NovelToon NovelToon
PEWARIS YANG HILANG

PEWARIS YANG HILANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Urban-Mengubah takdir / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Trauma masa lalu
Popularitas:52.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Edane Sintink

Jerry adalah seorang anak yang malang. Sejak kecil dia telah kehilangan orang tuanya yang terbunuh dalam persaingan bisnis. Saat itu Jerry dilarikan oleh pembantu dirumahnya atas perintah dari ayahnya sebelum meninggal. Namun ketika dia baru berumur delapan tahun, pengasuh nya juga meninggal. Jerry sempat menjadi gelandangan sebelum bertemu dengan ayah angkatnya yang bernama Drako.
Di university, Jerry sangat terkenal sebagai mahasiswa yang sangat miskin. Dia selalu menjadi bahan hinaan dan sering di bully. Tapi siapa sangka bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga William yang telah menghilang sejak masih berumur satu hari. Dia juga calon pewaris satu satunya dari aset keluarga sebelah ibunya yaitu kelurga Smith.
Seperti apa kelanjutan nya? Ikuti terus kisahnya dalam novel yang berjudul, PEWARIS YANG HILANG

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEWARIS YANG HILANG BAB 28

Bab 28

Taksi itu memperlambat lajunya dan berhenti di depan pintu gerbang Universitas. Universitas ini dikenal dengan nama Golden University salah satu Universitas elite dikalangan mahasiswa generasi kaya di Starhill. Rata-rata mahasiswa yang belajar disini adalah anak-anak pengusaha menengah keatas. Adapun mahasiswa yang belajar disini dari golongan menengah kebawah bisa dihitung dengan jari.

Selain tenaga pengajar yang bener-benar mumpuni dibidangnya, para mahasiswa yang lahir dari Universitas ini juga sebagian besar telah sukses dibidangnya masing-masing. Jadi, tidak heran jika Universitas ini menjadi antara lima Universitas terbaik di negara ini. Banyak pengusaha, Dokter dan pengacara top lahir dari Golden University. Jadi, tidak heran jika mereka menjadikan Golden University sebagai tujuan untuk menyambung pendidikan jenjang tinggi mereka. Bisa dikatakan jika anda lulus sebagai mahasiswa dari kampus ini, maka akan banyak perusahaan yang akan bersedia merekrut anda sesuai dengan keahlian masing-masing. Dari segi reputasi, jangan diragukan lagi. ini karena untuk menjadi mahasiswa disini, anda setidaknya harus memiliki nilai kelulusan yang tinggi dari sekolah menengah atas sebelumnya.

Setelah Taxi itu berhenti di bahu jalan, seorang pemuda yang tampan memiliki potongan badan yang sedang, keluar dari taxi. dia menghampiri sang supir mengucapkan terimakasih lalu melangkah pergi menuju pos security.

Setelah agak lama bersoal jawab dengan security itu, akhirnya pemuda tadi di izinkan untuk masuk. Ini karena saat ini sudah tepat pukul sebelas malam. Jadi, wajar jika security itu menanyakan ini dan itu kepada Mahasiswa yang tinggal di asrama. Selain untuk mendisiplinkan mereka, ini juga bertujuan untuk kebaikan mereka. Karena walau bagaimana pun, untuk mengikuti mata kuliah dikeesokan harinya, seorang mahasiswa harus cukup istirahat. Jika tidak ada alasan yang tepat, bisa jadi setiap mahasiswa yang tidak mengikuti peraturan akan di panggil kekantor kepala kampus. Jika ini terjadi, maka akan ada hukuman yang menanti dan itu pasti sesuatu yang tidak mengenakkan.

Pemuda itu berjalan melewati pintu gerbang yang baru saja di buka oleh pak Security tadi.

sebelum melewati penjaga itu, pemuda tadi memberi hormat sedikit lalu bergegas pergi menuju asrama tempat dia dan teman-temannya tinggal.

