NovelToon NovelToon
Keikhlasan Cinta

Keikhlasan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu / Teen Angst / Angst
Popularitas:139k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Rasa trauma karena mahkotanya direnggut paksa oleh sahabat sendiri membuat Khanza nekat bunuh diri. Namun, percobaannya digagalkan oleh seorang pria bernama Dipta. Pria itu jugalah yang memperkenalkannya kepada Vania, seorang dokter kandungan.

Khanza dan Vania jadi berteman baik. Vania menjadi tempat curhat bagi Khanza yang membuatnya sembuh dari rasa trauma.

Siapa sangka, pertemanan baik mereka tidak bertahan lama disebabkan oleh perasaan yang terbelenggu dalam memilih untuk pergi atau bertahan karena keduanya memiliki perasaan yang sama kepada Dipta. Akhirnya, Vania yang memilih mundur dari medan percintaan karena merasa tidak dicintai. Namun, Khanza merasa bersalah dan tidak sanggup menyakiti hati Vania yang telah baik padanya.

Khanza pun memilih pergi. Dalam pelariannya dia bertemu Ryan, lelaki durjana yang merenggut kesuciannya. Ryan ingin bertanggung jawab atas perbuatannya dahulu. Antara cinta dan tanggung jawab, siapakah yang akan Khanza pilih?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Belas

Waktu telah menunjukan pukul setengah satu siang. Vania baru saja selesai melakukan solat zuhur. Dia lalu mendekati Dipta yang juga baru selesai menunaikan kewajibannya.

"Dipta, aku mau ke kamar Khanza dulu. Kenapa dia tak keluar dari kamar juga. Apa dia masih tidur?" tanya Vania.

"Oh, iya, Nia. Keasyikan ngobrol jadi lupa jika ada Khanza yang masih butuh support dari kita. Aku ikut ke kamar," jawab Dipta.

Mereka berdua berjalan menuju kamar yang biasa di tempati Khanza. Pintu tak terkunci sehingga mereka langsung masuk saja.

"Kemana Khanza-nya?" tanya Dipta saat melihat kamar kosong.

"Sepertinya ada di kamar mandi. Kamu dengar suara air dari arah dalam sana," ucap Vania.

Dipta merasakan sesuatu yang berbeda. Jantungnya berdetak lebih cepat.

"Kenapa perasaanku tak enak gini, Nia? Coba kamu ketuk pintu kamar mandi itu!" seru Dipta.

Tanpa menjawab ucapan Dipta, Vania langsung berjalan menuju kamar mandi. Dia lalu mengetuk pintunya. Beberapa kali di ketuk tak ada jawaban. Dipta lalu mendekat.

"Khanza ... kamu lagi apa?" tanya Dipta dengan suara yang lumayan besar.

Setelah menunggu beberapa saat tak ada jawaban, dia kembali mengetuk pintunya.

"Khanza ... buka pintunya. Kenapa kamu lama sekali mandinya?" tanya Dipta lagi.

"Mungkin dia tak mendengar, Dipta," ucap Vania.

"Aku mengetuk pintu ini dengan sangat keras. Tak mungkin dia tak mendengarnya. Aku takut dia nekat bu'nuh diri lagi," ucap Dipta.

Vania jadi berpikir apa yang Dipta ucapkan. Tak biasanya Khanza mandi siang-siang begini. Dan tak pernah juga selama ini.

Dipta lalu berjongkok dan menundukkan kepalanya, mengintip dari bawah pintu yang ada celahnya. Dia melihat air sedikit berwarna merah mengalir di lantai, sehingga Dipta langsung kembali berdiri. Tanpa permisi dengan Vania sebagai tuan rumah, dia menendang dengan keras pintu kamar mandi tersebut.

Vania yang melihat itu menjadi terkejut. Dia masih belum paham kenapa Dipta langsung menendang pintu dengan keras.

"Dipta, ada apa? Kenapa kamu menendang pintu kamar mandinya?" tanya Vania dengan wajah penuh tanda tanya.

Dipta tak menjawab. Dia menendang dan mendobrak pintu itu dengan keras. Hingga pintu akhirnya terbuka.

Vania mengikuti langkah Dipta yang masuk ke kamar mandi. Pria itu langsung berteriak saat melihat tubuh Khanza yang basah dan lantai yang penuh darah.

