NovelToon NovelToon
Cinta Dan Kenangan

Cinta Dan Kenangan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Momy Gimiks

Ketika cinta yang begitu besar harus berakhir dan menjadi kenangan...ketika dipertemukan kembali oleh takdir,apakah semua hanya sebatas kenangan atau akankah takdir berkata lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy Gimiks, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Romi move on

Romi sepertinya memang terlalu sibuk dengan pekerjaan dan juga menguntit kehidupan Rani. Dia seakan tidak terima Rani kini sudah menikah dengan William. Dua bulan lagi Tisa akan melahirkan namun dia tetap acuh tak acuh. Sementara Tisa,dia masih berdiri tegar menghadapi sikap dingin Romi kepadanya dari awal pernikahan mereka hingga kini masih saja. Romi seolah mati rasa. Bahkan hingga kini dia belum tergoda oleh kemolekan tubuh sekretarisnya yang selalu saja berpakaian kerja yang ketat. Fira selalu berusaha menggodanya dengan penampilan sexy nya namun hingga kini belum berhasil juga. Fira memang sejak awal sudah mengagumi Romi karena paras tampannya dan juga kekayaannya.

~ di apartemen mewah Romi dan Tisa

"Nyonya... sore ini bukankah jadwal kontrol kandungan anda?" tanya asisten rumah tangga dirumah itu.

"oh...itu...iya Bik,dua jam lagi..." sahut Tisa.

"baik... Nanti saya beritahu supir..."

di kehamilannya yang sudah 7bulan,Romi belum pernah sekalipun menemaninya untuk memeriksakan kandungannya ke dokter. Dia selalu sendiri dan tetap tabah.

Malam itu Romi pulang begitu larut,dengan kondisi bau alkohol. Namun Romi tidak mabuk. Dia terkejut manakala,saat masuk ke ruang tengah,tiba - tiba lampu menyala.

"Bikin kaget saja!! Kenapa kamu belum tidur?!" tanya Romi membentak.

"bagaimana aku bisa tidur,ini sudah jam 1 malam dan kamu baru pulang! Apa yang kamu lakukan hingga selarut ini!"

"bukan urusanmu! Jangan berlagak bagaikan istriku!"

"apa??? Apa kamu bilang? Berlagak bagaikan istrimu? Aku ini kan memang istrimu!!!"

"tidak!!! Bagiku kamu bukan istriku! Aku sebatas memenuhi tanggung jawabku atas kehamilan itu! Jika anak itu sudah lahir maka aku akan menceraikanmu!!"

Bagaikan disambar petir,Tisa terkejut bukan main. Dia tidak menyangka Romi memiliki pemikiran seperti itu. Tak kuasa ditahannya rasa sakit itu,diapun menangis tersedu - sedu menatap Romi yang tertunduk diam.

"kenapa Rom... Kenapa tidak ada rasa cinta sedikit saja untukku.... Kenapa....." kata Tisa sambil menangis.

"sejak awal kamu sudah tau kan,aku tidak mencintaimu! Tapi kamu selalu mengejarku,bahkan menawariku tubuhmu tanpa aku minta!!!"

Tangis Tisa semakin kencang. Perkataan Romi semua benar - benar meluluh lantahkan hatinya. Tisa berdiri,lalu berjalan menuju kamarnya. Dia mengkunci pintu kamarnya. Romi tidak mahu tahu. Dia memutuskan untuk keluar lagi. Dia terlihat pergi ke sebuah hotel. Ternyata di sana sudah ada Fira. Di perjalan tadi Romi ingat dengan perkataan Fira yang sempat mengatakan bahwa dirinya akan selalu tersedia untuk Romi bahkan disaat jam kerja sudah berakhir. Fira sepertinya sudah sangat faham dengan laki - laki. Begitu Romi mengatakan bahwa dirinya sangat stress pulang kerumah,Fira langsung mengajaknya bertemu di hotel.

begitu Romi masuk ke dalam kamar hotel,dia terkejut mendapati Fira sudah tidak memakai apapun,bahkan sehelai benangpun tidak menutupi tubuhnya yang memang sangat luar biasa indah.

