Takdir membawaku dalam keadaan yang sungguh tak kuduga akan terjadi.
Widuri Lidyaningrum terpaksa menerima tawaran dari mantan kekasihnya bernama Bisma Arya Mahendra untuk menjadi simpanannya. Semua dilakukan Widuri demi menolong kakak kandungnya bernama Alamsyah agar tak dipenjara.
"Akan kubuat hidupmu menderita seperti di neraka, Wid. Kakakmu sudah membuat Vivian keguguran. Calon bayiku meninggal dan Vivian lumpuh. Karir serta mimpi Vivian hancur!" geram Bisma dalam hati.
Benci dan cinta bercampur dalam pekatnya permainan takdir keduanya.
"Sampai kapan aku harus jadi simpananmu?" tanya Widuri.
"Sampai aku benar-benar membuangmu dari muka bumi ini. Selamanya," jawab Bisma dengan raut wajah yang terlihat jelas kilat penuh amarah kebencian mendalam pada Widuri.
Bagaimana kehidupan Widuri menjadi wanita simpanan dari mantan kekasihnya yang sudah beristri?
Widuri dan Bisma juga melakukan sebuah pernikahan rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun.
Bagian dari novel : Bening🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 - Paman Wilson dan Vivian
Warning : Bocil minggir dulu.💋
🍁🍁
"Eugh, Paman. A_pa yang ka_mu lakukan?"
"Memeriksamu, Baby." Lidah Paman Wilson mendadak dengan cepat sudah bersarang di bawah sana.
"Oh, Paman. Aku ke_napa? Ra_sa apa ini?" Vivian semakin bergejolak seakan gelombang dahsyat akan keluar dari tubuhnya akibat lidah Paman Wilson bergerilya memborbardir pertahanannya.
"Keluarkan, Baby."
"Ohh..."
Sebuah l0longan bercampur de_sah panjang dari bibir Vivian akhirnya keluar juga. Hal ini menandakan pelepasan pertama bagi Vivian remaja berjalan sukses.
"Paman, maaf. Kasurnya jadi basah karena aku ng0mpol," cicitnya sembari menarik nafasnya.
Vivian merasa seakan baru saja berlari maraton cukup jauh hingga terengah-engah. Pengalaman pertamanya ini sungguh melenakan baginya.
"Tak masalah, Baby. Apa yang tadi enak?"
"E_nak, Paman." Cicit Vivian terbata-bata menjawabnya dengan mimik wajah yang tersipu malu.
"Setelah ini, kamu akan merasakan yang jauh lebih enak dari sekedar yang tadi."
"Benarkah, Paman?"
"Yes, Baby. Paman sangat mencintai Vivian,"
"Apa Bibi Atikah tidak akan marah kalau Paman tidur denganku?"
"Bibimu tidak akan marah selama Vivian tutup mulut,"
Paman Wilson lalu bercerita jika dirinya sudah lama tidak dilayani oleh Bibi Atikah di ranjang karena faktor kesehatan dari istrinya sendiri. Paman Wilson berusaha setia dan tidak meminta dilayani oleh wanita lain di luar sana.
Faktanya, Bibi Atikah memang jarang melayani sang suami karena ia sibuk dengan usahanya bukan masalah kesehatan. Ada beberapa masalah juga yang harus ditangani oleh Bibi Atikah agar usahanya tidak bangkrut serta menyelesaikan beberapa tunggakan.
Otomatis Bibi Atikah sering bepergian ke luar kota maupun luar negeri untuk urusan bisnis terutama menemui klien yang dominan perempuan. Dikarenakan usaha Bibi Atikah bergerak di bidang kecantikan.
Paman Wilson beralasan pada sang istri jika ia takut bertemu dengan klien wanita-wanita genit. Bibi Atikah tentu percaya dan juga khawatir jika suaminya direbut oleh klien bisnisnya yang dominan para wanita di mana usianya jauh lebih muda darinya.
Akhirnya Paman Wilson lebih sering berada di Swiss untuk memantau kantor milik istrinya itu. Bibi Atikah juga menyuruh sang suami agar mengawasi pergaulan Vivian. Ia tak ingin Vivian salah memilih teman dekat di sekolahnya terutama laki-laki nakal.
Bibi Atikah sama sekali tak tau dan tak menaruh curiga jika ranjang suaminya ternyata dihangatkan oleh keponakannya sendiri yang dibesarkan sedari kecil.
"Oleh karena itu, Paman akan berusaha menyenangkan Vivian apapun itu. Cukup balas cinta paman dengan menyenangkan juga. Vivian tidak mau kan kalau ada wanita lain di luar sana yang membuat Paman dan Bibi bercerai?"
Paman Wilson sengaja menggunakan titik lemah Vivian remaja yang begitu sayang pada Bibi Atikah. Tentu yang ada di pikiran polos kala Vivian remaja, ia tak akan rela jika melihat Bibi Atikah bersedih karena perceraian.
"Iya, Paman. Aku juga sayang, Paman Wil. Vivian gak mau paman dan bibi berpisah karena wanita lain di luar keluarga kita. Aku akan menuruti semua kemauan, Paman Wil."
"Love you, Vivian."
"Love you too, Paman Wil."
Mahkota Vivian pun pada akhirnya yang mengambil adalah Paman Wilson. Sejak saat itu, Vivian seakan merasa candu alias ketagihan akan sebuah hubungan in_tim dengan Paman Wilson hingga menjadi rasa cinta terlarang pada hati keduanya.
Ketika Vivian remaja, ia diberikan pil K B secara rutin oleh Paman Wilson agar tidak hamil. Akan tetapi, obat K B tentu efeknya pada setiap tubuh berbeda-beda. Tubuh Vivian justru terlihat semakin gemuk atau berisi.
