Turun Ranjang

Turun Ranjang

Gadis badung

Meidina Ayana Putri yang biasa dipanggil Nana hanya bisa pasrah menerima kemarahan ayah dan bundanya. Ini entah untuk yang keberapa kali ayah bundanya menerima surat panggilan dari sekolah tempat putrinya menimba ilmu.

"bikin ulah apalagi kamu? " tanya ayahnya berusaha menahan kemarahan nya.

Nana hanya diam, mulutnya terkunci rapat-rapat.Tanpa Ia katakan pun besok ayahnya pasti tau apa yang Ia perbuat kali ini.

Lelaki paruh baya itu berusaha menekan kemarahan nya.Percuma memarahi putri bungsunya itu, karena akan membuat gadis itu semakin tak terkontrol. Setiap habis dimarahi putri bungsunya itu akan kabur, dan itu membuat Ia semakin khawatir.

"Besok ayah ada kerjaan diluar kota, jadi kakak iparmu yang akan ngurus kamu ke sekolah "

"Mas Adit? engga mau.. pokoknya jangan sama mas Adit " Nana langsung protes

Nana memang paling takut kepada kakak iparnya.

"memang nya kenapa dengan Adit? " tanya ayahnya

"Dia itu cerewet yah. yang ada aku diomelin terus " Nana mengadu.

"ya emang kamu pantas diomelin " Ayah membela menantunya.

Nana membuang muka kesal.Ayahnya saja membela menantunya, Ia tidak tau kalau menantu kesayangannya itu selalu berkata Kasar dan selalu membandingkan dirinya dengan kakaknya.

Seperti bulan kemarin, Nana harus menerima omelan kakak iparnya ketika Ia dipanggil guru bp disekolahnya nya karena kabur saat jam sekolah lewat tembok belakang.Nana lebih baik diomel ayah dan bundanya daripada oleh kakak iparnya.

"bagaimana kalau sama bunda saja " Nana berusaha bernegosiasi.

"bunda ikut keluar kota sama ayah " jawab bunda.

"ya sudah tidak perlu Ada yang datang ke sekolah " Nana langsung masuk ke kamarnya dan mengunci diri.

Bukan kali ini saja ayah dan bundanya menolak datang ke sekolahnya.Mungkin mereka sudah bosan dan malu mengurusi kenakalannya.Makanya mereka selalu menyuruh kakak iparnya untuk mewakili mereka.

Keesokannya Adit datang menjemput Nana untuk pergi ke sekolah.Hari ini Adit terpaksa pergi ke kantor lebih siang Karena harus menggantikan mertuanya menghadap guru BP disekolah.

"Bikin ulah apa lagi kamu disekolah? " tanya Adit sinis

"nanti juga tau sendiri " jawab Nana ketus.

"Kalau tidak menghargai ayah, males aku buang-buang waktu ngurusin anak badung kayak kamu " ucap Adit sinis.

"ya sudah tidak usah diurusin, aku juga males ke sekolah sama mas Adit " ujar Nana

Adit menoleh pada adik iparnya. Ingin sekali ia menurunkan gadis itu dijalan, namun ia masih menghargai ayah mertuanya yang menyuruhnya untuk mengurusi gadis songong itu.

Sesampai disekolah, Adit dan Nana langsung masuk ke ruang BP, tempat anak-anak bermasalah.

Adit mendengarkan penjelasan guru Bp mengenai ulah adik iparnya kali ini.

"Meidina berkelahi disekolah. Jika sekali lagi Meidina melanggar tata tertib sekolah, maka dengan terpaksa kami harus mengeluarkan Meidina dari sekolah ini " guru Bp menjelaskan alasan pihak sekolah memanggil wali Meidina, guru Bp menjelaskan jika adik iparnya berkelahi karena rebutan cowok. Sangat memalukan.

"Saya pastikan ini yang terakhir.Adik saya tidak akan melakukan pelanggaran tata tertib sekolah lagi " Janji Adit.

"Karena Meidina telah melanggar peraturan sekolah, kami terpaksa memberi sanksi skorsing selama satu minggu. Ini kami berikan agar menjadi efek jera untuk Meidina"

Adit tidak keberatan dengan keputusan pihak sekolah, Nana samasekali tidak terlihat sedih. Hukuman skorsing sudah biasa Ia terima jika Ia melakukan kesalahan.

