Seorang gadis cantik berusia 20 tahun yang bekerja sebagai barista di sebuah cafe tiba tiba membuat seorang CEO jatuh hati pada nya.
Entah apa yang dia perbuat sehingga pria tampan dan kaya itu jatuh hati pada nya.
Bagaimana kah kisah mereka selanjutnya, yuk mampir di karya author.
Dan mohon dukungan nya semua yah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kampung halaman.
Di perjalanan Pulang menuju kontrakan nya, Alisa tak bisa membendung air mata nya, air mata nya terus mengalir membasahi kedua pipinya.
Dia benar benar tak terima dengan perlakuan Edward yang seenak jidat nya saja.
Bahkan bayangan bayangan tubuh nya bersentuhan dengan pria itu membuat nya benar benar sedih.
Dia merasa jijik karena telah bersentuhan dengan pria yang bukan muhrim nya, bahkan posisi nya begitu intim.
setibanya di kontrakan nya, Alisa segera masuk dan membereskan semua pakaian nya, hari ini dia berencana pulang ke kampung nya, agar tak bertemu dengan pria itu lagi.
....
Di mansion.
"Edward, kamu kenapa, kok wajah mu terlihat sedih,"ucap sang ibu.
Edward tak langsung menjawab nya, pria itu menjatuhkan tubuhnya di sofa ruangan keluarga.
Pria itu memijat kepala nya yang benar benar terasa pusing.
Bayangan wajah Alisa saat menangis tadi membuat hatinya tak tenang."
"Edward, ada apa? Apa kamu ada masalah di kantor,"ucap tuan Brian.
"Tidak ada kok ayah, semua nya baik baik saja,"ucap Edward.
"Terus kenapa wajah mu seperti itu?, ada apa, tidak biasa nya ibu melihat mu sesedih ini,"ucap nyonya Melinda.
"Ibu, apa aku salah ketika mengajar seorang wanita menikah,"ucap Edward, yang membuat kedua orang tua itu terdiam.
"Hahh? Maksud nya bagaimana Edward,"ucap nyonya Melinda.
"Ibu, kemarin aku bertemu dengan seorang wanita, aku tidak tau kenapa aku seperti tertarik pada nya, aku mengikuti ke mana dia pergi, dan ternyata dia bekerja di cafe tempat ku menanam Saham,"jelas Edward menceritakan semua nya sampe selesai.
****************
"Edward. tujuan mu mengajak nya menikah memang tidak salah, hanya saja caramu yang tidak benar,"ucap sang ibu.
"Maksud nya? apa yang harus aku lakukan,"ucap Edward.
Akhir nya sang ibu pun menjelaskan bagaimana cara mengambil hati seorang wanita.
"Kamu harus meluluhkan hati nya dulu, kalau perlu kamu ambil hati orang tua nya, itu adalah hal yang paling penting,"ucap sang ibu.
"Tapi ibu, seperti nya dia sudah marah padaku,"ucap Edward.
"Tidak masalah nak, kalau kamu memperlakukan nya dengan baik, percaya lah dia pasti akan melupakan kemarahan nya itu dan meluluhkan hati nya untuk mu,".
Edward tersenyum," baik lah ibu, mulai besok aku akan melakukan apa yang ibu katakan, doakan Edward yah Bu, Edward tidak akan menyerah, ini adalah cinta pertama Edward,"ucap pria itu, yang di angguki oleh nyonya Melinda.
"Ibu akan selalu mendoakan mu, jangan lama lama yah, ibu sudah tidak sabar gendong cucu,"ucap nyonya Melinda.
"Tentu saja ibu, tapi ibu tidak keberatan kan kalau dia hanyalah wanita biasa yang mungkin tidak sebanding dengan keluarga kita,"ucap Edward.
"Ibu tidak mempersalahkan nya nak, yang penting anak ibu bahagia,ibu juga bahagia,"ucap nyonya Melinda.
"Karena ibu juga dulu nya hanya orang biasa yang di terima baik oleh mertua ibu di rumah ini,"ucap nya lagi.
Edward lagi lagi tersenyum dan mengangguk kan kepala nya.
...
4 jam pun berlalu.
"Loh nak Alisa, kamu kenapa pulang gak bilang bilang ibu, Apa ada masalah,"ucap sang ibu khawatir.
"Maafin Alisa yah Bu, di tempat alis bekerja sedang ada pengurangan tenaga kerja, Dan Alisa harus di keluarkan,"lirih Alisa berbohong.
Tidak mungkin dia mengatakan yang sebenarnya pada sang ibu, bisa bisa ayah nya akan murka dan mencari pria itu dan membunuh nya.