Kujual Tubuhku Demi Ibuku.

Burhan juga duduk di sofa,hari ini istrinya menyuruh dia untuk pulang ke rumah,mungkin karena sudah hampir seminggu dia tidak pulang jadi istrinya ingin mencari masalah atau wanita itu kehabisan uang jadi ingin meminta uangnya lagi.

" Anak sama papa sama saja bisa-bisanya kalian berdua tidak pulang beberapa hari ini,kemana kalian hah? Apa kalian membuat janji untuk tidak pulang ke rumah? untuk apa membangun rumah sebesar dan semewah ini kalau ternyata pemiliknya jarang pulang." Sungut wanita itu dengan wajah penuh amarah dan tatapan sinis.

" Kamu juga pa,kamu itu sudah tua,tidak lama lagi kamu sudah pensiun kenapa setiap hari kelayapan,kamu tidak sadar kalau kamu itu sudah tua?" Ucap Renata.

" Katakan apa yang kamu inginkan,tidak usah basa-basi aku mau istrahat." Jawab Burhan mengabaikan semua kata-kata Renata yang menurutnya tidak bermanfaat.

Adam mulai jenuh mendengar perdebatan kedua orang tuanya,dia ingin pergi ke kamarnya tapi dia sedikit sungkan dia takut mamanya yang emosian semakin marah.Adam meletakkan ponselnya di atas meja lalu dia beranjak dari tempat duduknya.

" Ma..! Aku ke kamar mandi dulu." Ucapnya lalu dia segera pergi meninggalkan kedua orang tuanya yang masih berdebat.

" Pa...!! Mama tidak butuh apa pun saat ini,mama hanya ingin papa pulang lah setiap hari kenapa papa malah memilih tinggal di apartemen dari pada kembali ke rumah ini." Ucap Renata lagi.

Pada saat itu sebuah notif masuk ke ponsel Adam hingga layarnya hidup,Burhan kaget sekali melihat gambar wallpaper di ponsel putranya yang sangat mirip dengan wanita pujaan hatinya.

" Mira...!! Bukan kah itu gambar Mira? bagaimana bisa Adam kenal dengan Mira dan kenapa sampai ada gambar Mira di ponsel Adam." Berbagai pertanyaan muncul dipikirannya,dia mengambil ponsel Adam lalu menatap gambar itu dengan seksama memastikan kalau apa yang dia lihat benar-benar nyata.

" Berikan ponsel ku pa."Ucap Adam yang baru saja kembali dari dapur.

Deg...

Jantung Burhan tiba-tiba berdetak lebih cepat,cemburu,sudah pasti hatinya tiba-tiba memanas melihat gambar wajah Mira yang menghiasi ponsel putra semata wayangnya.

" Aku harap Mira bisa memberikan penjelasan kepada ku,setelah aku menemukan dia." Ucap Burhan dalam hati dengan hati yang tidak karuan.

" Ma...Pa aku ke dalam dulu,aku mau istrahat." Ucap Adam lalu dia segera meninggalkan kedua orang tuanya setelah mengambil ponselnya.

Setelah putranya pergi,Burhan juga beranjak dari tempat duduknya lalu menyusul Adam ke kamarnya,dia ingin tau dimana dia bertemu dengan Mira.

Tok...Tok....

Adam yang hampir terlelap tanpa ganti pakaian,beranjak dari tempat tidurnya dia kesal karena ada yang datang mengganggunya dan dia mengira itu mamanya yang selalu datang mengganggunya.

" Ahh..Ngapain mama datang lagi? tidak bisa kah dia melihatku tenang sebentar saja." Ucapnya.

"Apalagi sih ma...Aku mau istrahat dulu aku lelah.Papa...? Ngapain papa kemari?" Tanya Adam saat melihat papanya berdiri di depan pintu ,setelah itu papanya menerobos masuk ke dalam kamar membuat Adam sedikit heran karena papanya tidak pernah melakukan itu sebelumnya.

" Papa mau tanya,apa wanita yang ada di layar ponsel mu itu kekasih mu?" Tanya Burhan tanpa basa basi membuat Adam semakin bingung.