Setelah urusan dengan guru BP selesai, Adit membawa adik iparnya itu pulang.

"Memalukan, berkelahi karena rebutan cowok. Kamu itu tidak punya harga diri sebagai wanita " Omel Adit ketika mereka sudah didalam mobil.

Nana memiringkan badannya menatap tajam mata kakak iparnya penuh kemarahan.

"Aku tidak sehina itu kak, cowok itu yang ngejar-ngejar aku.Pacarnya menyerang aku karena Ia pikir aku yang merebut pacarnya " Ucap Nana marah. Ia tidak terima dengan ucapan Adit yang mengatakan Ia tidak punya harga diri.

"ini yang terakhir aku ngurusin kamu " ucap Adit dingin sambil menjalankan mobilnya meninggalkan halaman sekolah.

"Mas Adit kalau keberatan ngurusin aku bilang terus terang sama ayah. Jangan menggerutu dibelakang " ucap Nana ketus.

Adit mengepalkan tangannya. Gadis ini benar-benar menguji kesabarannya. Ia heran bagaimana istrinya bisa punya adik menyebalkan seperti Nana. Berbeda sekali dengan Andini istrinya yang baik dan penurut.

Nana protes ketika Adit mengarahkan mobilnya bukan kearah rumah orangtuanya, namun menuju rumah Adit.

"Aku mau pulang " ucap Nana

"Selama ayah diluar kota kamu tidur disini. Itu perintah ayah " ucap Adit menghentikan mobil didepan rumahnya.

Nana diam tak bergeming, protes pun tak Ada gunanya. Akhirnya ia turun dari mobil dan masuk kedalam rumah.Sedangkan Adit langsung pergi ke kantor.

"Aunty.. " senyum bocah berpipi bulat menyambut kedatangannya.Kekesalan Nana seketika hilang. Dipeluknya tubuh bocah berusia empat tahun itu erat.

"aunty mau nginep disini, jadi kita bisa main sepuasnya "

"sungguh aunty? " mata bocah itu berbinar. Nana mengangguk.

Nana memang tidak menyukai Adit kakak iparnya, namun ia sangat menyayangi Raka putranya Adit dengan Andini kakaknya.

Raka mengikuti Nana ketika gadis itu masuk ke kamarnya.Sudah menjadi kebiasaan bocah itu jika Nana menginap. Ia akan nempel kemanapun Nana pergi. Bahkan jika Nana ke kamar mandi pun, Raka akan setia menunggu didepan pintu kamar mandi.

Raka pada dasarnya anak yang mandiri, setiap hari Ia dirumah dengan pengasuhnya karena Adit dan Andini sibuk bekerja. Makanya Ia sangat senang jika Nana menginap dirumah nya.

Jam 7 malam Andini dan Adit pulang. Mereka mendapati Raka sudah tertidur dikamar Nana.

Nana membuang muka ketika Adit masuk kekamarnya untuk memindahkan Raka.Andini yang sudah tau kalau suami dan adiknya tidak akur hanya bisa menghela napas panjang.

"Jangan manyun begitu " Andini menjawil dagu adiknya ketika suaminya sudah keluar dari kamar adiknya.

"abis sebel.. " Nana mencebikan bibirnya.

"makanya jangan bandel " Andini yang sudah tau kejadian tadi siang dari suaminya hanya tertawa.

"mas Adit itu sebenarnya baik. Kamunya saja yang badung " Andini memeluk adiknya.

"baik apanya? " cibir Nana "baikan mas Yuda tau "

"husst.. nanti kedengeran mas Adit " Andini membungkam mulut Nana dengan tangannya.

Diantara mantan pacar Andini hanya Yuda lah yang mampu mengambil hati adiknya. Sayang hubungan Andini dan Yuda kandas karena Yuda dijodohkan oleh orangtua nya.

Putus dari Yuda, Andini menikah dengan Adit dan dikaruniai seorang putra yaitu Raka.

"dek.. kebetulan kamu lagi disini. Besok kaka Ada kerjaan keluar kota, kakak titip Raka ya "

"gampang " jawab Nana

"makasih ya dek... kalau mas Adit ngomel jangan diambil hati, dia aslinya baik "

"iya baik sama kakak " cibir Nana

Andini tersenyum sambil mengacak rambut Nana dan berlalu dari sana.

