seorang wanita yang berumur 35 tahun
setelah di tinggal suami nya ia menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupkan kedua anaknya
Chintya Amora adalah janda yang memiliki 2 anak ya itu Rendy Azalia Amora dan Cantika Azalia Amora
setelah 3 tahun kepergian sang suami Chintya tetap memilih untuk sendiri padahal banyak lelaki dan duda mapan siap menjadikan nya istri
mau tau lanjutnnya silahkan baca ya , semoga terhibur dan semoga betah ya bacanya 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Masitah Putri Asni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 23
setelah selesai memotong semua bagian tubuh Renald Arlan berjalan mendekati Chintya,
" bereskan semuanya dan hancurkan gedung ini sampai rata dengan tanah " ucapnya kepada Riko
" baik tuan , " jawab Riko yang langsung memerintahkan anak buahnya,
Arlan segera keluar dari kediaman Renald menuju ke mobil
sesampainya Arlan memegang bahu Chintya dan memandangi nya
" kamu tidak takut padaku ,,?" tanya Arlan was-was ia takut Chintya akan pergi darinya
" sebagai manusia normal aku awalnya takut bahkan badan ku tidak berhenti bergetar saat aku di culik oleh mereka Namun aku menyadari jika aku memperlihatkan ketakutan ku aku hanya akan menyusahkan mu , dan benar saja kamu langsung pasrah ketika melihat ku menangis " ucap Chintya sambil membelai pipi Arlan
" apakah kau akan pergi dari sisiku ,?" tanya Arlan dengan wajah khawatir dan takut
" kau ingin aku pergi dari sisimu ?" tanya balik Chintya
" tidak aku ingin kamu selalu ada disisiku bagaimana pun keadaanya " jawab Arlan tegas
" maka aku akan tetap di sisi mu , ayo menikah dengan begitu aku akan selalu ada untukmu " kata Chintya lagi
Arlan yang mendengar perkataan chintya sedah pasti sangat senang karna itu adalah impiannya sejak dia menyadari bahwa dirinya mencintai Chintya .
" tidak perlu pesta yang meriah cukup ijab kabul saja yang penting sah di mata agama dan negara " tutur Chintya lagi membuat Arlan yang tersenyum langsung menoleh kearahnya sambil mengerutkan keningnya
" kenapa ? Kau tidak mau pernikahan kita diketahui oleh semua orang ?" tanya Arlan dengan raut wajah kecewa
"bukan ,, bukan seperti itu , percayalah tidak ada wanita di dunia ini tidak menginginkan itu , hanya saja mengingat kejadian tadi membuatku berfikir hanya sekedar dekat denganmu saja aku hampir kehilangan nyawa , bagaimana jika musuhmu mengetahui bahwa aku adalah istrimu aku rasa aku akan mendapatkan yang lebih dari itu " kata Chintya sambil mengelus pipi Arlan
Arlan yang mendengar penjelasan Chintya diam tak bergeming , bagaimana bisa dia tidak memikirkan hal itu .
Arlan melajukan mobilnya menuju ke mansion kediamannya Chintya yang lelah kini terlelap di sebelahnya hingga akhirnya Meraka sampai di mansion Chintya tetap terlelap di gendongan Arlan
Arlan meletakkan Chintya di ranjang king size nya dan ia segera berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dari bercak darah .
Sampai selesai mandi Chintya pun belum juga membuka matanya , Arlan masuk ke dalam walk in clothes nya memakai baju santai dan berjalan menuju ke ranjang , araln membelai pipi Chintya lalu ia beranjak keluar kamar
"tuan , " sapa Riko bersama tiga anak buah Arlan lainnya
" Riko sampaikan pada orang tuaku bahwa aku akan menikah, dan aku akan pulang membawa calon istri ku menemui mereka besok malam " perintah Arlan kepada Riko
" kau jekky urus semua berkas yang di butuhkan untuk pernikahan ku lusa " tuturnya kepada jekky
" dan kalian berdua tetaplah berada di markas " ucapnya lalu pergi begitu saja
setelah kepergian sang bos Meraka pun membubarkan diri masing-masing
" jadi itu nona yang selama ini kita cari Rik,,?" tanya jekky kepada Riko
" Hem , dialah orang yang telah membuat tuan bagai mayat hidup selama 5 tahun belakangan" Kata Riko
" wajar sih Karna nona Chintya memang sangat cantik dan pemberani , ku akui dia tidak takut bahkan sama menyeramkan nya dengan tuan Arlan " timpal Dimas
" aku ingin melihat iblis apa yang akan lahir ketika mereka punya anak " jawab hendri
Membayangkan nya saja sudah membuat badan mereka bergetar ketakutan ,
Chintya yang merasa geli di bagian perutnya perlahan membuka matanya
" tanganmu sangat nakal tuan ,, " ucapnya sambil menjauhkan tangan Arlan dari perutnya
Bukannya menjauh araln makin naik keatas hingga tiba di dada Chintya
" lepaskan tuan badanku masih terlalu lelah untuk melayanimu saat ini " ucapnya berdiri dan menuju kamar mandi , arlan hanya tersenyum mendengar penuturan Chintya
Chintya yang kini berada dikamar mandi berendam di dalam air panas untuk menyegarkan diri , lama ia berendam dan akhirnya menyudahi ritual mandinya
Chintya keluar kamar mandi dan melihat Arlan duduk di pinggir kasur .
" aku tidak ada baju tuan , apa yang harus aku pakai ?" tanya Chintya bingung
" masuklah kesana aku sudah menyiapkan bajumu di lemari " kata Arlan sambil menunjuk walk in clothes
Chintya segera menuju ke arah tunjuk Arlan dan terkejut ketika melihat banyak baju yang berukuran dirinya bahkan pakaian dalam tersedia disana
" apa ini bekas istrinya , apa dia masih sangat mencintai istrinya " batin Chintya sambil memilih baju yang hendak di pakainya
Chintya keluar Dangan memakai jeans pendek dan baju berwarna putih bergambar Doraemon, pakaian itu terlihat sangat cantik di tubuhnya
" makanlah kamu belum makan apapun dari semalam " ucap Arlan sambil menepuk sofa di sampingnya
" apakah anda masih mencintai istri anda tuan ?, " tanya Chintya
" kenapa kamu bertanya seperti itu ?" tanya balik Arlan
" Karna baju nyabamsih terpajang rapi di lemari itu " jawab Chintya sambil memakan makanannya
" baju itu semua aku beli untuk mu " turu Arlan yang sontak membuat Chintya tersedak makanan di mulutnya bagaimana tidak ucapan Arlan sangat tidak masuk akal untuk apa pria itu menyiapkan baju sebanyak itu untuknya
" pelan-pelan makannya " tutur arakan sambil memberi minum kepada Chintya
setelah selesai makan mereka duduk di balkon menikmati pemandangan langit yang kerlap Kerlip kaarna sinar bintang
bulan bersinar sangat indah malam itu menjadikan suasana sangat romantis
" kita akan menikah lusa apakah kau keberatan " kata Arlan sambil memeluk Chintya dari belakang
" tidak , terserah kamu saja " kata Chitnya
" apakah kamu tidak punya keluarga yang mau di ajak kepernikahanmu " tanya Arlan lagi
maaf ya ..
dh pergi jauh aja cari rejeki dr tempat lain.
ga ilang tuh pamor klu 1 atau 2 karyawan ga ikut sambut dia .. hhuufff
tp msh mau ikutin alur selanjut'a dulu..
arlan gampang bgt melecehkan cintya,cintya garang sama preman tp menikmati saat dilecehkan..