NovelToon NovelToon
Gadis Incaran Gangster Hyper

Gadis Incaran Gangster Hyper

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Mafia / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:54.8k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Cole Han, gangster paling ditakuti di Shanghai, dikenal dingin dan tak tersentuh oleh pesona wanita mana pun. Namun, semua berubah saat matanya tertuju pada Lillian Mei, gadis polos yang tak pernah bersinggungan dengan dunia kelam sepertinya.

Malam kelam itu menghancurkan hidup Lillian. Ia terjebak dalam trauma dan mimpi buruk yang terus menghantuinya, sementara Cole justru tak bisa melepaskan bayangan gadis yang untuk pertama kalinya membangkitkan hasratnya.

Tak peduli pada luka yang ia tinggalkan, Cole Han memaksa Lillian masuk ke dalam kehidupannya—menjadi istrinya, tak peduli apakah gadis itu mau atau tidak.

Akankah Lillian selamanya terjebak dalam genggaman pria berbahaya itu, atau justru menemukan cara untuk menaklukkan hati sang gangster yang tak tersentuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Mansion Cole – Malam Hari

Cahaya lampu temaram menyorot lembut ke arah tempat tidur besar di kamar utama. Di sana, Cole menatap Lillian dengan sorot mata yang penuh hasrat bercampur emosi yang sulit diartikan. Kedua tangan gadis itu ditahan sehingga tidak mampu melawan.

"Lillian..." bisiknya, suaranya berat dan bergetar di antara jarak yang semakin menipis.

Lillian mencoba menahan napasnya, dadanya naik-turun cepat. "Cole... jangan," ucapnya lirih sambil berusaha meronta.

Namun genggaman Cole terlalu kuat. “Kenapa kau selalu menjauhiku?” tanyanya, napasnya terdengar kasar. “Kita akan segera menikah. Kau tahu... setiap kali kau di dekatku, aku kehilangan kendali.”

"Kita belum menikah," jawab Lillian.

Cole melepaskan kemejanya dan mencium bibir gadis itu. Dengan kasar ia menarik kemejanya sehingga kancingnya terlepas.

"Cole, jangan memaksaku!" pinta Lillian..

"Kau tahu kalau aku mencintaimu, aku ingin selalu memelukmu dan melakukannya denganmu," ucap Cole yang melepaskan pakaian gadis itu..

Tanpa menunggu Cole mencium bibir gadis itu lagi dengan brutal, sebelah tangannya meremas gundukan Lillian yang bulat dan mulus. Lillian hanya bisa pasrah dan tidak mampu melawan pria itu yang terbakar hasrat.

Cole melepaskan pakaiannya dan gadis itu sehingga tanpa sehelai benang. Lillian melingkarkan kedua tangannya ke leher pria itu yang sedang mencium lehernya dengan penuh nafsu.

Cole melakukan penyatuan dan mulai mengoyangkan pinggulnya dengan lembut dan perlahan semakin cepat. Seolah tidak sabar ingin mencapai puncak kenikmatan. Lillian memejamkan matanya merasakan setiap sentuhan panas yang dilakukan pria itu.

Cole meremas gundukannya dan sambil bergerak di bawah sana.

"Cole, kau tidak mengunakan pengaman?" tanya Lillian.

"Untuk apa mengunakan benda itu, aku lebih suka seperti ini," jawab Cole dengan napas memburu.

"Aku tidak mau hamil sebelum menikah," ujar Lillian.

"Kalau hamil juga tidak masalah, aku menginginkan anak darimu," jawab Cole yang melanjutkan aksinya dengan brutal.

Keesokan Paginya — Ruang Rapat Utama

Suasana di ruang rapat utama terasa tegang.

Di ujung meja panjang, Luwis, selaku Direktur Utama, duduk dengan ekspresi serius. Di sisi berseberangan, Cole, Wakil Direktur, tampak tenang namun berwibawa, tatapannya tajam menyapu seluruh ruangan.

Para pemegang saham duduk di antara mereka, sementara Will dan beberapa manajer senior juga ikut hadir.

“Cole, sejak beredarnya video itu saham kita turun tajam, penjualan menurun. Kami butuh penjelasan,” suara salah satu pemegang saham memecah keheningan.

