NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Janda

Menikah Dengan Janda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Muhammad Nasokha(Ahong)

Mira menjadi seorang Janda semenjak ditinggal suaminya. Ia harus mengurus sang buah hati seorang diri yang masih berusia 4 tahun dan Mira mengatakan pada Rafa kalau Papanya sedang bekerja di luar negeri, sehingga Rafa harus hidup dalam sebuah kebohongan. Padahal Papanya telah tiada.

Cantik dan masih Muda, Mira mendapat saran dari banyak pihak, untuk segera menikah lagi.

Ketika Mira sudah mulai membuka hati untuk pria lain, Ia harus dihadapkan pada pilihan sulit. Gio dan Darell datang secara bersamaan.

Akankah Mira mau membuka hati salah satu dari mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Nasokha(Ahong), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Dengan Calon Mertua

Sudah lama sekali Ilham tidak berkunjung ke kontrakan Angga. Ia sudah merindukan sahabat yang biasa Ia buat sengsara itu. Ilham baru bisa menemui Angga malam ini karena tentu saja Ia sibuk bekerja di kantor.

Ilham sudah rindu pula mengendarai motor di jalanan malam. Malam ini Ilham benar-benar menikmati perjalananya menuju kontrakan Angga. Beberapa menit kemudian, dia telah sampai. Dia langsung melepas helm dan melangkah nyelonong saja masuk ke dalam kontrakan.

Kedua sahabat itu langsung berpelukan, sebenarnya bukan tipe Ilham dan Angga sekali kalau harus berpelukan seperti ini. Karena terasa menggelikan. Namun karena sudah rindu berat, keduanya pun tidak masalah untuk berpelukan.

Setelah itu, keduanya berbincang di ruang tamu sesekali canda dan tawa menyeruak di ruang tamu itu.

“ Kau memangnya tidak merindukan sahabatmu yang tampan ini, hah? ” tanya Ilham sambil merebut rokok dari genggaman Angga.

“ Wah! Sahabatku yang ini ternyata sudah menjadi seorang CEO, aku sungguh tidak menyangka, kau secepat itu bisa sukses, padahal dulu kau berandal sekali. ”

“ Kau tau tidak? Sebentar lagi, aku akan menikah dengan Mira, aku akan segera menyiapkan pernikahan. ”

Kata Ilham sudah tidak sabar menyampaikan kabar bahagia kepada sahabatnya.

Angga langsung terlonjak, sampai-sampai rokok yang ada di sela jemarinya terlempar mengenai pahanya. Seketika itu, dia buru-buru mengusap pahanya karena terasa panas terkena rokok.

“ Jadi orang harus percaya dengan sahabat sendiri, kalau tidak begitu, akibatnya, mendapat azab, kan? ” balas Ilham sambil terkekeh.

" Ah! rokok sialan, " maki Angga.

“ Wah! Kau ternyata memang cinta mati dengan Mira, ya, aku tidak menyangka kau bisa menikah dengan Janda. Padahal kau seorang CEO, aku kagum sekali denganmu, bro. ”

Angga meneruskan sambil masih mengusap pahanya.

“ Ngomong-ngomong, apakah kau tidak mau membantuku untuk mencarikan wanita untuku? Mungkin para wanita di kantormu, pasti cantik-cantik, come on sahabatmu ini tidak pintar dalam memilih wanita, tolonglah aku. ” Angga menarik tubuh dari sandaran sofa, memohon dengan wajah memelas kepada Ilham.

“ Masalah itu, serahkan saja semuanya padaku, aku akan segera mengenalkanmu kepada karyawan cantik di kantorku. ”

“ Tapi jangan yang sudah mempunyai suami, nanti aku malah mendapat semprot oleh suaminya. Kebiasaan kau pasti selalu bercanda! ”

“ Tenang saja, kali ini aku serius ingin membantumu. ”

Jawab Ilham, terkekeh setelahnya.

Keduanya pun melanjutkan bernostalgia sedikit dengan mengenang masa-masa kuliah dengan bermain gitar di ruang tamu. Sampai lupa, Angga belum membuatkan minuman untuk Ilham. Angga pun bangkit dari kursi untuk membuatkan es teh kepada Ilham dan selang beberapa saat es teh sudah jadi dan Angga menaruhnya di atas meja.

“ Apa kau sudah gila, sekarang aku ini adalah CEO, mengapa kau membuatkanku es teh?! ” kata Ilham namun masih saja diminum. Lalu terkekeh setelahnya.

Tentu saja bercanda.

.......

Mira sudah bercerita kepada Sri, kepada Wanda, kepada teman-temanya, kepada semua orang bahwa Ia akan segera menikah dalam waktu dekat ini. Menikah dengan Ilham.

Pertemuan antara kedua keluarga pun akan segera dilakukan. Mira ingin memberitahu keluarganya yang ada di desa. Mira ingin membicarakan hal ini kepada mereka secara langsung. Ia ingin pergi ke rumah kedua orang tuanya. Namun Ia tidak tau harus pergi kapan.

Mira sungguh bahagia sekali, Ia tidak lagi berbohong kepada perasaanya sendiri. Bahwa Ia benar-benar bahagia karena sebentar lagi akan menikah dengan Ilham.

Ponsel Mira kini berdering di dalam tas. Ia segera menjulurkan tangan ke dalam dan mengeluarkan ponsel dari sana.

Ada apa Ilham menelponku pagi-pagi sekali?

“ Kamu hari ini jangan ke kantor, ya! ” suruh Ilham dari sebrang sana.

