NovelToon NovelToon
PAIJO, GIGOLO MENCARI CINTA

PAIJO, GIGOLO MENCARI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Harem / Romansa
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: CACING ALASKA

Paijo, pria kampung yang hidupnya berubah setelah mengadu nasib ke Jakarta.

Senjata andalannya adalah Alvarez.

***

Sedikit bocoran, Paijo hidupnya mesakke kek pemeran utama di sinetron jam lima.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CACING ALASKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Bayang-Bayang Suzy

Hujan mengguyur Jakarta malam itu—bukan hujan deras, hanya gerimis malas yang seolah tahu bahwa hati Paijo lebih becek daripada aspal Sudirman yang dilewati ribuan mobil mewah.

Dia duduk sendirian di balkon apartemen barunya, sebuah unit premium yang dulu tak pernah ia bayangkan akan bisa ia miliki. Di sebelahnya, segelas wine mahal tak disentuh, sementara layar laptopnya masih memutar ulang adegannya di film debut yang membuat namanya meroket.

Joe Gregorius—nama itu terpampang besar di berbagai portal berita, cover majalah, dan bahkan mulai jadi bahan editan TikTok. Tapi bagi Paijo, nama itu terasa seperti jas hujan basah yang tidak pernah cocok di tubuhnya.

"Mas Paijo…" bisik bayangan dalam benaknya. Suara itu masih hidup. Masih hangat. Masih... Suzy.

Dia pikir sudah cukup waktu untuk melupakan. Sudah cukup malam yang dia habiskan dengan tubuh-tubuh hangat tanpa jiwa, dan sudah cukup uang yang dia terima dari perempuan-perempuan haus kasih sayang—tapi tidak ada yang bisa menghapus satu malam ketika ia berada di depan pintu apartemennya dan melihat Suzy duduk di lantai, menunggu dengan mata sembab.

Sejak malam itu, Suzy benar-benar hilang. Tak ada pesan, tak ada suara, bahkan Instagram-nya pun mendadak lenyap seperti ditelan algoritma. Paijo sudah menyerah mencarinya.

Namun ternyata takdir tidak pernah benar-benar mengizinkan hati manusia tertidur total.

Hari itu, Paijo sedang melakukan pemotretan untuk brand parfum mewah di sebuah hotel bintang lima di bilangan Thamrin. Tim kreatif sedang menyusun lampu dan properti ketika asistennya datang sambil membawa dokumen.

“Mas Joe, ini kontrak tambahan dari brand luar. Mereka pengen Mas Joe jadi wajah buat kampanye mereka di Asia Tenggara.”

Paijo menyambut dokumen itu dengan senyum tipis. Namun sebelum ia sempat membaca, matanya menangkap siluet seseorang berdiri di kejauhan—di balik kaca besar lobi hotel.

Langkahnya terhenti.

Wanita itu berdiri sendirian. Rambut panjang terurai, jaket berwarna hijau matcha setengah basah terkena gerimis. Wajahnya tersembunyi, namun hatinya tahu.

Itu Suzy.

Tapi… sebelum Paijo sempat bergerak, wanita itu sudah pergi. Seolah muncul hanya untuk menghantui.

Paijo tak mengejarnya. Kakinya tak bergerak. Hatinya terlalu kacau untuk sekadar bertanya: Apa kau benar-benar ada di sini, Mbak Suzy… atau hanya bayangan rasa bersalahku sendiri?

Keraguan seakan membelenggu dirinya. Perasaan yang tak ia mengerti seakan membuat langkahnya berat.

Ia hanya takut. Takut kalau semua itu tidak nyata. Takut kalau yang dilihatnya hanyalah halusinasi yang terus menjerat dirinya.

Malam itu, Paijo membuka laptopnya. Dia mengetik satu nama: Suzy.

Hasilnya nihil. Dia sudah mencoba sebelumnya. Tak ada data, tak ada jejak. Seperti wanita itu memang tak ingin ditemukan.

Setiap ia mengetik satu nama itu, tak ada informasi yang ia temukan. Yang muncul malah aktris Korea Selatan yang wajahnya tak seberapa cantik jika dibandingkan dengan Suzy yang dicintainya.

