Sistem Di Pulau Angker

    Rasa takut mulai menghampiri nya,dia menelan ludah betapa menyeramkan nya Helena saat membabat semua anak buahnya.

" tidak...ini tidak mungkin " ucap madam dengan suara lirih.

kretakkkkkkkkkkkkkkkkk

aaaahhhhhhkkkkkkkkkkkkkk

prangggggggggg... prangggggggggg

club yang tadinya rapi sekarang berantakan,semua meja, gelas-gelas dan yang lainnya pecah berkeping-keping dan pecahan nya berserakan dimana-mana.

setelah semua anak buah madam mati,Helena tanpa basa-basi melompat kearah Madam yang ingin melarikan diri.

helana menarik rambut nya dan membanting nya ke atas meja,yang membuat Madam berteriak keras,dia merasa kepala nya pusing dan penglihatan nya sudah mulai kabur.

" aaahhhhhhkkkkkkkkkkkk...lepaskan aku,,aku aku tau aku bersalah,,tolong maafkan aku,,aku tidak tau kamu orang yang tidak mudah di usik " kali ini madam tidak bisa memilih egois,dia tidak mungkin melawan Helena yang seperti binatang buas yang memangsa makanan nya.

teman-teman Felix yang lainnya melihat semua yang terjadi, ketakutan setengah mati,mereka bahkan tidak bisa berdiri karna kaki mereka lemas saat melihat banyaknya mayat di dalam club' ini.

" memaafkan mu ? mimpi!! membunuh mu adalah tugasku,kamu sudah banyak berbuat jahat,jadi kamu tidak pantas untuk hidup ! mati adalah satu-satunya yang bisa kamu pilih ! " tekan Helena,dia semakin menjambak rambut madam dengan kuat.

madam begetar,dia menggeleng panik, beberapa kali dia mengedipkan matanya karna darah yang tiba-tiba mengalir dan mengenai matanya.

" kenapa...kenapa kamu ingin membunuh ku ? aku tidak pernah menyinggung mu,,dan aku..aku juga tidak mengenal mu " suara madam terbata-bata kali ini dia benar-benar sudah tidak bisa menahan rasa sakit di bagian kepalanya.

Helena melemparkan tubuh madam kelantai,yang membuat si Madam memuntahkan darah segar,dia mendongak dan menatap Helena yang sudah duduk dengan santainya.

bahkan wanita itu tidak terlihat ketakutan setelah membunuh semua anak buahnya,tapi tiba-tiba pandangannya mengarah pada Lukas yang baru saja datang.

dan di lantai atas dia melihat Lukas memberikan anggukan kecil, sembari menodongkan pistolnya kearah Helena yang terlihat masih duduk santai.

" hahhahaha...benar kamu memang tidak mengenal ku tapi aku mengenal mu ! dan benar kamu memang tidak pernah menyinggung ku,, tapi kamu telah berani menyinggung adikku !! kamu pasti penasaran siapa adikku bukan?? baiklah aku akan memberitahu mu " Helena menggantung ucapanya dan melirik kelantai atas,dia yang ingin bersiap membunuh Lukas karna melihat senjata yang ditodong kan kearahnya ,tiba-tiba mendengar suara sistemnya.

( nona jangan bunuh dia,,dia adalah sahabat adik anda,, Pemuda itu sangat menyayangi adik nona,,dan dia juga yang selama ini menjaga adik anda,,tapi dia gagal saat seseorang membuat adik anda lumpuh,dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri saat ini  )

mendengar itu Helena mengurungkan niat nya,dan dia menoleh saat mendengar pertanyaan si madam yang terlihat kebingungan.

" adik ? aku tidak mengenal adik mu sama sekali,aku tidak pernah mengusik ketenangan pengunjung ku,, tidak mungkin aku melakukan itu " ucap madam,dia meletakkan kepalanya yang sudah pusing di lantai.

nafasnya tersengal-sengal dia melihat darah yang masih mengalir dari kepalanya, dan kemudian dengan seluruh tenaga nya,dia kembali mendogak kelantai atas dan melihat Lukas yang bersiap melepaskan tembakan nya.

