NovelToon NovelToon
Pesona Ibu Susu Pangeran Dari Masa Depan

Pesona Ibu Susu Pangeran Dari Masa Depan

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Transmigrasi / Ibu susu
Popularitas:32.2k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

"Jika gadis itu tidak bisa membuat bayiku tenang, maka penggal kepalanya!"

"Tidak! aku tidak mau mati! Aku akan membuat bayi ini menjadi perisai ku!"


Rosalia, seorang dokter spesialis tiba-tiba berada di zaman lain dengan tubuh yang bukan miliknya. Apakah Rosalia berhasil di kehidupan ini? Dan bagaimana kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Mau Melepaskan

Dengan langkah besarnya, Zhang Buyi tiba di kamar Sun Zheni. Wajahnya langsung berubah drastis ketika berhadapan dengan gadis yang merupakan ibu susu putranya itu.

"Mana? Mana putraku!"

"Di sana kaisar...." Ujar Kasim sembari menunjuk ke arah teras yang langsung menghadap ke taman.

"Apa kau suka? Hmmmm?" Suara lembut menerpa pendengaran Zhang Buyi. Matanya melihat ke arah sun Zheni yang membelakangi nya.

"Kau tampak suka.... Tampan nya..." Wajah pangeran itu tampak bereaksi dengan suara yang di dengar nya.

"Apa yang kau lakukan?" Meksipun tidak dengan nada tinggi, tapi tetap saja suara itu seperti toa bagi Sun Zheni.

"Apa suaranya tidak bisa dikecilkan?" Ucap sun Zheni sembari menggendong pangeran.

"Kau pikir aku terompet perang?"

"Ini bukan hutan. Lagipula, suara air di kolam pun terdengar, tidak perlu nadanya seperti itu."

"Berikan putraku! Dan terlebih, kenapa kau membiarkan panas matahari menyentuh kulitnya?"

"Panas? Panas matahari? Ini masih pagi, sinarnya tidak menyengat, dan ini sangat baik untuk pangeran." Jelas sun Zheni.

"Ini sangat bagus untuk pertumbuhan tulang serta sirkulasi tidurnya."

"Apa? Kau bilang apa?"

'Apa dia kaisar budeg? Sudah sejelas itu aku bicara. Dia masih bertanya? Atau aku harus bicara dengan nada tinggi padanya? Tapi tidak mungkin juga.... Bisa-bisa telinga bayi ini yang budeg.'

"Aku bertanya padamu!"

"Maksudku, cahaya matahari pagi ini.... Sa-sangat ber-guna un-tuk tu-la-ng nya." Seperti guru yang mengajariku murid membaca, sun Zheni menjelaskan nya.

"Kau pikir aku ini anak-anak...."

"Kaisar, tidak baik terus bicara seperti itu. Apalagi ada pangeran, dia masih begitu kecil. Nanti dia bisa terkejut, bayi sangat rentan."

"Lihat.... Dia sedang senang, menikmati cahaya matahari untuk kulitnya. Sebentar lagi sesi jemurnya akan selesai." Sun Zheni berbicara, tapi Zhang Buyi melihat ke arah putranya yang tampak tenang di gendongan gadis itu.

"Nah, sudah selesai! Kasim!" Sontak Zhang Buyi menoleh dan secepat itu sun Zheni mengecup kening pangeran.

"Tidak ada....."

"Ini, pangeran nya." Sun Zheni menyerahkan si bayi pada ayahnya.

'Kalau nampak, bisa ada toa berikutnya lagi.' Sun Zheni memberikan senyuman kecil.

"Ini pangeran nya, kaisar."

"Ayo putraku, kita....." Tapi Zhang Buyi berhenti dan menoleh pada sun Zheni.

"Apa?" Tanya sun Zheni.

"Aku tidak melakukan apapun... Tangannya..." Ucap sun Zheni menjelaskan. Dia tadinya hanya berfikir, mungkin dengan Kasim si bayi menggenggam bagian pakaiannya, tapi ternyata... Dengan ayahnya juga begitu.

"Putraku Wei, ayo ikut dengan ayah. Kita pergi...." Sembari mengucapkan kata-kata yang manis, Zhang Buyi melepaskan genggaman tangan kecil itu.

'Sudah ku bilang, pangeran tidak mau lepas dari ibu susunya. Tapi kaisar tidak percaya, sekarang lihat sendiri kan.' Tentu saja hanya dalam batin Kasim saja.

"Ayo Wei kita...." Sontak Wei langsung menangis.

"Susui putraku. Kau tidak memberinya sampai puas ya?" Tutur kaisar.

'Eh sembarangan bicara....'

"Sini pangeran...."

"Ada apa? Kenapa?" Tanya Zhang Buyi.

"Pangeran tidak mau menyusu."

"Kalau begitu berikan putraku!" Mendengar tangisan putranya berhenti. Zhang Buyi kembali mengambil putranya. Tapi tangisan Wei kembali terdengar.

"Maaf Kaisar, tapi sepertinya... pangeran tidak mau berpisah dari ibu susunya." jelas kasim memberanikan diri.

"Itu omong kosong, putraku....." wajah mungil itu menjadi basah dengan suara keras yang khas.

"Pangeran tampan, jangan menangis...." sun Zheni membawa pergi pangeran tanpa mempedulikan kaisar yang terbengong.

"Bagaimana mungkin?" ujar Zhang Buyi tak percaya.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🥰

1
Sribundanya Gifran
up lagi thor💪💪💪💪💪
Santy Susanti
Ayo Zheni bantu Kaisar buka Puasa🤣🤣🤣🤣🤣
Siti Nurjanah
crazy up ya thor, tanggung banget ini sun zheni
Erna Masliana
ternyata Zang Buyi dan Ron tidak sepintar yang kubayangkan
Lyvia
lagi thor masih kurang 😀
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
waahh gak sama nunggu kelanjutan nya kayak gimana nii
Azizah_19077
gatau mau komen apa😀 semangat kak
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
MommyRea
apakah malam ini menjadi MP yg tertunda Thor 😀..?
iin marlina
mAkin seru
Nadilla Dilla
semoga hubungan kaisar dan sun zeni semakin baik
Wulan Sari
lanjut Thor bikin penasaran nih 🤔
semangat salam ❤️🙂🙏
@haerani-d
wah apakah sun zeni memberikan obat ampuh untuk sang kaisar? bagaimana caranya? boleh info nya dong Thor /Chuckle/
Santy Susanti
Haish Dasar Teratai putih, Teh hijau, ular keket, mental kaya kulit biduran jauuuuh amat pgnnya nemplok di kaisar, eits no way yeeeee🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪
Evi Marena
angan ibu dan anak terlalu tinggi🥴
Santy Susanti
Adeuuuh otak ku yg tak suci lagi ko pgn mereka cpet2 MP sih biar g pada jaim lg daah🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪
Lyvia
dasar ular kadot Xan bedua terllu tinggu halu Xan yg ada kepala Xan yg dpenggal ma raja
Nandi Ni
seolah ga kapok tuh mereka berdua,jangan lupa senjata bisa makan tuan lho,hati-hati !
Lina Hibanika
tukang halu ni duo emak ma anak
@haerani-d
cih! pede kali mereka ini /Smug/
jeng jeng jeng... apakah yang akan terjadi pemirsah /Chuckle/
a dream
lanjuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!