NovelToon NovelToon
Legenda Kultivator Naga

Legenda Kultivator Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gregorious

Namanya Wang Chen. Dia adalah seorang pemuda bodoh yang bahkan dianggap gila oleh para murid Perguruan Tangan Sakti.

Hanya Souw Liancu yang tidak melihat seperti itu. Souw Liancu merasa Wang Chen selalu melindunginya dan kekuatan Wang Chen tidak ada bandingannya.

Wang Chen bisa bertindak di luar nalar saat dibutuhkan, dan bisa muncul jadi sosok tangguh saat dibutuhkan. Souw Liancu tahu kalau Wang Chen memiliki latar belakang luar biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gregorious, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32 Serangan Menara Pembunuh

Beberapa hari berlalu dengan ketegangan yang semakin meningkat di Perguruan Tangan Sakti. Para penjaga di semua gerbang digandakan, patroli di sekeliling tembok perguruan diperkuat, dan semua murid diinstruksikan untuk selalu waspada.

Paman Wu yang dibawa ke ruang pengobatan perguruan akhirnya meninggal dunia pada hari ketiga. Luka-lukanya terlalu parah, dan meskipun para tabib sudah berusaha semaksimal mungkin, mereka tidak bisa menyelamatkannya.

Sebelum meninggal, ia sempat berbisik kepada Souw Liancu, "Nona... maafkan saya... saya tidak bisa... melindungi Nona... hati-hati... mereka akan datang..."

Souw Liancu menangis di samping ranjang Paman Wu. Pria setia itu telah mengabdi kepada keluarganya selama puluhan tahun, dan sekarang ia mati karena berusaha melindunginya.

***

Pada hari kelima, bahaya yang ditakuti akhirnya datang.

Pagi itu, alarm berbunyi di seluruh perguruan. Para penjaga di tembok utara berteriak dengan panik, "Musuh! Musuh datang! Banyak sekali!"

Semua orang langsung berlarian ke tembok utara. Dan pemandangan yang mereka lihat membuat darah mereka membeku.

Di luar tembok perguruan, berdiri puluhan orang yang mengenakan pakaian serba hitam dengan lambang menara berwarna merah di dada mereka. Lambang Menara Pembunuh, organisasi pembunuh bayaran paling ditakuti di seluruh negeri.

Aura kultivasi yang memancar dari mereka semua sangat kuat. Bahkan yang terlemah pun sudah berada di tahap pembentukan pondasi level lima. Ada yang di tahap pembentukan inti level rendah, level menengah, dan yang paling mengerikan, tiga orang yang berada di tahap inti emas.

Tahap inti emas adalah tahap di atas tahap pembentukan inti. Kultivator yang mencapai tahap ini sudah sangat langka dan sangat kuat. Inti emas mereka bersinar seperti matahari kecil di dalam dantian mereka, memberikan kekuatan yang luar biasa.

Yang tertinggi di antara ketiga kultivator tahap inti emas itu adalah seorang pria dengan bekas luka di wajahnya yang sudah mencapai tahap inti emas level sepuluh, tingkat tertinggi dari tahap inti emas.

Sementara itu, kultivator tertinggi yang ada di Perguruan Tangan Sakti saat ini adalah Kong Jin yang berada di tahap inti emas level lima. Ada juga Tetua Chen yang berada di tahap inti emas level tiga. Perbedaan kekuatan sangat jelas.

Kong Jin berdiri di atas tembok dengan wajah yang sangat serius. Ia tahu bahwa ini akan menjadi pertempuran yang sangat sulit.

"Dengarkan!" teriaknya kepada semua murid dan guru yang berkumpul. "Kita akan bertahan selama mungkin! Tetua Fang, Tetua Liu, bawa Souw Liancu keluar melalui pintu belakang! Cepat!"

Sementara itu, beberapa tetua lain berlari dengan tergesa-gesa menuju Goa Pengasingan di puncak gunung di belakang perguruan, tempat Ketua Perguruan telah menyepi selama sepuluh tahun terakhir.

Mereka mengetuk pintu goa dengan keras, berteriak meminta bantuan, tetapi tidak ada jawaban. Pintu goa itu tertutup rapat dengan seal kultivasi yang sangat kuat, tidak bisa dibuka dari luar.

"Ketua! Ketua! Perguruan dalam bahaya! Kami mohon bantuan Anda!" teriak mereka dengan putus asa.

Tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa Ketua Perguruan akan keluar.

Sementara itu, di paviliun timur, Guru Fang datang dengan tergesa-gesa menemui Souw Liancu.

"Liancu, kau harus pergi sekarang! Melalui pintu belakang! Kami sudah menyiapkan kuda tercepat untukmu!" katanya dengan wajah khawatir.

Tetapi Souw Liancu menggelengkan kepalanya dengan keras. "Tidak, Guru. Saya tidak akan pergi. Saya akan tetap di sini."

"Liancu! Ini bukan waktunya untuk keras kepala! Musuh terlalu kuat! Jika kau tetap di sini, kau akan ditangkap atau lebih buruk lagi, dibunuh!"