Pemuda itu segera menaiki tangga menuju ke lantai dua. Dia berjalan menyusuri lorong dan berhenti di salah satu pintu. Dia mengetuk pintu dan memanggil,

"Ryan, Daniel... apakah kalian didalam? Buka pintu ini! aku hendak masuk." Kata pemuda yang baru tiba itu.

Tak lama kemudian terdengar suara langkah menghampiri pintu dan bertanya,

"Siapa diluar?"

"Ini aku Jerry. cepat lah buka pintu ini. aku ingin masuk dan beristirahat." Kata pemuda itu dari luar yang ternyata Jerry adanya.

Orang yang ada di dalam segera membukakan pintu. Setelah dia melihat siapa yang berdiri di luar, dia segera mengajukan pertanyaan layaknya seorang kakek kepada cucu kesayangan nya.

"Jerry, kemana saja kamu hari ini? mengapa begitu larut baru kembali?" Tanya seorang lelaki yang sebaya dengan Jerry dari dalam.

"Panjang ceritanya. Aku akan masuk dulu. Minggir kamu!" Kata Jerry sambil mencubit sesuatu di bagian dada pemuda itu.

"Wadaaaaaw.... Set... setaaaaan sakiiit setaaaan...." Teriak lelaki yang sebaya dengannya yang tadi membukakan pintu untuknya.

Jerry hanya acuh tak acuh ketika sebuah bantal terbang menghantam kepalanya. Dia menoleh dan tersenyum melihat Ryan mengerangnya dengan sebuah bantal.

"Daniel, bisa ulangi pertanyaanmu yang tadi!?"

Kata Jerry acuh tak acuh. Sedikit pun dia tidak merasa bersalah melihat Daniel yang meringis kesakitan.

Daniel yang ditanya hanya mendengus saja. Melihat tampang nya yang cemberut seperti kakek-kakek kehilangan gigi palsu, Ryan dan Jerry tidak tahan untuk menahan tawa terlalu lama. Setelah itu ruangan itu pecah oleh gelak tawa mereka.

Jerry menghentikan tawanya ketika dia merasa ada sesuatu yang salah diruangan itu. Dia mengerutkan keningnya memandang ke sekeliling dan bertanya.

"Ryan, Daniel, dimana Riko? Apakah dia belum kembali dari tadi pagi?"

Mendengar pertanyaan Jerry, mereka berdua hanya menggeleng lesu.

"Jerry, aku tidak tau kemana Riko pergi dan apa yang terjadi dengannya. Kamu sendiri tau bahwa sejak pagi sekali dia telah pergi dan sampai sekarang dia belum juga kembali."

"Aku takut telah terjadi sesuatu kepadanya. Apakah kalian sudah berusaha menemukan keberadaannya?" tanya Jerry memandang kearah kedua sahabatnya itu.

"Kami telah berusaha mencarinya ketempat-tempat yang biasa dijadikannya sebagai tempat nongkrong dan bertanya ke beberapa teman yang lain. Tapi mereka tidak melihat keberadaan Riko." Kata Ryan.

"Kau tau bahwa kami juga sepertimu. Merasa khawatir. Lihat saja kalau dia kembali nanti. Aku pasti akan memarahinya." Kata Daniel merengut.

"Dan kamu Jerry, dari mana saja sampai selarut ini baru kembali?" tanya Daniel sambil meraih bantal dan siap untuk menyerang Jerry.

Jerry mengangkat tangannya sebagai bentuk perlindungan diri dan berkata,

"Seperti yang kalian ketahui, setelah kita selesai gotong-royong, aku segera pergi ke New Village untuk mengunjungi makam orang tua asuhku. Setelah itu aku langsung ke Hillstreet mengunjungi Ayah angkatku. Sebenarnya aku akan kembali sekitar jam delapan. Namun ada beberapa hal yang harus aku selesaikan hingga yah... sampai selarut ini aku baru bisa kembali."

Kata Jerry menghela nafas dalam-dalam.

