Untuk melancarkan aksi balas dendamnya kepada Nadya. Ardi harus berpura-pura mendekati dan mencintai Nadya
Nadya yang merupakan wanita cantik dan pintar harus mengubur cita-citanya sebagai pramugari
Malam itu Nadya tidak sengaja menabrak seorang wanita yang tiba-tiba muncul di depan mobilnya
Nadya melihat wanita itu tergeletak dan segera Nadya membawanya ke rumah sakit
Sesampainya di ruang UGD Nadia langsung meninggalkan wanita itu tanpa ia sadari Wanita itu telah meninggal dunia
Dan ternyata wanita itu adalah seorang dokter yang bekerja di rumah sakit itu
Ardan yang juga seorang dokter langsung menangis histeris dan meminta Aska untuk mencari pelaku yang telah membunuh calon istrinya
Apakah Ardan berhasil menemukan keberadaan Nadya?
Dan apa yang akan direncanakan Ardan untuk membalas dendamnya kepada Nadya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Nadya masih saja menggenggam erat tangan suaminya yang masih koma dan sesekali Nadya menceritakan hal-hal lucu kepada Ardi
Bi Asih dan Aska yang mendengarkan cerita Nadya juga ikut tertawa
"Tuan, ayo bangun. Apakah Tuan tidak ingin mencium perutku?" ucap Nadya sambil membelai pipi Ardi
Kemudian Aska berpamitan kepada Nadya karena Aska ingin mengantarkan Bi Asih pulang ke rumah
"Iya Aska, Bi Asih saya titip rumah dulu. Jika ada seseorang yang tidak dikenal jangan dibukakan pintu" ucap Nadya
Bi Asih menganggukkan kepalanya dan segera Aska mengantarkan Bi Asih pulang
Nadya meminta Aska untuk hati-hati karena sekarang sudah jam sembilan malam
Setelah itu Aska dan Bi Asih keluar dari ruangan itu Dan setelah mereka keluar tak berselang lama Nadya mendengar suara ketukan pintu
Nadya berdiri dan mencoba melihat siapa yang sedang mengetuk pintu kamar
"Hai Nadya, bagaimana keadaan Ardi?" Tanya Linda yang sedang berdiri di hadapannya
"Nona Linda? Bagaimana bisa tahu tentang Tuan Ardi?" Tanya Nadya
Linda mengatakan kalau dirinya mengetahui dari dokter Kerry
Nadya menganggukkan kepalanya dan mencoba mempercayai ucapan dari Linda
Linda memadang wajah tidak suka ketika Nadya begitu perhatian terhadap Ardi
"Apakah tidak ada air minum disini? Aku haus" Tanya Linda
Nadya memberikan air kemasan kepada Linda dan Linda langsung menolaknya
"Apakah kamu bisa membelikan jus jeruk di kantin?"
"Maaf aku harus menjaga Tuan Ardi" jawab Nadya yang langsung menolak
Linda mendesak agar Nadya mau membelikannya jus jeruk
Nadya tetap pada pendiriannya dan meminta Linda untuk membeli sendiri
"Baiklah aku akan membelinya sendiri" ucap Linda sambil tersenyum sinis
Linda membuka pintu dan memerintahkan beberapa orang yang memakai masker untuk segera menculik Nadya
Nadya duduk kembali di samping tempat tidur suaminya
Ceklek
Nadya menoleh ke arah pintu yang dibuka dan ia langsung terkejut melihat ada lima orang bertubuh besar dan sangat mengerikan
"S-siapa kamu? Mau apa kemari?" Tanya Nadya
"Ayo ikut kami cantik " jawab salah satu dari mereka
Nadya menggelengkan kepalanya dan meminta mereka untuk segera keluar
"Kalian keluar atau aku akan berteriak!!"
Nadya mencoba membangunkan suaminya yang masih saja memejamkan matanya
"Tuan Ardi, bangunlah! Tolong aku!!"
Salah satu dari mereka berjalan mendekati Nadya yang berdiri ketakutan
Nadya melempar gelas dan piring yang ada di sampingnya
PYAR!
PYAR!
"TUAN ARDI!! TOLONG AKU!!" Teriak Nadya
Teriakan Nadya terdengar jelas di dalam ruangan Dokter Kerry
Dokter Kerry langsung keluar dari ruangannya dan betapa terkejutnya ketika melihat beberapa orang ingin menculik Nadya
"LEPASKAN DIA!!
Mereka langsung mengeroyok Dokter Kerry yang ingin menyelamatkan Nadya
"Nadya, larilah! Aku akan mencegahnya!"