"Khanza!" teriak Dipta, tubuhnya melemas melihat teman mereka tergeletak di lantai. Lantai kamar mandi dipenuhi dengan air bercampur da'rah membuat Dipta begitu cemas.

"Dipta, bawa ke ruang perawatanku. Aku akan mencoba menghentikan darah yang keluar d

Dipta langsung menggendong tubuh Khanza dan berlari menuju ruang perawatan Vania. Gadis itu lalu secepatnya mencoba menghentikan darah yang keluar dari tangan Khanza.

"Sebaiknya kita bawa ke rumah sakit secepatnya. Sepertinya dia telah banyak mengeluarkan da'rah!" ucap Vania.

Dipta mengangguk setuju, wajahnya pucat karena kecemasan. "Aku akan membawanya ke mobil, kita harus segera ke rumah sakit," katanya, suaranya penuh dengan ketegangan.

Vania cepat-cepat menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, lalu mereka berdua bergegas membawa Khanza ke mobil. Di perjalanan, Vania terus memeriksa kondisi Khanza, mencoba menenangkan dirinya yang mulai panik.

Saat tiba di rumah sakit, Dipta langsung membawa Khanza ke ruang gawat darurat. Vania mengikuti di belakangnya, memberikan informasi kepada perawat tentang kondisi Khanza.

Dokter yang menangani Khanza langsung memeriksa kondisinya, lalu memberikan instruksi kepada perawat untuk melakukan tindakan darurat. Dipta dan Vania menunggu dengan cemas di luar ruangan, menunggu kabar tentang kondisi Khanza.

"Kenapa dia mencoba mengakhiri hidupnya lagi?" tanya Dipta kepada Vania, suaranya penuh dengan kekhawatiran.

Vania menggelengkan kepala, "Aku juga tak menyangka jika Khanza akan nekat melakukan hal ini lagi. Aku pikir dia telah ikhlas menerima semua takdir ini."

Dipta menundukkan kepala, merasa sedih dan bersalah karena tidak bisa mencegah kejadian ini. Dia berharap Khanza bisa segera pulih dan kembali sehat.

Dipta memandang Vania dengan mata yang berkaca-kaca. "Kita harus selalu menjaganya, Nia. Sepertinya dia masih belum bisa menerima kenyataan ini," kata Dipta dengan suaranya yang sedikit terguncang.

Vania mengangguk, memandang Dipta dengan penuh pengertian. "Aku juga tidak ingin kehilangan dia, Dipta. Kita akan selalu ada di sampingnya, tidak akan meninggalkan dia sendirian," balas Vania.

Dipta mengangguk, merasa sedikit lebih tenang dengan kata-kata Vania. Dia tahu bahwa Vania akan selalu ada di samping Khanza dan bersama-sama mereka akan membantu wanita tersebut melewati masa-masa sulit ini. Entah mengapa dia begitu takut kehilangannya.

Setelah beberapa saat menunggu, dokter akhirnya keluar dari ruang operasi. "Bagaimana kondisinya, Dokter?" tanya Dipta dan Vania hampir bersamaan.

Dokter memandang mereka dengan serius. "Kondisinya stabil, tapi kita harus terus memantaunya. Beruntung sekali tadi Anda sempat memberikan pertolongan pertama untuknya. Yang terpenting sekarang adalah memberikan dukungan emosional yang cukup untuknya," jawab Dokter.

Dipta dan Vania menghela napas lega, merasa sedikit lebih tenang setelah mendengar kabar baik dari dokter. "Terima kasih, Dokter," kata Dipta dengan suara yang penuh rasa syukur.

Vania mengangguk setuju. "Kami akan selalu ada di sampingnya, Dokter. Kami akan memberikan dukungan yang dia butuhkan," balas Vania.

Dokter mengangguk sambil tersenyum sedikit. "Bagus, dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat penting bagi kesembuhannya. Sekarang, Anda bisa menjenguknya di ruang observasi sebelum dipindahkan ke ruang inap, tapi jangan terlalu lama, dia masih dalam masa pemulihan," katanya.

