NovelToon NovelToon
FIRST LOVE LAST LOVE (Sekuel MENJADI YANG KEDUA)

FIRST LOVE LAST LOVE (Sekuel MENJADI YANG KEDUA)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Emily

NOVEL INI MERUPAKAN SEKUEL
"MENJADI YANG KEDUA"
TAPI FLLL BISA JUGA DIBACA LANGSUNG KOK .

SEMOGA KALIAN SUKA 🙏🤗

OH YA BAGI SESAMA AUTHOR YANG INGIN PROMOSI NOVEL KALIAN, SILAHKAN DI NOVEL-NOVEL EMILY NGAK ADA LARANGAN 🤗 SENENG SEKALI RASANYA BISA SALING BANTU 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERHATI MALAIKAT

JANGAN LUPA VOTE LIKE KOMEN KOPI DAN BUNGA YA 🙏

Keesokan harinya..

Pagi-pagi Jessica sudah siap, ia tidak mau kejadian kemarin terulang lagi. Membuat Garffin pemilik perusahaan marah dan pada akhirnya terjadi pertikaian diantara mereka.

Semalaman Jessica memikirkannya, itu semua memang berawal dari kelalaiannya yang menganggap pertemuan dengan pihak perusahaan mudah di atur, sehingga kemarin Jessica memilih masih datang ke kantor bantuan hukum tempatnya bekerja selama ini.

"Kamu mau pergi pagi-pagi nak?", tegur ibu panti.

"Iya bu, pihak perusahaan tuan Garffin bersedia mengganti rugi rumah ku", jawab Jessica tersenyum.

"Ibu senang mendengarnya nak, sepertinya tuan Garffin sangat baik dan sangat perhatian. Lihatlah saudara-saudara mu makan sangat lahap dari pemberian tuan Garffin semalam", ucap ibu panti tersenyum melihat anak-anak panti duduk dilantai beralaskan tikar tipis makan pagi bersama-sama.

Mata Jessica berkaca-kaca melihat pemandangan seperti itu. Ia tahu kondisi keluarga panti selama ini hidup dalam kekurangan. Uang yang dimiliki Jessica pun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan semuanya.

Sedangkan untuk mendapatkan donatur tetap bukanlah hal yang mudah.

"Ibu do'akan semua ganti rugi lahan Jessica lancar bu, aku ingin membangun kembali rumah yang layak agar kita semuanya bisa tinggal di tempat yang lebih baik lagi", ucap Jessica memeluk tubuh wanita paruh baya itu.

"Jessi, uang itu milik mu nak. Simpanlah untuk keperluan mu. Ibu dan saudara-saudara mu disini sangat senang melihat mu mendapatkan kembali hak milik mu nak".

"Aku sudah berniat seperti itu bu, aku sangat berterima kasih kepada ibu karena sudah menerima ku tinggal di sini", jawab Jessica tersenyum.

*

Jessica duduk di dalam ruang tunggu di sebuah ruangan yang beberapa hari ini dijadikan kantor oleh pemilik perusahaan yaitu Garffin Reviano Wijaya.

Sekarang baru menunjukkan pukul tujuh tiga puluh menit. Artinya Jessica datang lebih cepat tiga puluh menit dari waktu yang ditentukan oleh Garffin.

Pagi ini gadis itu terlihat lebih segar dengan rambut terikat rapi. Dengan stelan blazer berwarna krem sangat kontras dengan kulitnya yang berwarna putih.

"Selamat pagi tuan", sapa perempuan yang berdiri di belakang meja didekat pintu kaca.

Jessica mengalihkan perhatiannya dan melihat Garffin sudah datang bersama Felix dan seorang perempuan. Sekilas Garffin menatap Jessica sebelum masuk ke ruangannya.

"Nona Jessica, silahkan masuk", ucap Felix memberitahu Jessica.

Jessica mengikuti perintah Felix masuk kedalam ruangan Garffin. Dan duduk didepan laki-laki itu bersampingan dengan wanita muda yang diketahui Jessica adalah seorang notaris.

Felix dan notaris menjelaskan dengan mendetail semua isi surat menyurat, berkas-berkas yang sudah Jessica tanda tangani semalam. Dan Jessica menganggukkan kepalanya tanda sudah mengerti. Baginya yang merupakan lulusan hukum sudah sangat paham dari poin-poin yang tertera di surat menyurat yang sudah ia bubuhi tanda tangannya.

Setelah urusan selesai, notaris pamit undur diri. Tinggallah hanya mereka bertiga di dalam ruangan tersebut.