Nadya yang ketakutan langsung berlari keluar dari kamar
Dokter Kerry yang sedikit bisa beladiri dengan mudah melumpuhkan mereka satu persatu
Nadya berlari menuju ke luar dan ia merasakan perutnya yang tiba-tiba kram
"Kita bersembunyi disini dulu ya nak" gumam Nadya yang saat ini berada di parkiran mobil
Nadya lupa membawa ponselnya dan saat ini ia berharap bisa lolos dari kejaran salah satu dari mereka
Disaat Nadya sedang sembunyi tiba-tiba ada suara langkah kaki yang sedang menuju ke dirinya
Nadya memejamkan matanya sambil memegang kakinya yang bergetar hebat
"Nadya, kenapa kamu ada disini? Dan kenapa kamu ketakutan seperti itu?" Tanya Linda
Nadya langsung berdiri dan memberitahukan kalau ada orang jahat yang ingin menculiknya
"Apa? Kalau begitu ayo kamu sembunyi di dalam mobilku sampai orang itu pergi" ucap Linda
Nadya menganggukkan kepalanya dan mengikuti Linda
"Ayo kita masuk"
Nadya dan Linda masuk ke mobil dan setelah itu Linda menaruh minumannya
"Terima kasih Nona Linda"
"Iya Nadya sama-sama, Oh iya aku ingin memberitahukan kamu satu rahasia"
Nadya mengernyit heran melihat wajah Linda yang berubah menjadi sinis
"Maksud Nona Linda apa?"
Linda langsung tertawa terbahak-bahak dan mengatakan kalau Nadya terlalu naif
Kemudian Linda mendekati Nadya dan membisikkan sesuatu
"Aku mencintai suamimu dan setelah ini aku yang menjadi istri Ardi"
DEG!
Jantung Nadya seakan berhenti mendengar perkataan Linda
"Cepat bawa dia pergi, Devan"
Mendengar nama Devan, Nadya langsung menoleh ke arah jok belakang
Dan dengan cepat Devan langsung menutup mulut Nadya dengan sapu tangan yang telah di beri C**m
"MMPPHH!!!
Nadya mencoba melepaskan tangan Devan, tetapi tangan itu terlalu kuat dan dalam hitungan menit Nadya langsung tidak sadarkan diri
Kemudian Linda memberikan kunci mobilnya agar Devan bisa membawa Nadya ke tempat yang telah disiapkan oleh Devan
Devan akan membawa Nadya ke tempat dimana hanya ada dia dan Nadya yang tinggal disana
"Selamat menjadi Nyonya Ardi" ucap Devan
Linda tersenyum dan segera keluar dari mobilnya sambil mengantisipasi minumannya
Kemudian Devan melajukan mobilnya menuju tempat itu
"Sayangku Malinda, mulai sekarang jangan pergi lagi. Aku sangat mencintaimu" ucap Devan sambil mencium tangan Nadya yang sedang pingsan
**
Aska sedang perjalanan ke rumah sakit setelah ia mengantarkan Bi Asih pulang
Saat masuk ke dalam rumah sakit, ia melihat ada mobil polisi
Aska merasakan perasaannya tidak enak, ia bergegas keluar dan lari ke kamar Ardi
"Ada apa ini?" Tanya Aska yang melihat luka di wajah Dokter Kerry
Aska juga melihat Ardi yang sedang duduk termenung ketika ia harus kehilangan istrinya kembali
"Siapa yang menculik Nadya? Apakah Devan yang menculik istriku?"
"Dia tidak diculik, semua ini rencana Nadya yang ingin meninggalkanmu" ucap Linda yang langsung masuk
Linda sangat bahagia ketika melihat Ardi yang sudah sadar dari komanya
"Apa maksud kamu? Jangan bicara sembarangan!'
Linda memberikan selembar kertas yang berisikan tulisan Nadya yang ingin berpisah dengan Ardi
Linda telah memalsukan tulisan dan tanda tangan Nadya
"I-ini semua tidak mungkin! Istriku mengatakan kalau ia sangat mencintaiku" ucap Ardi dengan menggelengkan kepalanya
Ardi meminta Aska untuk membaca surat itu dan Aska menaruh curiga saat tanda tangan Nadya yang agak berubah
Aska berpura-pura mempercayainya dan ia berjanji akan mencari bukti siapa dalang dibalik semua ini
Ardi melepaskan selang infus dan meminta Aska untuk mengantarkannya pulang
"Dokter Ardi, anda masih belum boleh pulang. Kondisi anda..."
Ardi meminta Dokter Kerry untuk tidak khawatir dengan keadaannya
Linda tersenyum bahagia karena Ardi langsung percaya kepada dirinya
Aska dan Ardi sudah berada di dalam mobil dan ia meminta Aska untuk merahasiakan rencananya
"Aku akan mencari dimana istriku saat ini dan jangan sampai ada orang yang tahu terutama Linda"
Aska menganggukkan kepalanya dan ia langsung melajukan mobilnya menuju rumah dimana Ardi akan menyiapkan semuanya untuk mencari keberadaan istrinya
"Sayang, aku tahu kalau itu bukan tulisanmu dan tolong beri aku tanda dimana dirimu saat ini" ucap Ardi dengan mata berkaca-kaca
ini asli hamil ank ardi y bkn anak devan....🤣🤣🤣🤣