NovelToon NovelToon
Lovely Lawyer

Lovely Lawyer

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:146.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Elina adalah seorang pengacara muda handal. Di usianya yang terbilang masih muda, dia sudah berhasil menyelesaikan banyak kasus penting di karirnya yang baru seumur jagung.

Demi dedikasinya sebagai seorang pengacara yang membela kebenaran, tak jarang wanita itu menghadapi bahaya ketika menyingkap sebuah kasus.

Namun kehidupan percintaannya tidak berbanding lurus dengan karirnya. Wanita itu cukup sulit melabuhkan hati pada dua pria yang mendekatinya. Seorang Jaksa muda dan juga mentor sekaligus atasannya di kantor.

Siapakah yang menjadi pilihan hati Elina?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Galau

Setelah dua hari berjibaku menyelesaikan kasus yang ditanganinya, akhirnya pekerjaan Gerald selesai. Pria itu berhasil memenangkan kasus yang ditanganinya dan klien yang dibelanya dibebaskan dari hukuman sekaligus mendapat ganti rugi atas pencemaran nama baik. Sesuai janjinya, pria itu akan pergi ke Jakarta untuk menemui temannya. Sebelum pergi, tentu saja dia harus mengatakannya pada Damian. Gerald segera menuju ruangan rekannya tersebut.

"Kasusmu sudah selesai?" tanya Damian ketika Gerald memasuki ruangan.

"Sudah. Aku harus berangkat ke Jakarta sekarang. Aku harus menemui temanku di sana."

"Urusan pribadi atau pekerjaan?"

"Dua-duanya."

"Berapa lama kamu pergi?"

"Tiga hari, paling lama seminggu."

Tadi pagi Tomi menghubunginya. Pria itu mengajak Gerald berlibur bersamanya. Tidak ada penolakan dari Gerald. Dia juga butuh refreshing dan memulihkan hatinya yang patah karena cintanya ditolak Elina.

"El sedang menangani kasus apa?" tanya Gerald.

"Asuransi. Aku rasa dia tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan kasus ini. Yang kuberikan padanya termasuk kasus mudah."

"Selama aku tidak ada, jangan berikan dia kasus yang berbahaya."

"Apa hubungan mu dengannya sudah ada kemajuan?"

"Tidak. Elina sedang menjalin hubungan dengan Zahran."

"Dan kamu masih peduli padanya?"

"Well, I can't stop caring about her (aku tidak bisa berhenti peduli padanya)."

Kepala Damian hanya mengangguk. Walau Gerald tidak pernah mengatakan apapun padanya, namun pria itu tahu bagaimana perasaan Gerald pada Elina. Sejujurnya dia berharap keduanya bisa bersama. Namun nampaknya hubungan mereka hanya akan bertahan sebatas rekan kerja saja.

"Aku pergi dulu."

"Oke."

Dengan cepat Gerald keluar dari ruangan Damian. Pria itu segera menuju lift. Dia langsung memijit tombol 1. Tidak ada keinginan untuknya mengunjungi Elina untuk berpamitan. Pasti wanita itu tengah sibuk menangani kasusnya.

Di lantai tiga, tepatnya di ruangan meeting, Elina sedang bertemu dengan kliennya. Wanita itu meminta banyak informasi akan kasus yang ditangani olehnya. Semesta Insurance adalah kliennya kali ini. Perusahaan asuransi tersebut memiliki banyak produk asuransi, dimulai dari asuransi jiwa sampai asuransi harta benda. Dan yang sekarang tengah ditanganinya adalah produk asuransi mobil.

Salah satu klien mereka mengklaim uang asuransi atas kehilangan kendaraan roda empatnya. Bukan hanya mengganti uang kendaraan yang hilang, tapi perusahaan asuransi tersebut juga harus mengganti barang-barang yang terdapat di dalam mobil karena klien mereka mengambil paket TLO atau Total Loss Only.

"Apa saja barang yang berada di dalam mobil yang hilang?"

"Laptop, ponsel, satu set perhiasan dan cincin berlian. Klien baru saja membeli perhiasan dan cincin berlian ketika kehilangan mobil tersebut."

"Berapa nominal yang kalian bayarkan?"

"Kami mengganti nominal mobil sebesar 75% dari harga jual sekarang plus penggantian barang-barang yang hilang, jumlah keseluruhan 1.8 M."

"Apa yang membuat anda yakin kalau klien melakukan penipuan asuransi?"

"Seminggu yang lalu saya melihat mobil yang bersangkutan. Yang menyetir adalah seorang perempuan. Saya mengikuti mobil tersebut. Di tengah perjalanan mobil berhenti untuk menjemput seseorang, dan orang itu adalah klien kami. Tapi kemudian saya kehilangan jejaknya. Keesokan harinya saya mendatangi kediaman klien, hanya istrinya saja yang ada di rumah. Dia mengatakan kalau suaminya sedang berada di luar kota. Sudah tiga hari dia berada di luar kota."

