Dengan tatapan dingin dan hati yang kosong, Shin Yu mulai menapaki jalan Kultivator. Bukan demi balas dendam atas kematian orang tuanya, tetapi penasaran dengan arti dari sebuah kehidupan.
Dengan memegang pedang, Shin Yu menghadapi dunia tanpa rasa takut, menjadi bayangan yang tak terkalahkan. Dia menebas musuh-musuhnya tanpa perasaan, tanpa belas kasihan, dan tanpa beban di hatinya.
Shin Yu berjuang di bawah langit yang gelap, melawan siapa saja yang berani menghadangnya. Tidak ada alasan mulia dibaliknya, hanya karena itu yang dia tahu.
Namaku adalah Shin Yu, seorang jenius tak terkalahkan yang akan menjadi puncak dunia.
Baca terus novel ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Markas Utama Organisasi Darah Kuno
Dalam seminggu ini, Shin Yu memfokuskan dirinya berkultivasi. Sekarang, basis kultivasinya sudah berada di tingkat Forging Qi bintang 4, pencapaian tersebut bisa dibilang sangat luar biasa karena mereka selalu berada di wilayah yang lapisan Qi-nya kurang bagus.
Saat ini, Shin Yu sedang mempelajari bela diri dari Fang Lin. Pemuda itu mengajarkan satu teknik yang membuat penggunanya mampu meningkatkan kecepatannya, dan nama dari teknik tersebut adalah Shadow Step.
Shadow Step sendiri mampu meningkatkan kecepatan penggunanya sebanyak dua kali lipat, selain itu langkah dari teknik ini tidak memiliki suara ataupun getaran sehingga membuat keberadaan penggunanya sulit untuk dideteksi.
Namun sayangnya teknik ini memerlukan konsumsi Qi dalam jumlah banyak, seseorang di tingkat Forging Qi jelas tidak cocok untuk menggunakannya karena itu akan membuat mereka kehabisan Qi dengan sangat cepat.
Meskipun demikian, Fang Lin tetap mengajarkan teknik Shadow Step pada Shin Yu. Alasannya sederhana, karena anak kecil itu mempunyai Dantian Emas, jumlah energi yang dapat disimpan oleh Dantian tersebut jauh lebih banyak daripada Dantian yang ada di bawah tingkatannya.
Setelah melakukan demonstrasi, Fang Lin meminta Shin Yu melakukan gerakan yang baru saja dilakukannya. Ia sudah mengetahui tentang kejeniusan Shin Yu dalam belajar seni bela diri sehingga dirinya mempunyai ekspektasi tinggi terhadap anak kecil itu.
Shin Yu langsung melakukan gerakan yang didemonstrasikan oleh Fang Lin sebelumnya, dengan fokus ia memperagakannya dan dalam beberapa kali percobaan saja dirinya sudah mampu menguasai teknik Shadow Step. Memang gerakannya terlihat kaku tetapi itu masih menjadi prestasi yang membanggakan karena Shin Yu baru belajar selama kurang dari setengah jam saja.
Fang Lin yang melihat itu hanya bisa menahan nafasnya, Shin Yu adalah anak yang penuh berkah. Kejeniusannya benar-benar luar biasa, mungkin jika dibandingkan dengan para jenius yang ada, Shin Yu berada di puncaknya.
"Tuan Muda, kita sudah mendapatkan kembali kiriman surat dari organisasi." Mun Yong tiba-tiba saja muncul di belakang Fang Lin.
"Apa tanggapan mereka?"
"Mereka sangat senang dengan kabar anda yang berhasil membawa Shin Yu masuk ke dalam organisasi. Namun, ada berita lain yang membuat anda harus cepat kembali ke markas utama."
"Hm?"
"Sekte Naga Api Suci mulai bergerak menghabisi para pembunuh dari organisasi kita. Mereka sepertinya sudah mengetahui bahwa kita merupakan dalang di balik penyakit yang menimpa pewaris utama mereka."
"Tsk, bagaimana informasinya bisa bocor?" ekspresi Fang Lin berubah menjadi serius sekaligus kesal.
"Salah satu pembunuh kita yang ikut andil dalam misi itu tertangkap, dia tidak membocorkannya tetapi ingatannya diambil alih secara paksa."
"Si bodoh itu, kenapa dia tidak menelan pil racun yang dapat merusak saraf otak?!"
"Menurut informasi, dia sudah melakukannya tetapi salah satu Penatua dari sekte Naga Api Suci menghalangi racunnya sehingga membuat racun itu tidak sempat untuk bereaksi."
Fang Lin berdecak kesal sembari memijat keningnya yang mulai terasa sakit, "Jadi, apa yang Ketua putuskan?"
"Ketua meminta seluruh pembunuh untuk segera kembali ke markas masing-masing. Untuk sementara, organisasi Darah Kuno tidak akan menerima permintaan dari klien dan mulai menutup diri selama beberapa tahun ke depan untuk meminimalisir kematian para pembunuh serta mengumpulkan kekuatan tempur yang hilang."
"Haisss, menyebalkan sekali...." Fang Lin menghela nafas panjang, pandangannya teralih pada Shin Yu yang sedang bergerak kesana kemari menggunakan teknik Shadow Step, "Sepertinya kita harus bergerak lebih cepat, akan beresiko jika terus berada di luar seperti ini sambil membawanya."
