Bercerita tentang CEO dingin yang menikahi gadis cantik 19 tahun. Awal pernikahan yang tak diinginkan, karena pernikahan yang hanya sebuah tuntutan dari ibu Kenan. Ya dia adalah Kenan Adnanjaya, pengusaha muda yang sukses dan seorang king mafia. Seiring berjalannya waktu mereka saling mencintai. Dan konflik mulai terjadi diantara keduanya, tiba-tiba musuh Kenan yang sesama anggota mafia mulai melakukan penyerangan dan masa lalu Kenan mulai hadir kembali membawa kisah lama mereka.
Kenan akan dihadapkan dengan musuh dan kisah masa lalu.
sanggupkah Kenan memilih? bertahan atau meninggalkan.
jangan lupa like dan coment guys!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hera Hera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
Bawahan Kenan yang berada di helikopter, menjatuhkan beberapa bom setelah melihat rekan mereka ke luar. Suara ledakan menghancurkan markas Thunder, hingga kini hanya tersisa puing-puing runtuhannya saja. Begitupun musuh Kenan yang hancur bersama ledakan besar itu.
Di rumah sakit Kenan saat ini tengah di liputi ketakutan, dia menunggu mondar-mandir di depan pintu operasi rumah sakit. Dimana di dalam Aurel, mantan kekasihnya masih berjuang antara hidup dan mati.
“Ya tuhan aku mohon selamatkan Aurel” Kenan yang tidak biasanya memohon kepada tuhannya, kini terlihat berlutut dengan raut wajah yang terlihat sangat ketakutan.
Sedangkan kini asisten Hen dan Rara baru saja tiba dirumah sakit. Rara yang melihat Kenan yang sedang menangisi seseorang wanita yang tadi menolongnya. Terlihat keadaan Kenan yang tidak karuan dengan wajah kusut dan baju yang terdapat noda darah dari wanita yang terkena tembakan karena menyelamatkan dirinya.
Rara mulai bertanya-tanya dalam benaknya, ada hubungan apa wanita yang saat ini masih ditangani oleh dokter, dimana wanita itu adalah wanita yang sama yang disekap bersamanya dan yang menolong suaminya.
“Mas...” Rara mendekat ke arah Kenan sambil berusaha merangkul bahu Kenan, suaminya saat ini benar-benar terlihat rapuh.
“Mas, mas baik-baik saja?” tanya Rara
Kenan tidak menjawab pertanyaan dari wanita di sampingnya kini.
“Mas..” Rara tiba-tiba saja memeluk Kenan, berusaha memberikan ketenangan untuk suaminya.
Kenan yang mendapat pelukan Rara, menangis tersedu-sedu.
“Aku gagal melindunginya” Kata pertama yang diucapkan Kenan.
Rara bingung apa maksud dari perkataan suaminya itu.
“Mas.. semuanya akan baik-baik saja, sekarang mas tenang” Rara mengusap bahu Kenan.
Banyak pertanyaan dibenak Rara, tapi saat ini ia enggan bertanya melihat situasi dan kondisi suaminya itu.
“ayo kita duduk dulu disitu” ajak Rara sambil membantu Kenan bangkit.
Asisten Hen yang melihat tuannya saat ini benar-benar kacau hanya bisa menunduk saja, ia dia mengetahui siapa wanita yang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan tuannya itu.
Asisten Hen saat ini tengah diliputi perasaan yang bimbang, di satu sisi dia sedih melihat tuannya yang terlihat sangat kacau disisi lain ia sungguh kasihan dengan nyonya mudanya yang akan mengetahui suatu fakta yang akan membuat perasaannya terluka.
Kenan sudah lebih terlihat tenang karena Rara. Tapi wajah cemas masih terlihat jelas di raut wajah sang tuan muda.
3 jam berlalu...
Saat ini dokter dan perawat belum ada yang keluar, sudah 3 jam lamanya ia menunggu tapi belum ada tanda-tanda bahwa operasi itu akan selesai.
Ting...
Tanda operasi sudah selesai, dokter dan perawat lainnya mendorong brankar yang berisi Aurel yang terlihat sangat pucat saat ini.
“dokter bagaimana keadaannya?” tanya Kenan, saat melihat tanda operasi sudah selesai dia langsung saja bangkit dan menghampiri pasien.
“Kondisi nona saat ini masih kritis, kami telah berhasil mengeluarkan peluru yang bersarang di bahunya, tapi nona banyak kehabisan darah, sehingga saat ini nona mengalami kondisi kritis, kami akan memindahkan nona keruangan ICU” kata dokter itu, dan beranjak meninggalkan Kenan.
Kenan yang mendengar kondisi Aurel saat ini, sangat-sangat terpukul.
“ya tuhan aku mohon jangan rebut dirinya dariku”
Rara yang mendengar kondisi Aurel saat ini juga merasa sedih.