"ayo..mendekatlah sayang..sejak lama sudah kutunggu moment ini..." kata Fira sambil memanggil Romi dengan gaya centilnya.

Romi mulai mendekat. Dia tidak bisa berkata apa - apa. Saat bekerja,Romi yang memegang kendali. Namun saat ini,dikamar ini,Fira lah yang seakan memegang kendali penuh Karena Romi terlihat menurut saja yang dikatakan Fira.

"begini kan penyambutan yang kamu inginkan saat pulang ke rumah?" kata Fira.

Romi tidak menjawab.

"tenang saja... Bersamaku aman.. Tidak akan sampai kebobolan.. Karena aku selalu rutin meminum pil..."

Dan semua pun terjadi. Hubungan yang seharusnya hanya dilakukan oleh pasangan suami istri. Semua terjadi bahkan hingga tiga kali.

Saat dikamar mandi Romi begitu merasa lega luar biasa. Semacam beban berat yang diangkat dari tubuhnya.

"wanita itu benar - benar idaman!" begitu ucap Romi di depan cermin kamar mandi.

"Dia benar - benar tahu apa yang aku butuhkan. Apa yang membuatku nyaman. Dan semua kini terasa plong! Rasa nikmat ini membuatku merasa lebih baik. Mungkin memang ini yang aku butuhkan selama ini. " kata Romi dengan begitu bersemangat. Wajah murungnya sudah hilang berganti wajah cerah berseri.

"ayo..kita berangkat bekerja..." kata Fira yang kemudian mengecup pipi Romi.

"iya ayo...." kata Romi.

Mereka berdua pun berangkat ke hotel Romi. Tidak takut ada yang curiga karena Fira adalah sekretaris pribadi Romi. Hal itu membuat Romi semakin ketagihan akan rasa nikmat yang diberikan Fira hingga perlahan akhirnya Romi mulai membiasakan diri tidak memikirkan Rani lagi. Fikirannya hanya berisi potongan - potongan adegan saat dirinya menghabiskan waktu berdua dikamar hotel dengan Fira.

Fira pun demikian,begitu bahagia dengan apa yang sudah dilakukannya dengan Romi bosnya. Dia memang sudah mengagumi Romi sejak awal bertemu,dan kemudian dia memang menginginkan Romi walau Romi sudah memiliki istri yang bahkan sedang hamil tua. Fira dimanjakan dengan barang - barang mewah. Berbeda dengan Rani dulu yang justru menolak semua itu.

~ di ruangan Romi

Fira sedang duduk manja dipangkuan Romi sambil menggoda Romi dengan cubitan - cubitan pelan di wajahnya.

"aw... Jangan.... Geli!" kata Romi cekikikan.

Ketika mereka sama - sama tertawa cekikikan dengan posisi Fira masih dipangku Romi,

Tisa tiba2 masuk ke dalam ruangan Romi dan luar biasa terkejut melihat pemandangan itu. Fira nampak santai melihat kedatangan Tisa. Romi terkejut namun justru bersikap cuek.

"apa kamu tidak bisa mengetuk pintu dulu?! Untuk apa kamu kesini?!" bentak Romi.

"pertanyaan lucu!!! Apa aku harus mengetuk ruangan suamiku?! Jangan konyol! Jika aku ketuk,mungkin aku tidak akan melihat fakta ini! Fakta bahwa suamiku sedang bermesraan dengan sekretarisnya! Kalian benar - benar tidak tahu malu!!!"

"tunggu dulu!!! Kamu bilang apa? Tidak tahu malu?! Heloow!!!! Apa kamu tidak bisa berkaca?! Bagaimana kamu dulu memanfaatkan situasi Romi,agar bisa ditidurinya hingga hamil! Itupun Romi selalu mabuk! Tapi bersamaku dia sadar!!" kata Fira dengan percaya diri .

