Story Of Qiao Feng

Ye lu pun mengajak Qiao feng untuk jalan-jalan, sambil mengajaknya makan di kedai yang terkenal di ibukota.

Saat mereka berdua masuk kedalam kedai, semua orang bertanya-tanya siapa sepasang kekasih yang cantik dan rupawan itu.

Qiao feng merasa tidak nyaman dipandangi dengan tatapan seperti itu. Lalu dia menghentikan Ye lu masuk kedalam kedai tersebut.

"Jenderal, sebaiknya kita tidak makan disini. Aku merasa tidak nyaman berada disini! " Ucap Qiao feng.

"Katamu kamu lapar?, jadi aku ajak kamu kemari" Ucap Ye lu.

"Bagaimana kalau aku mampir di rumah mu?, aku bisa masakan makanan kesukaan mu" Ucap Qiao feng.

"Apa! " Seru Ye lu yang terkejut.

Ye lu yang kebingungan dengan permintaan Qiao feng, dia belum sempat merapikan rumahnya setelah datang ke ibukota.

"Tapi rumahku berantakan! " Tolak Ye lu.

"Ayolah jenderal!, anggap saja aku mau melihat tempat tinggal suami masa depan ku" Ucap Qiao feng yang berusaha bertingkah manis agar boleh diizinkan untuk datang ke rumahnya.

Karena sikap manisnya, Ye lu jadi tidak sanggup untuk menolak permintaan Qiao feng.

"Baik kita kesana" Ucap tegas Ye lu.

"Boleh, asyik! " Seru Qiao feng sambil tersenyum.

"Kamu tunggu disini dulu, aku mau bicara dengan Wu. Untuk menyuruhnya pulang, karena untuk membereskan beberapa barang" Ucap Ye lu.

"Baik" Ucap Qiao feng yang tersenyum manis.

Ye lu lalu berjalan kearah Wu dan bicara agak menjauh dari Qiao feng.

"Wu, kemarilah! " Suruh Ye lu.

"Ada apa jenderal? " Tanya Wu.

"Kamu cepatlah pulang dan suruh semua anak buah kita untuk segera membersihkan rumahku segera" Perintah Ye lu.

"Ha!, kamu bercanda. Kenapa kita tidak suruh para pelayan dirumah kita, kenapa harus para anak buah kita? " Tanya Wu yang keheranan.

"Sudah jangan banyak bicara, Qiao feng mau mampir ke rumah ku, jadi jika hanya para pelayan yang membersihkan bisa seharian. Dan aku tidak mau terkesan jorok dimata Qiao feng" Ucap Ye lu.

"Kenapa tidak kamu saja?, atau suruh besok saja dia kesana. Para prajurit kita juga perlu latihan" Tolak Wu.

"Kamu ini anggap saja latihan, kalau suruh besok aku mau ajak dia ke markas latihan kita" Ucap Ye lu yang memaksa.

"Ayolah, kamu sahabat satu-satunya yang aku miliki" Ucap Ye lu sambil memohon.

"Saat ada kesusahan dibilang sahabat, saat berduaan dengan Qiao feng saja lupa punya sahabat" Ucap Wu yang kesal.

"Tolong lah!, tombak dari batu hitam menjadi milik mu" Bujuk Ye lu.

"Benar ya, jangan bohong! " Ucap Wu dengan bahagia.

"Iya, cepat sana pergi! " Perintah Ye lu.

"Tapi aku bawa kereta mu biar cepat" Minta Wu.

"Terus aku pakai apa? " Tanya Ye lu.

"Jalan kaki saja " Jawab Wu.

Ye lu yang bersih keras tidak memperbolehkan Wu untuk memakai kereta kuda mereka, Wu yang tidak sengaja melihat Qiao feng didekati para pria bangsawan di Hua yu.

"Kamu jangan perdulikan dulu dengan kereta kuda, sekarang perdulikan calon istrimu itu" Ucap Wu sambil memutar badan Ye lu kearah Qiao feng.

"Apa maksudmu? " Tanya Ye lu.

Setelah melihat sendiri kalau Qiao feng didekati para pemuda di ibukota Hua yu, dia menjadi cemburu dan marah.

"Berani mereka mendekati Qiao feng akan aku patahkan tangan mereka" Ucap Ye lu dengan marah.

"Sudah sana!, kereta kudanya aku bawa, kalian berdua jalan kaki saja biar romantis" Ucap Wu sambil tersenyum.

Wu langsung membawa kereta kuda Ye lu, dan Ye lu menjadi marah karena semua pemuda itu mengoda Qiao feng. Lalu dia berjalan mendekati Qiao feng.

