NovelToon NovelToon
Luka

Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Trauma masa lalu
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Segala derita dan air mata di masa lalu berhasil menjadi kan sosok Naima Maheswari menjadi wanita mandiri.

Kata malas dan malas sudah menjadi makanan sehari - hari yang di cap sang bapak kepada ibu nya.Naima bukan lagi bayi kecil yang tidak mengerti keadaan di sekitar nya.
Akan kah Naima membenci pernikahan atau malah sebaliknya dan bertemu lagi dengan sosok pria yang mirip dengan kelakuan Ayah nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pacar Naima

Terusik dengan informasi yang di sampaikan oleh Dimas,Bagas tidak ingin lagi berada di sini lebih lama,ia ingin segera mengejar cinta nya sebelum jatuh ke tangan Agam sepupu yang sering menjadi teman berantem nya.Bagas berusaha menahan letupan emosi nya sebelum nanti bertemu dengan Agam.tidak akan dia biar kan Agam merebut yang seharusnya menjadi milik nya.

" Awas kau! Agam... Berani-beraninya bermain dengan ku,Naima milik ku."

Meskipun di hati nya terselip sedikit keraguan, tetapi Bagas yakin bisa mendapatkan cinta Naima.wanita cantik itu akan menjadi ibu dari anak-anaknya kelak. tak pernah sebelum nya Bagas bertindak bodoh seperti sekarang.ia bahkan rela melepaskan sesuatu yang di dapat kan dengan susah payah demi Naima.padahal jas putih itu hasil kerja keras nya sendiri tanpa bantuan dari orang tua nya karena mereka hanya menginginkan Bagas menjadi seorang pengusaha melanjutkan tongkat estafet ayah nya.

" Percepat kepindahan kita ke pusat,Aku tidak bisa menghabiskan waktu lebih lama lagi di sini." ujar Bagas membuat Dimas terheran-heran mendengar nya.

Pasal nya mereka baru membicarakan hal ini pagi ini,si bos malah memberikan perintah sesuka hati nya saja, padahal beberapa hari kedepan jadwal meeting Bagas sangat padat.semua ini telah di susun jauh-jauh hari.

" Bokap Lo setuju?" hanya tiga kata yang keluar dari mulut Dimas.

Bagas mengangguk jujur namun Dimas malah menatap tidak percaya kepada sahabat nya.

Ketika bos dan asisten pribadi nya masih sibuk berdebat,mobil yang mereka tumpangi ternyata sudah berhenti di basement kantor cabang,sopir pribadi tidak berani menganggu perdebatan itu takut terbawa arus.

Terlebih lagi pembicaraan ini sedang serius - serius nya,nyamuk saja tidak Bernai mendekati mereka berdua.

" Lebih dari setuju,Papa justru minta Aku untuk segera membawa Naima ke rumah,Papa minta segera di berikan cucu." jawab Bagas lagi.

Dimas menepuk jidat nya sendiri, tidak segampang itu mendapatkan cucu,nikah saja belum.gimana mau punya anak coba.jangan kan menikah,di terima cinta nya oleh Naima juga belum tentu pasti karena mereka sama-sama tahu seperti apa respon Naima selama ini kepada Bagas.

" Kalau Naima nya ternyata sudah punya pacar atau calon suami bagaimana?" segala kemungkinan bisa saja terjadi,bisa saja ada informasi yang terlewati oleh orang yang selama ini di tugaskan menyelidiki tentang Naima.Dimas hanya berandai-andai bukan bermaksud untuk membuat Bagas mundur sebelum berperang.

Bagas mengedikkan bahu dengan wajah datar,ia tak mau berandai-andai,selagi belum ada ikatan yang sah di antara Naima dengan pria lain maka Bagas tidak akan mundur.ia akan membawa Naima pulang ke rumah orang tua nya dengan cara apapun tapi tidak untuk bermain kekerasan.

" Susun kembali jadwal ku tiga hari ke depan.jangan sampai ada kendala saat kita harus berangkat." ucap Bagas dengan pikiran yang tetap tertuju kepada Naima.

Entah sedang apa wanita pujaan hati nya itu sekarang, apakah Agam terus mengganggu nya.atau ada lelaki lain lagi yang datang mendekati nya.memikirkan semua nya membuat kepala Bagas pusing.Naima itu sangat cantik, mustahil sekali tidak ada pria yang menatap suka kepada nya.

