Keluarga Alana jatuh bangkrut hingga semua orang meninggalkannya. Mulai dari sahabat, kekasih bahkan ibu dan juga adik kandungnya.
Sebuah kecelakaan maut yang mengakibatkan ayahnya kritis, membuat Alana terpaksa harus meminjam uang kepada seorang rentenir.
sialnya, rentenir itu hampir saja menjualnya kepada seorang laki-laki tua. Namun, nasib baik masih berpihak kepadanya.
Karna sangat kebetulan sekali Alana di tolong oleh Kendrick, laki-laki asing yang belum pernah temui sebelumnya. Namun, karna kesan buruk pertemuaan pertama kali kendrick dengan Alana di bar miliknya. Membuatnya salah paham dan menganggap Alana bukanlah seorang wanita baik-baik.
Padahal Alana bukanlah wanita yang seperti ia tuduhkan selama ini
Karna suatu hal, Kendrick terpaksa menikahi Alana.
akankah Alana si gadis periang ini mampu menakhlukan hati Kendrick yang begitu dingin dan susah untuk ditakhlukan oleh wanita manapun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedua kalinya
Tak lama kemudian Jasson menghentikan mobilnya tepat di depan supermarket yang di maksud oleh Alana .
" Masuklah , aku akan menunggumu disini " perintah Jasson .
" Hem ? untuk apa kau menungguku ? " tanya Alana dengan bingung.
" Nanti aku akan mengantarkanmu pulang sekalian " ucap Jasson.
" Itu tidak perlu , lebih baik pulanglah aku bisa pulang sendiri " tutur Alana .
" Aku akan menunggumu , ini sudah malam. " ujar Jasson dengan sedikit penekanan.
" Jasson aku mohon! lebih baik pulanglah , aku sudah terbiasa pulang sendiri " tutur Alana .
" (Menghela nafas) Baiklah kalau begitu , kau hati hati " ucap Jasson , Alana mengangguk dan turun dari mobil Jasson .
" Terimakasih banyak atas tumpangannya , Hati - hati " tutur Alana . ia langsung masuk kedalam supermarket dan Jasson seketika langsung melajukan mobilnya meninggalkan supermarket tersebut.
" Benar kata Jesslyn , Jasson sangat baik " gumam Alana dengan menepiskan senyumnya .
Sementara Kendrick masih berada didalam mobil bersama Caleey ,
tiba tiba ia menghentikan mobilnya di depan rumah mewah yang tak lain ialah rumah milik keluarga Caleey.
" Apa kak ken tidak mau mampir terlebih dulu ? " tanya Caleey .
" Tidak , ini sudah malam " saut Ken. Caleey terdiam sejenak memperhatikan wajah Ken dari samping , Ken pun memutar lehernya menoleh ke arah Caleey .
" Kenapa tidak turun ? cepat turunlah " seru Kendrick.
" Ehmm , kak Ken apa aku boleh menciummu ? " tanya Caleey dengan nada sedikit takut . Ken mengrnyitkan dahi dengan begitu keheranan.
" Tidak boleh " saut Ken.
" Hanya pipi saja Kak Ken, aku sungguh sangat merindukanmu " pinta Caleey ,
" tetap saja tidak boleh cepat turunlah ! " seru Ken.
" Kalau begitu apa aku boleh memelukmu sebentar? . " tanya Caleey.
" Caleey , cepat turun dan masuklah ke rumahmu " ucap Ken dengan penuh penekanan.
" baiklah " saut Caleey , ia pun turun dari mobil Ken.
" Bye kak Ken. hati - hati di jalan " tutur Caleey , ia pun masuk kedalam rumah .
dan saat Ken sudah memastikan Caleey masuk ke dalam rumah , ia langsung melajukan mobilnya kembali dengan mulut yang sedikit menggerutu kesal.
" Kenapa dengan Caleey, aku rasa dulu dia tidak begitu ? aku sungguh tidak menyukai wanita seperti itu " gumam Ken .
" Aku harap Jesslyn tidak bertingkah seperti itu kepada laki laki " imbuhnya . Ken seketika menambah laju mobil yang ia kendarai . hingga suasana jalan raya yang begitu sunyi, terpecahkan oleh suara bising yang berasal dari knalpot mobil milik Ken.
Dan Alana ia terlihat keluar dari supermarket dengan membawa 2 kantong plastik belanjaan yang berisi bahan makanan dan juga kebutuhannya .
sepulang dari supermarket ia berjalan menyusuri jalan raya, jalanan itu terlihat begitu sepi tidak seperti biasanya , mungkin hanya 2 hingga 3 pengendara yang melintasi jalanan tersebut.
Alana berjalan dengan bersenandung lirih untuk mengurangi perasaannya yang tiba tiba merasa tidak enak . iya benar , hatinya begitu tak tenang, namun Alana mencoba menutupinya .
Jalanan yang ditapaki oleh kaki Alana , semakin lama semakin sepi hingga membuat bulu kuduknya berdiri. sungguh menyeramkan , bahkan beberapa lampu disana terlihat padam tak menyala seperti biasanya.
" Kenapa jalanan ini begitu sepi tidak seperti biasanya ? " gumam Alana , Ia tak segan mempercepat langkah kakinya akan perasaannya yang begitu was was . namun Alana merasa ada seseorang yang mengikuti dirinya dari belakang.
Namun Alana berpikir positif , ia menghela nafas panjang agar tidak panik. namun semakin Alana mempercepat langkah kakinya , Alana merasa seseorang itu semakin ikut mempercepat langkah kakinya . hingga terdengar begitu jelas di telinganya suara beberapa sepatu bergesekan dengan aspal yang bukan berasal dari sepatu Alana yang saat ini ia kenakan .