Paijo makin merasa gila. Ia putus asa. Tak tahu lagi harus mencari sosok wanita itu di mana. Hanya berbekal satu nama itu, tidak dapat membuatnya menemukan informasi apapun.

Namun yang membuat Paijo makin gila adalah kenyataan bahwa sejak “penampakan” di hotel siang tadi, semua terasa berubah. Di antara kru pemotretan, ada satu orang asing yang menatapnya terlalu lama. Di halte bus depan apartemennya, ada wanita muda dengan postur mirip Suzy yang buru-buru kabur saat melihatnya turun dari mobil.

“Mbak Suzy... Kamu ngikutin saya?”

Dia berbicara pada dirinya sendiri malam itu, sambil menatap cermin di kamar mandi.

“Saya gila. Atau... kamu memang masih di sini, tapi gak mau muncul.”

Hari-hari berikutnya seperti drama tanpa sutradara. Paijo makin disibukkan jadwal, Claudia makin mengekang, dan tawaran modeling maupun film makin menggunung. Tapi anehnya, di tengah kesibukan itu, hatinya malah makin kosong.

Dan yang paling membuatnya gila: ada seseorang yang mengirimkan bunga ke toko buku tempat dulu ia bekerja.

Sekar melati, dengan kartu kecil bertuliskan:

Untuk seorang pemuda yang pandai memeluk luka orang lain. Dari seseorang yang masih mengingat aroma hujan dan almond.

Almond.

Satu kata itu seperti peluru.

Itu referensi dari malam pertama mereka saling terbuka. Malam saat almond kiss pertama mereka terasa lebih hangat dari semua yang pernah Paijo rasakan. Itu bukan kebetulan.

“Ini kamu, Mbak Suzy... Kamu belum pergi kan?”

Claudia mulai curiga.

Beberapa kali dia melihat Paijo melamun. Beberapa kali dia melihat Paijo menghapus notifikasi di ponselnya. Dan saat dia menemukan buket bunga melati tergeletak di apartemen Paijo, Claudia langsung tahu: ada sesuatu yang kembali.

Dan Claudia benci dengan sesuatu yang kembali.

Malam itu dia menunggu Paijo pulang di dalam apartemen. Menyalakan lilin, menyusun wine, dan berdandan seperti biasa. Tapi yang datang bukanlah Paijo yang dulu. Yang datang adalah lelaki lelah, berwajah kusut, dan mata yang terlihat mencari seseorang.

“Claudia,” kata Paijo pelan. “Aku udah selesai syuting hari ini.”

“Dan kamu nemuin Suzy, ya?” Claudia bertanya to the point.

Paijo terdiam.

Claudia tersenyum. Bukan senyum bahagia, tapi seperti pelukis yang tahu bahwa lukisannya telah dicoret orang lain.

“Paijo… dengarkan aku baik-baik. Kalau kamu pikir kamu bisa lari dari semua ini dan kembali ke wanita itu… kamu salah besar. Dunia kamu sudah beda. Dan wanita itu… dia nggak akan pernah bisa menerima kamu.”

“Berhenti, Claudia. Jangan bicara seolah kamu tahu siapa dia.” Paijo membalas dengan tenang.

Claudia mendekat, menatap mata Paijo. “Kamu lupa siapa yang membentuk kamu jadi Joe Gregorius? Siapa yang menjual ‘Alvarez’ ke dunia? Tanpa aku, kamu bukan siapa-siapa.”

“Tapi dengan kamu… saya juga bukan siapa-siapa,” jawab Paijo dengan tatapan muram pada Claudia. “Saya cuma produk. Badan yang bisa dijual. Senyum yang dipakai untuk bohong.”

Beberapa hari kemudian, Paijo kembali ke hotel tempat ia melihat Suzy. Duduk diam di kafe hotel, berharap bayangan itu kembali. Tapi tak ada yang datang.

Hanya hujan. Lagi-lagi hujan.

Namun kali ini, seorang pelayan hotel memberinya sebuah amplop. “Ada tamu wanita menitipkan ini, Pak.”

Tangannya gemetar saat membuka amplop putih itu.

Isinya:

Aku melihatmu di atas panggung dan di iklan, Mas Paijo. Aku tidak pernah pergi. Tapi kamu harus menemukan dirimu sendiri dulu, sebelum kamu bisa menemukanku.

