Catherine Sinclair, seorang wanita yang sangat berbakat dengan banyak identitas rahasia berasal dari salah satu keluarga kaya di negara Elarion dikhianati dan dibunuh oleh tunangan dan sahabatnya sendiri. Bahkan identitas rahasianya dicuri oleh sahabatnya untuk mencari ketenaran. Setelah merasakan kematian yang menyakitkan, Catherine mendapati dirinya berada di tubuh seorang wanita yang selalu dianggap aib keluarga, Annete Clairmont. Dengan menggunakan tubuh Annete, Catherine bertekad membalas semua orang yang menyebabkan kematiannya dan kematian Annete.
Akankah Catherine berhasil membalaskan dendamnya?
Tunggu novel terbaru aku rilis ya!
Jangan lupa subscribe, like, komen, share, dan kasih rating buat karya aku!
Supaya aku semakin semangat berkarya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 Owen Menggoda Annete
Setelah sarapan bersama Annete, Owen menuju tuang kerjanya dan memanggil Sam.
Owen meminta Sam membawakan buku-buku cara untuk memulai hubungan romantis dengan seorang wanita.
Sam terkejut tapi tetap menjalankan apa yang diperintahkan Owen.
Tak lama Sam kembali ke ruang kerja Owen membawa setumpuk buku.
Sam: Apa masih ada lagi yang harus saya kerjakan?"
Owen:"Tidak ada, kau bisa keluar sekarang"
Sam kemudian keluar dari ruang kerja Owen dan Owen mulai memeriksa buku-buku yang diberikan oleh Sam.
Saat membaca judul-judul buku tersebut, Owen menyadari bahwa buku yang diberikan oleh Sam adalah novel romantis dewasa. Bukan cuma itu, Owen juga menemukan buku kamasutra di antaranya.
Owen sangat terkejut, wajahnya memerah.
Setelah berpikir beberapa saat, Owen memutuskan untuk tetap membacanya.
Berjam-jam Owen habiskan untuk membaca di ruang kerjanya, Owen baru berhenti saat Sam memanggil Owen untuk mengingatkannya makan siang.
Owen turun ke ruang makan dan melihat David, Lisa, dan Annete sudah duduk di depan meja makan.
Pandangan Owen secara otomatis menatap ke arah Annete.
Annete merasakan tatapan instens Owen dan menoleh ke arah Owen.
Annette menaikkan satu alisnya karena bingung kenapa Owen terus melihatnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Owen yang bertatapan dengan Annete, mendadak wajahnya memerah.
Annete menempelkan tangannya ke dahi Owen dan membuat Owen terkejut.
Annete:"Apa kau sakit? Badanmu panas"
Owen:"Aku hanya terlalu lama di ruangan ber-AC"
Annete hendak menarik tangannya, tiba-tiba Owen memegang tangannya dan menciumnya.
Kelakuan Owen membuat semua mata yang ada di ruang makan melihat ke arahnya.
Annete membeku sesaat sebelum wajahnya memerah.
David:"Ehem! Ayo makan!"
Lisa:"Iya, ngomong-ngomong Annete, makanlah lebih banyak salmon dan bayam ini. Ini sangat bagus untuk persiapan hamil"
Sam:"Ehem! Saya akan meminta chef menyiapkan penutup dari buah berry"
Wajah Annete semakin memerah.
"Apa yang sebenarnya dilakukan Owen? Apa dia sedang berakting? Sepertinya bukan. Tatapannya sangat membara begitu", pikir Annete.
Annete menginjak kaki Owen.
Owen bukannya kesakitan malah mengelus paha Annete di bawah meja.
Annete terkejut dan segera menyingkirkan kakinya lalu memelototi Owen.
Owen hanya tersenyum ke arah Annete.
Setelah makan siang, Annete langsung melarikan diri menuju Greenhouse.
Akhir-akhir ini, Annete sibuk menanam tanaman herbal di greenhouse.
Biasanya Lisa juga berada di greenhouse atau taman untuk menanam bunga.
Lisa senang karena sejak kedatangan Annete, dia mendapatkan teman berkebun.
Tanpa terasa, malam pun datang, seusai mandi dan makan malam, Annete bermaksud langsung tidur karena sudah lelah.
Saat Annete masuk kamar, Owen baru selesai mandi.
Owen hanya keluar dengan menggunakan handuk yang menutupi bagian bawah tubuhnya.
Annete pura-pura tidak melihatnya dan melewati Owen begitu saja.
Owen menarik tangan Annete dan memeluknya.
Annete:"Apa.."
Annette belum sempat berkata-kata, Owen langsung menciumnya.
Annette berusaha mendorongnya tapi Owen semakin mengeratkan pelukannya.
Malam ini, Owen bermaksud mempraktekkan apa yang dia pelajari dari buku dengan Annete.
Sebelumnya ciuman mereka sangat awkward tapi kali ini ciuman mereka lebih natural. Ditambah lagi Owen semakin mahir setelah belajar tekniknya melalui buku.
Lama-kelamaan ciuman Owen membuat Annete merasa mabuk, pandangan dan pikirannya menjadi berkabut.
Owen menuntun Annete ke arah ranjang dan merebahkannya tanpa melepaskan ciuman mereka.
Owen melepaskan ciumannya dan beralih menciumi leher dan dada Annete.
Annete meremas rambut Owen.
Tangan Owen mulai bergerilya masuk ke dalam pakaian Annete.
Seketika tubuh annete menegang tapi Owen melihat tidak ada reaksi penolakan dari Annete.
Owen mulai melepaskan pakaiannya kemudian melepaskan pakaian Annete.
bagus banget ceritanya
satu persatu identitas Catherine terbongkar
Brenda tunggu kehancuran mu
giny senjata makan tuan
semua harus kembali pada pemiliknya