di salah satu pondok pesantren, ada seorang gadis cantik bernama Fatimah. Ayah nya Fatimah seorang pemilik pesantren bernama Ustad Zaidan,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
prt3
Setelah memikirkan cukup lama akhirnya Ustadz Faisal/ Naim menelpon orang tuanya untuk bertemu.
Tut
tut suara sambungan telepon itu.
"Halo ibu,"ucap Naim setelah ibu mengangkat telponnya.
"Halo nak apa kabar kamu di sana?"tanya ibu Naim sembari meletakan hp di kupingnya.
"Alhamdulilah baik mama,"jawab Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
"Mama kata Fatimah dia kangen mama dan ayah di sana,"ucap Naim sambil tersenyum.
"Mama juga kangen sama kalian berdua,"ucap ibu Naim sambil melirik ke arah suami nya.
"Nak boleh engga kami ke sana? kangen sama cucu,"ucap ibu Naim sambil melihat ke arah Suaminya sedang duduk di sebelah nya.
"Sih mama aku kangen mama,mama kangen cucu,"ucap Naim dengan suara kecewa.
"Iya mama silah kan datang oh ya mama kalau boleh minta tolong ajak juga mama mertua ya mama Fatimah kangen sama ibunya kata nya,"ujar Naim sambil melirik ke arah istri ya yang sedari tadi ada di samping nya.
"Baik lah kami akan mengajak mereka berdua,"ucap ibu Naim semberi meletakan ponsel di kupingnya.
"Terimakasih mama aku tutup dulu assalamualaikum,"ucap Naim sembari meletakan jari ke tombol tutup.
"Waalaikumsalam,"jawab ibu Naim lalu mematikan sambungan telepon.
Setelah 1 minggu akhir nya orang tua Naim dan Fatimah pun datang dengan membawa oleh-oleh dari kota. Dan kedatangan mereka di sambut dengan bahagia oleh menantu dan anaknya.
"Assalamualaikum,"ucap mereka semua secara serentak karena mereka di sambut oleh anak menantu dan juga cucu laki-laki mereka.
"Waalaikumsalam," ucap mereka Naim dan Fatimah yang menggendong Rizki.
"Silahkan masuk,"ucap Fatimah sambil melihat arah Mertua dan orang tuanya.
Mereka semua pun masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu.
"Nak enak juga tinggal disini ,"ucap Ustad Zaidan sambil melihat ke arah Naim.
"Iya ayah apa lagi sekali bangun dan membuka jendela ada pemandangan indah aroma tanah dan rumput yang menghijau di tambah lagi semua yang di ingin kan sudah di sediakan oleh alam,"ucap Naim sambil melihat ke arah ayah mertuanya.
Mereka pun mengobrol di ruang tamu namun secara tiba-tiba ada seseorang datang ke rumah Naim.
"Ustad Faisal!"teriak orang itu sambil berlari dari ke jauh.
"Ada apa?"tanya Ustad Faisal setelah menghampiri orang itu.
"Ustad tolong pak ustad ada orang kesurupan,"ujar orang itu setelah sampai di rumah Naim.
"Siapa?"tanya ustad Faisal yang tak lain adalah Naim.
"Ikut saya pak,"jawab orang itu sambil menarik tangan Faisal.
"Aku ikut,"ucap Ustad Zaidan sambil mengikuti langkah Naim dan orang tadi.
Mereka pun berjalan di jalan setapak samapai lah mereka di sebuah rumah yang mengeluarkan hawa tak enak dan mereka melihat seorang laki-laki yang bertingkah Aneh.
"Energi negatif nya kuat banget dari dia,"batin Naim sambil melihat ke arah laki-laki yang bertingkah aneh.
"Kenapa kamu melihat ku?"tanya orang itu sembari menatap tajam ke arah Naim/ustad Faisal.
"Ayah bantu kamu,"kata ustad Zaidan sambil melihat ke arah Naim/Ustad Faisal.
Mereka pun melangkah membaca doa RUQIAH, membuat jin di dalam tubuh orang itu bereaksi tak lama orang itu pun sadar. Tugas mereka hari itu pun selesai mereka pun pamit pulang sesampai nya si rumah Naim melihat Fatimah dan yang lain sedang menyiapkan makanan.
"Mas gimana apa kamu baik baik saja?"tanya Fatimah sambil melihat ke arah Naim.
"Aku baik kok dede,"jawab Naim sembari tersenyum ke arah Fatimah.
"Emang kenapa nak kamu seperti panik begitu?"tanya ustad Zaidan sambil melihat ke arah anak ya.
"Gini loh Abi setiap kali ada yang kesurupan dia kan yang mengobati tapi setelah nya dia jatuh sakit abi,"jawab Fatimah sambil melihat ke arah Ayah nya.
"Oh gitu,"ucap Ustad Zaidan sambil melihat ke arah Naim yang dari tadi mulai merasa ada hal yang aneh.
benar saja yang di takut oleh Fatimah jadi kenyataan Naim tiba-tiba saja jatuh pingsan.
Bruk
bruk Naim jatuh pingsan ke lantai.
"Mas!"teriak Fatimah kaget.
Ayah Naim dan ayah Fatimah pun mengangkatnya lalu membawa nya ke kamar dan membaringkan ya di sana.
"Dia kenapa abi?"tanya Fatimah dengan wajah panik.
"Sebenarnya di ini ada memiliki ke mampuan di luar nalar,"jawab Ayah Fatimah sambil melihat ke arah anak nya.
"Maksud abi gimana?"tanya Fatimah dengan wajah heran.
"Jadi begi nak,"ucap Ayah Fatimah lalu menceritakan semua nya ke pada Fatimah dan yang lain.
"Kok biasa Abi yang aku mas Naim tidak memiliki itu saat bersama aku,"kata Fatimah merasa tidak percaya apa yang di ceritakan oleh Abi nya tersebut.
"Sebenarnya Naim sudah sejak kecil bisa melihat makhluk halus dan dia juga memilik kemapuan itu dari kakek buyut ya,"ujar Ayah Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
"Kenapa kalian tidak ada yang cerita?"tanya Fatimah sambil melihat ke arah keduanya secara bergantian.
"Kami tidak ingin kamu ke pikiran Nak,"jawab Ayah Naim sambil melihat ke arah menantunya.
Tak lama Naim pun sadar dari pingsan ya.
"Fatimah itu adalah takdir ku jadi aku harus menerima nya,"ujar Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
"Dan sekarang kita buka lembaran baru dengan identitas baru tanpa ada nya sendy di anatara kita,"sambung Naim sambil melihat ke arah Naim.
"Dan tentang kemapuan ku itu sudah lama ada namun aku menyibukkan diri ku saja dan terus berpikir bahwa aku hanya manusia biasa bukan seseorang indigo,"sambung Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
"Sekarang kita bukan lagi Naim dan Fatimah tapi Faisal dan Halima,"sambung Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
Fatimah dan Naim pun hidup bahagia dengan Nama baru mereka dan juga keluarga kecil mereka tanpa ada orang ke tiga.
Tamat
semoga semangat up terus ya
salam kenal dari 'aku akan mencintaimu suamiku' jgn lupa mampir 🤗🤗
aku datang lagi kalo udh up up uphhh~
Awas kalau nanti lu jatuh cinta,🪓