NovelToon NovelToon
Pregnant Kendra'S Baby

Pregnant Kendra'S Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:33.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Anggi Dwi Febriana

"Kamu hamil anak saya kan?" Dengan suara dingin Kendra berbicara kepada seorang gadis yang sedang berusaha memuntahkan sesuatu dari perutnya.

Mendengar suara yang sangat dia hindari, gadis bernama Aleera Qiara Sabrina itu langsung terdiam di tempatnya.

"Maksud Pak Al apa? Saya hanya sedang masuk angin saja." Jawab Aleera tegas.

Kendra tersenyum simpul.
"Baik, kalau begitu ayo kita periksakan ke rumah sakit."

Seketika Aleera memucat. Apakah kesalahan satu malam antara dirinya dengan Kendra yang merupakan kakak dari Sandra (Sahabatnya) dan juga Dosen di tempatnya kuliah akan membuat Aleera terikat dalam sebuah hubungan dengan laki-laki dingin itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Dwi Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah ini!

Sejak hari pernikahan Kendra dan Aleera di tentukan, sebenarnya Aleera di minta oleh Bunda Sya dan juga Ayah Radit untuk tinggal di rumah keluarga Santoso. Hanya saja Aleera menolak, Aleera merasa tidak pantas disaat statusnya belum sah menjadi istri Kendra tapi harus tinggal di rumah itu. Lagi pula Aleera juga tidak ingin merepotkan mereka semua.

Dan karena keputusan Aleera ini lah, sejak 2 hari yang lalu Sandra tinggal di rumah Aleera untuk menjaga sahabat sekaligus calon kakak iparnya itu untuk menjaga Aleera. Di tambah seorang asisten rumah tangga untuk membantu mengurusi rumah Aleera. Tentu saja keluarga Kendra tidak ingin sampai terjadi sesuatu kepada Aleera dan calon bayinya.

Aleera juga sudah 2 hari ini cuti kuliah dengan alasan ada kepentingan keluarga di luar kota. Ini semua merupakan perintah Kendra karena dia tidak ingin Aleera kelelahan menjelang hari pernikahan mereka. Ya meskipun acara pernikahan hanya berupa akad dan resepsi kecil-kecilan, tapi tetap saja ini akan sedikit menguras tenaga Aleera.  Bahkan dalam persiapan pernikahan ini pun Aleera tidak ikut andil secara langsung, semua Kendra dan orang tuanya yang mengurus. Aleera hanya tinggal memberitahu Kendra apa yang dia inginkan, mulai dari gaun, dekorasi, dan undangan itu adalah pilihan Aleera.

Sejak kemarin yang Aleera lakukan hanya tiduran, makan dan menonton TV. Tidak ada yang bisa Aleera lakukan karena semua pekerjaan rumah sudah di kerjakan oleh Mbok Lin.

Apakah Aleera masih membenci nasi? Sejauh ini iya, tapi sesuai anjuran dokter meskipun sedikit Aleera tetap berusaha untuk memakannya. Dan jika sudah benar-benar tidak bisa melakukannya barulah Aleera beralih ke oatmeal atau bubur.

Seperti saat ini, sejak tadi Aleera hanya berdiam diri di kamar karena Sandra sudah berangkat ke kampus. Aleera benar-benar tidak tau apa yang harus dia lakukan saat ini. Rasanya semua terasa sangat membosankan.

Aleera berbaring menatap langit-langit kamarnya. Memikirkan entah bagaimana hidupnya bersama Kendra nanti. Bersama laki-laki yang tidak mencintainya dan menikahinya karena sebuah tanggung jawab. Sungguh Aleera tidak ingin membebani Kendra dengan anak yang ada di dalam perutnya sampai laki-laki itu harus menikahinya.

