MENIKAHI TUAN MUDA ARROGANT

Jimi kembali ke rumah. Dia masih belum menemukan petunjuk apa-apa mengenai keberadan Ziva. Memang sedikit susah untuk mencarinya.

Di CCTV halte antar kota, tidak tampak Ziva itu naik ke bus atau tidak. Orang-orang di sekitar juga tidak melihat Ziva. Di karenakan Ziva melarikan diri di saat malam hari.

Jimi melangkah dengan gontai. Sean pasti kecewa karna dia pulang tidak membuahkan hasil. Jimi hanya pasrah saja jika harus di marahi.

"Jim ... ke ruang kerja sekarang," titah Sean.

Sean yang melihat Jimi sudah pulang, langsung saja menyuruhnya untuk ke ruang kerja. Sean tahu jika Jimi masih belum menemukan Ziva. Di lihat dari raut wajah sang asisten sudah pasti Jimi gagal dalam tugasnya.

Sean dan Jimi sudah berada di dalam ruangan kerja. Jimi menelan ludah, dia takut Sean malah mengamuk padanya. Sean mengetuk jari telunjuknya di atas meja.

"Jim ... kamu urus perceraianku bersama Eve. Kali ini, aku ingin bercerai," ujar Sean.

"Lalu Ziva bagaimana?" tanya Jimi.

"Serahkan itu kepada Ken," ucap Sean.

Jimi mengangguk mengerti. "Baik Tuan!"

...****************...

Ziva tengah sibuk memasak untuk makan malam. Dia sungguh sangat senang bisa kembali menjadi dirinya seperti dulu. Menjadi seorang Nyonya Sean membuat dirinya malah tidak punya teman.

Ziva menikmati hari-harinya menjadi seorang pelayan. Semua masakan telah siap. Ziva dan pelayan lain menata semua makanan itu di ruang makan.

Malam ini Richard tengah mengundang seorang tamu spesial untuk makan malam. Richard memerintahkan kepada bagian dapur untuk membuat hidangan istimewa.

Tidak lama kemudian tamu spesial itu datang. Richard segera menyambut teman bisnisnya itu. "Andre ... apa kabar?"

"Aku baik ... kamu apa kabar?" tanya Andre.

"Seperti yang kamu lihat. Aku juga sangat baik," jawab Richard.

Andre dan Richard berbincang-bincang sebentar di ruang tamu. Jam makan malam tiba. Richard mengajak Andre untuk makan malam.

Ziva tertegun melihat tamu yang hadir bersama Richard. Pria itu adalah orang dari masa lalu Ziva. Orang yang ingin Ziva lupakan.

Andreas bren**k ... kemana pun aku pergi, kita masih saja bertemu, batin Ziva.

Andreas dan Richard makan malam dengan nikmat. Andreas merasa familiar akan masakan yang dia makan. "Rich ... makanannya sangat enak."

"Aku punya koki baru. Dia memang pandai memasak," ucap Richard.

"Masakan ini mengingatkan aku dengan seorang wanita," ujar Andreas.

"Pacarmu?" tanya Richard.

Andre mengeleng. "Bukan ... dia pelayanku juga. Tapi aku menyukai dirinya. Hanya dia saja wanita yang tidak bisa aku tiduri."

Richard tertawa. "Hahaha ... kamu ingin meniduri seorang pelayan?"

Andreas kesal mendengar tawa Richard. "Jika kamu melihatnya, kamu juga terpesona padanya."

Di balik dinding Ziva mengepal geram. Dia merasa jijik akan pembicaraan dua pria itu. Mereka hanya memandang wanita hanya dari cantik saja.

"Bagaimana hubunganmu dengan istri Sean?" tanya Richard.

Richard sudah lama mengetahui perselingkuhan Eve dan Andreas. Richard menjadi dekat pada Andreas karna pria itu sama-sama rival dari Sean. Yang membedakannya adalah Andreas sahabat dari Sean.

Richard hanya tahu perselingkuhan itu. Tetapi dia tidak menghiraukannya. Karna itu bukan urusannya. Richard juga baru tahu jika Andreas berselingkuh dengan istri Sean. Dan dia baru tahu juga kalau Sean punya istri lain.

"Itu sudah lama berakhir. Sejak saat aku ke luar negeri," jawab Andreas.

"Kamu belum tahu jika Sean sudah menikah?" tanya Richard.

"Maksudmu?" tanya Andreas balik.

"Aku juga baru tahu saat menolong istrinya di lift. Istrinya sangat cantik, aku saja sangat terpesona," ucap Richard.