" kenapa Lukas belum membunuh nya,jika seperti ini terus menerus, aku akan mati karna kehabisan darah " batinnya, dia mencoba memberikan kode pada Lukas dengan mengangguk kecil.

Lukas yang berada di atas melihat anggukan madam nya,dia membalas nya dengan tersenyum tipis dan dia perlahan-lahan menekan pelatuk nya kearah Helena.

" benarkah?? bukankah baru ini kamu telah melakukan nya ? kamu telah membuang adikku setelah dia tidak berguna lagi bagi mu ! kamu bahkan tidak memberikan dia biaya hidup nya setelah dia lumpuh !!! apa kamu masih tetap tidak mengenal nya ? apa kamu masih pura-pura tidak pernah menyinggung ku ? " bentak Helena dengan marah,dia berdiri dan berjalan mendekati madam.

dan dengan tersenyum menyeringai,dia menekan punggung madam dengan kakinya, sedangkan madam yang mendengar itu shock,membuangnya ? lumpuh ? bukankah yang dia buang Felix ? bukankah yang lumpuh itu Felix ?.

dia mendogak dan menatap Helena dengan tidak percaya, setahu madam Felix sudah tidak memiliki keluarga dia hanya hidup sebatang kara.

" tidak mungkin,,,itu tidak mungkin Felix tidak memiliki siapapun lagi,dia tidak memiliki keluarga,,kamu pasti berbohong" sangkalnya,dia menggeleng dengan tidak percaya, tiba-tiba dia memuntahkan darah lagi akibat tekanan kaki Helena yang berada di atas punggung nya.

buggggggggggggggghhg

aaaahhhhhhkkkkkkkkkkkkkk

madam berteriak saat Helena menendang nya ,dia menatap Helena dengan tatapan kosong,matanya begetar,dan setelah itu dia menghembuskan nafas terakhirnya,dia tewas disana bersama dengan anak buahnya.

teman-teman Felix yang masih hidup pingsan,karna shock saat mengetahui ternyata wanita yang ada dihadapan mereka adalah kakak Felix yang sering mereka siksa dan mereka permainkan.

( misi berhasil )

( selamat nona mendapatkan pil kecantikan )

( selamat nona mendapatkan kekuatan terbang kemanapun yang nona inginkan  )

mendengar suara sistemnya,Helena merasa lega,saatnya dia mencari keberadaan adiknya,tapi sebelum dia pergi dia melirik ke arah Lukas yang ternyata sedang menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

" jika kamu ingin hidup. keluar lah dari sini,, karna bukan hanya tempat nya saja yang ingin aku hancurkan! tapi jasat nya juga ! " setelah mengatakan itu,Helena pergi meninggalkan club itu.

Lukas yang mendengar itu tersentak,dia menghapus air matanya yang terjatuh dan membuang pistol nya, setelah itu dia berlari sembari tersenyum haru.

" Felix akhirnya impianmu memiliki seorang kakak terkabul,aku sangat bahagia karna sekarang kamu sudah memilki tempat bersandar,,kamu tidak perlu lagi pura-pura menjadi dewasa dan pengertian, karna sekarang kamu sudah memilki kakak yang begitu hebat dan dia juga sangat menyayangi mu " batin Lukas sembari berlari keluar dari club.

setelah sampai di luar Lucas tidak menemukan keberadaan Helena lagi,dia mencari kesana kemari tapi tidak melihat siluet wanita itu.

dia berjalan lagi mencari keberadaan Helena,tapi tiba-tiba dia mengingat sesuatu Lukas reflek berlari menuju ruko kosong dimana tempat dia meletakkan sahabat nya.

tapi tiba-tiba dia mendengar suara ledakan,dia berbalik badan dan menatap club itu telah terbakar di lalap api,Lukas terkejut matanya membulat dia merasa takjub karna kakak Felix yang begitu keren dan berani menghancurkan club yang sudah lama meresahkan masyarakat.

karna tidak ingin ada orang lain yang melihat nya selamat,Lukas berlari meninggalkan club itu,kali ini dia ingin bertemu dengan sahabat nya dan dia akan menceritakan tentang bagaimana Helena membunuh dan menghancurkan tempat yang sering menyiksa mereka dan menghancurkan masa depan mereka.