" Siap Bos." jawab Dimas lalu kembali membuka mulut setelah menyadari sebuah keanehan.

" Kenapa mobil nya belum jalan juga Pak?" tanya Dimas sambil menepuk pundak Pak sopir.

Sopir yang berada di kursi depan dengan cepat mencegah supaya tawa nya tidak meledak,tumben sekali pagi ini Dimas mendadak pikun.apa asisten bos nya ini belum menyadari di mana mereka berada saat ini.

" Kita sudah sampai di basement kantor Pak Dimas." jawab nya membuat Dimas melotot menahan geram.

"Kok..."

Bruk..

Kata - kata yang ingin Dimas ucapkan tertahan begitu saja ketika suara pintu mobil tertutup terdengar begitu kencang.Bagas sudah keluar meninggalkan Dimas yang masih larut dalam kekonyolan nya.

"Kalau mau tertawa ya keluarkan saja Pak! Senang banget hati nya sudah mengerjai orang." sungut Dimas kesal lalu ikut turun menyusul langkah kaki Bagas yang sudah tidak terlihat lagi.

" Cepat sekali hilang nya." Dimas kembali menggerutu mengabaikan sapaan karyawan yang tidak sengaja berpapasan dengan nya.

Sementara di kampus,saat ini Agam kembali mencoba mendekati Naima.Agam sengaja meminta Naima untuk membantu nya membawa tugas teman-teman nya ke ruangan pribadi nya.Lara dan yang lain sudah memperingatkan Naima untuk berhati-hati takut di serang Angel lagi,beberapa di antara mereka juga ada yang mendukung Naima untuk menjadi kekasih dosen killer tersebut.Naima yang polos langsung menjalankan perintah dari Agam dan berjalan cepat mengejar sang Dosen yang ada di depan nya.

" Silahkan masuk Nai." ucap Agam sambil tersenyum hangat.

Senyuman ini mampu membuat Naima meleleh tapi tidak sampai terlena,Naima mengangguk dengan senyuman manis nya.Agam semakin kelimpungan di buat oleh Naima.Agam bahkan rela membuka kan pintu untuk Naima.padahal selama ini dia selalu dingin dan sering membentak mahasiswi yang masuk ke ruangan nya.aroma parfum Naima yang berbeda dari yang lain nya membuat Agam semakin sulit untuk berpikir dengan jernih.

Angel melihat itu semua, kebetulan ia baru keluar dari ruangan salah satu dosen,dada Angel terasa panas hampir mendidih.Agam tak pernah ramah kepada nya,kenapa harus Naima yang di perlakukan seperti ini.

Tangan nya mengepal menahan rasa cemburu, Naima menjadi saingan berat yang harus segera di singkirkan.Agam adalah orang yang paling di incar selama ini,kalau dia tidak bisa mendapatkan Agam,maka yang lain juga tidak boleh mengganti kan posisi nya.

" Lo boleh bersenang-senang dulu! Tunggu saja tanggal main nya." gumam Angel menatap tajam pintu ruangan Agam yang sudah tertutup rapat karena sengaja di tutup oleh pemilik nya.

" Apa sih kelebihan wanita kampung itu? Udik iya! miskin iya! Sementara Aku jauh lebih pantas untuk bersanding dengan Mas Agam." Angel menatap tubuh nya sendiri mulai dari ujung kaki naik hingga ke dada karena ia tak bisa menatap wajah nya sendiri kecuali di depan kaca.tak ada yang salah dengan tubuh dan penampilan nya,tetapi kenapa Agam tidak pernah tertarik kepada nya.padahal di luar sana banyak cowok yang antri ingin menjadi kekasih nya.sayang nya Angel cuman ingin Agam dan Agam tidak dengan yang lain.

Di dalam ruangan itu,Naima yang sudah selesai menyusun semua tugas dengan rapi di atas meja kerja Agam, berniat untuk pamit kembali ke kelas.namun ucapan Agam menghentikan pergerakan mulut nya.

" Nanti mau nggak temanin saya jenguk teman yang sedang sakit Nai, sekalian makan siang?" ujar Agam dengan perasaan was-was takut kembali di tolak oleh Naima.

" Maaf Pak! Saya ada kegiatan lain." jawab Naima karena memang harus kerja dan mengajar les privat.kalau sampai salah satu pekerjaan nya terbengkalai maka akan berimbas ke pekerjaan yang lain .