Cole menatap mereka satu per satu dengan pandangan dingin namun tenang. “Dalam video itu memang adalah aku. Tapi Andy dan Fuya tidak mati — aku sudah melepaskan mereka. Aku tidak akan membiarkan siapa pun menyinggung orang yang dekat denganku. Kalian tahu sifatku, aku tidak akan lepaskan mereka yang mencari masalah denganku.”

Pemegang saham lainnya ikut bersuara, nada suaranya lebih terkontrol namun tegas. “Itu bukan soal sifat, Cole. Ini soal perusahaan. Reputasi kita—bagaimana kalau publik terus mengaitkan kekerasan dengan nama brand?”

Cole membalas dengan nada sinis. “Kenapa kalian yang menghakimi? Kalau aku bukan orang yang bisa mengamankan wilayah, mungkin proyek-proyek yang kalian jalankan tidak akan pernah berjalan. Jangan lupa, banyak dari kesuksesan ini berkat perlindungan yang aku sediakan. Kalian mau perusahaan tetap hidup atau mati?

“Tapi Cole, masalahnya bukan hanya saham atau citra perusahaan. Pihak kepolisian akan menyelidiki kasus ini sampai tuntas,” ujar Luwis, nadanya serius. “Jika mereka menemukan bukti dan tahu bahwa kaulah pria di video itu, mereka tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja.”

Cole bersandar di kursinya, terlihat tenang seolah ancaman itu tidak berarti apa-apa baginya. “Bukankah aku sudah dibebaskan? Mereka hanya menahanku untuk dimintai keterangan. Tanpa bukti yang kuat, polisi tidak bisa berbuat apa-apa,” jawabnya santai, bahkan sempat menyesap kopinya.

“Kakak, walaupun begitu, itu tidak mengubah kenyataan bahwa saham dan penjualan kita terus turun,” sahut Will, nada suaranya terdengar lebih tegas dan penuh penekanan.

Cole menatap adiknya itu dengan tajam. “Lalu, menurutmu apa jalan keluar terbaik?”

Will menarik napas panjang sebelum menjawab, “Kakak harus mengadakan konferensi pers. Kita harus buat publik percaya bahwa pria di dalam video itu bukan Kakak. Dan... untuk sementara, demi menjaga stabilitas perusahaan, Kakak sebaiknya mengundurkan diri dulu dari posisi Wakil Direktur.”

“Jadi, bahkan kau juga berpikir aku harus mundur?” tanya Cole pelan, tapi dengan nada yang dingin.

"Benar! Aku yakin Kakak pasti tidak ingin melihat usaha papa selama ini hancur begitu saja," jawab Will.

"Cole Han, sehebat apa pun dirimu, tetap harus mengalah kali ini. Karena kau tidak ada jalan lain. Semua orang mendukung kalau kau mengundurkan diri," batin Will.

1
Maria Mariati
pinter Lilian jangan percaya sama Wili, Cole mana mungkin disentuh sembarangan cewe
Lydia
knp cole gk kasih tau yaa soal will ke lilian ? kasih tau dong spy lilian bisa menghadapi will bgmn
💝F&N💝
lilian jangan percaya begitu saja sama will.
sekarang ini will itu dendam sama cole karena telah di usir dari rumahnya bersama ibunya.
lilian, jangan terpancing oleh foto maupun video itu. lebih baik kau tanyakan langsung sama cole. aku yakin cole itu benar benar cinta kamu bukan cuma mempermainkan kamu saja.
ayo lilian, kamu harus kuat
merry
nikmati dana dr kluarga han bukn trmksih tp nusuk dr blkng derajat ank babu dan babu di angkt jdi nyonya dan tuan muda ke dua bukn y bersyukur
Maria Mariati
lanjuttt thorrr😍
merry
dasar babu godain laki org emmg pelakor trs naik ssts jdi istri sah ud jdi istri hdp enk enk skrg mau ngerebut posisi cole lg mimpi ajj aj kmu
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Tiara Bella
lanjut ..😍💪
Rainn Dirgantara
Usir aja sekalian si luwis berisik banget
Rainn Dirgantara
Anak cengeng🗿
Tiara Bella
usir aja bener pelakor....
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Tiara Bella
bagus ceritanya aku suka...
Maria Mariati
💪💪💪😍
Mineaa
mak jleeb ga tuh.....
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Tiara Bella
aku mampir thor
Harni
kq gk berlanjut
Rainn Dirgantara
Bodoh banget, ya tinggal ngmong lah pinjem duit, cole gak pelit bambang!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!