Haaaaaaiiiiiiii......
Ini lanjutan dari novel "Gadis Biasa yang Luar Biasa" family.... Lebih banyak menceritakan anak-anak Rendra dan Yumi.
Walau tak lepas dari cerita keluarga besar Zandra genkz. Di sini juga tetap ada Rendra, Yumi, Nala dan yang lainnya.
Petualangan dan pertemuan dengan orang-orang baru untuk si kembar juga adik bungsunya.
Persahabatan juga kisah romansa seperti kedua orang tuanya... mungkin🤭
Petualangannya bakalan seru ga ya kaya kedua orang tuanya, kita saksikan lurrrr di novel ini
Selamat menikmati💞💞💞
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 30
Setelah berpamitan pada keluarga Mira, mereka lanjut perjalanan di mall tersebut. Namun sebelumnya mereka melaksanakan shalat ashar terlebih dahulu.
Rencana nonton sepertinya di batalkan.
" Lalu sekarang kita mau apa?" tanya Sri
" Kalo boleh kasih saran, mending kita keluar dari mall ini. Kalo buat oleh-oleh buka di sini tempatnya" ujar Tomo
" Boleh.. kaka yang jadi tour guide nya seperti kemarin." jawab Afwi
Mereka pun berniat berkeliling Solo, mencari oleh-oleh khas Solo.
Tujuan pertama adalah PASAR KLEWER
Pasar yang beroperasi mulai pukul 08.00 – 17.00 ini berlokasi di Jalan Dr Radjiman No. 5A, Gajahan.
Salah satu tempat legendaris dan terkenal di kalangan wisatawan yakni Pasar Klewer. Disini terdapat berbagai pilihan buah tangan, seperti pusat Batik Solo yang dijual dengan harga murah-meriah tapi berkualitas dan berbagai macam oleh-oleh khas Kota Solo. Mulai dari jenang, dodol, enting, intip, ampyang jahe, tempe keripik, brem solo, dan berbagai oleh-oleh lain yang bisa dibawa pulang sebagai buah tangan.
Selain Pasar Klewer, ada juga pasar tradisional lain yang tak kalah kumplit nya saya, namanya PASAR GEDE. Sama ko di sini juga sistem tawar menawar juga segala jenis makanan khas Solo ada di sini.
Selanjutnya mereka pun menuju BATIK DANAR HADI SOLO. Si kembar ingat bila Oma nya pecinta batik.
Iya.. Alice jadi ya ikut mereka jalan-jalan, ya atuh sambil menyelam minum air weh🤭
Toko Oleh–oleh khas Kota Solo yang bernama Batik Danar Hadi Solo berlokasi di jalan Dr Radjiman No. 164 yang beroperasi mulai pukul 09.00 – 21.00. Batik Danar Hadi menjual berbagai koleksi pakaian untuk pria, wanita, hingga anak–anak, mulai dari formal hingga casual semuanya tersedia disini. Selain menjual pakaian, ada juga ragam aksesoris, pernak-pernik dengan nuansa batik, kerajinan tangan khas Solo, hingga gantungan kunci dengan icon kota Solo pun tersedia disini.
Setelah puas mendapatkan apa yang di mau. Tomo lanjut mengajak mereka ke TOKO ROTI ORION
Toko Roti Orion merupakan perusahaan roti pertama yang ada di Kota Solo. Kini tidak hanya roti saja, Toko Roti Orion juga menjual berbagai oleh–oleh khas Kota Solo. Beberapa kuliner yang dapat ditemukan di Orion adalah lapis Surabaya yang terkenal di bawah merek Mandarijn. Selain itu, produk Orion yang menjadi favorit adalah roti semir. Cita rasa enak yang ditawarkan membuat pengunjung harus rela antri dan memesan sebelumnya kalau tidak ingin kehabisan. Toko Orion yang berlokasi di Jalan Jendral Urip Sumoharjo No. 80, Purwodiningratan ini beroperasi mulai pukul 07.30 – 20.00.
Masih banyak lagi tempat yang bisa kalian singgahi untuk mencari oleh-oleh di Solo. Tapi nampaknya mereka lelah sangat hari ini 🤭.
Kay, Sri dan Tomo yang di luar keluarga Zandra sangat senang karena di traktir banyak belanjaan dan makanan oleh si kembar dan Alice.
Setelah mengantar Tomo pulang, mereka pun lanjut kembali ke hotel. Mereka harus bersiap, karena besok pagi mereka harus berkumpul di loby dan kembali pulang ke Jakarta untuk melanjutkan aktivitas belajar.
Alice sudah pulang, namun ia tidak mau membawa belanjaannya. Jadi ia titipkan pada si kembar untuk di bawa pulang esok.
Enak banget jadi Alice, ga butuh pasport meureun ya kalo mau ke luar nagreg.
Setelah sampai di kamar masing-masing, tak lama setelah membersihkan diri dan melaksanakan kewajiban mereka. Mereka pun langsng terlelap, sungguh sangat melelahkan.
Petualangan di Solo sangat menguras tenaga bagi si kembar dan Kay.
Hari pun berganti, saat ini semua sedang berada di bandara. Tomo pun ikut hadir mengantarkan mereka.
" Kalo ada magang, kaka hubungi aja kami. Nanti biar kami bantu di perusahaan Zandra, jangan sungkan." ucap Afwa
" Alhamdulillah.. terimakasih.. terimakasih. Ini merupakan kesempatan emas buatku. Aku akan menghubungi kalian nanti. Aku pun mengucapkan banyak terimakasih, karena kemarin kalian sudah banyak mentraktir ku. Kalian mau berteman dan kenal denganku itu merupakan hal yang sangat luar biasa. Terimakasih... " ucap Tomo
Mereka pun akhirnya harus berpisah, Tomo tersenyum dengan begitu lebarnya dan melambaikan tangan pada mereka.