Padahal ia bercita-cita di masa depan sebagai balerina. Pasti tubuh seorang balerina harus dijaga dengan baik bentuknya secara proporsional.
Akhirnya Vivian dan Paman Wilson sepakat tidak menggunakan obat K B lagi. Mereka berganti dengan sistem kalender. Terkadang mereka juga menggunakan permen sachet aneka rasa ketika berhubungan in_tim. You know what I mean.
Hubungan terlarang itu lambat laun mulai dicurigai oleh Bibi Atikah. Akan tetapi, keduanya bisa terlepas dari kecurigaan tersebut setelah kehadiran Bisma dalam hidup Vivian.
Sebelum kehamilan yang terjadi pada Vivian, Paman Wilson tengah dilanda hasrat membara sehingga tak mampu menahannya. Terlebih sudah beberapa minggu dirinya tak menyentuh Vivian karena kesibukan masing-masing. Keduanya terlupa bahwa saat itu Vivian tengah masa subur.
Berniat untuk membuangnya di luar, namun justru menyembur di dalam. Alhasil Vivian hamil benih Paman Wilson yang diakui bahwa itu benih Bisma. Penjebakan.
Vivian sengaja mendekati Bisma sejak pertama kali bertemu di pementasan. Semua itu demi menutupi hubungan terlarangnya dengan Paman Wilson sekaligus pundi-pundi uang milik Bisma. Bukan karena mencintai Bisma.
Tentu putra bungsu Arjuna dan Bening tersebut berkantong tebal yang bisa membuat isi rekening Vivian menyala dengan cepat tanpa harus sibuk bekerja sebagai balerina.
☘️☘️
Kembali ke masa sekarang.
Cuaca yang cukup dingin membuat hasrat Vivian dan Paman Wilson kembali membara. Terlebih si pria yang dengan mudah menyulut api gairah pada tubuh si wanitanya. Keduanya pun kembali larut dalam gairah ranjang terlarang yang tak berkesudahan.
Padahal Bisma yang berstatus sebagai suami sah dari Vivian tengah bingung mencari keberadaan istrinya sendiri. Justru sang istri tengah asyik bercinta dengan Paman Wilson di sebuah vila.
"Aku mencintaimu, Vivian Sayang."
"Aku juga mencintaimu, Paman Wil. Eugh..."
Mungkin sebagian orang normal bertanya, kenapa Vivian suka dengan pria yang usianya jauh lebih dewasa, baik itu cinta di hati hingga menjurus ke arah hubungan in_tim?
Rasa cinta pastinya tidak bisa dipaksakan. Ada orang yang menyukai pria seumuran, berondong atau lebih mencintai yang jauh lebih tua darinya.
Terlebih kehadiran Paman Wilson terbilang pas dan tepat dalam mengisi kekosongan jiwa Vivian ketika masih lugu dan polos. Lelaki itu memberi perhatian dan cinta yang memang dibutuhkan oleh seorang anak yang lama kehilangan figur orang tua sekaligus remaja yang di mana hasrat bira_hi mulai naik di tengah lingkungan sekitarnya yang memang menganut gaya hidup bebas.
Rasa penasaran akan percintaan orang dewasa tentu membuat jiwa Vivian remaja dilanda penasaran. Di mana banyak teman sekolahnya yang memang sudah tak pera_wan karena sering melakukannya dengan kekasih masing-masing. Bahkan ada yang O N S dengan om-om nakal hanya demi sejumlah uang.
Alhasil situasi dan kondisi tersebut sangat mendukung mengubah jiwa Vivian sehingga mudah dibentuk dan diarahkan sedemikan rupa oleh Paman Wilson sejak remaja hingga sekarang. Pada akhirnya hubungan terlarang ini terus berlanjut hingga Vivian menikah dengan Bisma.
Jika kalian bertanya, apakah Paman Wilson benar-benar mencintai Vivian ?
Ya, lelaki itu mencintai Vivian. Cinta bercampur hasrat terlarang. Lelaki tersebut cukup hy_per.
Akan tetapi, Paman Wilson tak menceraikan Bibi Atikah karena lelaki itu membutuhkan pundi-pundi uang sang istri demi membangun bisnis pribadi miliknya.
"Kamu suka, Darl?"
"Sangat suka," jawab Vivian di tengah desa_hannya. "Punya Paman selalu nikmat. Lebih dalam lagi," rengeknya dengan nada suara terdengar sen_sual dan manja.
"Apa begini, Darl?" Paman Wilson memperdalam senjata laras panjangnya dalam memasuki ke sarang milik Vivian di bawah sana.
"Iya, Paman. Lebih cepat lagi,"
"Oke, Darl."
Kayuhan Paman Wilson semakin dalam dan cepat memompa tubuh Vivian di bawah sana. Bahkan saking terlenanya, Vivian mendongakkan kepalanya hingga menyentuh ke papan ranjang. Sungguh nikmat tiada tara.
Bibir dan tangan Paman Wilson terus merajalela ke seluruh tubuh Vivian.
"Paman jangan buang di dalam. Aku takut hamil lagi. Bisma tidak menyentuhku," cicit Vivian sembari mende_sah.
"Tenang saja, Darl. Kamu enggak akan hamil,"
"Hah, maksudnya?"
Bersambung...
🍁🍁🍁
*Yang nunggu Bisma dan Widuri sabar ya.💋
sampai kebawa mimpi gitu.... penasaran banget sebesar apa kesalahan mu pada si Bis Bis ini di masa lalu??????
awasss bikin ulah...