Era Of The Lords Season 2

Semakin besar targetnya, semakin mudah untuk menyerang dan bertahan. Meskipun laba-laba kecil ini dapat menutupi area yang luas dengan satu tamparan, mereka tidak dapat menahan jumlah mereka yang besar dan mulai menjalin jaring di tubuh Aaron, berniat untuk membungkusnya ke atas.

Ide mereka sangat tepat, yaitu mengatasi kekerasan dengan kelembutan.

Aaron tidak ingin dibungkus dengan pangsit nasi, jadi dia mengakhiri keterampilan transformasinya lebih awal dan beruang abu-abu berpunggung besi setinggi tujuh delapan meter kembali ke bentuk manusianya jatuh seperti tetesan air hujan.

Saat ini, Aaron berharap dia bisa mempelajari mantra api. Bola api atau dinding api dapat membunuh serangga kecil ini!

Druid sebenarnya tidak memiliki kemampuan mengatasi yang baik, dan bahkan musuh alami mereka adalah segala jenis serangga.

Aaron menemukan bahwa serangan manusia pohon, landak, beruang hitam dan macan tutul menemui jalan buntu.

Mereka terjerat oleh sejumlah besar monster, dan mustahil membunuh mereka semua!

Goblin dan kobold asli hanyalah umpan meriam yang dikirim ke kematian. Mereka tidak menimbulkan ancaman selain memberikan pengalaman dan poin kepada Aaron. Tapi monster di belakang berbeda. Ada tentara yang tidak takut mati. Laba-laba beracun mulai menunjukkan kekuatannya. Jaring laba-laba putih mengikat dahan di tubuh manusia pohon, membuatnya semakin sulit untuk bergerak.

Aaron menemukan bahwa orang yang mengawasi pertempuran di belakang laba-laba adalah orang yang melihatnya!

Yang melihatnya tampak seperti ubur-ubur mengambang, dengan lebih dari sepuluh tentakel melayang di udara, dan tubuhnya yang bulat sebagian besar terdiri dari mata.

[Beholder: Monster level bos, lv.25, pandai dalam kontrol mental dan serangan sihir]

Setelah Aaron berubah menjadi bentuk manusia, dia dengan cepat meluncurkan skill charge yang disertakan dengan jubah liar. Dia membuka jalur darah di lautan laba-laba dan langsung membunuh yang melihatnya.

Tepat ketika ia hendak memukul bola mata besar itu dengan tongkat kayu abadi, kejutan mental melanda pikirannya.

Pada saat ini, tangan yang memegang senjata merasa kaku dan nilai kesehatannya turun 70 poin!

Tentakel orang yang melihatnya mengambil kesempatan untuk membungkus tongkat kayu abadi dan kemudian menggulingkannya ke Aaron, mencoba menjeratnya.

Monster jenis ini tidak hanya kuat secara mental, tetapi juga kuat secara fisik dalam pertarungan jarak dekat. Sulit bagi profesional jarak jauh untuk menghadapinya dalam pertarungan tangan kosong.

Namun, Aaron adalah seorang druid yang mengambil jalan yang tidak biasa.

5 poin atribut untuk setiap peningkatan dialokasikan untuk kekuatan dan kecerdasan, dan tidak semuanya meningkatkan kecerdasan, jadi setelah dia sadar kembali, ia bahkan memiliki kekuatan untuk merebut tongkat kayu abadi dari tentakel yang melihatnya!

Tidak ada tanda-tanda guncangan mental dan sulit untuk dilawan.

Untungnya, crown of thorn di kepala Aaron sangat mengurangi dampaknya dan ia segera bangun dan tidak membeku selama beberapa detik.

Dalam pertarungan seperti ini, ketika ia dikuasai lawan, berarti pertarungan telah usai.

Tepat ketika Aaron hendak menggunakan keahliannya, orang yang melihatnya mengendalikan seekor laba-laba untuk datang sebagai penolong. Ia tidak hanya dapat memerintahkan monster di ruang bawah tanah ini, tetapi juga memperbudak mereka, seperti memanipulasi boneka.

Aaron sekarang dikelilingi oleh monster dari semua lapisan masyarakat. Ia tidak ingin mengalami malam dan mimpi yang panjang, jadi dia langsung mengangkat tangan kanannya dan menembakkan "sinar layu" ke tubuh orang yang melihatnya!

Ini adalah skill cincin layu di jari telunjuk tangan kanannya. Ini disederhanakan oleh lich legendaris untuk menyederhanakan skill kematian dan layu. Setelah sinar layu mengenai bola mata besar yang melihatnya, itu bahkan meluas ke monster lain sepuluh meter di belakang.

Setelah orang yang awalnya jahat dan ganas terkena sinar layu, tubuhnya diam-diam hancur, seolah meleleh dan menghilang.

[Ding, selamat kepada pemain karena telah membunuh beholder lv.25, memperoleh 280 poin pengalaman dan 50 poin!]

"Skill ini kelihatannya sangat berguna dan waktu cooldownnya hanya 2 jam, lumayan" Aaron berpikir dengan gembira di dalam hatinya, dan sinar layu ini secara resmi menjadi skill serangan target tunggalnya.

Meski yang melihatnya tereliminasi, jumlah monster lainnya tidak berkurang.

Ada aliran monster yang muncul dari belakang. Selain monster yang ada, ada juga hantu yang merangkak di tanah dan kelelawar besar terbang dengan sayap bergetar.

Karena Aaron terlalu tinggi saat berubah menjadi beruang, Aaron sekarang berada jauh dari manusia pohon dan pemanggilannya, dan aura penghisap darah tidak dapat bekerja pada mereka. Selain itu, laba-laba satu demi satu menyerang manusia pohon. Manusia pohon seolah-olah berada di dalam gua sutra, terjerat jaring laba-laba di mana-mana, sehingga sulit untuk diserang.

Aaron berada dalam situasi yang sulit. Ia melemparkan Kemarahan Apollo ke laba-laba kecil yang merangkak. Ledakan itu sangat dekat dengannya. Untuk mencegah dirinya terluka secara tidak sengaja, ia menggunakan tanaman merambat untuk membentuk bola di depannya. Perisai tanaman merambat menahan dampak ledakan!

Semua laba-laba kecil di sekitarnya hancur berkeping-keping!

Melihat semua support yang dipanggil tersebar, Aaron ditinggalkan sendirian.

Setelah pertempuran ini, ia sudah memiliki pemahaman yang cukup tentang kekuatannya sendiri dan bagaimana bekerja sama satu sama lain. Jadi ia tidak ingin bertarung lagi. Setelah berubah menjadi burung naga, ia terbang dan menggunakan cakar dan paruhnya untuk menghancurkan kelelawar besar yang melayang di atas medan perang.

Baru saja, ia sendiri mengandalkan pohon dan hewan yang dipanggil, memblokir pasukan penjara bawah tanah dari teritori selama hampir 20 menit!

Rekor ini cukup bagus. Sekarang ia kembali ke tembok kota batu dan bersiap memulai perang gesekan dengan mengandalkan menara pertahanan.

Monster di ruang bawah tanah tidak akan ada habisnya, hancurkan saja sebanyak mungkin monster yang datang!

Setelah Aaron berubah menjadi burung naga dan terbang, pasukan di ruang bawah tanah meluangkan waktu untuk mengatur barisannya, dan sekelompok besar orang perlahan bergerak menuju teritori Oak Heaven.

Di tembok kota, Brooke mengenakan satu set baju besi lengkap dan memegang pedang cepat legendaris, siap berperang.

"Lord, terima kasih atas kerja kerasmu" Ia membungkuk dan memberi hormat kepada Aaron, meskipun ia bukan seorang ksatria.

Aaron melambaikan tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Ini bukan kerja keras. Serangan hari ini seharusnya sangat lemah dan monster yang menyerang relatif lemah. Siapkan tentara dan keluar untuk membunuh monster untuk meningkatkan level mereka"

Prajurit juga memiliki level. Semakin tinggi levelnya, semakin kuat serangan dan pertahanannya. Seiring dengan peningkatan kekuatan mereka, mereka bahkan bisa menjadi kapten sepuluh, perwira, dll.

Bahkan Brooke sendiri membutuhkan poin pengalaman untuk meningkatkan kekuatannya. Kekuatan pendekar pedang legendaris lebih dari sepuluh level dan pendekar pedang legendaris level lima puluh atau enam puluh telah menyusut secara signifikan.

Kobold dan Goblin sangat lemah tetapi jumlahnya banyak, sehingga sempurna bagi prajurit untuk naik level.

Brooke mengangguk dan berkata kepada tentara yang menunggu di belakangnya, "Ayo kita keluar kota untuk berperang!"

Tiga prajurit pembawa perisai, Gary, Joyce, dan Scott, mengangkat perisai dan pedang mereka dan menjawab, "Ya!"

Dua pemanah lainnya, Warren dan Murphy, mengikuti dari dekat, berlari sampai ke gerbang batu dan keluar kota sebelum monster itu tiba.

Aaron tidak mengkhawatirkan keselamatan prajuritnya. Ia hanya mempertimbangkan apakah akan memperluas skalanya. Hanya ada 5 tentara di teritori peringkat.

Andrew dan Ryan masih berlatih di lapangan sekolah dan mereka tidak akan beralih dari penebang pohon menjadi tentara begitu cepat.

Kekuatan mereka sendiri tidak lemah, dan ada begitu banyak menara pertahanan untuk membantu mengurangi tekanan dan mereka dipimpin oleh pendekar pedang legendaris.

Selain itu, ada penjaga elf Violet dan Bernie di tembok kota, dan penyihir hebat elf Vera juga berdiri di tembok kota, memegang tongkat sihir dan menunggu dalam barisan penuh.

Mempertahankan kota kembali mempertahankan kota dan produksi serta kehidupan normal di wilayah tersebut tidak berhenti.

Hanya saja warga terlihat gugup, langkahnya tergesa-gesa, bahkan suara palu pun menjadi sedikit lebih intensif.

Vera melihat ke kejauhan dengan cemas, dan bertanya, "Lord, monster apa yang menyerang kali ini?"

"Penghuni ruang bawah tanah dan lampirannya berada dalam krisis dan harus merangkak ke permukaan dunia untuk menempati sebagian wilayah untuk diri mereka sendiri" Aaron melihat monster yang mendekat dan memanggil Eragon dan ulat sutra di ruang jiwa.

Di pertarungan sebelumnya, ia tidak memanggil kedua orang kecil itu untuk menguji kekuatannya sendiri.

Para pembela di luar gerbang kota relatif santai sekarang, jadi alangkah baiknya membiarkan kedua orang kecil ini keluar untuk melawan monster dan meningkatkan.

"Eragon, jangan kembali ke wujud asli nanti, tetaplah dalam keadaan ini. Jika bayi ulat sutera dalam bahaya, bantu saja dan biarkan saja sepanjang waktu".

Setelah Eragon berubah menjadi bentuk naga, monster-monster ini tidak ada tandingannya sama sekali dan akan dengan mudah dibunuh oleh guntur dan kilat, gagal mencapai efek pelatihan pasukan dan leveling.

Eragon mengangguk tidak setuju, mengepakkan sayap kecilnya sedikit di belakangnya, mengambil teman baiknya dengan cakarnya dan melemparkannya langsung ke luar tembok kota.

Bayi ulat sutera mungkin tidak pernah membayangkan kalau dilindungi rasanya seperti ini!