Jodohku Bujang Lapuk

Dua minggu kemudian

Wajah Edward benar benar kuyu, pasalnya sudah dua minggu ini istrinya selalu mengajak nya bercinta bahkan lelaki itu sampai kewalahan karena harus mengimbangi nafs* sang istri.

Kamelia akan merajuk jika ia menolak saat ia mengajaknya bercinta, padahal ia sudah mencari alasan yang tepat namun tetap saja karena istrinya akan marah marah dan akhirnya ia pun pasrah. Bahkan kadang kadang ia merasa jika istrinya seperti sedang memperkosa dirinya, karena sang istri lebih sering memaksa dirinya.

"aku merasa istri ku semakin tak terkendali, apa dia berubah menjadi maniak s*ks" gumam Edward dalam hati

Saat ini ia sedang berada di kantornya namun karena ia merasa kelelahan ia lebih sering mengantuk di ruangan, dan pekerjaan nya ia limpahkan pada sang asisten, yaitu Eza. Saat ini Kamelia sudah tak bekerja lagi karena ia sudah menemukan sekertaris yang tepat, meskipun sekertaris nya kadang kadang sangat menyebalkan karena selalu menggoda dirinya, namun sebisa mungkin lelaki itu tak menanggapi nya.

Eza masuk kedalam ruangan bos nya dengan setumpuk berkas yang sudah ia periksa, namun saat lelaki itu masuk ia hanya bisa menghela nafasnya dengan dalam karena melihat bos nya sedang duduk sembari memejamkan mata nya.

"sebenarnya apa yang pak Edward lakukan hingga pria itu selalu mengantuk di kantor" batin Eza.

Kemudian lelaki itu berdehem pelan dan bos nya langsung membuka mata, lalu menegakkan tubuh nya menghadap sang asisten.

"ini berkas yang sudah saya periksa bos, anda hanya tinggal memeriksanya lagi" ucap Eza

"baiklah, apakah kau sekertaris itu tak melakukan sesuatu yang mencurigakan" tanya Edward pada asisten nya

"untuk saat ini belum bos, tapi saya akan terus mengawasi nya" jawab Eza

Edward mengangguk, lelaki itu tak mau kejadian silam kembali terulang. Jika dulu ia masih single tapi sekarang ia sudah menikah dan ia tak mau nanti istrinya salah paham padanya.

"kalau begitu keluarlah, saya akan melanjutkan pekerjaan saya" titahnya pada Eza

"bukan lanjut kerja tapi lanjut mengantuk" batin Eza sambil melangkah keluar.

.

.

Keisha merasa lega karena sejak kepulangan nya dari rumah sakit Emilio belum menghubungi nya kembali, ia harap lelaki itu sudah bosan pada nya jadi ia tak perlu melayani lelaki itu lagi.

Saat ini ia sedang membaca buku di perpustakaan yang berada di kampus nya, ia merasakan kedamaian setelah lelaki itu tak mengganggu nya lagi. Ia meletakkan buku nya setelah ia sudah merasa bosan lalu keluar dari tempat itu, dengan langkah ringan ia melangkah ke mobil nya yang berada di parkiran, namun langkahnya terhenti saat di dekat mobil nya berdiri seorang lelaki yang sangat ingin ia hindari.

Keisha mendengus lalu menatap nyalang ke arah lelaki tersebut, bibirnya sudah komat kamit menyumpahi lelaki itu namun lelaki itu justru tersenyum ke arahnya.

"sayang sudah lama kita tak bertemu, aku sangat merindukan mu" ucap lelaki tersebut

Keisha melirik sinis lelaki tersebut, dan ia tak berniat untuk meladeni nya. Ketika ia hendak pergi tiba tiba tangan nya di cekal oleh lelaki tersebut.

"sudah satu tahun lebih kita tak bertemu, apa kau belum juga memaafkan ku" tanya lelaki tersebut

"Apa aku tidak salah dengar, kamu sudah menghancurkan masa depan aku gara gara kamu aku kehilangan harga diri, andai waktu itu kamu ngga perk*sa aku mungkin saat ini aku ngga akan membenci kamu sedalam ini" jelas Keisha dengan bercucuran air mata

Lelaki itu adalah Andika mantan kekasih Keisha, hubungan mereka kandas saat lelaki itu menidurinya dengan paksa, saat itu Keisha sudah di jebak dengan minuman beralkohol dan ia dalam keadaan tidak sadar.