Qiao feng yang diajak bicara oleh para pemuda yang lewat di kedai.

"Nona, menunggu siapa?, boleh kita kenalan" Tanya pemuda bangsawan itu.

"Maaf, para pria yang tampan!. Aku sendiri tidak sendirian, aku datang dengan suami saya. Itu dia sedang jalan kemari, jadi sebaiknya kalian cepat pergi karena dia tidak suka kalau istrinya bicara dengan pria asing" Ucap Qiao feng dengan lembut.

"Dia mau kemari, ayo cepat pergi! " Ucap teman pemuda bangsawan.

Mereka semua langsung masuk kedalam kedai, setelah melihat Ye lu dengan tampang galaknya berjalan mendekati mereka.

Qiao feng pun tersenyum melihat kelakuan pria pecundang itu.

"Dasar pengecut!, kenapa lari?, tidak jadi ajak aku makan di kedai. Hehe.. " Ucap Qiao feng dengan tertawa kecil.

Ye lu yang ada dibelakangnya, pun menayangkan tentang para pria itu.

"Siapa mereka? " Tanya Ye lu.

"Mereka sekumpulan para pengecut yang tidak berani godain istri orang"Ucap Qiao feng.

" Istri, istri siapa maksudmu? "Tanya Ye lu yang kebingungan.

" Aku tadi berbohong kepada mereka kalau kamu suamiku"Ucap Qiao feng dengan tersenyum.

Ye lu lalu berjalan maju mendekati Qiao feng, dan Qiao feng yang gugup dia melangkahkan kakinya kebelakang.

"Jadi kamu tidak sabar menjadi istriku? " Ucap Ye lu sambil mengodanya.

"Bukan seperti itu! Bukankah kita akan menikah jadi aku langsung saja menyebutmu sebagai suamiku. Apa kamu mau aku sebut sebagai saudaraku? " Ucap Qiao feng yang gugup.

"Memangnya kamu berani! " Seru Ye lu dengan berpura-pura marah.

Qiao feng lalu mengalihkan percakapan mereka berdua.

"Dimana kereta kuda mu? " Tanya Qiao feng.

Ye lu lalu memandang kearah kereta kuda nya, yang tanpa sadar telah dibawa pergi oleh Wu.

"Dia benar-benar membawa kereta kuda ku! " Pikir Ye lu.

"Dibawa oleh Wu, karena ada urusan mendesak di markas" Ucap Ye lu.

"Kalau begitu kita jalan kaki saja, kita anggap saja kita berdua sedang kencan" Ucap Qiao feng, sambil mengulurkan tangannya didepan Ye lu.

"Kencan? " Tanya Ye lu yang binggung dengan yang diucapkan Qiao feng.

"Iya, sepasang kekasih yang bersama-sama sambil bergandengan tangan menikmati musim semi yang indah" Ucap Qiao feng.

"Sekarang belum musim semi nona! " Goda Ye lu.

Qiao feng lalu menggenggam tangan Ye lu dengan erat.

"Tidak perduli musim semi atau musim apapun asal bersamamu terasa berjalan diatas bunga yang bermekaran" Goda Qiao feng sambil tersenyum manis dengan melihat kearah Ye lu.

Karena kekasihnya terlalu mengemaskan, dia pun mencubit hidung kecil Qiao feng.

"Dari mana kamu pintar mengambil seperti ini! " Ucap Ye lu yang tersenyum bahagia mendengar ucapan dari Qiao feng sambil mencubit hidung kecilnya.

Qiao feng lalu memegangi hidungnya dengan tersenyum. "Tentu saja dari drama yang aku lakukan" Pikir Nu wa.

"Ra.. ha. sia! Jawab Qiao feng sambil tersenyum manis.

Sepanjang perjalanan ke kediaman Ye lu, mereka berdua asyik bercanda dan tertawa. Tak terasa mereka berdua telah sampai di gerbang kediaman Ye lu.

" Apa kamu capek? "Tanya Ye lu.

" Sedikit "Jawab Qiao feng.

" Ini rumahmu? "Tanya Qiao feng sambil melihat sekeliling.

" Selamat datang dirumah masa depan kita! "Sambut Ye lu.

Qiao feng lalu merasa curiga dengan gerbang Ye lu seperti baru diperbaiki.

" Sepertinya gerbang mu baru dicat? "Tanya Qiao feng.

" Kau benar pelayan kami, akan menyiapkan rumah baru kita biar nyaman untuk kita tempati nantinya "Jawab Ye lu dengan gugup.

Prajurit yang berjaga didepan langsung membukakan pintu untuk mereka berdua.