Plak!!!! Tisa menampar pipi Fira. Rom terkejut namun dia tidak suka mendramatisir.

"kamu fikir kamu siapa hah?!! Hati - hati dengan mulutmu! Jangan lupa,aku punya kuasa,dan menghancurkanmu adalah hal mudah bagiku!!!!" kata Tisa penuh dengan amarah. Fira terdiam. Dia tak bisa melawan karena dia tahu siapa Tisa Raharja. Kemudian Tisa mendekati Romi,

"awalnya aku datang kemari,ingin memberi tahu soal perkembangan bayi kita. Tapi memang lebih baik aku tidak kemari! Mulai detik ini bagiku kamu bukan lagi suamiku!!aku akan mengurus diriku sendiri dan bayiku! Hingga anak ini lahir,baru kita urus perceraian kita! Aku sudah benar - benar muak dengan tingkahmu yang menjijikan ini!!!" bentak Tisa lalu pergi dari sana. Romi hanya diam mematung.

Tisa lalu pergi dari tempat itu dengan hati yang benar hancur. Dia menangis sepanjang perjalanan pulang kerumah. Supirnya hanya bisa diam mengasihani Tisa namun tak berani bertanya apalagi mencampuri urusan bos nya itu.

"Dani... Tolong antar saya kerumah orangtua saya saja...." kata Tisa kepada supirnya.

"Maaf Nyonya,kita sedang berada di jalan satu jalur jadi saya tidak bisa putar balik... "

"kalau begitu bawa saya kemana saja,asal tidak pulang kerumah..."

Dani cukup bingung dengan ucapan bosnya itu. Namun dia menurut. Dani mempunyai sebuah tempat yang sering dia kunjungi manakala hatinya sedang sedih. Dia pun memutuskan membawa Tisa kesana dengan harapan Tisa akan senang dan tidak bersedih lagi.

Sesampainya disana,benar saja,Tisa merasa kagum dan langsung mengusap air matanya.

"ini bukit kunang - kunang kan?" tanya Tisa

"iya.. Nyonya pernah kesini ya?" tanya Dani

"belum.. Tapi sejak lama aku sudah ingin sekali kemari,aku banyak mendengar tentang bukit kunang - kunang ini dari beberapa teman.. Mereka datang kemari dengan pacar mereka.. Keindahan yang mereka gambarkan ternyata memang benar - benar indah!"

Tangis Tisa berubah menjadi senyum ceria manakala dia menghirup udara di bukit kunang - kunang itu. Udaranya sejuk,terdapat beberapa pasangan kekasih yang menikmati keindahan bukit itu. Melihat kunang - kunang yang terbang membawa cahaya menerangi bukit yang gelap,membuat Tisa menyadari bahwa Segelap apapun jalan yang dia lalui,akan selalu ada titik terang. Tisa merasa lebih baik.

"terimakasih ya Dani,sudah membawaku kemari..." kata Tisa

"sama - sama Nyonya,maaf nyonya jika saya lancang,namun kecantikan Nyonya terpancar saat Nyonya tersenyum... Jadi janganlah bersedih lagi... Bayi dalam perut Nyonya bisa merasakan kesedihan Ibunya,jadi berbahagialah Nyonya.. Temukan kebahagiaan Nyonya.. Lakukan banyak hal yang bisa membuat Nyonya merasa senang... Maaf jika saya lancang bicara begini..."

"tidak Dan,saya justru berterima kasih sama kamu.. Berkat kamu,saya bisa melalui moment berat ini.. Berkat kamu,saya merasa punya teman dan tidak sendiri.. terimakasih Dani..."

Dani membalas dengan senyuman. Dia merasa senang melihat Tisa kembali tersenyum.

...****************...

1
Phoenix Ikki
Bikin penasaran!
Ayu Kristina: terimakasih comentnya 🥰
total 1 replies
douwataxx
Pembaca setia datang lagi untuk memintamu mengupdate thor!
Ayu Kristina: terimakasih suportnya 🥰 sudah terbit episode 3
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!