Bagaimana jika jiwa seorang Chef dari dunia moderen abad 25 yang cantik, kaya-raya, berstatus lajang, serta menguasai banyak tehnik beladiri, terbangun ditubuh seorang gadis diera dinasti kuno 3000 tahu lalu.
Liu Liyan, gadis cantik yang amat dimanja oleh ayah & kedua kakak lelakinya. Kadang suka berbuat sesuka hati, keras kepala & juga urakan.
Tapi setelah menikah, ia harus menjani hidup miskin bersama suaminya yang tampan tapi cacat.
Belum lagi ia harus dihadapkan dengan banyaknya konflik keluarga dari pihak suaminya.
Beruntung ibu mertua & adik ipar amat baik serta begitu menyayanginya, mendukung juga mempercayai.
Apakah ia bisa menggunakan keterampilannya didunia modern, untuk membantu keluarga suami juga keluarga kandungnya sendiri..?
Bagaimana lika-liku kehidupannya didunia yang serba kuno tanpa internet & listrik..?
Mari ikuti kisah Chef Claudia diera dinasti Song & menjadi Liu Liyan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prolog
Akibat mengidap penyakit kanker otak stadium akhir dan koma selama satu bulan lamanya. Chef Claudia pada akhirnya menyerah juga.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya, meninggalkan orangtua, kakak-adik, ketenaran, kekayaan melimpah dan dunia modern abad 25.
Tapi keajaiban terjadi, Claudia kembali membuka mata namun hidup dengan identitas baru.
Liu Liyan, gadis cantik yang memiliki reputasi lumayan buruk didesa Hutong dan kota Luoyang.
Disekitarnya ada suami tampan namun cacat, ibu mertua lemah lembut, adik-adik yang masih kecil, rumah reot nyaris rubuh dengan perabotan tua dan pakaian usang.
Beruntung, sosok Liu Liyan ini bukan seorang pemalas. Meski ia amat dimanja oleh ayah dan kedua kakaknya, tapi gadis cantik dengan tinggi 169cm itu amat sangat cakap.
Ditinggal ibu ketika berusia 1 tahun, Liu Liyan akrab dengan semua kegiatan yang lazim dilakukan perempuan.
Liu Liyan pun sama halnya seperti Chef Claudia, pintar dalam urusan dapur, beladiri serta menggunakan senjata.
Liu Liyan menghela nafas, menatap langit-langit kamar lalu berbisik "oke, ini jauh lebih baik dari pada masuk neraka dan siksa. Cuma miskin doang, itu bukan masalah..!"
Liu Liyan mengajak keluarga kandung dan keluarga suaminya merintis usaha, hingga menjadi keluarga kaya-raya didinasti Song yang berdiri diabad ke-4.
Dengan keahlian memasaknya, Liu Liyan membawa keluarganya berdiri sejajar dengan para bangsawan dinegeri Shanghai.
Dengan bakatnya, Liu Liyan menggegerkan negeri Shanghai. Menciptakan hal-hal baru yang belum ada. Menyediakan barang-barang langka berharga mahal menjadi melimpah dan murah.
Dengan emas dan perak, ia memberikan kemakmuran bagi keluarga. Membawa sang suami dan kakak tercinta meraih cita-cita, menjadi sarjana dan pejabat negara.
Dengan kaki serta mulut pedasnya, ia membungkam lalu menendang kakek dan nenek yang menyebalkan.
Dengan tinju dan parangnya, ia menghajar para wanita licik yang tergila-gila pada suaminya.
Tidak perduli mereka siapa dan berpangkat apa. Selama mengusik ketenangan keluarga serta mencoba merebut apa yang ia genggam. Liu Liyan tak kenal gentar apa lagi ragu, ia akan menyingkirkan manusia-manusia tak tahu malu itu.
Jangankan cuma anjing gila, harimau dan srigala akan ia ambil kepalanya, untuk ia jadikan koleksi barang antiknya.
Karena keluarganya tidak boleh terluka.
Keluarganya tak boleh menderita.
Dan yang utama, sang suami tampan cuma miliknya seorang.
Ya, hanya miliknya...!!!
Xiao Yun, pemuda miskin dan cacat dengan tingkat ketampanan sejajar dengan Dewa langit tingkat kesembilan.
Dihadapan orang lain ia pria dingin bak balok es dikutub utara yang tak pernah terkena sinar matahari, tidak perduli akan sekitarnya. Dunia Xiao Yun cuma bekerja dan belajar untuk merubah takdir keluarga.
Tapi jika dihadapan Liu Liyan, ia adalah sosok pria rupawan berhati selembut sutra. Iris hitam legam sepekat tinta, akan berkilau penuh kasih jika menangkap siluet sang istri tercinta.
Semua hati dan rasa tercurah habis cuma untuk istri tercinta.
Liu Liyan hanya milik Xiao Yun.
Jika masih menyayangi kedua matamu, jangan coba-coba melirik istriku.
Kalau masih mau melihat matahari terbit dari timur, jangan memandang wajah cantik Liu Liyanku.
Ya, hanya Xiao Yun yang boleh melakukan itu.
Pasangan serasi, saling mendukung dan menjaga dengan limpahan rasa yang tak akan habis termakan usia.
Jika Liu Liyan membunuh seseorang, Xiao Yun akan memberikan pedangnya.
Jika Xiao Yun ingin memanggang orang, Liu Liyan akan menyediakan korbannya.
Jika keduanya ingin bersenang-senang menggunakan samsak tubuh musuh bebuyutan, makan mereka akan bekerja sama untuk menangkapnya.