"Apa anda punya buktinya?"

"Tidak ada. Saya menyesal tidak mengambil gambarnya waktu itu."

"Apa anda sudah meminta rekaman cctv di jalan yang anda lewati?"

"Dia mengambil rute yang tidak ada rekaman cctv, saya jadi kesulitan."

"Baiklah, saya akan membantu menyelesaikan kasus ini."

"Selain hukuman penjara, apa pelaku bisa mengembalikan uang klaim?"

"Bisa saja."

"Syukurlah. Kalau dia tidak tertangkap, mungkin saya akan terkena sanksi karena lalai dalam penyelidikan klaim."

"Berdoa saja. Saya akan melakukan yang terbaik."

Selesai berbicara dengan Elina, sang klien pun segera meninggalkan ruangan meeting. Tak berapa lama kemudian Elina keluar dari ruangan. Sebelum kembali ke ruangannya, wanita itu bermaksud menemui Gerald lebih dulu. Seperti biasa, dia ingin meminta saran dari atasannya itu. Selain itu, Elina juga ingin melihat Gerald. Sudah dua hari lamanya dia tidak bertemu dengan Gerald.

Sesampainya di lantai empat, Elina harus menelan kekecewaan karena lagi-lagi mendapati ruangan Gerald yang kosong. Ketika hendak meninggalkan lantai empat, wanita itu berpapasan dengan Damian.

"Mencari Gerald?"

"Iya, Pak."

"Gerald sedang pergi ke Jakarta."

"Urusan pekerjaan?"

"Pekerjaan dan pribadi. Apa Ge tidak mengatakannya padamu?"

"Tidak."

"Mungkin dia seminggu berada di sana. Bagaimana dengan kasus yang kuberi?"

"Sedang saya tangani, Pak."

"Aku harap kamu bisa menyelesaikannya dengan baik. Semesta Insurance adalah salah satu klien terbesar kita."

"In Syaa Allah. Saya kembali dulu ke ruangan."

Kepala Damian hanya mengangguk saja. Elina kembali masuk ke dalam lift. Wanita itu menyandarkan punggungnya ke dinding lift. Terdengar helaan nafasnya beberapa kali. Dia cukup kecewa karena tidak bisa melihat Gerald. Bahkan pria itu tidak berpamitan padanya.

***

Sudah dua hari lamanya Gerald berada di Jakarta. Persoalan penunjukkan dirinya sebagai wali hukum atas semua aset yang dimiliki selesai sudah. Penunjukkan Gerald sudah disahkan di hadapan notaris. Selesai melakukan hal yang dimintanya, Tomi mengajak Gerald berlibur lebih dulu. Hal tersebut langsung disambut oleh Gerald. Pria itu perlu merefresh diri sebelum kembali pada pekerjaan dan menghadapi Elina yang sekarang sudah memilih Zahran.

Tomi mengajak Gerald berlibur di pulau pribadi salah satu rekan bisnisnya. Sebenarnya tidak ada pulau yang bisa dimiliki secara legal di Indonesia. Pemerintah hanya memberikan ijin untuk pemanfaatan pulau tersebut pada yang bersangkutan. Membangun fasilitas agar pulau bisa ditinggali atau dijadikan tempat wisata. Tentu saja ada sejumlah dana yang harus pemilik siapkan untuk mendapatkan perijinan tersebut.

Tomi mengajak Gerald menuju Pulau Nikoi. Pulau Nikoi berada di Kepulauan Riau. Jaraknya sekitar 85 km dari Singapura. Banyak wisatawan asing yang datang ke sini untuk berwisata. Pulau Nikoi banyak dikunjungi wisatawan karena dianggap sebagai pulau menakjubkan yang masih alami.

Tomi sudah menyewa beach house yang ada di tepi pantai. Dari beach house ini, pengunjung bisa melihat pemandangan matahari terbenam yang begitu indah.

"Rasanya aneh berlibur berdua dengan seorang pria di pulau ini," ujar Gerald sambil terkekeh.

"Kamu bisa mengajak seseorang kalau kamu mau."

"Bagaimana dengan mu? Kenapa kamu tidak mengajak istrimu?"

"Tidak. Dia sedang berada di Singapura, menghabiskan uangku hahaha.."

Seumur hidupnya Tomi baru menikah sekali dan baru dua tahun lalu pria itu melepas masa lajangnya. Sejak lulus dari Harvard, pria itu langsung terjun membangun bisnisnya sendiri. Saat itu, wanita belum menjadi prioritas hidupnya. Baginya wanita hanya sebagai selingan saja di saat penat melanda. Dia lebih senang menjalin hubungan one night stand, tanpa ikatan.

