NovelToon NovelToon
Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: NAMIFA_88

cerita ini hanya fiktif belaka...mohon ma'af apabila ada kesamaan nama,tempat dan latar belakang.

cerita sederhana tentang dua insan yang disatukan oleh takdir...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAMIFA_88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10.kapan nikah?

kapan nikah?

adalah satu dari sekian banyaknya pertanyaan yang sering terselip di antara topik pembicaraan,entah itu ketika berbincang dengan teman,orang yang di kenal atau bahkan keluarga.

apa mereka tidak tau?atau tidak sadar?atau sadar tapi pura -pura saja,seakan tidak tau?kalau pertanyaan jenis seperti itu bisa membuat seseorang sakit hati.kalau orang memang belum siap atau belum mau menikah,ya tidak masalah,dia santai aja kayak di pantai,lah...kalau sebaliknya mau dan siap tapi jodohnya belum ada hilalnya,terus dia sakit hati,kepikiran,kemudian jadi stress dan paling fatalnya melakukan hal yang dilarang oleh Allah,nauzubillah...lantas siapa yang harus di salahkan?

secara jodoh itukan Allah yang mengatur,dan tidak ada yang tahu kapan waktunya,dimana tempat bertemunya dan di siapa orangnya,harusnya kalau mau tau tanya penciptanya langsung,bukan ciptaannya.

termasuk sekarang yang sedang di alami ustadz Azzam,dia sedang ikut acara kumpul keluarga dengan abi Ahmad dan umi Sarah di keluarga besar umi Sarah,disana ada para sepupu uminya beserta pasangan dan anak -anak mereka yang beragam usianya,mulai seumuran dengannya dan lebih kecil,bedanya semua anak sepupu uminya yang seumuran itu sudah menikah dan punya anak,sedangkan dia,buru -buru punya anak,punya istri saja belum.

jadilah dia yang menjadi sasaran empuk,di sodori pertanyaan 'kapan nikah?',dan hal yang bisa dia lakukan hanya tersenyum,seraya menjawab dengan sesopan mungkin.

"eh...ada Azzam"sapa tante Sema,sepupu pertama umi Sarah,putri dari saudara laki -laki kakeknya.

"iya tante,kebetulan hari ini aku lagi ngga sibuk"

dia memang jarang ikut kumpul keluarga,kecuali hari besar seperti hari raya,bukan tidak mau,tapi kesibukannya mengajar,mengisi kajian di beberapa tempat,dan kadang diminta menemani gurunya berangkat ke luar kota.

"kapan nih kamu kasih ibu kamu cucu?"

pertanyaan penuh sindiran,meski bukan di tanya langsung kapan nikah,tapi intinya sama saja bukan?memberi cucu sama dengan harus menikah dahulu,kecuali cucu angkat.

itu juga salah satu alasan dia kadang ada rasa malas,keluarga pihak uminya memang suka kepo dengan kehidupan pribadi,dibanding keluarga abinya yang cuek bebek,mau jungkir balik dari ujung timur ke ujung barat sekalipun,tetep aja cuek,kecuali kalau bercerita.

apa ada yang sama dengan yang di rasakan ustadz Azzam?

maka kuncinya,tarik nafas perlahan lalu hembuskan dan hadapi dengan sabar,full senyum lebar,anggap aja mereka lagi bercanda...

"iya Zam,kapan nih bawa calon ke keluarga?"ujar wanita paruh baya ikut nimbrung,istri dari saudara tante Sema,atau ipar tante Sema.

belum sempat pertanyaan dari tante Sema terjawab,sudah ada lagi satu pertanyaan terlontar dari yang lain.

ustadz Azzam melebarkan senyum di depan para tantenya,kemudian berucap,"belum nemu yang cocok tante"dia termasuk tipe orang yang biasa saja di tanya seperti itu,meskipun di dalam hatinya yang terdalam,rasa ingin berumah tangga itu ada,di usianya yang sekarang mustahil tidak terpikir untuk menikah,hanya saja dia benar -benar belum menemukan seseorang yang srekk di hati,bukan karena dia menyimpang ya...alias gay.

