CEO Dingin Itu Suamiku

CEO Dingin Itu Suamiku

EP: 1

“Damian, ah, jangan...”

"Itu geli, jangan seperti itu."

Arissa berdiri di depan ruangan kantor direktur Miracle group, dia mendengar suara Damian suaminya yang sedang bermesraan dengan wanita lain di dalam ruangan itu, suara manja wanita yang tengah bersama dengan suaminya itu seperti belati tajam yang menghujam jantungnya.

“Nyonya, direktur sekarang sedang sibuk, nanti akan saya sampaikan jika nyonya datang mengunjunginya...” Asisten pribadi Damian, Remi dengan wajah canggung dan penuh simpati menatap Arissa.

“Tidak, tidak perlu...” Arissa membenahi kacamata hitam besarnya yang menutupi setengah wajahnya.

“Nanti, tolong berikan surat ini padanya saja, aku masih ada urusan. Aku tidak akan masuk ke dalam.” Setelah mengatakan itu, Arissa berbalik badan dan pergi.

Hatinya rasanya sakit sekali bahkan begitu sesak, mendengar suara manja perempuan lain dengan suaminya. Itu bukanlah sesuatu yang menggembirakan.

Dia bahkan hampir saja meneteskan air matanya di depan asisten pribadi Damian. Untung saja, kacamata hitam besar itu, bisa menyembunyikan semuanya.

Meskipun, Arissa tahu, jika Damian memang tidak pernah mencintainya. Bahkan, Damian dengan terang-terangan menunjukkan kebenciannya pada Arissa.

Enam tahun lalu, Arissa pernah menyelamatkan Damian, dan juga keduanya sudah menikah selama tiga tahun, tapi sedikitpun Damian tidak pernah melirik Arissa.

Meskipun sebenarnya, Arissa sudah bertahun-tahun menyukai Damian, dan jatuh cinta pada pria itu.

Namun, setelah sekian lama, akhirnya Arissa merasa lelah.

Dia lelah terus berharap pada sesuatu yang tidak mungkin bisa dijangkau, meskipun sesuatu itu tepat di depannya.

Dia lelah menunggu harapan akan kesempatan datang padanya.

Arissa sudah tidak ingin lagi menjalani hari pahit dengan terus menghujamkan luka di dalam hatinya.

Karena, Arissa sadar jika penantiannya adalah penantian yang tidak berujung.

Jadi! Sudah saatnya dia mengakhiri semuanya!

Remi, melihat surat di tangannya, warna wajahnya seketika berubah, dia langsung mendorong pintu masuk ke dalam ruangan direktur.

Remi melihat ekspresi Damian yang begitu dingin duduk di sofa panjang di ruangan itu.

Sedang, sang sekretaris berdiri jauh dari Damian.

Suasana di dalam ruangan itu, sangat berbeda dengan apa yang terdengar oleh Arissa di luar tadi.

Ruangan Damian di penuhi dengan kecanggungan dari sekretaris itu.

Karena apa yang Arissa dengar di luar ruangan tadi semuanya hanyalah permainan Damian.

Damian, dia hanya ingin membuat Arissa merasa buruk dan terpuruk.

“Direktur, nyonya sudah pergi, tapi, sebelum pergi dia menitipkan ini untuk di serahkan kepada direktur.” Remi menyerahkan surat itu pada Damian.

Surat Perceraian?

Damian menatap surat itu, namun ekspresinya seperti orang yang meremehkan surat itu.

"Apa dia ingin memainkan trik baru!" Gumam Damian mengira jika Arissa hanya menggertak saja.

Dia mengira, jika itu hanya salah satu trik kotor Arissa.

"Dasar murahan! Kau pikir aku akan termakan dengan permainan motormu!" Damian melempar surat itu.

.....

Arissa setelah sampai di vilanya, vila tempat dia mana dia dan Damian tinggal.

Arissa membereskan semua barang-barang yang di perlukan dan dibutuhkannya ke dalam koper miliknya., karena, dia sudah yakin untuk bercerai dengan Damian, dia sudah tidak punya hak dan alasan untuk tetap tinggal di tempat itu.

Dan untungnya, Arissa sudah membicarakan semua ini pada sahabatnya, Riana untuk menginap di apartemen Riana untuk sementara.

Riana mengizinkan, apalagi saat ini dia sedang berada di luar kota untuk urusan pekerjaan.

Setelah tinggal di rumah Riana, yang di lakukan Arissa selanjutnya adalah mencari pekerjaan.

Arissa kuliah interior design, jadi dia mengirim CVnya ke beberapa perusahaan interior design di kotanya.

Dan tiga hari kemudian, dia sudah menerima undangan interview dari perusahaan Sky House.

Setelah bersiap dan rapi dengan pakaian formalnya, Arissa segera pergi ke perusahaan Sky House untuk interview.

Namun baru saja Arissa melangkahkan kakinya ke loby perusahaan, dia langsung melihat sebuah bayangan yang begitu familiar...

Seketika tubuh Arissa langsung menjadi kaku, wajahnya memucat, dia melihat pintu lift yang tak jauh darinya sedang menutup perlahan, dan orang yang ada di dalam lift itu adalah...

Damian!!!

Bagaimana bisa Damian ada disini? Pikir Arissa.

Ini adalah perusahaan Sky House, bukan perusahaan Miracle Group. Dan, Arissa yakin, jika Sky House dan Miracle Group adalah dua perusahaan berbeda yang tak ada sangkut pautnya. Bahkan Arissa sudah mencari tahu tentang itu, saat mengirim CV dia sengaja menghindari perusahaan yang ada di bawah naungan Miracle Group.,

Kebetulan..

Ya, pasti ini hanya kebetulan!

Perasaan Arissa sedikit berantakan, dia menekan rasa gugupnya. Dan, bukankah mereka sudah bercerai, mereka sekarang sudah tidak ada hubungan apapun, jadi dia pasti tidak akan apa-apa!

Dalam hati, Arissa terus berdoa agar mereka tidak akan bertemu, paling tidak, mereka tidak di takdirkan untuk tatap muka hari ini.

Karena, jika itu sampai terjadi, pekerjaan ini, pasti akan gagal untuk dia dapatkan.

Terpopuler

Comments

queensurya87

queensurya87

ni nama cowoknya Dennis apa damian

2025-02-07

0

partini

partini

mulai baca semoga menarik i give 5 Star

2025-02-06

0

Elly zabeth

Elly zabeth

Lanjuttt

2025-02-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!