Mendengarkan penjelasan dari Jerry, mereka berdua mengangguk kan kepala secara bersamaan. Namun belum salah satu dari mereka membuka suara, pintu kembali di ketuk dari luar. Dan terdengar satu suara yang sangat mereka kenal meminta mereka membukakan pintu.

"Itu... Itu pasti Riko." Kata Ryan segera beranjak menghampiri pintu.

Benar saja. Ketika pintu terbuka, nampak seseorang berdiri di luar dengan raut wajah yang sangat kelelahan.

Daniel segera melompat dari kursi tempat dia duduk. Berjalan keluar dan langsung meninju dada Riko.

"Darimana saja kau Riko?. Tidak memberi kabar dan membuat kami berkeliling kampus mencarimu." Tanya Daniel dengan wajah merengut.

Melihat Riko dimarahi oleh Daniel, Jerry segera menarik tangan Riko untuk segera masuk dan mempersilahkannya duduk.

"Ceritakan Riko!. Dari mana saja kamu?. Kau tau bahwa Ryan dan Daniel sangat mengkhawatirkan dirimu!?" Kata Jerry.

Riko hanya menarik nafas berat. lama juga dia terdiam membuat ketiga sahabatnya itu saling bertukar pandang.

"Maafkan aku karena telah membuat kalian khawatir. Ini memang salahku. Semalam aku mendapat kabar dari ayahku bahwa ibuku sedang di rawat di Rumah sakit rakyat Country home. Saat itu aku benar-benar tidak tau harus berbuat apa. Hingga aku memutuskan untuk segera mengunjungi Rumah sakit pagi-pagi sekali. Aku melihat bahwa kalian masih tertidur dengan lelap. Aku tidak tega membangunkan kalian. Jadi, aku hanya bisa pergi tanpa memberitahu kalian. Maafkan aku."

"Kamu punya handphone. Lalu, mengapa tidak mengabari kami?" Kata Daniel menginginkan penjelasan.

"Sekali lagi, ini adalah salahku. Aku tidak ingin membuat kalian ikut-ikutan mengkhawatirkan ku. Walau bagaimana pun, ini adalah masalahku sendiri." Kata Riko sambil tertunduk.

"Kamu salah Riko. Apa gunanya sekian lama kita bersahabat? Apa kau kira kami ini hanya sahabat disaat senang? Jika kau berfikir begitu tentang kami, Maka kau tak layak dijadikan sebagai sahabat oleh kami." Kata Daniel lagi.

"Aku tau masalah yang kau hadapi sangat berat Riko. Mungkin kau beranggapan bahwa kami tidak akan bisa memberikan bantuan. Tapi satu hal yang harus kau ketahui bahwa kami siap mendengarkan segala keluhanmu. Mungkin dengan begitu kau akan sedikit merasa lega."

Kata Ryan sambil menepuk pundak Riko.

Mendengar kata-kata dari sahabatnya itu, Riko tersedak. Lalu dia dengan keras menamparkan wajahnya sendiri dan menangis seperti anak kecil.

"Aku salah.... Aku bersalah kepada kalian. Mohon maafkan aku..."

Jerry mengelus pundak Riko dan berkata.

"Riko, penyakit apa yang diderita oleh ibumu? Apakah ada sesuatu yang bisa kami lakukan untuk membantu meringankan bebanmu?" tanya Jerry dengan tulus.

Wajar jika Jerry bertanya seperti ini. Walau bagaimana pun, dia berbeda dengan Jerry yang dulu. Saat ini dia adalah Tuan muda yang kaya raya. Memiliki uang yang banyak didalam kartu bank miliknya. Menjadi pemilik sebuah perusahaan terbesar di Starhill dengan nilai pasar lebih dari sepuluh milyar dollar USD. Baginya, inilah kesempatan untuk membantu kesusahan yang dialami oleh sahabatnya itu.