"anu tan,Azzam permisi mau kesana dulu"dia langsung merubah pembicaraan,sebelum pembicaraan melebar dan sulit untuk di hentikan,lebih baik dia menghindar.

kebetulan anak lelaki tantenya ada yang sudah datang,jadi tidak sulit mencari alasan.daripada nanti dia berakhir terjebak,ujung -ujung membahas perjodohan,dia sudah hafal.

"ah...iya silahkan"seloroh tante Sema,dia tidak bisa juga menahan cucu sepupu ibunya itu,tidak ada yang bisa di jadikan alasan.

"terima kasih tante"dalam hati dia benar -benar berterima kasih kepada Allah,bisa keluar dari situasi yang menurutnya genting,"kalau begitu Azzam permisi dulu"ustadz Azzam bangkit perlahan,senyum di bibirnya masih seperti semula hanya suasana hatinya yang sedikit berubah,leganya...

...****************...

(Senja,kamu sibuk sekarang?)

ting...

Senja yang sedang duduk -duduk santai di teras belakang,bagian belakang rumah orang tuanya terdapat halaman yang cukup luas,di tanami 2 pohon rindang dan ada lahan khusus di bagian pojok,tempat mama Amelia menanam beberapa macam sayur.sejak tinggal di China pun mamanya itu memang suka berkebun,entah itu sayur kah atau tanaman hias kah,tidak ada tempat kosong,kecuali penuh dengan segala hasil karya mama Amelia dan ternyata sampai ke Indo pun kebiasaan itu terbawa,hanya jenis tanamannya saja yang berbeda.

tapi dengan adanya hasil karya sang mama,suasana menjadi semakin sejuk di pandang mata,kalau itu dirinya,beh...sudah kosong melompong ini halaman,paling -paling rumput yang tumbuh.

suara dari benda pipih yang tergeletak di sampingnya,mengalihkan atensinya,"siapa yang kirim pesan?"monolognya,tapi tidak ayal,tangannya tetap meraih benda tersebut dan melihat pesan tersebut.

"Nisa?tumben..."

setelah membaca isi pesan dari Nisa,dia langsung membalas.

(tidak,ada apa?)

ting...

tidak sampai lima detik balasan langsung muncul,gercep sekali,tidak seperti dirinya yang butuh waktu padahal cuma jawaban singkat.maklum dia tidak terbiasa berbalas pesan,terbiasa langsung telepon.jangan bilang -bilang ya kalau dia emang agak lemot...

(aku mau ajak kamu ke perpustakaan,waktu itukan kamu pernah minta kabarin kalau aku mau ke perpus)

Senja tidak langsung membalas,dia berpikir sejenak,bertanya pada dirinya sendiri,mau pergi atau tidak?,dan terjadilah perdebatan antara tubuh dan kepalanya,tubuh memberi kode untuk menolak,sejak tinggal di Indo,entah kenapa dia menjadi mager dan kepalanya bilang,dia harus pergi,bukannya memang ada hal yang sangat ingin dia cari dan adanya di tempat itu.

setelah perdebatan panas,akhirnya dia memutuskan....

(memangnya nggak bisa besok?)

kepalanya kalah dengan badannya,berharap balasan selanjutnya adalah 'bisa' atau 'oke'

dan harapannya itu benar -benar...zonk

(kalau besok,aku ada kesibukan lain)

the real tidak sesuai harapan,dia hanya bisa melemas lesu,realita tak sesuai ekspektasi memang berat,tapi apa boleh buat?mengamuk sampai dunia hancur pun percuma.

(kalau begitu aku ikut sekarang,sherloc alamatnya)

dengan membangkitkan semangat 45,memaksa tubuhnya untuk bergerak,dia merubah keputusannya,biarlah orang berkata dia plin -plan,lagian dia sedang sendiri,tidak ada yang tahu selain dirinya,kecuali Nisa berpikir seperti itu atau para readers...

(oke,aku kirim sekarang)

setelah membaca pesan itu tanpa membalasnya,Senja gegas masuk ke dalam rumah,bersiap -siap berangkat.

kenapa dia mudah sekali bilang sherloc?tidak takut tersesat?jawabannya karena dia bakal naik taksi,tinggal minta sopirnya antar,tidak perlu berpikir dimana tempatnya.

1
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA 🥰😖
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus+seru banget ka, terus semangat untuk berkarya yaaa
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka lanjutin bab selanjutnya
Aki
Bahasanya keren abis.
Ludmila Zonis
Ngga bisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!