“asisten Hen ada hubungan apa sebenarnya suamiku dengan nona itu, mengapa ia terlihat begitu kacau saat ini?” tanya Rara kepada Asisten Hen.
“Maaf nyonya saya tidak tahu” jawab Asisten Hen berbohong, bagaimanapun ia tidak punya hak untuk memberi tahu tentang masa lalu tuan mudanya itu.
“baiklah”
Rara mendekat ke arah Kenan.
“Mas ayo kita pulang dulu, bersihkan dirimu nanti kita balik kesini lagi” tawar Rara.
“pergilah aku masih ingin menunggu Aurel” Kenan berkata tanpa memandang wajah Rara.
Ia berlalu meninggalkan Rara dan menuju tempat ruang dimana Aurel saat ini di rawat. Rara yang melihat suaminya berkata tanpa memandang dirinya saat ini benar-benar sedih. Dan siapa tadi, ia mendengar bahwa suaminya memanggil wanita itu dengan nama Aurel.
“siapa Aurel, mengapa suamiku tanpak sangat mengenalinya” tanya Rara dalam hatinya.
“mas tunggu” Rara mengejar Kenan yang terlihat berjalan tergesa-gesa.
Asisten Hen yang melihat kedua majikannya menyusul wanita yang dia tau adalah wanita dari masa lalu tuannya langsung saja menyusul keduanya.
Kenan dan Rara kini telah sampai di depan pintu rawat Aurel, tidak ada yang diperbolehkan masuk saat ini. Jadi Kenan hanya melihat wanita itu lewat pintu kaca rumah sakit.
“Aurel aku mohon bertahanlah” kata Kenan lagi.
“Mas aku pulang dulu, jaga dirimu baik-baik, nanti aku akan kembali untuk membawa pakaian ganti untukmu” ucap Rara.
Kenan tidak mengubris perkataan Rara, saat ini ia hanya fokus dengan keadaan aurel saja.
Rara yang melihat sikap acuh suaminya, berlalu dengan perasaan sedih.
“nyonya muda mari saya antar pulang” kat asisten Hen
“terima kasih Hen” jawab Rara dengan tersenyum
Kini Rara dan asisten Hen pergi meninggalkan Kenan. Di saat perjalanan pulang, Rara hanya melamun memikirkan sikap aneh suaminya yang terlampau khawtir dengan wanita yang bernama Aurel.
“nyonya anda baik-baik saja” tanya Asisten Hen yang melihat Rara yang melamun dari tadi.
“aa... aku baik-baik saja Hen” jawab Rara sambil menutupi kesedihannya saat ini.
Rara dan asisten Hen telah sampai di mansion, Asisten Hen membukakan pintu mobil nyonya mudanya.
“terima kasih Hen, pulanglah kau pasti sangat lelah hari ini” ucap Rara.
“tapi nyonya, nanti anda kembali ke rumah sakit dengan siapa?” tanya Asisten Hen, dia memang lelah saat ini tapi dia tidak akan membiarkan nyonyanya pergi sendiri ke rumah sakit. Bagaimanapun Rara baru saja mengalami penculikan.
“hem... saya dengan sopir nanti Hen” ucap Rara
“maaf nona, tapi sopir yang biasa mengantarkan tuan saat ini masih dirawat dirumah sakit, kondisinya saat ini masih dalam tahap pemulihan”. Ucap Asisten Hen, ya sopir pribadi tuannya saat ini masih dalam perawatan karena kecelakaan bersama Rara kemarin.
“bagaimana kondisi mang ujang saat ini?” tanya Rara khawatir, ya yang terakhir Rara lihat adalah sopirnya itu terluka parah.
“beliau baik-baik saja nyonya, tidak ada yang serius” kata Asisten Hen.
“syukurlah” ucap Rara.
“jadi nyonya saya akan kembali lagi kesini nanti untuk mengantarkan nona kembali ke rumah sakit”
“terserah kau saja”
Rara meninggalkan asisten suaminya itu dan bergegas masuk ke dalam untuk membersihkan dirinya. Para pelayan yang melihat nyonya mereka telah kembali dengan keadaan selamat langsung saja mendekat menanyakan kabar Rara.
“nyonya baik-baik saja, kami sangat khawatir saat mendengar nyonya diculik, untunglah sekarang nyonya telah kembali” ucap kepala pelayan.
“aku baik-baik saja, kalian tolong siapkan makanan dan kemas dalam rantang aku akan kembali ke rumah sakit” perintah Rara.
Tapi...
Bersambung..
JANGAN LUPA LIKE DAN COMENT GUYS INI KARYA PERTAMA AUTHOR NIH.
yg sabar yah Ra.
qu pada mu ...😊😊😊
lagi seru" nya nih.
pasti Rara sedih,karna suaminya lupa sama Rara.😭
tapi gk bisa harus nunggu episode 11 doloe ..
semangat kk yaa ..