" Memangnya kenapa pa? dia wanita yang kusukai tapi entah kenapa dia sangat dingin padaku,aku menyukai dia pa." Jawab Adam tanpa sadar malah curhat kepada papanya.

Burhan tersenyum lega di dalam hati,setidaknya hatinya benar tidak salah pilih,pertama dalam hidupnya benar-benar jatuh hati kepada wanita di usianya yang sudah tidak muda lagi.

" Hmm...Memangnya ada apa pa? Apa papa kenal dengan Mira?" Tanya Adam setelah tersadar kalau dia sudah curhat kepada orang yang tidak seharusnya.

" Tidak...!! Aku tidak kenal dengan dia,baiklah kamu istrahat saja aku mau keluar." Jawab Burhan setelah dia mendengar curhatan putranya.

" Bagaimana bisa aku dan putraku sendiri jatuh cinta kepada wanita yang sama,seharusnya aku mengalah karena ternyata Adam sangat mencintai Mira,tapi untuk kali ini aku tidak melakukan itu,aku juga jatuh cinta kepada Mira." Ucapnya dalam hati setelah keluar dari kamar putranya.

*****

Mira masuk ke dalam rumahnya tanpa mengetuk terlebih dahulu,saat dia memasuki gang rumahnya orang-orang menatap sinis padanya dia sedikit bingung melihat sikap tetangganya.

" Mira....!!! Kamu sudah pulang nak?" Ningsih berlari lalu memeluk Mira dengan erat sambil menangis sesenggukan.

" Hiks...Hiks....Hiks ..Terima kasih sudah kembali anakku hiks...Kemana saja kamu beberapa hari ini ibu mengira kamu sudah tidak kembali lagi...Hu...Hu...Hu..." Ningsih menangis sambil terus memeluk tubuh Mira.

" Bu...Sudah maafkan aku bu,aku kehilangan ponsel ku makanya aku tidak memberi kabar kepada ibu,maafkan aku bu karena sudah membiarkan ibu ketakutan." Jawab Mira membalas pelukan ibunya.

Setelah menangis cukup lama,Ningsih akhirnya melepaskan pelukannya setelah itu menatap wajah Mira.

" Apa kamu sakit? Kemarin majikan mu datang menemui ibu,dia datang naik mobil mewah..Setelah kedatangan majikan mu ke rumah ini tetangga-tetangga kita mulai menatap kita dengan tatapan aneh." Ucap Ningsih mulai cerita.

"Majikan ku? pria Bu?"

"Iya pria." Jawab Ningsih.

" Om Burhan mencari ku sampai kesini? Ada apa dengan om Burhan." Ucapnya dalam hati penuh tanda tanya.

" Bu,aku keluar sebentar ya." Ucap Mira.Sebelum dia keluar terlebih dahulu dia masuk ke kamar lalu mengambil kartu pemberian Burhan setelah itu dia pergi lagi.

" Aku keluar sebentar ya bu." Ucap Mira lalu dia meninggalkan ibunya di rumah.

" Jangan sampai nanti ada gadis hamil diluar nikah di komplek ini,aku tidak terima komplek ini menampung wanita murahan,atau wanita yang jual diri di luar sana." Ucap salah satu tetangganya saat Mira melewati mereka,sebenarnya Mira ingin menegur wanita itu tapi karena buru-buru akhirnya dia mengabaikan tetangganya.

Mira segera membeli ponsel baru,tidak lupa dia juga membeli kartu baru.Setelah melakukan pembayaran Mira pergi ke cafe yang ada di sebrang jalan lalu memesan kopi.

[ Om...Ini aku Mira,bisa tidak om datang menemui ku di cafe bunga teratai yang tidak jauh dari alamat rumah ku.]

Mira segera mengirim pesan kepada Burhan,untuk meminta pria sugar daddy-nya menemuinya segera.

Ting....

Sebuah pesan masuk ke ponsel Burhan,dia buru-buru membuka pesan itu matanya terbelalak saat membaca pesan yang dikirim Mira kepadanya.

Burhan segera mengambil kunci mobil sportnya,dia sengaja membawa mobil itu karena dia ingin secepatnya sampai di alamat yang dikirim Mira.

🌹🌹🌹 bersambung 🌹 🌹 🌹