Dipta dan Vania mengangguk, lalu mereka berdua memasuki ruang rawat inap Khanza. Khanza terbaring di tempat tidur, matanya tertutup. Dipta dan Vania duduk di sampingnya, memandang wajah Khanza dengan penuh kasih sayang.

"Dip, sebaiknya kamu urus administrasi untuk rawat inap Khanza. Biar aku di sini yang menemani," ucap Vania.

"Baiklah. Aku urus dulu. Terima kasih," ucap Dipta. Dia lalu mengacak rambut Vania.

Vania menjawab dengan anggukan dan senyuman. Dipta lalu keluar dari ruangan itu menuju meja administrasi. Dia ingin Khanza mendapatkan perawatan terbaik, sehingga memilih ruangan VVIP.

1
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
🌷💚SITI.R💚🌷
tinggal nunggu episode ryan nyalain perasaan sm khanza ni,,kira2 di terima ngga ya,,klu ga ada dua laki² yg potek hatiy dan ada dua wanita yg mengharapkan satu laki²..wah pokoknya keren nih mama reni ceritay di luar predikat BMKG 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🥰

lanjuut kan mam biarkn readers pada penasaran dan tebak² buah manggis 🥰🥰🥰🫠🫠🫠
🌷💚SITI.R💚🌷
mam perasaan buat satria atau dipta nih
ken darsihk
Vania menolak dr Satria apa karena masih mengharapkan Dipta yak
🌷💚SITI.R💚🌷
msh rindu sm dipta sepertiy..
Daulat Pasaribu
mending kamu vania ama dr,satria.biarkan saja si dipta jadi jomblo ngenes
🌷💚SITI.R💚🌷
potek hati abang de vania,,di sangka mau ada kejutan vania nerima satria nda tauy msh blm moov on vanianya..😁😁
Daulat Pasaribu
ini aku setuju denganmu khanza....
diani viviani
lanjut othor mama Reni
Cindy
lanjut kak
Ida Nur Hidayati
kenapa kamu tolak Vania...dati pada mencibtai lebih baik dicintai
Agunk Setyawan
lah disini Vania itu cewek versi aneh banget Dipta anggap sahabatan aja dih ada ya cwek gitu
Lee Mbaa Young
Vania kelihatan kl sahabatan ma Dipta gk tulus berarti.
dia kelihatan tulus ma Dipta krn ngarep lebih.
Sekarang kelihatan kn aslinya, krn gk dpt cinta dipta trus kabur pergi nyalahin dipta Nyakiti hatinya. kn munafik banget.

kasian dipta salah pilih sahabat kl bgitu.
Lee Mbaa Young
lah hati vania rusak retak krn apa. apa putus cinta, apa di hianati pacar. kn enggak. cm bertengkar dng SAHABAT nya dipta. Tp dasar e vania ngarep ma Dipta makane merasa putus cinta. aneh wanita baik gk akn kayak gitu. kelihatan munafik kl begini.

Kasian Dipta punya sahabat tp sahabat ya mlh kayak vania gk tulus. tulus krn ngarep lebih.
Sekarang merasa patah hati kn aneh.
Agunk Setyawan: betul sekali cewek aneh versi Vania
merasa paling sakit dan patah hati padahal Dipta sahabat bukan pacar😅
total 1 replies
Suanti
lebih baik pilih satria yg mencintaimu dari pada dipta yg tak mencintai mu 🤣🤣
Lee Mbaa Young
karena vania masih ngarep ma dipta 😂😂. pertengkaran sahabat.saja smp kabur kayak putus cinta.
Felycia R. Fernandez
Vania blom move on dari cinta nya sama Dipta...
Felycia R. Fernandez: ini baru sahabat karib kk,blom lagi klo pacaran.di putusin mungkin bundir ini si Vania...tipe bucin akut 🤣🤣🤣
Lee Mbaa Young: pdhl gk pacaran ma dipta tp kayak.wanita putus.cinta ae. aneh sih vania. kasian dipta dpt sahabat model gini.
total 2 replies
Rahma
duuh kirain Vania mau sm satria 😌😌
Lee Mbaa Young: vania masih ngarep ma dipta.
total 1 replies
Naufal Affiq
pasti khanza,akan ku do'a kan kau bisa ikhlas atas perbuatan ryan di masa lalu,mudah-mudahan lebih baik ke depan nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!