Namun dua tahun lalu dia bertemu dengan teman lama dan entah dorongan dari mana akhirnya pria itu mau juga melepas masa lajangnya. Wanita yang dinikahinya adalah janda dengan satu anak. Sedangkan sampai sekarang dalam pernikahannya belum dikarunia seorang anak.

"Sebenarnya siapa istri mu? Kenapa kamu melakukan pernikahan secara tertutup."

"Kamu tahu sejak dulu aku tidak suka keramaian. Soal hidup ku aku lebih suka menjadi konsumsi pribadi saja."

"Setidaknya beritahu siapa nama istri mu atau perlihatkan fotonya padaku."

"Nanti juga kamu akan bertemu dengan istriku."

"Kapan?"

"Kalau aku sudah mati. Satu bulan setelah kematian ku, barulah wasiat ku dibuka dan aku yakin saat itu istriku akan menemui mu."

"Kenapa kamu begitu yakin?"

"Karena bisnis ku sekarang bukan passion nya. Kalau dia memutuskan untuk menjual perusahaan ku, lakukan saja. Pastikan dia mendapat harga yang baik."

Kepala Gerald hanya mengangguk saja. Sebenarnya dia tidak terlalu nyaman membahas perihal wasiat bersama Tomi, seakan pria itu sudah tahu kapan ajalnya menjemput.

"Bagaimana dengan mu sendiri? Setelah bercerai dari Lili kamu masih belum menikah lagi. Apa kamu masih belum melupakannya?"

"Lili? Tentu saja tidak. Aku sudah tidak mengingatnya lagi."

"Lalu apa alasan mu masih sendiri sampai sekarang?"

"Sebenarnya ada seseorang yang kucintai. Jujur saja aku sangat menginginkannya menjadi pendamping hidupku. Aku menunggu sampai tiga tahun lamanya untuk melamarnya."

"Kenapa?"

"Karena dia masih terlalu muda waktu itu. Usianya sekarang baru 25 tahun."

"Apa kamu sudah mengatakan perasaan mu sekarang?"

"Sudah."

"Lalu apa jawabannya?"

"Dia sudah memiliki lelaki lain sebagai calon suaminya."

"Sorry to hear that."

"It's okay. Sudah resiko untukku."

"Apa kamu berencana mencari perempuan lain?"

"Tentu saja. Tapi tidak dalam waktu dekat."

Gerald melemparkan pandangannya ke depan. Matahari sudah berwarna keemasan, siap untuk kembali ke peraduannya. Semilir angin terasa menerpa kulit putihnya. Sambil menyeruput minumannya, pria itu terus memandangi hamparan laut di depannya, sementara pikirannya melayang pada Elina.

"Kamu sendiri kenapa belum punya anak sampai sekarang?"

"Aku tidak mau anakku nantinya memiliki penyakit yang sama dengan ku. Kamu tahu kalau kanker darah itu bisa menurun secara genetik."

"Bukankah itu bisa diobati? Kalau kamu memiliki anak, darah dari tali pusat anakmu bisa digunakan untuk penyembuhan."

"Tapi istriku tidak mau punya anak."

"Kenapa?"

"Entahlah. Cukup sekali saja dia memiliki anak dari mantan suaminya. Sebenarnya dia tidak menyukai anak-anak."

"Apa dia tahu kalau kamu sakit?"

"Baru dua bulan lalu dia tahu. Saat tahu aku mengidap kanker darah, dia langsung mengajakku menjalani promil. Dia juga memiliki pemikiran yang sama dengan mu. Tapi aku tidak mau, atau lebih tepatnya tidak bisa."

"Maksud mu?"

"Setelah istriku mengatakan tidak ingin punya anak, aku langsung melakukan vasektomi. Walau aku bisa saja menjalani operasi untuk melepas ikatannya, tapi peluang memiliki anak dalam waktu dekat belum tentu ada, sementara waktu ku sudah tidak banyak."

"Tomi.. kenapa kamu berputus asa seperti ini. Setidaknya kamu bisa mencoba lebih dulu."

"Andai aku tahu masa depan ku seperti apa, mungkin aku tidak akan melakukan vasektomi. Tapi saat itu aku belum tahu kalau aku mengidap penyakit ini."

"Kenapa juga kamu harus melakukan vasektomi?"

"Karena aku mencintainya. Aku sangat mencintai istriku. Dan aku tidak mau tiba-tiba dia hamil dan merasa itu sebagai beban untuknya. Sudah cukup dia mengalami itu sekali. Aku mau dia mengandung anakku karena dia benar-benar mau."