Dan kalau Aleera sudah menikah dengan Kendra nantinya, Aleera janji dia tidak akan membebani laki-laki itu dengan apapun. Rasanya pengorbanan Kendra yang terpaksa harus menikahinya sudah cukup besar, Aleera tidak ingin menyulitkan Kendra ke depannya. Dan jika suatu saat nanti Kendra bertemu dengan wanita yang dia cintai, maka Aleera berjanji dia akan melepaskan Kendra dan membiarkan laki-laki itu bahagia dengan wanitanya. Toh Kendra sudah bertanggung jawab dengan menikahinya karena kehamilan ini.

Dan jika benar nantinya Aleera berpisah dengan Kendra, maka Aleera akan memohon kepada Kendra agar anak mereka ikut dengannya. Meskipun saat ini anak di dalam perutnya belum lahir, tapi membayangkan kalau dia akan jauh dan berpisah dengannya membuat Aleera merasa takut.

Tanpa sadar karena bayangan yang belum tentu terjadi itu membuat Aleera meneteskan air mata.

Setelah jam mengajarnya selesai, Kendra langsung buru-buru meninggalkan area kampus. Dia harus pergi untuk membeli coklat putih karena tadi pagi Sandra bilang kalau stok coklat putih Aleera sudah habis.

Awalnya Kendra sedikit cemas kalau Aleera terlalu sering memakan coklat, tapi kata Dokter Winda (Dokter kandungan Laras yang baru) tidak apa-apa asal tidak mengonsumi terlalu berlebihan setiap harinya.

Selain karena untuk membawakan coklat, Kendra juga ingin melihat keadaan Aleera.

Kendra sampai di supermarket, tanpa berlama-lama dia mengambil 5 pcs coklat putih, beberapa cemilan ibu hamil, buah dan juga susu hamil rasa vanila. 2 hari yang lalu Kendra hanya membelikan 1 dus susu hamil untuk Aleera karena takutnya Aleera tidak menyukainya, tapi ternyata Aleera menyukai. Jadi sekarang Kendra akan membelinya lagi.

Setelah semua sudah di beli, Kendra langsung membayarnya dan pergi ke rumah Aleera.

Kendra tidak terlalu pusing memikirkan acara pernikahannya karena Bunda Sya dan WO sudah mengurusnya. Semua sesuai dengan apa yang Aleera inginkan dan dalam waktu 5 hari semua akan siap. Tidak ada acara pingit-pingitan karena Kendra menolaknya. Bukan apa-apa, hanya saja kalau Kendra dan Aleera di pingit nanti Kendra tidak bisa memastikan bisa memastikan kondisi Aleera dan itu pasti akan membuat pikirannya menjadi tidak tenang.

Tiba di rumah Aleera, terlihat Mbok Lin sedang menyapu teras.

“Aleera di dalem kan Mbok?” Tanya Kendra kepada Mbok Lin.

“Di dalam Den Kendra, tadi setelah sarapan langsung masuk kamar.” Jawab Mbok Lin.

“Ya udah kalau gitu saya masuk dulu Mbok.” Ujar Kendra.

Tujuan Kendra langsung ke kamar Aleera, rumah berlantai 1 itu memudahkan Kendra mencari letaknya.

Kendra menatap pintu kamar Aleera yang tertutup kemudian mengetuknya.

“Ly… Kamu di dalam?” Tanya Kendra kepada Aleera.

“Iya Bang…” Terdengar sahutan dari dalam kamar Aleera tidak lama setelahnya.

“Keluar dulu Abang bawa sesuatu buat kamu.” Ujar Kendra kepada Aleera.

“Iya sebentar…”

Tidak lama kemudian Aleera keluar, meskipun wajahnya di poles make up tipis Kendra tau kalau Aleera habis menangis. Tapi meski begitu Kendra tidak menanyakan apapun.

“Apa Bang?” Tanya Aleera kepada Kendra.

“Abang bawa coklat putih kesukaan kamu sama susu vanila.” Ujar Kendra kepada Aleera.

