Terjebak Cinta Tuan Presdir
"brengsek berani-berani nya kalian membodohi ku." Kata lelaki pria setengah baya dengan postur tubuh gemuk dengan marah. Kepada dua perempuan muda dan tua.
"Om ampun om, saya gak tau kalau kejadian nya akan begini, kami benar-benar gak bohong saya sudah mengantarkan perempuan yang om mau dengan gadis masih suci ke depan kamar om.!" Ungkap perempuan cantik dengan ketakutan.
"Iya om, kami benar-benar gak menyangka kalau kejadian nya akan begini.?" Sahut perempuan setengah baya yang ada di sebelah gadis cantik itu.
"Sudah saya gak mau tau, karena kalian telah mempermainkan saya. Kembalikan uang yang sudah saya transfer. Jika kalian tidak mau mengembalikan uang yang sudah saya transfer.!" Kata lelaki itu berhenti sambil menatap seluruh tubuh gadis cantik yang ada di depan nya itu dengan penuh nafsu.
Clara Pertiwi yang di tatap oleh lelaki setengah baya yang ada di hadapan nya itu merasa merinding. Apa lagi dengan postur kepala botak perut buncit. Clara langsung menatap ibu nya. Sandra. "Ma cepat kembalikan uang om Andreas.?" Pinta Clara dengan takut.
Bu Sandra yang juga menyadari kalau putri nya dalam bahaya jika tidak mengembalikan uang Andreas. Langsung mengeluarkan handphone nya. "Baik om baik, saya akan mengembalikan uang om. Tolong beri tau rekening om.!"
Setelah om Andreas memastikan uang nya sudah masuk ia langsung bergi. Sebelum pergi om Andreas mencaci anak dan ibu itu. "Untung saya sedang buru-buru jika tidak pasti kalian akan mendapatkan akibat nya telah berani membohongiku!"
Clara dan mama nya yang melihat Andreas sudah tak terlihat lagi. Sandra langsung memarahi putri nya.
"Kamu itu bagai mana sih Ra. Kenapa kamu membiarkan anak itu kabur.!"
"Ma aku juga gak tau kalau anak itu akan kabur. Setelah aku memastikan dia berdiri di depan kamar om Andreas aku pergi. Karena aku juga gak mengira kalau anak itu masih kuat, setelah aku kasih minuman dan juga obat.!" Ucap Clara yang tak mau di salahkan.
"Ini semua gara-gara kamu Ra, gak jadi mama beli mobil baru.." kata Sandra dengan kesal terhadap putri nya.
"Lah kenapa sekarang malah mama nyalahin aku Mulu sih, aku juga mau beli tas yang sudah aku inginkan ma, bukan mama doang. Lagian kita sama-sama gak bisa beli jadi jangan nyalahin aku terus." Sahut Clara tak terima.
"Ah Sudah, sudah mama pusing, anak itu memang nyusahin. Sekarang ayo pulang aja, tunggu anak itu di rumah saja.!" Ucap bu sandra akhirnya.
Sedangkan orang yang di maksud, Alana..? perempuan cantik yang sedang terpengaruh obat, entah bagai mana bisa, saat ini berada di dalam kamar dengan lelaki yang juga mabuk.
"oh nona ternyata kamu masih suci." Kata lelaki itu dengan lirih. "Sungguh ini keberuntungan ku.?" Kata lelaki itu sambil mencumbu Alana.
Alana yang meski terpengaruh obat yang di berikan Clara. Masih bisa berfikir sedikit jernih. "Oh tuan tolong berenti tuan.!" Pinta Alana dengan lirih. Tapi apa daya tangan dan tubuh nya justru menerima sentuhan lelaki tersebut. Bahkan tangan meremas rambut lelaki tersebut yang sedang bergerilya menyusuri tubuh Alana yang tanpa busana..
Semua sentuhan kecupan yang di berikan oleh lelaki tersebut ke kulit Alana. Semakin membuat Alana merasa panas. Tanpa sadar Alana merintih menerima apa yang di perbuat lelaki tersebut.
"Oh tuan jangan.!" Kata Alana lirih saat lelaki tersebut menggesek-gesekan pusaka nya ke Alana, hendak menerobos lubang buaya itu.
"Argh tuan sakit..?" Teriak Alana kesakitan. Sampai Alana menitik kan air mata, saat merasakan sangat sakit saat kesucian nya di Trobos begitu saja oleh lelaki tersebut.
"Oh nona sungguh aku tidak menyangka wajah secantik dirimu masih lah suci. Sungguh Dewi Fortuna memberiku keberuntungan." Racau lelaki tersebut sambil memajukan mundurkan pinggul nya.
Setelah rasa sakit hilang. Alana yang merasa hati nya hancur. Justru membalas perlakukan lelaki tersebut. Tubuhnya sudah tidak bisa di kendalikan lagi. Karena obat yang di berikan Clara menguasai dirinya.