– S.

Air mata menetes untuk pertama kalinya sejak lama.

Suzy belum benar-benar pergi. Dia hanya... menunggu.

Dan Paijo tahu, selama dia masih hidup dalam dunia penuh kebohongan ini, dia tidak akan pernah benar-benar menemukannya.

...🪱CACING ALASKA MODE🪱...

1
༄༅⃟𝐐Dena🌹
kebenaran apakah itu yg bisa menuntun mu pada kebahagiaan??
༄༅⃟𝐐Dena🌹
masa lalu tetaplah masa lalu yg tidak bisa diubah😁
🏘⃝Aⁿᵘ❤️ᴷᴵᴵ 𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ
terus emaknya Paijo kemana ya Thor?
🏘⃝Aⁿᵘ❤️ᴷᴵᴵ 𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ
Claudia bagusnya kena azab apa ya ges?
🏘⃝Aⁿᵘ❤️ᴷᴵᴵ 𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ
bapaknya berati tipe orang tua kaya yang oonn ya
🏘⃝Aⁿᵘ❤️ᴷᴵᴵ 𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ
cinta segitiga, anak dan emak
💜⃞⃟𝓛 ηαzla ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
makin penasaran
༄༅⃟𝐐Dena🌹
ishhh penasaran ka thoorr 😒😒😒
¢ᖱ'D⃤ ̐ᴄⁱⁿᵗᵃᑯⁱᵗᵒˡᵃᵏᴅᵘᵏᵘⁿᵍᵃˢ🍻
biarkan ondell yg memutuskan Joo. wis manut wae penak gk penak ondell yg punya kuasa atas nasepmu 🤤
¢ᖱ'D⃤ ̐ᴄⁱⁿᵗᵃᑯⁱᵗᵒˡᵃᵏᴅᵘᵏᵘⁿᵍᵃˢ🍻
part paling sad😕🥺
¢ᖱ'D⃤ ̐ᴄⁱⁿᵗᵃᑯⁱᵗᵒˡᵃᵏᴅᵘᵏᵘⁿᵍᵃˢ🍻
paling kasihan nih Suzy yg gk tau keadaan yg sesungguhnya
¢ᖱ'D⃤ ̐ᴄⁱⁿᵗᵃᑯⁱᵗᵒˡᵃᵏᴅᵘᵏᵘⁿᵍᵃˢ🍻
terserah ondell. manut sj Joo 🤤
¢ᖱ'D⃤ ̐ᴄⁱⁿᵗᵃᑯⁱᵗᵒˡᵃᵏᴅᵘᵏᵘⁿᵍᵃˢ🍻
#anakmu#dendoo typo🤤
ᝯׁ֒ꫀׁׅܻ݊ᥣᥣіᥒꫀׁׅܻ݊༅𝐎𝐅𝐅🪭
Jo~~~
Tak apa jika kebenarannya tidak terungkap skrg. Cukup kenali dirimu sndiri dan berdamai dgn diri sndiri dlu ya dan obati luka yg sepertinya masih tersayat dlm batinmu, nnti kebenarannya akan mnemukan jalannya sndiri

Mangat Jo kmu bener² berberda skrg, beda pas awal yg klo celetuk lucu😭🤌
ᝯׁ֒ꫀׁׅܻ݊ᥣᥣіᥒꫀׁׅܻ݊༅𝐎𝐅𝐅🪭
cuma setengah doang kan cintanya?
brarti stengah lgi cintanya kemana Jo😭🏃‍♀️🏃‍♀️
ᝯׁ֒ꫀׁׅܻ݊ᥣᥣіᥒꫀׁׅܻ݊༅𝐎𝐅𝐅🪭
Hah gmna thor anakku? 😳
💜⃞⃟𝓛 ηαzla ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
ikut bimbang😌 apapun pilihannya semoga itu yang terbaik
༄༅⃟𝐐Dena🌹
bingung juga harus bagaimana joe, ikut puyeng saya
💜⃞⃟𝓛 ηαzla ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
bisa saja suzy anak claudia dari lelaki lain😳 biasanya author punya cara sendiri untuk mengejutkan pembacanya😁
༄༅⃟𝐐Dena🌹
tragis sekali ini cerita, menyesakkan dada wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!