Dan ternyata hanya karena itu sudah cukup untuk Kendra membuat Aleera tersenyum.

“Mana?” Tanya Aleera dengan semangat.

Sebenarnya tadi Aleera akan meminta Sandra untuk membelikannya, tapi Aleera merasa tidak enak jadi dia berniat untuk membelinya nanti sore saat sinar matahari sudah tidak terlalu panas.

Kendra membawa Aleera ke ruang keluarga dimana tadi Kendra meletakkan barang belanjaannya disana.

Melihat itu dengan antusias Aleera langsung membongkar barang-barang yang Kendra beli, tentu saja tujuannya adalah coklat putih yang belakangan ini mejadi makanan favoritnya.

“Makasih ya Bang.” Ujar Aleera kepada Kendra.

“Iya sama-sama.” Jawab Kendra dengan lembut.

Hening… Aleera langsung sibuk dengan coklatnya sedangkan Kendra menatap Aleera dengan pandangan yang… entahlah, tatapan Kendra memang selalu sulit di artikan.

“Nanti kalau kita sudah menikah kamu maunya tinggal dimana?” Tanya Kendra tiba-tiba. Pertanyaan Kendra ini membuat Aleera menghentikan kunyahannya.

“Ehmm, aku nggak tau Bang.” Jawab Aleera singkat. Karena sejujurnya Aleera ingin tetap tinggal di rumah ini hanya saja dia takut mengatakannya kepada Kendra.

“Di rumah sama Ayah dan Bunda?” Tanya Kendra kepada Aleera.

Dengan cepat Aleera menggelengkan kepalanya. Bukan apa-apa, menurut Aleera akan lebih baik mereka hidup terpisah dari Ayah Radit dan Bunda Sya. Bukan karena mereka tidak baik, justru karena mereka sangat baik jadi Aleera terkadang merasa tidak enak.

“Di apartemen Abang?” Tanya Kendra.

“Terserah Bang Kendra.” Jawab Aleera lirih.

Kendra menghela nafas pelan karena jawaban Aleera.

“Atau di rumah ini?” Tanya Kendra sekali lagi.

Hal ini membuat Aleera langsung mendongakkan kepalanya untuk menatap wajah Kendra.

“Bang Kendra mau tinggal disini?” Tanya Aleera kepada Kendra.

Kendra tersenyum.

“Jadi ini yang sebenarnya kamu inginkan.” Ujar Kendra dalam hati.

“Kalau kamu lebih nyaman disini ya tidak apa-apa, Abang ikut kamu tinggal disini juga.” Jawab Kendra.

1
Anonymous
bgsss
Meriam Tehupelasury
Luar biasa
Tina Lamera
Lumayan
Safa Almira
suka
Ana
lihatlah jawaban bang kendra 🤣🤣🤣
Ana
hahaha mas Rendra harus siap-siap tempur didapur nih 😅😂
Ana
😂😂😂ngidam ly jadi wajar aja
Ana
🤭🤭🤭aish bang kendra
Arvie Ramadhanputra
hanya bisa menghayal Thor gpp lah
Zieya🖤
itu si Lara's sebenarnya siapa sih?
kadang² dia muncul...
Yulia Santoso
Luar biasa
Wawa sakura Lavender
kisah Kendra ♥️ Aleera sudah ada
kisah Sandra ❤️ Daven sudah ada
kisah Rendra bila thor bila nak buat kisah percintaan Rendra putera ke2 dari keluarga Santoso bersama pilihan hati nya
Wawa sakura Lavender
happy ending keluarga "A".
Wawa sakura Lavender
KELUARGA"A"
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)
Wawa sakura Lavender
KELUARGA"A"
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)
Wawa sakura Lavender
kendra (ken),rendra( ren),dan sandra( san).
🗿
Anjay.....
Reynkha
Luar biasa
Allenn
Lyra
laelatul qomar
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!