Naima saat ini membutuhkan uang yang sangat banyak untuk tugas kuliah dan biaya hidup ibu nya di kampung.kalau sampai dia harus absen maka gaji nya pasti akan dipotong.tabungan Naima hanya tinggal secuil takut nya tidak cukup untuk kebutuhan yang mendesak.

lagian dia juga tidak tertarik untuk pergi berduaan dengan Agam,takut di gosip kan yang tidak-tidak tentang kedekatan mereka.Naima tahu maksud dan tujuan Agam .tapi Naima sama sekali tidak berniat untuk masuk ke dalam perangkap Agam.jika ingin maka gampang saja Naima menerima tawaran dari Agam,dia bisa makan dengan enak sekalian makan gratis juga.tapi Naima tetap lah Naima dengan sejuta Luka yang masih membekas di hati nya.

" Oke, nggak masalah! Tapi lain kali harus mau ya kalau Saya ajak makan siang atau Kamu mau makan malam spesial juga boleh." tawar Agam antusias berharap Naima tertarik dengan penawaran nya.

Sebenar nya Agam kecewa dengan penolakan yang Naima berikan,tapi pria ini berusaha untuk tetap bersikap biasa saja.ini merupakan penolakan yang sekian kali di terima nya dari Naima.Agam belum ingin menyerah dan akan terus berusaha sampai Naima luluh.

" Akan saya pikir kan Pak." jawab Naima menunduk kan wajah nya.

" Kalau lagi berdua begini panggil Mas saja Nai! Tua banget Saya di panggil Pak sama Kamu." ujar Agam sambil terkekeh kecil tapi Naima tetap diam seperti sebelumnya.

" Itu nama nya nggak sopan Pak,Pak Agam adalah Dosen saya,mana mungkin saya panggil dengan kata Mas." Naima lalu bangkit karena malas meladeni ucapan Agam yang menurut nya tidak berbobot.

Namun siapa sangka tidak semudah itu Naima bisa keluar dari ruangan ini,Agam terus menahan Naima untuk tetap di ruangan ini dengan segala ide licik nya.Naima ingin memaki pria ini tapi dia masih sadar jika pria itu adalah dosen nya sendiri.

Sungguh Naima merasa rugi menghabis kan waktu terlalu lama di sini,ia ingin segera kembali ke kelas melanjutkan pekerjaan tambahan yang bisa menghasilkan uang untuk keluarga nya.bukan karena matre ataupun menomer satu kan uang di atas segala nya, tetapi uang itu memang penting untuk Naima agar ibu nya tetap sehat dan terus menemani perjuangan nya.

" Kamu sudah punya pacar Nai?" tanya Agam semakin membuat Naima merasa tidak nyaman dengan Agam.

" Sudah Pak." jawab Naima asal lalu membuka pintu lebar-lebar tanpa mengindahkan pertanyaan lanjutan dari Agam.

Bukan bermaksud untuk tidak sopan,tapi Naima rasa dia tidak punya kepentingan lagi dengan Agam setelah menyelesaikan tugas nya,Naima terpaksa berbohong supaya Agam berhenti mendekati nya.

"Siapa yang sudah merebut Naima dari Aku?" batin Agam bertanya-tanya.

"Aku..."

Bersambung.

Jangan lupa like dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys.

1
Wiwit
lanjut thor
ChikoRamadani
Semangat kakk authot💪
kami setia menuju kelanjutan cerita ini kalo bisa double ya hhehhe


duh, si ulat bulu tak tau malu mengakui dirinya calon istri bagas ogah benar si bagas nyarik bini spek" ulat kayak lu angel.....

naima, buka hatimu untuk bagas atau siapa saja... kamu berhak bahagia meski luka dalam hidupmu tidak bisa hilang begitu saja ...
oland sariyy: terimakasih support nya kakak.
author jadi terhura deh.
semoga Kakak selalu sehat dan bahagia selalu
total 1 replies
Wiwit
semangat thor
oland sariyy: terimakasih support nya kakak.author jadi terhura deh..
semoga Kakak juga sehat selalu ya.🥰🥰
total 1 replies
Wiwit
lanjut thor
Wiwit
terharu thor
ChikoRamadani
Terlalu sombong si angel, akhirnya perusahaan keluarga mereka sudah diujung tanduk karena perbuatan kamu yang melukai naima...