"Dokter berkata bahwa ibuku mengidap penyakit gagal ginjal. Dia harus menjalani transplantasi ginjal secepat mungkin jika ingin dia tetap hidup. Ayahku akan menjual seluruh aset keluarga milik kami yang ada di Country home untuk membiayai operasi yang akan dilakukan dan menemukan pendonor yang tepat. Bagi ayahku itu tidak masalah asalkan Ibuku dapat segera sembuh seperti sedia kala."

Daniel, orang yang paling cerewet dan paling dituakan diantara mereka tertegun mendengar pengakuan dari Riko. Dia tidak menduga beban yang diderita Riko seberat itu. Dalam hatinya dia sangat menyesal telah berlaku kasar kepada sahabatnya itu. Dia juga ikut merasakan kesedihan yang dialami oleh Riko. Andai dia berada di posisi Riko saat ini, mungkin dia akan lebih parah dari keadaan Riko saat ini. Dia segera menghampiri Riko. Memegang pipi Riko dan berkata dengan tegas.

"Aku yang salah karena Terburu-buru memarahimu. Percayalah bahwa kami akan jatuh dan bangkit bersama denganmu." Kata Daniel bersungguh-sungguh.

Riko terharu dengan kata-kata Daniel barusan. Dia semakin tersedak. Bagaimana tidak, para sahabatnya ini benar-benar melebihi saudara baginya. Siapa pun yang merasakan apa yang dirasakan oleh Riko saat ini akan merasa bersyukur karena memiliki teman seperti yang dia miliki saat ini. Karena mencari teman yang mau berbagi kesusahan itu adanya hanya satu dalam sejuta. Itu pun kalau ada.

Banyak teman yang hanya akan berteman ketika kita tertawa. ketika kita kaya. Ketika kita jaya. Namun disaat anda benar-benar terpuruk dan terjatuh, anda akan tau siapa teman dan sahabat itu sesungguhnya.

"Riko, bagaimana dengan usaha Ayahmu yang akan menjual seluruh harta benda milik keluargamu? Apakah sudah ada peminat yang akan membeli?" Tanya Jerry.

Riko hanya menggelengkan kepalanya dengan lemah.

"Untuk saat ini belum. Tadi ayahku menelepon, berkata bahwa ada orang kaya yang berminat. Namun mereka tau kesulitan yang dihadapi oleh keluargaku. Jadi, mereka menawarkan dengan harga yang sangat rendah. Ini membuat keluargaku kembali mengalami kebuntuan."

"Riko, tadi siang aku menyelamatkan seorang anak kecil yang hampir ditabrak sepeda motor di New Village. Setelah itu aku ketahui bahwa anak itu adalah anak seorang pengusaha kaya di Starhill ini. Orang tua anak itu sangat berterimakasih kepadaku dan akan memenuhi satu permintaan. Aku menolaknya karena aku tidak memiliki permintaan yang khusus. Tapi aku berubah fikiran setelah mendengar kesulitan yang sedang kau hadapi. Tunggu lah sampai besok petang. Aku akan segera menghubungi orang kaya itu untuk membeli aset keluargamu dengan harga tinggi. Dan kau segera hubungi ayahmu untuk tidak terburu-buru melepasnya kepada orang lain sebelum petang esok." Kata Jerry bersungguh-sungguh. Dalam hatinya dia terpaksa sedikit berbohong tentang orang kaya yang anaknya telah dia selamatkan. Semua kebohongan ini dia lakukan agar Riko tidak terlalu merasa direndahkan, dan juga andai dia mengatakan bahwa dia bisa membayar seluruh ongkos perawatan ibunya, maka ketiga sahabatnya itu akan mentertawakan dirinya dan menganggap dia adalah orang gila yang bermimpi menjadi orang kaya. Atas alasan ini lah memaksa Jerry untuk berbohong kepada Riko. Dia masih menunggu saat yang tepat untuk membuka identitas nya kepada sahabat-sahabatnya itu.