Ziva kaget mendengar penuturan Richard dan Andreas. Di satu sisi dia kaget karna Andreas selingkuhan Eve. Di satu sisi Richard yang terpesona padanya.

Andreas mengambil ponselnya dari dalam saku. Dia menunjukan foto Eve dari ponselnya. "Apa ini istrinya?"

Richard mengambil ponsel itu dari tangan Andreas. Dia mengeleng saat melihat foto Eve. "Bukan ... dia sangat cantik. Melebihi cantiknya wanita di foto itu dan mantan tunangan Sean."

"Apa kamu tidak melihatnya berita Sean?" tanya Richard.

"Untuk apa aku melihatnya," ucap Andreas.

Richard mencari berita pernikahan Sean dari internet. Setelah mendapatkan foto pernikahan Sean dan Ziva, dia menunjukan nya kepada Andreas.

"Nih ... lihat, istri Sean sangat cantik," ujar Richard.

Andreas melihat foto itu dari ponsel Richard. Dia mendelik melihat foto wanita berbaju pengantin. Wanita yang selalu ingin dia dapatkan.

"Ziva," ucap Andreas

Richard mengernyit. "Kamu kenal?"

Andreas berdecak. "Ck ... kenapa dia selalu beruntung. Dia selalu mendapatkan apa yang dia inginkan. Dulu Eve dan sekarang Ziva."

"Hei ... katakan padaku, kamu mengenal Ziva?" tanya Richard.

"Dia mantan pekerja di rumah. Wanita ini yang ingin aku miliki," ucap Andreas.

"Dunia memang sempit. Kenapa kamu selalu ingin memiliki wanita Sean?" Richard mengeleng tidak mengerti akan pemikiran Andreas.

"Dulu aku mencintai Eve tetapi Sean memilikinya. Lalu aku menyukai Ziva tetapi Sean menikahinya," ucap Andreas.

Andreas mengepal geram. Dia sudah menghancurkan kehidupan rumah tangga Sean dan Eve. Tetapi Sean malah di berikan kebahagian dengan kedatangan Ziva. Andreas mengira Sean akan terpuruk karna cintanya pada Eve. Tapi faktanya Sean malah mendapat yang lebih bagus dari Eve.

"Sudahlah ... lupakan Ziva. Kamu tidak akan bisa memilikinya," ucap Richard.

"Dari mana kamu tahu?" tanya Andreas.

"Mereka berdua saling mencintai. Sean juga sangat posesif padanya. Aku saja selalu dia tuduh ingin merebut istrinya. Pada hal apa salahku, aku hanya menyapa istrinya saja," tutur Richard.

"Tidak ... aku akan merebut Ziva dari tangan Sean. Aku pastikan Ziva akan menjadi miliku," ucap Andreas.

Ziva mengepal geram akan ucapan dari Andreas. Pria itu selalu terobsesi kepada dirinya. Nasib apa yang telah membawa Ziva bertemu dengan Andreas lagi. Yang jelas Ziva harus berhati-hati.

...****************...

Ken merasa pusing sendiri mendapatkan tugas dari sang kakak. Dia harus mencari Ziva kemana lagi. Ken juga sudah menyebarkan lewat social media yang dia punya untuk mencari keberadaan Ziva.

Ken berharap salah satu dari pengikutnya ada yang melihat Ziva. Cara itu di gunakan Ken agar Ziva cepat ketemu. Ken juga menyebarkan foto after dan before kakak iparnya.

Ken menatap ponselnya. "Ziva ... kamu tidak bisa lari kemana pun. Aku akan menemukan dirimu."

Ziva tengah berberes-beres meja makan. Dia keluar setelah Andreas dan Richard sudah pergi dari ruang makan. Namun para pelayan wanita mulai berkasak-kusuk melihatnya.

"Kalian kenapa?" tanya Ziva.

"Ziva ... ini kamu yah?" tanya salah satu pelayan wanita.

Pelayan itu memberikan ponselnya. Ziva meraih ponsel itu dan melihat foto itu. Ziva membelalak melihat wajahnya sudah di sebar oleh adik iparnya. Ken bahkan memajang foto cantik dan jeleknya.

"Aku mohon ... jangan sampai kalian memberitahu kepada akun ini," mohon Ziva.

"Tapi kenapa?" tanya mereka.

"Aku mohon, jangan beritahu. Aku akan menjelaskan nya nanti," pinta Ziva.

Mereka mengangguk dan tidak akan memberitahu keberadaan Ziva.

TBC

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.