Ambisi tujuh Keluarga Bangsawan besar dan ternama, membuat kedamaian di Kekaisaran Liu, kini menjadi sebuah kenangan.
Rakyat pun menderita akibat ambisi ketujuh bangsawan yang bekerjasama dengan para pendekar dari dunia persilatan Aliran Hitam dan Aliran Netral.
Seorang Pemuda belasan tahun menjadi korban dari dua kelompok tersebut, membuatnya tidak bisa mengingat namanya karena dilemparkan hidup-hidup kedalam jurang yang sangat dalam.
Beruntungnya ia tercebur ke sungai di dasar jurang tersebut. Dan bertemu dengan Dua Jagoan nomor satu dari aliran hitam dan aliran putih dunia persilatan Liu yang keduanya telah lama menghilang.
Ia pun membuat kedua orang jagoan itu, terkejut saat mengetahui tubuhnya adalah Jenis Tubuh Yin Yang Sejati yang muncul seribu tahun sekali.
Mampukah pemuda tersebut mengembalikan kedamaian di kekaisaran Liu setelah ia mewarisi kekuatan kedua jagoan Nomor satu dari dua aliran yang berbeda itu? Siapakah Dia Sesungguhnya hingga dianiaya dan dilemparkan ke dalam Jurang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
007: Keahlian di Udara
Tidak mudah untuk mencapai Penguasaan Tahap Sempurna dari Teknik Tubuh Kapas. Zhu San membutuhkan waktu setidaknya tiga hari untuk dapat mencapainya.
Namun bagi Lin Kai, itu adalah hal yang sangat luar biasa, bahkan Ia menyebutnya sebagai keajaiban.
Sekalipun tubuhnya dalam kondisi yang prima, Lin Kai tidak percaya diri dapat mengimbangi kecepatan muridnya itu, jika nanti Tenaga Dalam mereka telah seimbang.
Hal itu karena besarnya Tenaga Dalam Zhu San yang semakin bertambah besar dan kini hanya separuh dari jumlah Tenaga Dalam yang mereka berdua miliki.
Setiap malam, Zhu San menggunakan separuh waktunya untuk bermeditasi. Bahkan Ia jarang berbincang terlalu lama dengan mereka berdua.
Namun setiap pagi, keduanya selalu merasa bagaikan Raja, segala apa kebutuhan Fu Kuan dan Lin Kai, telah disiapkan oleh Zhu San saat mereka berdua terbangun dari tidur lelapnya.
Dengan kemampuan meringankan tubuh yang tinggi, Zhu San dengan mudah menangkap seekor kelinci, rusa atau ayam hutan sekalipun.
Zhu San pun setiap pagi dan sore, memasak ramuan obat-obatan untuk mereka berdua . Selain itu, Zhu San pun rajin membaca buku-buku tentang pengobatan.
Di minggu kedua Zhu San mulai berlatih Teknik Peringan Tubuh Raja Angin, yang lebih mengutamakan gerakan mendatar.
Berbekal teori yang telah ia pelajari saat mempelajari Teknik Tubuh Kapas, Zhu San dengan cepat menguasai teknik Raja Angin.
Hal itu membuat Fu Kuan dan Lin Kai tercengang. Karena dalam satu minggu kemudian, Zhu San telah memiliki sebuah teknik peringan tubuh dengan memadukan kedua jurus mereka.
“Benar-benar bakat seribu tahun yang langka. Ia mampu melambungkan tubuhnya walau hanya berpijak pada sebuah batu yang Ia lempar sendiri ck ck ck luar biasa!”
Lin Kai berkata dengan penuh kekaguman, sementara Fu Kuan terlihat kehabisan kata-kata saat melihat yang Zhu San lakukan.
Namun wajah Keduanya menjadi pucat saat mendengar suara Zhu San berteriak panik, beberapa saat kemudian.
Zhu San ingin mengetahui setinggi apa ia bisa melompat ke udara. Ia pun mengambil lima buah batu sebesar kepalan tangannya.
Lalu Ia melompat ke udara dan saat ketinggiannya mencapai tujuh meter, Ia melemparkan sebuah batu sejauh 3 meter dari kepalanya.
Saat ia berhasil melewati batu tersebut, Ia segera memijaknya lalu menghentakkan tubuhnya dan melompat lagi setinggi sepuluh meter.
Hal itu berlangsung selama lima kali, membuat tubuhnya kini berada enam puluh meter dari atas tanah.
Namun saat menyadari batunya telah habis dan tubuhnya berbalik turun dengan deras, Ia pun menjadi panik dan berteriak keras memanggil gurunya.
Jatuh dari ketinggian seperti itu, mustahil bagi seorang pendekar untuk tidak cidera saat tubuhnya sampai di tanah. Hal itulah yang membuat Fu Kuan dan Lin Kai panik.
“Alirkan lebih banyak tenaga dalam ke telapak kakimu!”
Lin Kai berteriak memberi petunjuk, sementara Fu Kuan segera meraih sebuah dahan kayu kering sebesar betis dan melemparnya dengan kuat ke arah dimana tubuh Zhu San sedang meluncur jatuh.
Dalam kepanikannya, Zhu San segera mengerahkan seluruh tenaga dalam yang Ia miliki kearah telapak kakinya.