Terpopuler

Comments

Nuryati Yati

Nuryati Yati

hadir thor

2024-09-07

0

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

menarik untuk di baca 👍👍

2024-02-29

2

💗vanilla💗🎶

💗vanilla💗🎶

mampir ni thor /Smile/

2024-02-29

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis badung
2 Selingkuh
3 Kehancuran
4 Semua menjauh
5 Pendekatan
6 Mantan menantu
7 Badai datang silih berganti
8 Berlapang dada
9 Bersembunyi di kampung
10 Rindu mami
11 Bayi siapa
12 Mimpi aneh
13 Aara hidupku
14 kenyataan yang mengejutkan
15 Macan ompong
16 Rejeki Aaran.
17 Sudah ada calon
18 Saingan
19 Usaha Adit
20 Menyerah
21 Menyerah
22 Pengantin menyedihkan
23 Ikut pulang
24 Ibu terbaik
25 Masih menghubungi
26 Terima kasih
27 Cium tangan
28 Uang jajan
29 Bibit bandel
30 Dendam lama
31 Diusir
32 Hancur
33 Cucu kita
34 Kembali ke titik nol
35 Curiga
36 Bertemu cucu
37 Terjebak ucapan sendiri
38 Kencan pertama
39 Rumah Mertua
40 Belum jinak
41 Kopi pahit
42 Berkelahi
43 Menjaga jarak
44 Rubah kecil
45 Gengsi
46 Belajar menerima
47 Rindu ibunya Aaran
48 Berkumpul bersama keluarga
49 Baru dapat yang atas
50 Nasehat mertua
51 Dikasih bekas papi
52 Minta setengahnya
53 Nasehat semua
54 Mau setengah atau full
55 Urusan ranjang dan perut
56 Tanda cinta
57 Mulai nakal
58 Ketularan bawel
59 Takdir yang hampir sama
60 Terciduk
61 Perang dingin
62 Minta ijin tapi maksa
63 Aarandita
64 Cemburu
65 Calon keponakan baru
66 Jungkir balik dunia Nana
67 Siapa yang harus pergi
68 Nana aku ingin pulang
69 Ungkapan Cinta
70 Aku pulaaaaang
71 Istri vs mantan istri
72 Sang Pengganggu
73 Rugi Lima Juta
74 Kado Ulang tahun pernikahan
75 Mesra
76 Tolong Maafkan
77 Jemput atau ganggu
78 Pil penunda kehamilan
79 Sekutu Nana
80 Bawangnya Sekilo Bang
81 Cerita bunda
82 Bikin Nagih
83 Jadwal Piket Ngurus Cucu
84 Kamar baru
85 Pabriknya Tutup
86 Pacaran Pertama Nana.
87 Waktu Berdua
88 Teman baru Nana
89 My hot daddy
90 Suami dan Papi terbaik
91 Villa Aarandita
92 Villa Aarandita 2
93 Meminta Maaf
94 Memilih Salah Satu
95 Sekertaris Baru
96 Baby Boys
97 Banyak Anak Banyak Rejeki
98 Kerja Bantuin Papi
99 Kangen Papi
100 Family time
101 Mabuk
102 Berbuka diawali dengan yang manis
103 Me Time
104 Papinya Kakak Aaran
105 Papinya kakak
106 Aarandita # Titisan Nana
107 Aarandita # Jangan Ikut campur
108 Aarandita # Sejarah Terulang
109 Aarandita # Titip Aaran
110 Aarandita # Kita Cerai
111 Aarandita #Lupa sudah bersuami
112 Aarandita # Dilarang Naksir
113 Aarandita # Masih pentil
114 Aarandita # Sebuah kepercayaan
115 Aarandita # Salah Paham
116 Aarandita # First Kiss
117 Aarandita # Jogja
118 Aarandita # Alat Kontrasepsi
119 Aarandita # Bali
120 Aarandita # Puasa
121 Aarandita # Pulang ke Jakarta
122 Aarandita # Ups.. keceplosan
123 Aarandita # Tolong Tinggalkan Dia
124 Aarandita # Terbongkarnya rahasia Aaran
125 Aarandita # Semua tanggung jawab kaka
126 Aarandita # villa Aarandita
127 Aarandita # Teman baru
128 Aarandita # Ungkapan Hati Aaran
129 Aarandita # Ulang tahun Mega
130 Aarandita # Double date
131 Aarandita # Raka dan Mega
132 Aarandita # Sisi lain Raka