Andika mendekat ke arah Keisha, ia ingin memeluk mantan kekasihnya ini dan meminta maaf namun wanita itu selalu menolaknya. Sebenarnya ia sangat mencintai nya namun karena saat itu ia terbujuk oleh teman teman nya jadi ia pun melakukan hal yang tidak senonoh itu.

Saat lelaki di depan nya ini sudah pergi, kini ia harus bertemu lagi dengan Emilio yang juga selalu memaksanya, ia memang mengaku pada Emilio jika ia pernah melakukan nya dengan orang yang ia cintai namun itu hanya alibi agar lelaki itu mau melepaskan nya. Tapi itu tidaklah terjadi karena Keisha memang selalu berakhir dengan lelaki brengsek terus menerus.

"Minggir dari hadapan ku, aku tidak mau melihat mu lagi" ucap Keisha dengan datar.

Bukannya minggir lelaki itu malah mendekap nya, dan Keisha mencoba memberontak meskipun tenaga nya kalah dengan lelaki tersebut.

"lepas, atau aku teriak brengsek" geram Keisha

Tanpa ia sadari jika saat ini Emilio sedang mendekat ke arah nya, lelaki itu berniat menjemput nya namun ia malah melihat adegan yang sangat menyebalkan.

"lepaskan tubuh kotor mu itu bajing*n" ucap Emilio dengan datar

Kedua orang itu pun menoleh ke sumber suara, untuk kali ini Keisha merasa kedatangan Emilio adalah sebuah keberuntungan. Wanita itu buru buru melepaskan pelukan mantan kekasih nya dan bersembunyi di balik punggung Emilio.

"kau siapa, aku tidak ada urusan dengan mu" ucap Andika

"kau yang siapa, berani sekali kau memeluk nya dengan paksa apa kau tak lihat jika dia saat ini sedang ketakutan" jawab Emilio dengan geram

"aku kekasih nya dan kau tidak berhak ikut campur dengan hubungan kami"

Keisha menggeleng saat Emilio berbalik dan menatap dirinya dengan mata tajam nya, sebenarnya Keisha malas berurusan lagi dengan kedua lelaki ini namun untuk lepas dari Andika ia harus memanfaatkan Emilio.

"hubungan kami sudah berakhir satu tahun lalu, dan dia adalah orang yang sudah memperk*sa ku" jelas nya pada Emilio

Seketika Emilio membalikkan tubuh nya dan ia menatap Andika dengan tatapan nyalang, entah kenapa ia begitu emosi mendengar fakta tersebut. Lalu ia mendekati lelaki di depannya ini dan memberikan pukulan di wajah lelaki tersebut

Bugh

Bugh

Andika yang tidak siap dengan pukulan tersebut langsung terjengkang ke belakang, dengan sempoyongan ia berdiri dan menegakkan tubuhnya. Wajah nya sudah lebam dan sudut bibirnya juga sobek, lalu lelaki itu menatap Emilio dengan emosi. Kemudian ia mendekat dan membalas pukulan tersebut namun karena tenaga nya tak seberapa ia pun tak bisa membalas nya.

"jangan pernah dekati dia lagi karena dia adalah kekasihku, camkan itu" tekan Emilio

Kemudian lelaki itu menarik Keisha dan mengajak nya masuk ke dalam mobil, setelah nya mobil yang ia kendarai melesat meninggalkan gedung kampus tersebut.

Di dalam mobil Keisha masih diam saja, sedangkan Emilio fokus menatap jalanan yang ia lalui. Keisha menoleh dan menatap Emilio dengan tatapan yang sulit di artikan.

"terima kasih" ucap Keisha

Emilio hanya meliriknya saja, namun setelah mobil nya berada di tempat yang sepi ia menepikan mobil nya. Tanpa aba aba lelaki itu mendekatkan wajah nya dan menarik tengkuk Keisha lalu mendaratkan ciuman di bibir wanita tersebut.

CUP

Keisha terkejut dengan ciuman tersebut namun entah setan mana yang merasuki nya, tiba tiba saja ia membalas ciuman tersebut membuat Emilio tersenyum penuh kemenangan seraya bergumam dalam hati.

"setelah ini kau akan tunduk dengan ku" batin nya.

......................