Setelah 1 jam 10 menit, mereka pun sudah tiba di bandara di Jakarta. Si kembar sudah di tunggu oleh supir keluarga Zandra. Ada 2 mobil di sana, Afwa meminta supir untuk pulang. Karena ia berniat mengantar Kay sendiri. Namun tidak dengan Afwi, lelah rasanya.. Namun ia di minta tolong untuk mengantar Sri terlebih dahulu oleh Afwa dan di iyakannya.
Afwa pun terlebih dahulu mengantar Kay, Sepanjang perjalanan terasa hening, karena ternyata Kay kembali tertidur.
Afwa meminggirkan dan menghentikan mobilnya. Ia pun membenarkan posisi tidur Kay, setelah selesai ia kembali menjalankan mesin mobilnya.
Mereka pun sampai di depan rumah bunda yang sekarang di tempati oleh Kay.
" Sayang... bangun. Kita udah sampe" ucap Afwa lembut sembari mengusap lembut pipi Kay.
Kay pun mengerjapkan matanya dan mengumpulkan kesadarannya.
" Sudah sampe? Maaf aku malah tidur." ucap Kay dengan suara serak khas bangun tidur.
" Kamu pasti sangat lelah, ayo turun." balas Afwa
Mereka pun turun, tak lupa Afwa menurunkan barang Kay dan juga oleh-oleh untuk nenek dan Rio.
" Assalamu'alaikum... " salam Afwa dan Kay
" Wa'alaikumsalam" jawab nenek
Mereka pun masuk dan menghampiri nenek yang sedang duduk di kursi goyang, yang di belikan oleh Yumi. Afwa dan Kay mencium punggung tangan nenek.
" Ka kaaaayyyyy" teriak Rio yang baru saja keluar dari kamar.
" Halo jagoan kaka, apa kabar sayang? Gimana? Nakal ga? Selama kaka pergi Rio nakal ga sama nenek?" tanya Kay
" Lio ta nakal ka, Lio pintal jaga nenek." celoteh Rio
" Pintarnya... terimakasih sayang" ucap Kay sembari menciumi wajah Rio yang semakin hari semakin menggemaskan.
" Kapan aku bisa seperti itu?" tanya Afwa
" Apa? " tanya Kay heran
" Di beri banyak ciuman seperti Rio." jawab Afwa
" Ishhh... kamu ko jadi mesum sih ay. Belum boleh, kita belum muhrim. " ucap Kay
" Ya udah kita bikin jadi muhrim yu." ucap Afwa asal ceplos namun serius dan mendapatkan tatapan tajam dari Kay.
" Itu mulut asal jeplak aja kalo ngomong, di olesi sambel tau rasa." ucap Kay ketus, lalu pergi ke dapur.
" Loh.. apanya yang asal ceplos sih Yang, serius ini mah." ucap Afwa yang mengikuti Kay dari belakangan.
' Tanpa kamu tau, aku suka mencium keningmu' lanjut Afwa dalam hati seraya terkikik pelan.
" Kamu jangan macem-macem ya, kita masih sekolah." ucap Kay, ia membuatkan teh hangat untuk Afwa.
" Ayah sama bunda juga menikah saat kelas 3 SMA, daripada nanti kamu di rebut sama orang. Mending aku halalin duluan lah." ucap Afwa yang berdiri di belakang Kay, seperti anak ayam mengikuti induknya.
" Ga ada... ga ada... lagian kan aku udah pernah bilang, aku ga akan kepincut sama cowok lain ay. Justru yang harusnya takut itu aku, buanyaaak banget cewe yang ngejar-ngejar kamu. Apa kabar hati aku? " ucap Kay mengarahkan sendok pada Afwa dengan tatapan tajamnya.
" Aku percaya sama kamu, tapi aku ga percaya sama cowok di luaran sana. Nanti aku bilang sama bunda, biar kita bertunangan terlebih dahulu." ucap Afwa yang membuat Kay kembali berbalik dan ingin protes, namun sebelum protes sudah kembali di potong.
" No debat" ucap Afwa dan berlalu meninggalkan Kay untuk menemani Rio.
" Astaghfirullah... aku ini harus senang atau sedih sih dapetin cowo kaya Afwa. " gerutu Kay namun ia tetap tersenyum.
Afwa diam di sana sampai sore. Setelah ikut shalat Ashar, ia pun berpamitan untuk pulang.
" Besok aku jemput, Hari Minggu nanti aku akan datang dengan keluargaku. Kamu ga usah repot, biar semua jadi urusan bunda." ucap Afwa sebelum masuk mobil
" Tapi wa... "
" Ssstt... maaf bila aku terkesan buru-buru. Namun aku tidak mau kehilanganmu, jadi aku mengikatmu dengan pertunangan. Masalah menikah kita bisa bicarakan lagi lain waktu. Maaf ya... " lanjut Afwa dengan suara yang sangat lembut,seraya menggenggam tangan Kay. Sehingga membuat Kay seolah terhipnotis luluh dan mengangguk.
Afwa pun tersenyum senang, setelah berpamitan ia pun melajukan mobilnya. Kay pun berdiri di depan rumah sampai mobil Afwa tidak nampak.
" Ya Allah... bila Afwa memang jodohku dekatkanlah, namun bila bukan.... paksakan lah. Hahaha" ucap Kay seraya masuk rumah, ia tertawa sendiri dengan ucapannya.
Yaaa.. Kay menyadari bila dirinya sudah jatuh pada pesona Afwa.
Karena tidak boleh jamak nya jika sudah mukim lebih dr 3 hr.
Allahu 'a'lam bishowab