Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ke pasar
" Oh lha terus sudah dapat mobil yang kamu inginkan. Kalau sudah dapat bilang sama bunda biar bunda yang bayarin mobilnya. " Ucap bu lilis.
" Baru mau di tanyakan nanti bun. Kalau jadi nanti siang sehabis zuhur mau ketemuan bun, kalau teman nya om pandu tidak sibuk. "
" Ya sudah cepat ganti baju. Bunda sudah kesiangan ini mau kepasar. " Ucap bu lilis.
" Oh iya sampai lupa. Tristan ganti baju dulu bun terus berangkat ke pasar. "
Tristan pun segera masuk kekamar untuk berganti pakaian dengan tidak lupa mengambil ponsel dan juga dompet nya. Setelah itu dia mengeluarkan motornya dari rumah dan segera memanasi nya, sambil menunggu bundanya keluar dari rumah.
Tidak lama bundanya pun keluar dari rumah dan segera menyuruh tristan segera mengemudikan motornya kepasar.
Tidak lama mereka pun menempuh waktu 20 menit untuk sampai di salah satu pasar tradisional di kota Solo. Bunda Tristan pun segera msuk dan menyuruh tristan menunggunya di warung makan depan pasar.
Tristan segera memesan soto dan teh hangat untuk minumannya, sambil menunggu bundanya selesei berbelanja. Sambil menunggu tristan pun mengeluarkan ponsel nya, dan menelpon billa karena sudah pagi juga.
Tidak lama panggilan pun di jawab oleh billa.
" Assalamu'alaikum sayang. " Ucap tristan.
" Walaikum salam mas sayang." Jawab billa.
" Sudah bangun, tadi shalat subuh nya telat tidak." Tanya tristan.
" Billa baru tidak shalat mas, karena billa masih ada tamu bulanan. " Ucap billa.
" Oh ya sudah tidak Apa-apa, sekarang baru apa. "
" Ini baru mandi mas, jadi kan hari ini ajak billa belanja. " Tanya billa.
" Iya jadi, nanti ya jam 8 mas jemput kerumah, bunda kamu ada kan di rumah. "
" Oh mama selalu di rumah mas, kerestoran paling agak siang, habis jemput Bima di sekolah. " Jawab billa.
" Oh kamu masih punya adik, asyik dong kalau masih ada adik, masih bisa di ajak bercanda dan main di rumah. Kalau mas tidak punya apalagi mas bukan anak kandung." Ucap tristan.
" Maaaaassss, apapun itu syukuri ya, mungkin ini jalan yang Allah berikan untuk mas, kan sudah ada billa sekarang, billa janji akan menjadi istri yang baik untuk mas."
" Iya sayang Terima kasih, mas janji akan jadi suami yang baik juga untuk mu kelak setelah kita menikah. "
" Jangan lama-lama ya mas nikahnya, biar bisa ketemu mas setiap hari. "
" Hahhahah ya itu nanti kan biar orang tua yang memutuskan sayang, kita hanya bisa berharap dan berdoa semoga saja cepat. Jadi bisa bersama setiap hari, mau kan menemani mas dari nol untuk merintis semuanya."
" Billa akan menemani mas untuk berjuang kok mas, billa yakin mas akan sukses suatu saat nanti. " Ucap billa dengan doa nya.
" Amiin, ya sudah mas masih di pasar menunggu bunda belanja, kamu mandi dulu saja. Nanti mas jemput kerumah. " Ucap tristan.
" Baik mas, billa mandi dulu ya mas. Assalamu'alaikum."
" Walaikum salam. "
Segera tristan pun menikmati sarapan paginya sambil menunggu bundanya selesei belanja di pasar. Dan dia menikmati soto panas nya dengan segala aneka gorengan dan sundukan daging ayam dan yang lainnya di depannya.
Beberapa saat tristan pun selesei dengan sarapannya. Dan dia tidak lupa membelikan untuk kedua orang tuanya, kuat soto dan beberapa gorengan serta paha ayam dan sundukan usus, dan ati ayam.