“ Tidak bisa, Ilham, aku harus ke kantor. ”

“ Kamu tidak usah pergi ke kantor hari ini, kamu di rumah saja, kamu tenang, biar masalah ijin aku yang mengurusnya. ”

“ Kau mengerti, kan? Calon istriku? Jangan banyak bertanya lagi, kamu di rumah saja sekarang. ” Ilham melanjutkan dengan penuh penekanan.

“ Memangnya kenapa kok kamu menyuruhku untuk jangan pergi ke kantor? ”

“ Mama akan ke rumahmu nanti, kamu akan segera bertemu dengan calon mertua! ”

“ APA?! ”

“ Kenapa kamu tidak memberitauku sebelumnya, aku belum siap, Ilham, kalau mendadak seperti ini. ”

“ Tidak apa-apa, Mama pasti akan langsung suka denganmu. Kamu jangan gugup, ya! Kalau kamu gugup, apa perlu aku harus menemuimu bersama Mama? ”

“ Tidak usah! ”

Mira memejamkan mata, tampak mengela napas dulu, lalu berkata. “ Baiklah, aku siap. ”

Sepertinya sekarang ini Ilham sering memaksaku, baiklah, aku akan menurut saja denganya.

Mira masih penasaran, mengapa calon mertuanya ingin bertemu denganya?

Kamu harus siap Mira untuk bertemu dengan Mamanya Ilham, calon mertuamu.

.....

Di Butiq.

Mira mencoba mensejajarkan langkah dengan wanita paruh baya yang di bahu kananya tersampir tas. Mira agak terkejut saat mendapati ruangan yang isinya beberapa gaun pengantin terpajang apik di berbagai sudut. Wanita paruh baya itu adalah Kirana. Mamanya Ilham. Dan tentunya calon Mertuanya.

Ilham tidak memberitahu kalau Mamanya akan mengajaknya ke butiq. Hanya berkata kalau Mamanya ingin bertemu dengan dirinya. Hanya itu saja.

Kirana tampak berbicara kepada karyawan di sana, sedangkan Mira melihat-lihat beberapa gaun pengantin yang terpajang.

“ Secepat itukah, Ma? Pernikahan antara diriku dan Ilham? ” tanya Mira saat Kirana sudah ada di dekatnya.

“ Iya sayang, lebih cepat, lebih baik. ”

“ Lagi pula, Ilham sudah tidak sabar ingin menikah denganmu. Ilham yang memaksa Mama untuk segera membawamu ke butiq ini untuk memesan gaun pernikahanmu. ” Lanjut Kirana sambil tersenyum.

Baru saja aku sangat bahagia sekali, namun lagi-lagi aku mendapatkan kebahagiaan yang berlipat ganda! Haruskah aku menjerit saja sekarang? Sepertinya tidak mungkin, apa kata mertuaku nanti?

Tidak lama kemudian, karyawan butiq itu memberikan katalog. Mira segera melihatnya bersama Mamanya. Sesekali Mamanya memberikan komentar. Setelah karyawan butiq mengukur tubuh Mira. Keduanya melangkah keluar dari butiq dengan perasaan bahagia.

.....

Di Caffe.

Setelah dari butiq. Kirana dan Mira makan siang bersama di sebuah caffe.

“ Bagimana tanggapan kedua orang tuamu setelah mengetahui kabar pernikahanmu? ‘’ tanya Kirana di sela-sela menyuapkan makan ke mulut.

“ Ibu dan Ayahku tidak mempermasalahkanya, Ma, mereka menurut saja dengan Mira. ”

“ Bagus, kalau begitu, kamu tidak harus menyuruh kedua orang tuamu untuk datang ke sini dan bertemu dengan keluarga Mama. ”

“ Memangnya kenapa, Ma? ” Mira menautkan kedua alisnya.

“ Tidak apa-apa, biar tidak terlalu lama saja, kita segera melangsungkan pernikahan saja, kamu memberitau saja kepada kedua orang tuamu untuk datang disaat hari pernikahan. ”

“ Baiklah, Ma, ”

Mira menghela napas, tampak tersenyum lebar. Rasanya senang sekali bisa bertemu dengan calon mertua. Lalu, sebentar lagi Ia akan segera menjadi istri Ilham.

Namun, yang membuat Mira sedikit bingung, mengapa kedua keluarga tidak perlu mengadakan pertemuan untuk membahas pernikahan?

Ah, mungkin itu yang terbaik. Lagi pula kasihan Ibu dan Ayah, Kalau Ibu dan Ayah kesini pada saat pernikahanku, kan, jadi tidak bolak-balik.

1
Jehan jevan moreno Moreno
sangat menginspirasi, membuat sya juga mau menikah dengan janda,apa lagi tobrut dan kaya raya,dan sya sangat berterima kasih, karena sya kadang jdi sagne sendiri pas baca ini novel, terima kasih banyak
Supenndi
izinkan saya mampir
Tonny Manurung
halo. siapahka. namamu
Zendixs 123
cisss.,.!!
Zendixs 123
widih....makin penasaran sama Ilham...
love❣️
kurang seru sih baca nya
ÝØÝØ
bgus
Dedew
baru Nemu novel ini,karna penasaran sama judulnya,,sengaja baca novel yg Uda tamat,karna bacanya bisa marathon langsung😂
Alriani Hespiapi
saya mampir thor
Arsalan Adya Kenzie
kirain jomblo 🤭
Nurma Yanti
lanjut
Umi Solikhah
nggak asik ah bab 1 sampai bab ini tdk ada romantisnya sama sekali ,garing
Nur Qolifah
wah keren
.
izin mampir
Ern_sasori
yahhhh tak kira
Fazat Tamara Afinnas
sscA
Aisyah
aaa..ilham cemburu..
Aisyah
so sweet..
Rosela Maharani
Bagus bangettt
Aisyah
Ceritanya seru..☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!