Garffin menandatangani selembar cek dan memberikannya kepada Jessica. "Itu uang kompensasi lahan mu yang sudah di gusur. Aku sebagai pemilik perusahaan meminta maaf secara resmi karena orang-orang ku tidak memeriksa dengan teliti siapa pemilik lahan itu yang sebenarnya", ucap Garffin dengan tegas.

Dengan tangan gemetaran Jessica mengambil cek yang baru saja di tandatangani Garffin. Kedua netra hitam miliknya terbelalak melihat nominal yang tertera di kertas itu.

"Ehh...t-uan anda salah menulis nominal angkanya", ucap Jessica mengembalikan cek kehadapan Garffin. Bagaimana mungkin rumah seharga dua ratus juta menjadi satu milyar rupiah. Pasti ada kesalahan dalam penulisannya, batin Jessica. Selisihnya jauh sekali.

Garffin menatap gadis polos itu. Hazel coklat terang itu tak berkedip sedikit pun dari wajah polos Jessica.

"Tuan Garffin tidak melakukan kesalahan dalam penulisan angka nona. Tuan Garffin mengganti semua kerugian yang sudah anda alami di sebabkan oleh ketidakpekaan orang-orang yang terlibat secara langsung dengan persoalan yang anda alami, sehingga menyebabkan anda tidak memiliki tempat tinggal", ucap Felix.

"Itu sebagai bentuk permintaan maaf perusahaan kepada nona", ucap Felix menjelaskan.

Jessica tak bergeming, namun buliran-buliran bening menyentuh wajahnya. Bagaimana pun ia sama sekali tidak menyangka pemilik perusahaan yang sudah membuat hidupnya beberapa bulan ini merasa tertindas ternyata berhati seperti malaikat. Bahkan ia mengganti seluruh kerugian yang sudah dialami Jessica. Selama ini Jessica beranggapan semua yang dilakukan terhadapnya dan warga lainnya atas perintah pemilik perusahaan, ternyata pikirannya itu salah. Sangat salah.

Gadis itu mengusap wajahnya. Sambil menundukkan kepalanya.

"Semoga kedepannya tidak ada lagi persoalan di antara kita. Kau bisa mencari tempat tinggal yang layak", terdengar Garffin mengeluarkan suaranya.

Jessica menatapnya dengan mata berkaca-kaca dan memerah. "Sebenarnya uang ini akan aku pergunakan untuk membangun kembali rumah ku, agar bisa mengajak keluarga panti tinggal besama ku", ucap Jessica dengan suara bergetar.

"Beberapa bulan tinggal bersama mereka membuat ku merasakan aku adalah bagian dari mereka", ucap Jessica lirih.

"Sementara mencari donatur tetap sangat lah sulit di situasi seperti ini. Aku ingin membangun rumah agar ibu panti dan saudara-saudara ku aman. Mereka tidak perlu kuatir lagi dengan tempat tinggal jika rumah itu adalah rumah ku.

Garffin menghembuskan nafas, laki-laki itu menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi sambil menatap lekat wajah cantik Jessica yang terlihat pucat. Mungkin ia masih syok melihat nominal yang tertulis di cek.

"Jessica...Bagaimana kalau aku menjadi donatur tetap di panti tempat mu tinggal?", ucap Garffin dengan wajah serius.

...***...

KARYA EMILY LAINNYA :

SERPIHAN HATI ELLENA

MENJADI YANG KEDUA

PENGANTIN PENGGANTI

AIR MATA SCARLETT

1
Bunda
Luar biasa
Bunda
Lumayan
Bunda
lanjut disini Thor 🙏🏻
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍👍
Ririn Nursisminingsih
hadech thor pusiiing a..🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
thor siap2 berkelana lagi new york,italia,barcelona. ..kereennn
Ririn Nursisminingsih
hemm thor seksoy semua visualnya😍😍
Ririn Nursisminingsih
endingnya selalu hapy semua
Ririn Nursisminingsih
haredang2🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
yg hot dong🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
thor visual jesica mna nih
Ririn Nursisminingsih
thor semua karyamu selalu isi the best😍😍😍
Ririn Nursisminingsih
thor visualmu selalu memuaskan.....
Mei Prw
luar biasa
3sna
menyuekkan bahasa gk ada yg lebih bagus kah
Emily: Silahkan bikin cerita sendiri biar pake bahasa yang lebih bagus sesuai keinginan mu
total 1 replies
3sna
ini menyelidiki cm krts dngn kt2 tnp poto gtyu?
Emily: Trus mau mu apa?
total 1 replies
Lidya Singerin
Luar biasa
Christy Ling
👍👍👍
iren thezer
karyanya bagus kalimat yg disusun mudah dimengerti ceritanya juga tidak berbelit2 alurnya bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!