133 Aarandita # Belum bisa menerima
134 Aarandita # Cemburu buta
135 Aarandita # Akhir cerita Mita
136 Aarandita # Mogok belajar
137 Aarandita # pasangan mesum kabur
138 Aarandita # Pura-pura pacaran
139 Aarandita # kegundahan hati Atthalah
140 Aarandita # Kakak larang kamu pergi
141 Aarandita # Cuma seminggu..belum dua tahun
142 Aarandita # Bukan aksi protes,tapi...
143 Aarandita # Siap-siap naik rollercoaster
144 Aarandita # Permintaan pertama
145 Aarandita # Pulang
146 Aarandita # Pura pura bodoh
147 Aarandita # Kamu nakal..belajar darimana
148 Aarandita # Pemerasan
149 Aarandita # Aku tidak mau jalan sama om-om
150 Aarandita # Jangan lama-lama marahnya
151 Aarandita # akur
152 Aarandita # Calon mantu
153 Aarandita # Bukan dari hati
154 Aarandita # Telat ambil jatah
155 Aarandita # Lamaran
156 Aarandita # Ketemu calon mertua 2
157 Aarandita # Dipalak lagi
158 Aarandita # Pergi tanpa ijin
159 Aarandita # Terimakasih Oleh-olehnya
160 Aarandita # Posesif
161 Aarandita # Aku rasa kamu ada
162 Aarandita # Syukuran 4 bulan
163 Aarandita # Ke KUA yuk
164 Aarandita # Ketauan bolos
165 Aarandita # Tidak ingin jauh
166 Aarandita # Teman Lama
167 Aarandita # Menuju sah
168 Aarandita # Malam Pertama
169 Aarandita # Nyonya Raka
170 Aarandita # Road trip
171 Aarandita # Reka adegan Ulang
172 Aarandita #Tidak berani macarin
173 Aarandita # Hilang
174 Aarandita # Hilang 2
175 Aarandita # hilang 3
176 Aarandita # Pulang
177 Aarandita # Ngidam
178 Aarandita # Daddy siaga
179 Aarandita # Selamat datang putri kecilku
180 Aarandita # Baby Ayesha
181 Aarandita # Syukuran kelahiran
182 Aarandita # Khilap
183 Aarandita # Tuyul cantik
184 Aarandita # Buka puasa
185 Aarandita # Belajar mengurus bayi
186 Aarandita # Bertemu mantan
187 Aarandita # Mobil baru
188 Aarandita # Ibu muda vs calon ibu
189 Aarandita # Sudah ada yang punya
190 Aarandita #Masih nakal
191 Aarandita # Jangan Cemburu
192 Aarandita # Bibit Manja
193 Aarandita # Empat atau Lima
194 Aarandita # Tempat teristimewa di hati
195 Aarandita # Kemarahan Atta
196 Aarandita # Masih marahan
197 Aarandita # Mencoba mengerti
198 Aarandita # Ingkar janji
199 Aarandita # Mupeng
200 Aarandita # Belajar berbohong
201 Aarandita # Sahabat Siaga
202 Aarandita # Kebobolan
203 Aarandita # Ngajak Ribut
204 Aarandita # Katanya Kapok
205 Aarandita # Mencuri waktu berdua
206 Aarandita # Like Mother like Son
207 Aarandita # Ampuun
208 Aarandita # Jalan Alternatif
209 Aarandita # Terciduk
210 Aarandita # Dua cewek gesrek berulah
211 Aarandita # Buka puasa
212 Aarandita # Salah Paham
213 Aarandita # Seperti Kambing
214 Aarandita # Pembalasan Nana
215 Aarandita # Rumah Raka
216 Aarandita # Jogja
217 Aarandita # Gagal Maning
218 Aarandita # Kakak Siaga
219 Aarandita # Anggota Keluarga Baru
220 Aarandita # Harus Tanggung jawab
221 Aarandita # Belum Berubah
222 Aarandita # Ngambek Tapi Kangen
223 Aarandita # Otw Mudik
224 Aarandita # Plek Ketiplek Aaran
225 Aarandita # Gara-gara pisang
226 Aarandita # Kebobolan (End )
227 Bonchap 1
228 Bonchapt 2
229 Bonchapt 3
230 Bonchapt 4
231 Bonchap 5
Episodes