"Saya tidak takut, Guru," kata Souw Liancu dengan tenang sambil menatap Wang Chen yang sedang bermain gundu dengan Gu Hokben di pojok ruangan, sama sekali tidak terpengaruh oleh ketegangan yang ada.

Ia berjalan mendekati Wang Chen dan memegang tangannya dengan erat. "Wang Chen... tolong... tolong lindungi kami semua," bisiknya dengan suara yang hanya bisa didengar oleh Wang Chen.

Tetapi Wang Chen hanya menatapnya dengan mata kosong, kemudian tersenyum polos dan kembali fokus pada permainan gundunya dengan Gu Hokben.

Souw Liancu merasakan frustasi yang luar biasa. Ia tahu Wang Chen sangat kuat. Ia sudah melihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Tetapi ia tidak tahu bagaimana cara membuat Wang Chen mengerti situasi yang genting ini.

Di luar, pertempuran sudah dimulai.

Para pembunuh dari Menara Pembunuh melancarkan serangan pertama. Puluhan energi spiritual berwarna-warni melesat ke arah tembok perguruan, menghantamnya dengan kekuatan yang dahsyat.

BOOM! BOOM! BOOM!

Tembok perguruan yang telah berdiri selama ratusan tahun bergetar hebat. Beberapa bagian retak dan runtuh.

Para murid dan guru Perguruan Tangan Sakti membalas serangan. Berbagai jurus kultivasi diluncurkan, menciptakan pertarungan yang sangat spektakuler.

Tetapi perbedaan kekuatan terlalu besar. Satu per satu, murid-murid Perguruan Tangan Sakti mulai terluka dan jatuh. Darah mulai membasahi tanah.

Kong Jin bertarung melawan kultivator tahap inti emas level tujuh dengan sangat keras. Setiap benturan antara serangan mereka menciptakan gelombang kejut yang membuat bangunan-bangunan di sekitar mereka bergetar.

Tetapi Kong Jin tahu ia tidak akan bisa bertahan lama. Perbedaan dua level di tahap inti emas sangat signifikan.

"Liancu! Kumohon! Pergilah!" teriak Guru Fang dengan air mata mengalir di pipinya. "Jika kau mati di sini, bagaimana aku bisa mempertanggungjawabkan kepada ayahmu?!"

Melihat air mata gurunya, hati Souw Liancu akhirnya luluh. Ia tidak bisa membuat gurunya yang sangat menyayanginya menangis seperti ini.

"Baik, Guru. Saya akan pergi," kata Souw Liancu dengan suara pelan.

Tetapi ia menatap Wang Chen dan Gu Hokben dengan wajah yakin. "Tetapi saya tidak akan membawa Wang Chen dan Gu Hokben. Mereka akan aman di sini. Saya yakin itu."

Guru Fang tidak mengerti maksudnya, tetapi ia tidak punya waktu untuk bertanya. "Baiklah, apapun yang kau mau. Yang penting kau harus segera pergi!"

Souw Liancu dikawal oleh lima murid senior, termasuk Tung Balang, untuk pergi melalui pintu belakang perguruan. Mereka berlari dengan cepat, melewati bangunan-bangunan yang sepi karena semua orang sedang di tembok depan bertarung melawan musuh.

Ketika mereka hampir sampai di pintu belakang, tiba-tiba mereka berhenti.

Di depan pintu belakang itu, berdiri sesosok pria tua dengan rambut putih panjang yang diikat ke atas. Ia mengenakan jubah hitam dengan lambang menara emas di dadanya. Aura yang memancar dari tubuhnya sangat mengerikan, jauh lebih kuat dari semua pembunuh yang ada di depan.

Tung Balang dan murid senior lainnya langsung merasakan lutut mereka lemas. Aura itu... itu adalah aura kultivator tahap jiwa baru lahir.

Tahap jiwa baru lahir adalah tahap di atas tahap inti emas. Pada tahap ini, kultivator telah membentuk jiwa yang terpisah dari tubuh fisik mereka di dalam dantian mereka. Jiwa itu bisa keluar dari tubuh dan menyerang musuh secara langsung. Kekuatannya jauh melampaui tahap inti emas.

"Lari! Bawa Nona Souw kembali ke dalam!" teriak Tung Balang dengan panik.

Mereka berbalik dan berlari kembali ke dalam perguruan, membawa Souw Liancu yang wajahnya sudah pucat pasi.

Ketika mereka tiba kembali di area utama perguruan, Tung Balang langsung melaporkan kepada Kong Jin tentang apa yang mereka lihat.

"Apa?! Tahap jiwa baru lahir?!" Kong Jin wajahnya langsung berubah menjadi sangat pucat. "Itu pasti Ketua Menara Pembunuh sendiri yang datang!"

Ini adalah bencana. Dengan Ketua Menara Pembunuh yang berada di tahap jiwa baru lahir level tiga yang menjaga pintu belakang, tidak ada cara untuk menyelamatkan Souw Liancu.

1
Lintang Lia Taufik
Seru, rugi sih kalau gak baca
Ara putri
semangat update kak👍
Lintang Lia Taufik
Tulisannya rapi dan selalu bikin penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!