" Ya Tuhan , tolong lindungilah aku " gumam Alana dalam hati , ia semakin ketakutan dan mempercepat langkah kakinya hingga terdengar jelas nafasnya terbuang dengan tak beraturan . namun Alana tidak memberanikan diri untuk menoleh ke belakang. keringatnya dingin sudah melapisi sekujur tubuhnya. dan kini otak Alana terkontaminasi dengan pikiran dan hal - hal buruk yang akan terjadi kepada dirinya .
Seketika itu , jarak 10 meter di depannya. Alana melihat sebuah jalan kecil yang ia rasa jalan tersebut ialah jalan menuju ke rumah penduduk warga , Alana langsung berlari secepat mungkin kesana . ia menoleh kebelakang dan ia melihat dua orang laki laki sedang berlari mengikuti dirinya di belakang. Alana begitu terkejut dan semakin ketakutan. kini Alana mempercepat lagi larinya.
" Shitttttt " Alana mengumpat . karna kesialan saat ini berada di hadapannya. Jalananan kecil yang ia lewati saat ini bukan lah jalanan menuju ke rumah Warga , melainkan sebuah lahan kosong yang begitu luas .
Alana berbalik badan dan melihat dua laki laki layaknya preman dengan penampilan acaknya berada tepat di depan nya .
" Kalian siapa ? kenapa kalian mengikutiku " ucap Alana dengan ketakutan , rasanya ia hendak menangis .
" Tenang lah nona , kami bukan orang jahat. kami hanya mengawalmu saja, karna kami takut kau malam - malam sendirian di jalan " saut salah seorang pereman itu.
" Aku tidak butuh bantuan kalian , tolong pergilah " seru Alana . ia memundurkan langkah kakinya . dan kedua preman tersebut tak gentar mendekati Alana.
" Ayo ikutlah bersama kami , kita bermain main sebentar " ajak preman itu . dengan berani tangannya menyentuh lengan Alana.
Alana menepis tangan itu dengan kasar.
" Tolong pergilah . aku harus kembali ke rumah sakit menemui Daddyku" ucap Alana dengan polosnya . ia menelan ludahnya dengan begitu susah payah , berharap laki laki itu pergi memeninggalkannya .
" Iya , nanti kami akan pergi nona , tetapi sebelumnya ikut kami dulu kita bermain main sebentar saja . tidak akan lama " ucap preman itu , ia mengulurkan tangannya kepada Alana dan lagi lagi Alana menepisnya .
" Aku tidak Mau .. tolongggggggg " teriak Alanadengan sekencang kencangnya .
" Ssstttt , disini tidak ada orang sama sekali , percuma kamu berteriak " ucap preman itu dengan tersenyum hingga terlihat jelas di kedua mata Alana gigi depan nya seakan membusuk .
Preman itu tak segan menarik tangan Alana hingga barang belanjaan milik Alana jatuh berserakan disana.
" Daddyyyyy tolonggg Alanaaaa " teriak Alana ia pun menangis , dengan sekuat tenaga Alana meronta hingga dirinya terjatuh dan membuat lututnya terluka akibat bergesekan dengan aspal .
kedua preman itu tak gentar . ia berjalan mendekati Alana dan hendak menarik kembali tangannya namun ,
Buggggg
Tiba tiba terlihat seorang laki laki menendang salah satu preman itu dari belakang .
hingga membuat preman itu jatuh dan tersungkur di tanah .
" Hey siapa kau ? " teriak salah seorang preman yang masih berdiri tegap . tanpa basa basi
Buggggg
Satu pukulan mendarat di pipi preman itu hingga terlihat jelas percikan darah keluar dari mulutnya .
laki laki itu mengambil batu besar dan hendak melemparkan batu tersebut di tubuh kedua preman itu .
" Perggiiiiii , atau aku akan membunuhmu " teriaknya begitu menggelegar di telinga . sontak kedua preman tersebut lari terbirit birit , laki laki itu membuang batu besar tersebut dan mendekati Alana yang tengah menangis dengan posisi duduk memeluk lututnya .
Laki laki itu duduk dihadapan Alana dan mencoba menyentuh Alana.
Ternyata laki - laki itu tak lain ialah Kendrick ,
Saat hendak pulang menuju ke arah rumah
Kendrick melintasi jalanan yang juga di tapaki oleh Alana dan ia tak sengaja
melihat seorang wanita yang tengah di ikuti oleh dua orang preman dari belakang ,
bahkan Ken tidak tau jika wanita itu ternyata ialah Alana wanita yang ia kenal sebagai seorang pelacur.
Tiba tiba Ken melihat wanita itu berlari dengan sangat kencang dan dua preman tersebut juga ikut berlari mengejarnya .
Ken terdiam sejenak . ia mempunyai seorang adik perempuan , ia hanya memposisikan bagaimana jika yang di kejar oleh dua orang preman itu ialah adiknya ? Tanpa berpikir panjang Ken memarkirkan mobilnya dan ia turun dari mobil mengikuti arah wanita dan kedua preman itu berlari .
" Pergiiii " teriak Alana meronta tanpa melihat laki laki yang di hadapannya saat ini .
" Tenanglah ini aku " ucap Kendrick
Alana menaikan wajahnya hingga terlihat jelas matanya sembab karna masih menangis ketakutan
dan Alana begitu terkejut saat melihat bahwa laki laki yang ada dihadapannya saat ini ialah Kendrick laki laki sama yang pernah menolongnya.
" Tuan " ucap Alana dengan bibir gemetar , ia tak segan langsung memeluk tubuh Kendrick.
.
.
.
.
.
.
.
jangan lupa setelah membaca tekan like terimakasih