Ustadz Fadli Alfatah membuat keputusan menikahi Bella yang di tinggalkan sang adik 1 jam sebelum resepsi pernikahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dea Sismala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hilang Kontak
Rey menatap banyak perempuan cantik yang terus menari, tapi dia sama sekali tidak tertarik. Minuman keras, Rey kembali lagi melakukan itu. Dia bahkan sempat berjudi menghabiskan banyak uang dari kerja kerasnya.
"Jadi gue gak bisa punya keturunan, laki- laki macam apa gue. Apa artinya gue hidup, " Rey tidak berhenti tertawa dengan segelas alkohol di tangannya.
Rey tidak pulang dia malu, terlalu malu untuk menatap kakaknya. Dia merasa seperti pecundang hidupnya bagaikan terbakar habis, apa yang harus di lakukannya? Ketampanan sudah tidak ada artinya, sifat bejad dan kepribadian angkuhnya sekarang hanyalah seperti gertakan kecil. Dia saja gagal menjadi laki- laki sejati.
Di lain tempat ustadz Fadli menatap jam khawatir dengan sang adik. Takut hal buruk terjadi, begitulah keluarga seburuk apapun perbuatan sang adik, Fadli tetap mengkhawatirkan. Apalagi orang tua yang melahirkan dan membesarkannya, mau anaknya itu seorang pencuri, ataupun pembunuh. di mata orang tua anak tetaplah anak. Tidak ada batas untuk saling membenci dalam sebuah hubungan keluarga, yang tidak kita sukai hanya kepribadiannya bukan orangnya.
...~"Jika mencintaimu adalah dosa, maka aku akan berhenti mencintaimu." ustadz Fadli~...
Di satu sisi dia juga merasakan kekosongan dalam hatinya, Fadli tahu Bella sudah memilih jalan yang salah saat itu. Tapi Bella adalah istrinya, mungkin dia di tempatkan di posisi seperti ini karena yang maha kuasa yakin bahwa di mampu membimbing Bella ke jalan yang benar. "Astagfirullah, kenapa saya malah bersikap seperti ini." ustadz Fadli terus berpikir, dia tahu kesalahan Bella fatal. Tapi Bella juga sudah menyesali perbuatannya. Mereka tidak seharusnya berpisah.
"Maaf mas?" tanya Bella mendengar permintaan Fadli untuk membatalkan untuk bercerai. Ustadz Fadli menatap manik mata Bella, awalnya Bella tersenyum, kemudian menatap perutnya lagi. Apalagi yang kurang ustadz Fadli sudah mencoba ikhlas untuk menerima perbuatan buruk yang pernah di lakukan Bella.
"Saya mengerti mas, dan saya senang saat mas Fadli bilang untuk membatalkan niat kita bercerai. Tapi saya takut, bahwa saya tidak akan pernah bisa berubah. Saya malu." mendengar Bella bicara formal seperti itu ustadz Fadli kecewa.
"Bella pikirkan lagi soal bayi kita." Fadli kembali memberikan Bella kesempatan untuk berpikir jernih.
"Apa! ... anak mas?" tanya Bella setelah panjang lebar Fadli menceritakan semuanya ternyata Rey tidak akan pernah bisa memiliki keturunan Bella terpukul mendengar itu. Meskipun Rey seperti itu, dia pasti mengalami hari yang buruk.
"Rey tidak bisa memiliki keturunan, tapi saya percaya jika Rey bertobat dan meminta ampun pada Allah SWT. Rey pasti akan bisa memiliki keturunan setelah menikah, tidak ada hal tidak mungkin di dunia ini." Bella mengerti, terkadang kita sebagai manusia lupa tempat kita meminta dan mengeluh yang sesungguhnya. Kenyataan itu, bahwa Bella pun lupa bahwa perilaku sangat di luar batas.
"Mas temukanlah wanita yang baik, bukan lagi Bella. Bella cuman bisa menambah dosa bagi rumah tangga kita. Bella masuk dulu mas, Assalamualaikum.." melihat kepergian Bella. Apa ini akhir dari rumah tangga mereka? Apa ini jalan yang terbaik untuk mereka? bagai mana nasib anak di dalam kandungan Bella? Apa jadinya jika dia lahir tanpa seorang Ayah.
"wa- waalaikumsalam Bella.." ustadz Fadli memutuskan untuk menyalakan motor bututnya, apa karena dia miskin? Apa karena dia kampungan dan ketinggalan jaman, sehingga saat itu Bella memilih berselingkuh dengan adiknya Rey. Lagipula pernikahan mereka tidak sekuat itu, Bella yang mencintai Rey harus menikah dengan pria sepertinya. "Baiklah Bella, saya akan menuruti keinginan kamu. Jaga anak kita. Saya akan selalu melindungi kamu dari kejauhan." Hidupnya tidak lagi ada artinya, ustadz Fadli tidak berpikir untuk menikah. Banyak hal buruk di lakukan istrinya, tapi dia juga sebagai suami yang belum mampu membimbing isterinya. "Jika ini adalah sebuah mimpi saya ingin mimpi buruk ini tidak pernah ada."
..."Kita dulu adalah dua orang yang menikah tidak dengan atas dasar cinta, aku yang memiliki banyak kekurangan dan kamu adalah kesempurnaan bagiku. Jiwaku dan hatiku sudah tidak lagi utuh, sebaiknya kita berpisah. Tapi cintaku tidak akan pernah mati." ~Bella~...