Apa yang terjadi selanjutnya, membuat mata kedua jagoan berbeda aliran itu, melotot lebar melihat tubuh murid mereka berdua.
Keduanya mendapati tubuh Zhu San terhenti dan terlihat melayang di atas udara setinggi delapan meter lagi dari tanah.
“Dia … Dia bisa melayang di udara…??!”
“Mustahil … Tidak mungkin ….?”
Fu Kuan segera mengusap matanya untuk memastikan bahwa matanya tidak sedang membohongi dirinya.
Sementara Zhu San sendiri terperangah saat mendapati bahwa tubuhnya berhenti meluncur jatuh dan mengambang di udara.
Walau tubuhnya terlihat oleng, namun dengan segera ia menenangkan diri dan mulai dapat mengendalikan tubuhnya.
“San’er!! ….. Kau kini bi… “
BRUUUK
Lin Kai yang merasa sangat gembira berteriak keras, membuat Zhu San terkejut dan refleks menghentikan aliran tenaga dalamnya ke arah telapak kaki.
Hal itu membuat tubuhnya seketika meluncur dengan cepat dan jatuh terduduk dengan rasa sakit di kedua lututnya.
Fu Kuan dan Lin Kai segera berlari dengan tergopoh-gopoh kearah Zhu San. Luka yang mereka alami, membuat keduanya tidak bisa lagi menggunakan tenaga dalam. Sehingga kini terlihat seperti orang biasa.
“San’er …. Bagaimana lutut mu?”
Fu Kuan yang tiba terlebih dahulu, segera berjongkok dan memeriksa lutut Zhu San. Kedua jagoan tua itu, terlihat senang saat mendapati lutut Zhu San baik-baik saja walau jatuh dari ketinggian delapan meter.
“Aku baik-baik saja guru, oh iya … Guru Kedua, Guru tadi ingin berkata apa?”
Zhu San yang sudah kembali normal nafasnya, kemudian bertanya kepada Lin Kai yang telah duduk di sisinya.
“Aku hanya ingin berkata, Kau kini bisa melayang seperti tokoh legenda seribu tahun lalu.”
Fu Kuan mengerutkan dahinya mendengar perkataan Lin Kai. Ia pun telah mengetahui kisah tentang Yao San Sang legenda itu.
“Benar juga perkataan mu Tua Bangka Lin, tapi San’er jatuh karena kau mengganggu konsentrasinya.”
Fu Kuan menyalahkan Lin Kai karena murid mereka jatuh karena konsentrasinya hilang saat Lin Kai berteriak.
“Maafkan Guru, San’er … Guru hanya tidak bisa menahan kegembiraan di hati guru melihat mu bisa melakukan hal yang sepertinya mitos itu.”
Lin Kai tidak menolak perkataan Fu Kuan, karena Ia pun melihat akibat teriakannya, Zhu San akhirnya jatuh dari udara.
“Tidak ada yang perlu dimaafkan Guru Kedua, karena Guru tidak bersalah, hanya saja aku belum terbiasa melakukan hal itu.”
Zhu San pun kembali melakukan latihannya seperti yang tadi. Saat tubuhnya telah setinggi enam puluh meter, Zhu San segera mengalirkan Tenaga Dalamnya sebanyak delapan puluh persen ke arah kaki.
Fu Kuan dan Lin Kai kembali melihat pemandangan yang belum pernah mereka saksikan di tempat lain.
Zhu San terlihat melayang di ketinggian setidaknya lima puluh meter di atas mereka. Lin Kai menutup mulutnya dengan kedua tangan agar tidak bersuara.
Perlahan-lahan Zhu San menurunkan jumlah tenaga dalamnya, hal itu membuat tubuhnya turun secara lambat di udara.
Saat berada di ketinggian sepuluh meter, Zhu San kembali mengalirkan delapan puluh persen tenaga dalamnya. Gerakan turun tubuhnya terhenti, lalu Zhu San menghentakkan seluruh tenaga dalam ke arah telapak kaki.
Tiba-tiba saja tubuh Zhu San melesat hingga setinggi seratus meter dari tanah dimana kedua gurunya berada.
Fu Kuan dan Lin Kai terpana dengan apa yang baru saja Zhu San lakukan. Kini mereka menyadari bahwa Zhu San akan benar-benar menjadi Jagoan Nomor satu Di Dunia Persilatan Liu.
“Tua Bangka Lin, sepertinya kita akan mati dengan tenang setahun lagi karena memiliki murid yang luar biasa hebat dan berbakat.”
“Benar sekali Tua Bangka Fu, Aku pun berpikir demikian.”
Keduanya lalu duduk dan menatap Zhu San yang perlahan-lahan turun dan menjejakan kakinya di atas tanah dengan tubuh yang penuh keringat.
Dari wajahnya, Zhu San terlihat sangat kelelahan dengan apa yang baru saja ia lakukan. Namun kebahagian terlihat dari senyumannya yang tetap tersungging.
Namun senyum itu menghilang dan berganti dengan raut wajah yang panik, saat Ia melihat ke arah kedua gurunya yang terlihat sedang duduk dengan santai.
****
Gimana caranya memberikan Rate..?
Malu, saya/Slight//Slight//Slight/