Updated 231 Episodes

1
Gadis badung
2
Selingkuh
3
Kehancuran
4
Semua menjauh
5
Pendekatan
6
Mantan menantu
7
Badai datang silih berganti
8
Berlapang dada
9
Bersembunyi di kampung
10
Rindu mami
11
Bayi siapa
12
Mimpi aneh
13
Aara hidupku
14
kenyataan yang mengejutkan
15
Macan ompong
16
Rejeki Aaran.
17
Sudah ada calon
18
Saingan
19
Usaha Adit
20
Menyerah
21
Menyerah
22
Pengantin menyedihkan
23
Ikut pulang
24
Ibu terbaik
25
Masih menghubungi
26
Terima kasih
27
Cium tangan
28
Uang jajan
29
Bibit bandel
30
Dendam lama
31
Diusir
32
Hancur
33
Cucu kita
34
Kembali ke titik nol
35
Curiga
36
Bertemu cucu
37
Terjebak ucapan sendiri
38
Kencan pertama
39
Rumah Mertua
40
Belum jinak
41
Kopi pahit
42
Berkelahi
43
Menjaga jarak
44
Rubah kecil
45
Gengsi
46
Belajar menerima
47
Rindu ibunya Aaran
48
Berkumpul bersama keluarga
49
Baru dapat yang atas
50
Nasehat mertua
51
Dikasih bekas papi
52
Minta setengahnya
53
Nasehat semua
54
Mau setengah atau full
55
Urusan ranjang dan perut
56
Tanda cinta
57
Mulai nakal
58
Ketularan bawel
59
Takdir yang hampir sama
60
Terciduk
61
Perang dingin
62
Minta ijin tapi maksa
63
Aarandita
64
Cemburu
65
Calon keponakan baru
66
Jungkir balik dunia Nana
67
Siapa yang harus pergi
68
Nana aku ingin pulang
69
Ungkapan Cinta
70
Aku pulaaaaang
71
Istri vs mantan istri
72
Sang Pengganggu
73
Rugi Lima Juta
74
Kado Ulang tahun pernikahan
75
Mesra
76
Tolong Maafkan
77
Jemput atau ganggu
78
Pil penunda kehamilan
79
Sekutu Nana
80
Bawangnya Sekilo Bang
81
Cerita bunda
82
Bikin Nagih
83
Jadwal Piket Ngurus Cucu
84
Kamar baru
85
Pabriknya Tutup
86
Pacaran Pertama Nana.
87
Waktu Berdua
88
Teman baru Nana
89
My hot daddy
90
Suami dan Papi terbaik
91
Villa Aarandita
92
Villa Aarandita 2
93
Meminta Maaf
94
Memilih Salah Satu
95
Sekertaris Baru
96
Baby Boys
97
Banyak Anak Banyak Rejeki
98
Kerja Bantuin Papi
99
Kangen Papi
100
Family time
101
Mabuk
102
Berbuka diawali dengan yang manis
103
Me Time
104
Papinya Kakak Aaran
105
Papinya kakak
106
Aarandita # Titisan Nana
107
Aarandita # Jangan Ikut campur
108
Aarandita # Sejarah Terulang
109
Aarandita # Titip Aaran
110
Aarandita # Kita Cerai
111
Aarandita #Lupa sudah bersuami
112
Aarandita # Dilarang Naksir
113
Aarandita # Masih pentil
114
Aarandita # Sebuah kepercayaan
115
Aarandita # Salah Paham
116
Aarandita # First Kiss
117
Aarandita # Jogja
118
Aarandita # Alat Kontrasepsi
119
Aarandita # Bali
120
Aarandita # Puasa
121
Aarandita # Pulang ke Jakarta
122
Aarandita # Ups.. keceplosan
123
Aarandita # Tolong Tinggalkan Dia
124
Aarandita # Terbongkarnya rahasia Aaran
125
Aarandita # Semua tanggung jawab kaka
126
Aarandita # villa Aarandita
127
Aarandita # Teman baru
128
Aarandita # Ungkapan Hati Aaran
129
Aarandita # Ulang tahun Mega
130
Aarandita # Double date
131
Aarandita # Raka dan Mega
132
Aarandita # Sisi lain Raka
133
Aarandita # Belum bisa menerima
134
Aarandita # Cemburu buta
135
Aarandita # Akhir cerita Mita
136
Aarandita # Mogok belajar
137
Aarandita # pasangan mesum kabur
