Bulan

Biru meletakkan ponsel nya, ia menatap langit-langit kamar nya.... Ia merenung, bagaimana cara agar diri nya dan yang lain bisa ke ruang bawah tanah bertemu aesi? Sedangkan mamih nya saja melarang nya untuk ke sana lagi?

Pukul 00.45 malam...

biru semakin penasaran kenapa mamih nya melarang diri nya ke ruang bawah tanah coba? Ia pun keluar dari kamar nya.... Melihat kondisi rumah sudah sepi, pasti orang tua nya sudah tertidur.... Ia tidak akan pergi ke ruang bawah tanah, tapi ke perpustakaan pribadi rumah nya..... Ia menelusuri rak rak buku itu, mencoba mencari buku petunjuk apa pun itu...

setelah menelusuri lumayan lama, ia melihat buku tua yang di letakkan di bagian paling atas rak dan di tutupi buku-buku lain nya...ia mengambil buku tersebut, ia duduk di meja membaca dan membuka buku tersebut.....

Pada halaman pertama, kali si buku itu adalah sebuah foto yang sudah buram seperti kena air, ia membalik halaman selanjut nya.... Sebuah perkenalan seseorang, tapi entah siapa itu.... Nama yang tertera di sana adalah "Arsena Factory outsih" seorang ilmuwan, sama seperti kakek nya.... Andai kakek nya ada di sini, ia pasti akan bertanya pada nya tentang semua ini.....

Dia membuka halaman selanjut nya dan selanjut nya...hingga buku tersebut selesai terbaca. biru terdiam memandangi buku tersebut.... buku itu menceritakan tentang ilmuwan bernama arsena dengan kakek nya mempercayai bahwa ada kekuatan tersembunyi di dunia ini.... Mereka berdua melakukan penelitian tentang mesin waktu, mereka ingin tau apa yang sebenarnya dunia ini sembunyikan....mereka mencoba mencari tau semua itu lewat masa lalu.... Mesin waktu itu di bangun di ruang bawah Tanah mansion ini.... Mesin waktu tersebut telah bekerja dengan baik, mereka berdua pun memutuskan untuk pergi ke masa lalu dan mecari tau semua nya......

Tapi setelah halaman terakhir yang berisi catatan seperti itu. Tidak lagi terdapat catatan... Ini membuat biru semakin curiga, apa di ruang bawah Tanah mesin waktu itu masih ada? Jika iya, apakah sebenarnya kakek nya itu masih hidup, tapi di... Masa lalu? apa kakek nya dan juga teman nya itu terjebak di masa lalu dan tak bisa kembali lagi ke dunia sekarang ini?. Biru berpikir mencari jawaban paling masuk akal menurut nya, tapi semua itu percuma saja di pikirkan jika tidak di cari tau bukan?

Pukul 01.23 dini hari

biru keluar dari perpustakaan, dan menuju ke lantai bawah dengan hati-hati, ia akan pergi mengecek ruang bawah tanah, untung nya ruangan itu tidak memiliki kunci.... Jadi ia bisa membuka nya kapan pun, biru masuk dan mencoba melihat sekitar, ia kesini untuk mencari mesin waktu.... Ia mengeliling tempat tersebut, tapi tak ada apa-apa yang kelihatan seperti mesin waktu, lagi pula jika iya mesin waktu itu masih ada, harus nya mesin waktu itu memiliki ukuran yang lumayan besar setara dengan tubuh manusia agar bisa di masuki.....

Biru sudah lelah, ia memutuskan untuk menanyakan hal tersebut pada aesi, siapa tau dia lebih tau dari pada diri nya..... "aesi... Bantu aku aesi" panggil biru dengan pelan takut membangunkan orang tua nya yang sedang tertidur, tak lama aesi pun datang.... Ia bertanya "dari mana saja kau?" tanya aesi pada biru, "maaf.... Aku tidak bisa sesering itu pergi ke sini, karena mamih melarang ku ke sini" jawab biru menjelaskan..... "lalu kenapa kau datang kesini jam segini?" tanya aesi heran, "apa kau tau mesin waktu yang berada di sini?" tanya biru pada aesi, "kenapa kau bisa tau ada mesin waktu di sini?" bukan nya menjawab, aesi justru bertanya balik, "dari buku yang di tulis kakek ku" jawab biru, aesi terdiam sebentar "mesin waktu itu tidak akan ditemukan di sini, tarik boneka bintang di sana" ucal aesi menunjuk pada boneka bintang di pojok ruangan, Boru mengangguk dan menarik nya.... Tiba-tiba 4 lantai di situ terbuka dan menunjukkan tangga ke bawah, "pergi lah ke sana, mesin yang kau cari ada di sana" ucap aesi memberi tahu....