asikkkk bagas udah menyatakan langsung isi hatinya 😁 tinggal naima buka hatinya buat bagas... sampai rela loh bagas pindah ke kota dimana naima berada
oland sariyy: gaskan
total 1 replies
ChikoRamadani
lanjut dong kakak❤️
oland sariyy: maaf ya semalam cuman satu bab,anak author ngajak jalan keluar 😇😇
total 1 replies
ChikoRamadani
Mungkin naima masih trauma dengan perilaku pak rudi terhadap bu maryah, jadi dia takut untuk mengenal laki" lebih lanjut tidak ingin membuka hatinya....
semakin tinggi pencapaian naima pastinya ada yang iri seperti angel merasa tersaingin padahal naima terkenal dikampus karena dia pintar dan mendapatkan beasiswa...

semoga perjuangan bagas berhasil untuk menakluhkan hati naima eitsss bersaingan dong dengan pak agam si dosen killer🤔...
tapi naima membuka hati kira" siapa yang dipilih yah????
Cookies
next update
oland sariyy: terimakasih sudah mampir.sedang otw ya kakak
total 1 replies
ChikoRamadani
salut deh dengan naima👍 anak yang hebat dia.... tidak malu dengan keadaannya dan dia ingin berjuang sendiri ...
tapi setelah dia dapat kabar tentang ibunya seperti tertusuk pisau di jiwanya karena hanya ibu yang iya miliki dan dio....

Apakah bagas akan mencari naima atau naima bakalan dikagumi dosen killer itu pak agam???
ditunggu kelanjutnya kakk othor❤️
oland sariyy: terimakasih sudah setia dengan cerita author
total 1 replies
ChikoRamadani
siapa yang menolong naima??? apa dokter bagas???
Sudah gila saraf otak pak rudi, dia yang menghabiskan uangnya demi si neneng itu malah balik menyalahkan naima... tega banget seorang ayah tanpa memberi nafkah dan kasihsayang ingin menukarkan harga diri anaknya buat orang lain karena demi uang...
oland sariyy: perlu di kutuk kayak nya si Rudi ini ya kakak 😁😁
total 1 replies
oland sariyy
selamat membaca teman-teman semua nya.jangan lupa.tinggalkan jejak kalian di kolom komentar ya
ChikoRamadani
kira" apa yang dilakukan naima yah ??? jadi penasaran 🤔
lanjut dong thor
oland sariyy: tunggu di bab berikutnya kakak 😁😁
total 1 replies
ChikoRamadani
Mereka selalu diuji mulai dari tidak diberikan kasih sayang seorang ayah, tidak diberi nafkah dan saat mereka dalam situasi terpuruk pun ayahnya tidak peduli sama sekali...
naima dan dito sangat menyayangi ibunya,
tapi bagaimana mereka bisa mendapatkan biaya untuk operasi? apakah ada yg membantu mereka? semoga saja ada orang baik yang bsa menolong ibunya...


sepertinya dokter bagas dia tertarik pada naima tetapi dia sadar diri, naima masih bocah....
ChikoRamadani
lanjut kakk,,
oland sariyy: siap kak
total 1 replies
oland sariyy
terimakasih sudah setia di cerita terbaru author,maaf kalau agak lama update nya kakak, author lagi kurang fit 🙏🙏
ChikoRamadani
Sedih banget loh jadi mereka, tidak diberikan kasihsayang sama sekali... hanya luka dan trauma yang diberikan oleh pak rudi...
bu maryah sudah pasrah dengan tindakan kasar pak rudi tapi dia selalu percaya pak rudi setia...
setelah ini, apakah bu maryah tetap bertahan dengan segala cobaan rumahtangga mereka, dan apakah naima dito masih mau menerima perilaku buruk pak rudi kepada mereka....
ChikoRamadani
miris banget lihat keadaan mereka, apalagi pak rudi tidak ada rasa peduli kepada keluarganya sendiri. mana kakak pak rudi merendahkan bu maryah bilangin miskin dan banyak hutang eh gak sadar dia adiknya saja tidak pernah memberikan nafkah untuk keluarganya malahan bu maryah yang berjuang keras untuk membiayai kehidupan anaknya...
naima,punya teman yang baik , selalu bantuin ketika lagi kesusahan dengan cara diam" memasukkan selembar uang ke dalam tas naima. tapi naima susah dia tidak pernah memanfaatkan temannya itu karena dia anak yang tulus...
oland sariyy: hai kakak terimakasih sudah mampir di karya terbaru author 😊🙏
total 1 replies
oland sariyy
Hai semua nya selamat datang di karya terbaru author 😊😊😊🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!