138
Aarandita # Pura-pura pacaran
139
Aarandita # kegundahan hati Atthalah
140
Aarandita # Kakak larang kamu pergi
141
Aarandita # Cuma seminggu..belum dua tahun
142
Aarandita # Bukan aksi protes,tapi...
143
Aarandita # Siap-siap naik rollercoaster
144
Aarandita # Permintaan pertama
145
Aarandita # Pulang
146
Aarandita # Pura pura bodoh
147
Aarandita # Kamu nakal..belajar darimana
148
Aarandita # Pemerasan
149
Aarandita # Aku tidak mau jalan sama om-om
150
Aarandita # Jangan lama-lama marahnya
151
Aarandita # akur
152
Aarandita # Calon mantu
153
Aarandita # Bukan dari hati
154
Aarandita # Telat ambil jatah
155
Aarandita # Lamaran
156
Aarandita # Ketemu calon mertua 2
157
Aarandita # Dipalak lagi
158
Aarandita # Pergi tanpa ijin
159
Aarandita # Terimakasih Oleh-olehnya
160
Aarandita # Posesif
161
Aarandita # Aku rasa kamu ada
162
Aarandita # Syukuran 4 bulan
163
Aarandita # Ke KUA yuk
164
Aarandita # Ketauan bolos
165
Aarandita # Tidak ingin jauh
166
Aarandita # Teman Lama
167
Aarandita # Menuju sah
168
Aarandita # Malam Pertama
169
Aarandita # Nyonya Raka
170
Aarandita # Road trip
171
Aarandita # Reka adegan Ulang
172
Aarandita #Tidak berani macarin
173
Aarandita # Hilang
174
Aarandita # Hilang 2
175
Aarandita # hilang 3
176
Aarandita # Pulang
177
Aarandita # Ngidam
178
Aarandita # Daddy siaga
179
Aarandita # Selamat datang putri kecilku
180
Aarandita # Baby Ayesha
181
Aarandita # Syukuran kelahiran
182
Aarandita # Khilap
183
Aarandita # Tuyul cantik
184
Aarandita # Buka puasa
185
Aarandita # Belajar mengurus bayi
186
Aarandita # Bertemu mantan
187
Aarandita # Mobil baru
188
Aarandita # Ibu muda vs calon ibu
189
Aarandita # Sudah ada yang punya
190
Aarandita #Masih nakal
191
Aarandita # Jangan Cemburu
192
Aarandita # Bibit Manja
193
Aarandita # Empat atau Lima
194
Aarandita # Tempat teristimewa di hati
195
Aarandita # Kemarahan Atta
196
Aarandita # Masih marahan
197
Aarandita # Mencoba mengerti
198
Aarandita # Ingkar janji
199
Aarandita # Mupeng
200
Aarandita # Belajar berbohong
201
Aarandita # Sahabat Siaga
202
Aarandita # Kebobolan
203
Aarandita # Ngajak Ribut
204
Aarandita # Katanya Kapok
205
Aarandita # Mencuri waktu berdua
206
Aarandita # Like Mother like Son
207
Aarandita # Ampuun
208
Aarandita # Jalan Alternatif
209
Aarandita # Terciduk
210
Aarandita # Dua cewek gesrek berulah
211
Aarandita # Buka puasa
212
Aarandita # Salah Paham
213
Aarandita # Seperti Kambing
214
Aarandita # Pembalasan Nana
215
Aarandita # Rumah Raka
216
Aarandita # Jogja
217
Aarandita # Gagal Maning
218
Aarandita # Kakak Siaga
219
Aarandita # Anggota Keluarga Baru
220
Aarandita # Harus Tanggung jawab
221
Aarandita # Belum Berubah
222
Aarandita # Ngambek Tapi Kangen
223
Aarandita # Otw Mudik
224
Aarandita # Plek Ketiplek Aaran
225
Aarandita # Gara-gara pisang
226
Aarandita # Kebobolan (End )
227
Bonchap 1
228
Bonchapt 2
229
Bonchapt 3
230
Bonchapt 4
231
Bonchap 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!