Mendengar perkataan Jerry tadi, Riko sedikit memiliki harapan baru dalam hatinya. Dia tidak menyangka bahwa jalan keluar dari masalah ini justru muncul dari orang-orang disekitar dirinya. Jika begini, dia pasti tidak akan susah-susah meminjam uang panas dengan bunga besar kepada perusahaan pinjaman uang Arsend.

Riko menatap mata Jerry untuk melihat apakah dia benar-benar serius dengan perkataannya.

Saat itu Jerry mengangguk meyakinkan bahwa apa yang dikatakannya barusan adalah benar.

"Terimakasih Jerry. Aku tidak menyangka bahwa salah satu dari tiga sahabatku ini yang justru bisa memberiku jalan keluar dari masalah ini. Betapa aku telah meragukan kalian. Aku Riko Obery meminta maaf dengan tulus kepada kalian." Kata Riko dan segera berlutut di lantai.

Melihat tindakan Riko ini, Jerry, Ryan dan Daniel terlonjak kaget.

"Apa-apaan kamu ini Riko. Bangun! jangan seperti itu. Aku hanya perantara yang kebetulan memiliki sedikit solusi dalam masalah yang kau hadapi saat ini. Mengapa perlu berlutut?

Sialan... Ayo bangkit!" Kata Jerry segera mencubit sesuatu yang ada di dada Riko.

"Waduuuuuuuw.... sialan arrgggh... sakit woy sakiiiit.... kau... kau... kau... sejak kapan jadi homo. wooooy....... lepaskan!" Riko menjerit sejadi-jadinya dan buru-buru berdiri.

Daniel yang juga mengalami perlakuan yang sama dari Jerry segera menyerang Jerry. Mendapat serangan dari segala arah dari ketiga sahabatnya itu membuat Jerry pontang panting menghindarinya.

"Ampun... Woy ampuuuuun. Aku bertaubat... Aku tidak lagi.... Woy ampuuuuun.....

Apakah kalian akan membun*h ku malam ini? Ingat! jika aku mati, kalian tidak akan bertemu dengan orang kaya yang akan membeli aset keluarga Riko. Hahaha..." Kata Jerry yang terpojok sambil memainkan alis matanya turun naik.

Mendengar ancaman dari Jerry, teman-temannya segera menghentikan serangan mereka lalu sama-sama tertawa terbahak-bahak dalam suasana hati yang sedikit bahagia.

Bersambung.....

1
Yersi Novita
fiks,roxana ini adalah istri Drako yg hilang dan Clara anak yg dalam kandungannya dulu
Heny Yulifitria
Drakor......dasar anak bandel kemna saja kamu......ampun tuan saya merawat dn mebsarkn tuan. muda.....wkwk drko top dech..
sobat sebat
eh mana lisa, waduh salah satu perempuan yg selalu membela jerry
sobat sebat
musik alur cerita FB
sobat sebat
lah dikamar, kirain di kelas bgst
sobat sebat
yg kaya di hormati yg miskin di hina
sobat sebat
apakah Lisa?
sobat sebat
lah katanya mau disembunyikan, malah terang terangan
sobat sebat
kukira Syam mata2 dari keluarga patrik
sobat sebat
itu bapakmu cok
sobat sebat
tuan Syam pernah berselisih dengan darcoa kan, misi terakhir dia. bisa jadi dia mata2 di keluarga smith
sobat sebat
lah kirain rindi ikut lisa
sobat sebat
nah ku pegang kata2 mu, andai terbongkar Jery keluarga Smith, kamu harus melompat, kalo tdk melompat biar author saja yg melompat
sobat sebat
Anton pasti ga percaya dan ga trima dengan fakta ini
sobat sebat
mampus kau anton
XIO LONG LONG
keren thur kalo bikin novel begini saya suka saling terhubung cerita beda Jo wliam anak Jery Wiliam kreatif thur semangat
Heny Yulifitria
pingin ketawa ....
Mely Kanzafaiz
ceritax sgt bertele-tele
sobat sebat
kesuen
Heny Yulifitria
mengandung bawang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!