Karena sekeluarga tristan sangat suka dengan hati ayam. Dan bersamaan dengan itu bundanya pun keluar dari dalam pasar. Dan segera mengajak tristan pulang. Tristan pun mengemudi kan motornya dengan pelan dan hati-hati karena sudah tidak ada lagi kegiatan setelah belanja.
" Bun nanti tristan kerumah billa ya jam setengah delapan, dan tadi om pandu bilang, katanya mobil yang tristan inginkan harga nya sekitar 165 sampai 200 juta bun, nanti kalau tabungan tristan kurang, tristan pinjam uang bunda dulu ya bun. " Ucap tristan.
" Lah kenapa harus pinjam, itu sudah kewajiban bunda sayang. Nanti mampir ATM ya, biar bunda transfer uangnya ke ATM kamu. " Ucap bu lilis.
" Iya bun, Terima kasih ya bun. Sudah baik sama tristan dan menyayangi tristan selama ini. "
" Bunda yang Terima kasih sama kamu nak, kalau tidak ada kamu bunda dan ayah tidak akan punya semangat setiap hari, karena adanya kamu bunda dan ayah jadi semangat mencari rezeki."
Tidak lama mereka pun sampai di ATM yang berada di dekat rumah sakit. Bu lilis pun meminta nomer rekening Tristan dan akan mentransfer beberapa juta untuk Tristan.
Tidak lama ponsel Tristan pun mendapat kan notifikasi dari m-bankingnya. Dan tristan pun terkejut karena bundanya mentransfer sebanyak 50 juta ke rekeningnya. Tidak lama bu lilis juga keluar dari dalam mesin ATM.
" Bun, masya Allah kenapa banyak sekali bun. " Ucap tristan setelah bu lilis kembali duduk di kursi penumpang belakang tristan.
" Tidak Apa-apa sayang, tabungan bunda masih banyak kok, gunakan sebaik mungkin. Jika kurang bilang sama bunda lagi. "
" Cukup kok bun ini. Padahal 2 hari lagi tristan juga sudah gajian dari novel bun. " Ucap tristan.
" Ya sudah tidak Apa-apa yang terpenting, besok setelah menikah jangan abaikan istrimu, senangkan dia dan jangan buat dia bersedih. Karena doa istri sama dengan doa bunda. Jika istrimu senang dan bahagia, maka Allah SWT akan selalu memberikan rezeky untuk kamu. " Ucap bu lilis.
" Iya bun, tristan janji akan membuat senang dan bahagia istri tristan kelak bun. "
" Ya sudah ayo kita pulang. Katanya mau kerumah billa sebentar lagi. "
Setelah itu tristan kembali mengemudi kan motornya kearah jalan pulang. Dan tidak lama mereka pun sampai dirumah. Waktu sudah menunjukan pukul 7.10 saat tristan sampai dirumah.
" Assalamu'alaikum. " Ucap tristan dan bu lilis bersama.
" Walaikum salam. " Ucap paryono.
" Ayah sudah sarapan belum. " Tanya tristan.
" Belum dong, kan nunggu bunda habis dari pasar dulu. " Ucap pak paryono.
" Ini tristan tadi belikan kuah soto untuk ayah dan bunda. Tristan mau mandi dulu ya yah, soalnya mau pergi sama billa, buat beli cincin untuk nanti malam, sama Terima kasih ya yah, ayah sudah memberitahu om pandu. Nanti siang om pandu bilang mau diketemukan sama temannya yah. " Ucap tristan.
" Iya sama-sama nak, ya sudah kamu mandi dulu setelah itu bersiaplah, ini sudah jam 7 lebih, nanti jam 8 lebih sedikit paling sudah buka toko perhiasannya. Sama toko-toko yang lain. "
Setelah itu tristan pun pergi ke kamar nya untuk mengambil handuk, dan segera membersihkan dirinya. Dan tidak lama tristan pun kembali ke kamar untuk berganti pakaian.
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu