Wanita Pendendam Milik Tuan Muda

"Anaya buka pintu nya atau aku akan dobrak!!! " Ucap laki-laki itu lantang

anaya tanpa rasa takut membuka pintu

"Ada apa kak Glen mencari ku" Ucap anaya

"Setelah mengkonfirmasi hubungan kita kau langsung mematikan telpon ku!! ada apa dengan mu Anaya" Glen bersikap lembut untuk merebut kembali hati anaya

"Yang ada apa itu kau! otak mu bermasalah" Ucap anaya tanpa basa-basi

"Ap.. Apa maksud mu Anaya? kenapa kau berbicara kasar seperti itu" masih dengan sikap sok lembutnya itu

"Kau benar-benar bermasalah!! apa kau lupa!! apa yang kau lakukan kemarin malam!! kau memaksa ku tidur dengan mu!! lalu apa kau lupa berapa tahun kau menyelingkuhi ku dengan Stella!! apa kau pikir aku bodoh!! " Ucap Anaya mencibir

"Ayolah sayang, malam itu aku hanya ingin menjadikan mu milik ku, dan perselingkuhan itu tidak pernah ada, Stella yang menggodaku dengan tubuhnya sayang percaya padaku" Ucap Glen

*Pria ini sangat menjijikkan bagaimana dulu aku bisa jatuh cinta pada laki-laki tak berhati seperti ini " Ucap Anaya dalam hati

"Berhenti memanggilku sayang! aku sangat muak mendengar nya!! ingat satu hal Kita sudah tidak ada hubungan apapun apa kau mengerti!! " Ucap anaya yang ingin pergi namun di tahan oleh Glen

Anaya memutar tangan Glen

"Aku masih berbaik hati Tuan Glen, silahkan pergi" Ucap anaya yang mendorong Glen tapi Glen tidak tinggal diam dia berjalan ke arah anaya ingin menampar anaya tapi di tahan

"Apa kau bukan laki-laki!! beraninya menampar seorang perempuan" Ucap Nathan, iya nathan yang menghalangi tamparan Glen

"Kau siapa berani ikut campur urusan ku! " Ucap Glen sombong

"Siapa aku itu tidak penting tapi siapa yang kau ganggu! itu orang yang penting bagi ku" Ya Nathan tanpa sadar

Diana dan Anaya menatap Nathan

*Apa maksud kak Nathan? orang terpenting? apakah mereka sedekat itu, apa mereka sebelum nya bertemu di belakang ku" banyak. pertanyaan yang muncul di benak Diana

Anaya menatap Nathan

*Perkataan nya ini bisa membuat salah paham Diana bukan, kedepannya lebih baik aku menghindari nya atau tidak bisa-bisa hubungan persahabatan ku dan Diana hancur" Ucap Anaya dalam hati yang sempat melirik ke arah Diana yang terlihat tidak suka dengan perkataan Nathan

"Dasar jal*ng mengataiku selingkuh tapi ternyata kau sendiri memiliki laki-laki lain! dasar sampah" Ucap Glen memaki anaya

Anaya sangat geram anaya sudah mengepalkan tangannya ingin memukul Glen namun tiba-tiba tangannya di tahan oleh Nathan

Buu uuuu uuuu kkkk kkkk kkkk

"Jaga bicara mu! jika berani lagi berkata kasar pada anaya aku akan membungkam mulutmu itu! sekarang pergi dari sini!!!" Ucap Nathan, yang satu tangannya masih menggenggam tangan anaya

Anaya menatap Diana dengan cepat melepaskan tangan Nathan

"Beraninya melawan ku! lihat aku akan membalas kalian lihat saja" Udah Glen mengancam dan pergi

Setelah kepergian Glen

"Apa kau baik-baik saja? " Ucap Nathan

"Aku baik-baik kak Nathan, terimakasih sudah menjagaku sepatu adik mu sendiri" Ucap anaya, anaya sengaja mengatakan itu untuk membuat tenang hati Diana

"I.. itu tidak masalah" Ucap Nathan canggung

*Adik kah? apa ini hanya perasaan seorang adik? anaya apa kau melupakan ku? " Ucap Nathan dalam hati

"Masalah sudah selesai bagaimana jika kita makan sesuatu" Ucap Diana mencairkan suasana Diana pun sedikit tenang dengan perkataan anaya

Mereka kembali kedalam rumah

Namun tanpa mereka sadari di sisi lain ada orang yang mengawasi mereka