"Ku pikir dengan menikah dengan mu hidup Ku akan bahagia, nyatanya Kau hanya memberikan Ku luka yang sedalam ini." Alisa
Alisa menikah dengan Fahmi putra pemilik pesantren tempat ia mengenyam pendidikan. Pada awalnya rumah tangga mereka begitu bahagia dan harmonis apalagi kini sudah hadir buah cinta mereka berdua, seorang anak yang masih bayi berusia dua bulan.
Namun ternyata kebahagiaan pernikahan itu tak bertahan lama. Fahmi tergoda akan tahta dan wanita, ia berselingkuh dengan saudari kembar Alisa sendiri. Hingga pada akhirnya mereka kehilangan buah cinta mereka.
Alisa merasa putus asa karena mendapatkan ujian yang bertubi-tubi. Ia merasa lelah dengan hidupnya, dan terus menginginkan Tuhan agar membawanya pergi ke sisi-Nya.
Simak ceritanya dalam judul "Tuhan Bawa Aku Pulang." Karya DEWI KD. Jangan lupa untuk mendukung Author dalam bentuk Like dan Komentar kalian ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Sore harinya setelah Fahmi dan Alisa pulang dari makam sang Ibu. Najwa dan Aziz pamit pulang ke pondok pesantren setelah mereka menginap satu malam di rumah Alisa.
“Kami pulang ya, Nak ! Jaga istri mu dengan baik.” Ucap Najwa pada Fahmi.
“Iya, Ummi ! Ummi dan Abah hati-hati dijalan ya !” kata Fahmi
“Terimakasih ya Ummi !” ucap Alisa.
Najwa kemudian memeluk Alisa,
Anisa yang hanya melihat Alisa begitu disayangi oleh kedua orang tua Fahmi, hanya bisa membuang mukanya. Tentu saja Anisa juga menginginkan kasih sayang seperti itu juga.
Sebelum Najwa dan Aziz pergi, mereka tak lupa mencium Alif secara bergantian.
“Nanti kabarin Abah kalau Alif mau di aqiqah, Alif belum kalian Aqiqah kan ?” tanya Aziz pada Fahmi.
“Belum, Bah ! Fahmi belakangan ini sedang banyak pekerjaan di kantor. Insyaallah, setelah 40 hari mendiang Ibunya Alisa, Fahmi akan mengadakan syukuran aqiqah untuk Alif.” Kata Fahmi dengan lembut.
“Iya ! Anak yang belum di aqiqah nyawanya tentu masih tergadaikan. Jadi kalau bisa secepatnya Alif di aqiqah ya !” kata Najwa menimpali.
“Iya Ummi !” jawab Fahmi
Sebelum Najwa pergi, Najwa kemudian melihat Anisa ang berdiri di depan pintu. Najwa memanggil Anisa, dan Anisa mendekat pada Najwa.
“Anisa !” panggil Najwa dengan lembut.
Anisa yang merasa di panggil pun, langsung mendekati Najwa. Najwa kemudian memeluk Anisa.
“Yang sabar ya ! setiap yang bernyawa pasti akan mati. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Dunia tempatnya orang-orang yang bersalah dan mau memperbaiki diri sebelum ajal menjemput. Semua sudah digariskan oleh yang maha kuasa.” Kata Najwa dengan lembut.
Anisa yang mendengarkannya pun hanya bisa diam dan menganggukkan kepalanya.
“Iya, Ummi ! Terimakasih nasehatnya.” Kata Anisa dengan lembut.
Pada akhirnya Najwa dan Aziz pun pulang ke pondok pesantren. Alif yang tiba-tiba rewel karena haus dan menginginkan asi pun membuat Alisa harus buru-buru pergi masuk ke dalam rumah untuk menyusui Alif.
Kini tinggal lah Fahmi dan Alisa yang masih berada di teras rumah.
Fahmi yang baru saja hendak masuk ke dalam rumah, tiba-tiba tangannya di tarik oleh Anisa.
“Mas Fahmi !”
Fahmi terkejut dengan sikap Anisa barusan.
“Anisa ! Jaga sikap nanti ada yang melihat bagaimana !” Fahmi melihat ke kanan dan ke kiri takut ada yang melihat mereka berdua.
“Anisa nungguin Mas Fahmi dari semalam ! Anisa kirim pesan, di telfon juga Mas Fahmi susah di hubungi !” kata Anisa dengan cepat.
“Anisa ! Kamu itu tahu situasi gak sih ?! Alisa itu sekarang sedang berduka, Aku harus selalu ada disisinya !” kata Fahmi yang membuat Anisa tercengang mendengarnya.
“Alisa lagi berduka ? Aku juga sama tengah berduka, Mas ! Aku butuh perhatian Kamu !” Anisa melayangkan protesnya.
“Kamu benar-benar ya, Nis ! Otak kamu itu dimana sih !” ucap Fahmi yang kesal dengan sikap Anisa yang tidak mau mengerti.
“Mas, Kamu ngatain Aku !” Anisa merasa tak terima.
“Kalau Kamu seperti ini terus, lebih baik Kita akhiri hubungan Kita, Nis !” ucap Fahmi dengan suara beratnya.
Anisa merasa terkejut mendengarnya, dengan mudahnya Fahmi ingin mengakhiri hubungan mereka.
“Kamu tega ya Mas ! Setelah Aku kasih semuanya, tubuh Aku perasaan Aku, Mas Fahmi mau kita selesai begitu aja !” Anisa menatap nanar pada pria yang ia cintai itu.
“Habisnya Kamu bikin Mas kesal !” kata Fahmi menghela nafasnya.
Anisa kemudian menatap Fahmi, jujur saja Anisa tidak mau kehilangan Fahmi.
“Aku minta maaf Mas !” lirih Anisa
Fahmi menghembuskan nafasnya pelan dan melihat Anisa.
“Nanti malam kalau Alisa sudah tidur, Aku akan datang ke kamar Kamu !” ucap Fahmi sebelum ia pergi meninggalkan Anisa masuk ke dalam rumah.
Anisa yang mendengar hal tersebut tentu saja langsung bersorak senang dalam hatinya.
...****************...
Ayo gaes di komen yang banyak…besok aku lanjut lagi yaa....
cerita nya seru dan menarik
apa salah Alisa sama Anisa dan fahmi