Tidak ada tanggapan dari Gerald. Pria itu hanya menghembuskan nafas panjang saja. Kadang seseorang bisa kehilangan akal sehatnya jika sudah berhadapan dengan urusan hati. Dulu juga dia begitu. Karena rasa cintanya pada sang istri, mau melakukan hal yang dimintanya. Hingga akhirnya Gerald sadar kalau pernikahan mereka terasa hambar karena hanya dirinya yang berusaha dalam pernikahan, sementara sang istri masih menjalani sesuai egonya saja. Satu tahun setelah mereka menikah, Gerald memutuskan untuk bercerai. Selain mereka tidak pernah sejalan sejak awal pernikahan, ternyata ada pengkhianatan juga di dalamnya.

Suasana yang tadinya dipenuhi dengan perbincangan mendadak menjadi hening. Kedua pria itu sibuk dengan pikirannya masing-masing. Keheningan di antara mereka terpecah ketika ponsel Gerald berdering. Pria itu masuk ke dalam untuk mengambil ponselnya.

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumussalam. Kamu lagi di mana, Ge?"

"Aku diajak Tomi berlibur di Pulau Nikoi."

"Berapa lama?"

"Mungkin dua atau tiga hari. Ada apa, Pa?"

"Uncle Ronan terkena masalah. Apa kamu bisa mewakilinya? Dia tidak mempercayai siapa pun kecuali pihak keluarga. Awalnya dia mau Papa yang menjadi pengacaranya, tapi kamu tahu sendiri kalau Papa tidak diijinkan praktek di Irish lagi. Bisakah kamu yang menanganinya? Uncle Ronan akan memakai jasamu secara resmi. Papa sudah bilang pada Damian, kantor hukum mu yang akan mewakilinya."

"Kapan aku harus berangkat?"

"Secepatnya."

"Baiklah. Selesai berlibur, aku akan langsung beranjak ke Dublin."

Selesai berbincang dengan ayahnya, Gerald langsung menghubungi Damian. Ronan sudah meminta secara resmi pada D&G Law Firm untuk menangani kasusnya. Gerald akan langsung bertolak ke Dublin tanpa kembali ke Bandung lebih dulu.

***

Ge ada tugas di LN, disangka El, dia menghindar. Benar ngga?😁

1
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
ga tau lagunya
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
wawwwww emejing Ge
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
jujur amat.
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
cantek kali el
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
marah Krn gengsi aja kali y. masa cmn jd pelarian sementata y el. jatuh dnk jarga diri😁😁
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
takutnya ada yg sembunyi lg indehoy dibalik pohon, ehh malah kejungkal masuk jurang🤣🤣
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
aduhhhh ngik ngik dng, ga embek lg🤣🤣
anonim
konser Elina telah usai dengan mendengar suara Gerald dan diakhiri perdebatan kocak antara papa dan putrinya yang sedang terpotek hatinya/Facepalm/.
Wuuaaahh oleh-oleh Ge kok ya pas ya...cincin - disaat yang tepat pastinya tak sengaja Gerald memberikan cincin yang ada maknanya -cinta, persahabatan dan kesetiaan.
Mur Wati
hore Elina udah putus sama Zahran 🤭🤭🤭🤭
☘️ gιмϐυℓ ☘️
Gurih... guruh... nyoooiii tuh si Zahran kena bogem dari Ge. Ga byk omong sat set lgsg bugh aja 😂😂😂 kayanya bener deh tebakan Ge, perasaan El kepada Zahran hanya sekedar kagum.
sri supadmi
nak cokot zahran boleh?
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
tambah lagi bogem nya
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
keren ih bang Ge 👍👍👍🥰🥰🥰
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
jangan salah Ge...siapa tahu dibalik pohon ada yang sedang buang air kecil atau sedang indehoi,kan jadi ganggu🤣🤣🤣
Sulisbilavano
ge g akan pindah kelain hati kr baru sekarang bia membuka hati dan skrg ada kesempatan mendekati elina...gaaas thooor
Ingka
Hahahha...jd pengen ketawa, El kamu mah ga ada sedih2nya patah hati teh. Ya ampun...lg patah hati begini malah dijewer, heheh..kasihan banget sih kamu. Makanya latihan vocal El...biar bagus suaranya ga sember lg. Paling nggak latihan nada biar kalo nyanyi ga fals...ga bikin kuping sakit...🤣🤣🤣🤣
🅝🅤🅡🅨ᵇᵃˢᵉ☪️ՇɧeeՐՏ🍻
fiuhh mantaaaaaaapp... hahahaa
🅝🅤🅡🅨ᵇᵃˢᵉ☪️ՇɧeeՐՏ🍻
🤣🤣🤣 astagaaaaaaa.. wkwkw
🅝🅤🅡🅨ᵇᵃˢᵉ☪️ՇɧeeՐՏ🍻
🤣🤣🤣🤣 hoey wkwkw
🅝🅤🅡🅨ᵇᵃˢᵉ☪️ՇɧeeՐՏ🍻
haaaaa.. gimana gimanaa ini gimanaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!