"Saya mengerti, Tuan Muda." Mun Yong mengangguk kecil.
Fang Lin kemudian menyuruh Shin Yu untuk menghentikan aktivitasnya dan mulai menjelaskan situasinya dengan singkat namun jelas.
Shin Yu sendiri langsung memahami situasinya, dan mereka bertiga akhirnya sepakat untuk menggunakan Shadow Step dan meninggalkan kereta kuda mereka. Karena kecepatan Shin Yu masih terbilang lambat, Fang Lin dan Mun Yong mau tak mau harus mengikuti batas kecepatannya.
Fang Lin sengaja membiarkan Shin Yu bergerak sendiri karena ia ingin memperkuat fisik anak tersebut. Namun, setiap kali stamina serta Qi anak kecil itu habis, Mun Yong akan selalu membopongnya sampai dia pulih kembali.
***
Dalam kurun waktu kurang dari dua minggu, mereka bertiga akhirnya sampai di perbatasan Kekaisaran Zhang dan memasuki wilayah Netral. Wilayah tersebut cukup luas karena memiliki belasan gunung yang tersebar di berbagai tempat serta empat hutan yang diisi oleh ribuan Spirit Beast.
Markas utama organisasi Darah Kuno terletak di salah satu dari belasan gunung yang ada, dan gunung tersebut mempunyai ukurannya paling kecil di antara lainnya.
Selain itu, gunung tersebut dinamai sebagai Gunung Siwang yang artinya Gunung Kematian. Tidak ada alasan khusus dari balik arti nama itu, mereka hanya sengaja menamainya demikian karena Gunung Siwang menjadi tempat berkumpulnya para pembunuh profesional.
Setelah melewati array pertahanan yang menjaga Gunung Siwang, Fang Lin dan yang lainnya langsung menuju ke kaki gunung. Mereka berhenti di depan sebuah batu raksasa yang berbentuk kotak, batu itu tidak terbentuk secara alami melainkan sudah dipahat oleh manusia.
Fang Lin maju beberapa langkah mendekati batu raksasa itu, ia menyentuh batu tersebut dengan telapak tangan kanannya dan energi hitam keluar dari sana.
Tidak lama setelah itu, lingkaran kuno mulai tercipta di bawah kaki mereka. Shin Yu yang melihatnya hanya diam dan di detik berikutnya pandangannya menjadi kabur sesaat dan ketika penglihatannya mulai kembali normal, ia sudah berada di tempat yang berbeda.
Mereka dipindahkan ke sebuah lorong yang hanya ada obor api di sepanjang jalan.
Mereka bertiga mulai bergerak menuju ujung lorong. Setelah lima menit lamanya, Shin Yu akhirnya menemukan cahaya terang di ujung lorong dan ketika melewatinya, ia bisa melihat sebuah aula besar yang sangat mewah dengan puluhan kristal bercahaya yang berfungsi sebagai cahaya penerangan.
Di sana terlihat ada cukup banyak orang dan kebanyakan dari mereka memakai pakaian serba hitam dengan penutup wajah yang berfungsi untuk menyembunyikan identitas mereka.
Shin Yu melihat ke sekitarnya dan langsung menyadari kalau hampir dari semua orang yang ada di sana berjalan tanpa mengeluarkan suara langkah sedikitpun.
"Jadi ini markas utama dari sebuah organisasi pembunuh bayaran..." Shin Yu berkata dalam hati, ini sedikit di luar bayangannya karena sebelumnya ia mengira kalau tempat ini akan sepi dan juga suram.
"Jumlah pembunuh yang berkumpul di sini setidaknya hampir menyentuh angka seribu, kebanyakan dari mereka adalah seorang profesional dan sisanya adalah pekerja biasa yang mengurus tempat ini." ucap Mun Yong, lalu memberitahu hal lainnya sepanjang perjalanan.
Shin Yu mendengarkan perkataan Mun Yong dalam diam, ia bisa mengetahui kalau setiap orang di tempat ini adalah seorang kultivator, bahkan termasuk mereka yang disebut sebagai 'pekerja biasa'.
Mereka melewati aula dan masuk ke dalam lorong lainnya. Lorong yang mereka masuki tidak sesuram sebelumnya, penerangan di sana adalah kristal cahaya.
Setelah berjalan selama beberapa saat, mereka sampai di pintu utama yang terbuat dari kayu jati. Di depan pintu tersebut ada dua orang penjaga, pakaian mereka serba hitam namun tidak ada penutup kain di wajah keduanya.
"Tuan Muda..."
Kedua penjaga itu langsung menangkupkan tangannya dan memberi salam dengan penuh hormat, kemudian salah satu dari mereka membukakan pintu selebar mungkin dan memperlihatkan sebuah ruangan yang sangat luas.
Fang Lin dan Shin Yu memasuki ruangan itu sementara Mun Yong menunggu di luar karena statusnya hanyalah seorang bawahan.
Setelah mereka masuk dan pintu mulai tertutup rapat, mereka berdua mengalihkan pandangannya ke tempat yang sedikit lebih tinggi dan melihat sebuah meja panjang yang di mana terdapat sembilan orang duduk di baliknya.
Kesembilan orang itu menatap Shin Yu dengan tatapan tajam, dan pada saat yang bersamaan suasana berubah menjadi dingin serta tegang.