***
Keesokan pagi nya. Clara yang tertidur mulai mengerjakan mata nya. "Di mana ini.!" Gumam Alana dengan suara lirih. Hingga beberapa detik kemudian Alana tersadar dirinya tidak menggunakan sehelai pakaian.
Alana yang sadar tidak menggunakan pakaian langsung hendak bangun. "Aww tubuhku. Tubuhku kenapa sakit semua.!" Gumam lirih Alana, dan adegan panas semalam langsung melintas di pikiran.
Saat fikiran adegan panas semalam melintas, Alana langsung mencari lelaki yang telah merenggut kesucian nya semalam. Tapi saat melihat lelaki tampan dengan tubuh putih mulus. Hidung mancung dengan alis tebal dan rambut , masih tertidur di sampingnya. alana membelalakkan mata nya. "Dia,,,?? bukan kah dia Ronal davindo.! pengusaha ternama yang nama nya sudah terkenal di kota Beijing bahkan di manca negara." Gumam Alana dengan terkejut.
"Aku aku gak bisa meminta pertanggung jawaban nya. Jika aku meminta pertanggung jawaban dari lelaki yang terkenal kejam ini. Yang ada aku hanya di permalukan, bahkan nyawaku bisa dalam bahaya. Karena jika aku mengungkapkan itu bisa merusak citra Presdir muda kejam ini." Pikir Alana.
Setelah memikirkan semua itu, Alana langsung bangkit dari atas tempat tidur. Memakai pakaian nya kembali. meski menahan tubuhnya yang merasakan sakit luar biasa, apalagi di bagian vital nya sakit bercampur perih, akibat permainan panas semalam.
Davindo yang masih terlelap dalam mimpi indah nya. Tidak menyadari perempuan yang telah membuat dirinya puas semalam. Telah meninggalkan nya.
Alana yang keluar dari kamar hotel, berjalan tertatih-tatih sambil menahan perih di bagian vital nya.
Saat sudah sampai di parkiran Alana langsung memesan taksi online. Tak menunggu lama taksi yang di pesan Alana datang. Alana langsung memasuki taksi tersebut untuk pulang.
Di dalam mobil Alana selalu terbayang adegan panas semalam. Ia masih memikirkan bagai mana bisa dirinya bisa berada di dalam kamar hotel bersama davindo, dan juga bagai mana bisa dirinya mabuk. Seingat dirinya dirinya tidak meminum alkohol.
"pasti Clara telah memberi obat kepada minuman ku semalam.!" Gumam Alana yang ingat dirinya semalam pergi bersama Clara.
Alana perempuan cantik dengan tubuh sexy yang di tutupi gamis dengan juga jilbab selama ini. Tidak menyangka kalau kesucian yang ia jaga selama ini hilang begitu saja hanya karena dirinya mabuk. Apa lagi orang yang mengambil kesucian nya orang yang tidak ia kenal. Hanya tau nama lelaki itu, karena lelaki yang telah merenggut kesucian nya selalu muncul di majalah-majalah bisnis dan juga berita-berita bisnis di tv dan juga sosial media.
Alana yang memikirkan itu kepala nya merasa berdenyut. "Semua nya sudah terjadi aku tidak bisa selalu memikirkan semua ini.!" Gumam Alana akhirnya membuat keputusan.
Tanpa terasa taksi yang ia tumpangi sampai di rumah nya.
Setelah membayar taksi tersebut Alana berjalan ke pintu rumah nya.
Saat baru Alana membuka pintu tiba-tiba pintu rumah nya di buka terlebih dulu. "Kamu dari mana aja anak sialan.!" Bentak perempuan setengah baya. Bu Sandra dengan anak nya Clara. Sepupu dan juga bibi Alana. Karena sejak ke dua orang tua Alana meninggal akibat kecelakaan 13 tahun yang lalu. Bibi Alana dan sepupu nya itu tinggal bersama Alana.
"Kamu dari mana saja, anak sialan?!" bentak Bu Sandra, suaranya menggema di ruang tamu.
Alana terdiam. Ia menundukkan kepala, mencoba menahan air mata yang sejak tadi mendesak keluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
❣️⃝⃟ᷞᶠ➻🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ🍒⃞⃟🦅
surat cinta untuk author😆
1. Awal kalimat gunakan huruf kapital.
2. Penggunaan tanda baca yang tidak pada tempatnya contohnya di kalimat ini coba perhatikan lagi letak tanda bacanya.
3. Setelah ku baca chapter satu ini aku koreksi untuk penggunaan huruf kapital dan huruf kecilnya masih ada salah tempat
4. Saran aku sih banyak mampir dan baca karya-karya lainnya amati dan perhatikan penulis mereka
Sekian terimakasih🤗
2025-03-07
1
🐌KANG MAGERAN🐌
salam kenal kak, semangat ya
2025-03-08
1