NovelToon NovelToon
Aku Akan Mencintaimu Suamiku

Aku Akan Mencintaimu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:21.8k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Nurhuda

Aku belum bisa mencintai sosok pria yang telah menikahiku. Kenapa? Karena, aku tak mengenalnya. Aku tidak tahu dia siapa. Dan lebih, aku tak menyukainya.

Pria itu lebih tua dariku lima tahun. Yah, terlihat begitu dewasa. Aku, Aira Humaira, harus menikah karena usiaku sudah 23 tahun.

Lantas, kenapa aku belum siap menikah padahal usiaku sudah matang untuk melaju jenjang pernikahan? Yuk, ikutin kisahku bersama suamiku, Zayyan Kalandra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Nurhuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekarang Ada Suamiku

...❤ Sudah 20 Bab terlewati, kisah ini akan terus membawa kepada besarnya cinta suci, lukanya cinta setia dan gelapnya cinta yang dikhianati ❤...

...Bantu ramaikan ya. Tanpa Kalian, Author hanyalah sebenih bunga yang tak bisa tumbuh tanpa dukungan kalian 🤗☺...

...____________________________...

"Aiku, kamu yakin hari ini tetap mau ngajar?" tanya Zayyan setelah parkir aman di sisi sekolah.

"Iya dong. Aku udah sehat, Kak. Soalnya dokternya spesial... suamiku sendiri," jawab Aira dengan senyum manis.

Zayyan mengangkat alis. "Oh gitu ya?"

"Yup. Biasanya kalau sakit, Mama selalu ngomel-ngomel. Katanya aku nggak jaga kesehatan, lupa diri bla bla bla... Bukannya bikin sembuh, malah bikin makin pusing kepala."

Zayyan tertawa renyah. "Aah, jadi kamu tipe pasien yang cukup disayang-sayang, dikasih perhatian, langsung sembuh?"

Aira mangguk-mangguk.

Aira meraih telapak tangan Zayyan, lalu mengecupnya lembut. "Assalamu’alaikum. Jemput aku seperti biasa ya, Kak."

Zayyan belum sempat merespons ketika Aira mendekat dan mencium pipinya cepat. Spontan. Uhuy~

Aira terkikik kecil melihat wajah suaminya yang terbelalak seperti anak kecil kejatuhan bintang. "Bye Zeny~" ucapnya sambil keluar mobil.

Bahagia, campur bingung, campur haru.

Ada yang berbeda dengan Aira hari ini. Gadis itu terlihat lebih ceria, lebih ringan, seolah hatinya baru saja dirapikan. Seperti handphone yang habis diganti casing, atau diinstal ulang?

Namun di balik tawa dan senyum itu, Zayyan tetap bisa menangkap sesuatu yang dalam. “Apa ini caranya dia menyembuhkan patah hatinya sendiri? Atau memang dia sudah mulai tumbuh rasa yang baru untukku?” batin Zayyan.

Dia menarik napas panjang.

"Aku akan pastikan, kamu nggak akan pernah lagi mikirin Harry, Aira. Karena sekarang, ada aku."

Di ruang guru yang masih lengang pagi itu, Aira baru saja menaruh tas di kursi kerjanya ketika suara tajam namun bercanda khas Bunda Melly terdengar menusuk dari belakang.

"Duh, bahagianya pengantin baru. Tiap hari senyum-senyum sendiri kayak lagi ngemut asam jawa" sindirnya. (Itu kecut kali)

Aira menoleh dengan senyum kecil. Bunda Anita menyambar dengan gaya centilnya sambil menyenggol bahu Aira. "Wajar dong, Bund. Apalagi dapet suami crazy rich plus tampan gitu. Duh, rezeki nomplok!"

"Kalian ini ada apa sih... pagi-pagi udah ngeledekin orang." Aira cemberut manja.

"Hahaha, gemesin banget sih kamu, Bund!" seru Bunda Anita.

Tapi tawa itu langsung diredam oleh nada dingin Bunda Melly yang tiba-tiba berubah. Si Pakar rumah tangga yang sudah mengarungi bahtera selama 5 tahun.

"Jangan terlena sama euforia jadi istri. Rumah tangga itu nggak cuma tentang pelukan dan ciuman. Nanti kalau kamu udah beneran dihadapkan sama masalah apalagi mertua dan anak, hati kamu bisa hancur. Bisa mati rasa karena tiap hari disuguhi luka yang nggak kelihatan."

Aira terdiam.

Bunda Anita memecah dengan nada menggoda. "Eh, curcol nih kayaknya. Jangan-jangan Bunda Melly lagi galau? Hihihi..."

"Biarin aja, rasain sendiri nanti," jawab Bunda Melly datar, lalu beranjak pergi meninggalkan mereka.

Aira bergidik. "Astaghfirullah... aku nggak mau ah kayak Bunda Melly. Serem."

"Hehehe, takut ya?" goda Bunda Anita sambil mengerlingkan matanya.

"Nggak takut juga sih... cuma aku tahu kok, pernikahan itu nggak mudah. Makanya aku mau terus belajar dan berdoa. Aku pengen rumah tangga aku bisa harmonis terus."

Baru saja Aira selesai menenangkan hatinya sendiri, Bunda Anita tiba-tiba mengeluarkan ponsel dari tas dan menunjukkan sebuah foto selfie. "Taraaa~! Lihat nih, aku berhasil selfie bareng suami kamu lho kemarin! Hihihi!"

"Hah?!" Aira membelalak. "Kok bisa?!"

"Ya ampun, kemarin aku nggak sengaja ketemu dia di rumah makan sederhana. Takdir kali ya. Gila sih, asli... dia tuh cakep banget! Cool banget kayak es batu. Tapi ada aura sombong-sombong gimana gitu. Nggak mau diajak kenalan."

"Kamu ini ya..." Aira mengerucutkan bibir. "Godain suami orang, apalagi suami aku pula."

Bunda Anita langsung menepis tuduhan itu dengan wajah pura-pura tersinggung. "Eh, jangan salah tuduh ya, Bund! Aku cuma selfie, bukan godain. Lagian, dia juga cuek kok. Sombongnya tuh kayak... bikin penasaran!"

"Dasar kamu."

Aira melangkah menuju ruang kelasnya dengan langkah ringan. Di belakangnya, suara centil dan langkah cepat Bunda Anita terus mengekor.

"Kapan-kapan kenalin aku dong sama suami kamu," goda Bunda Anita sambil menyenggol bahunya.

Aira langsung menoleh dan mencibir geli. "Ih, ogah banget. Kamu itu bahaya!"

Bunda Anita tertawa keras. "Wkwkwk! Jujur banget sih kamu, Bund. Emangnya aku predator apa? Takut aku rebut ya suamimu? Nggak lah. Aku cuma liat-liat doang, kayak liat mobil mewah di showroom."

"Udahlah, Bunda Anita. Kita ini guru, bukan gosipers. Yuk, balik ke kelas masing-masing. Murid udah mulai berdatangan."

Tapi Bunda Anita justru merangkulkan lengannya di leher Aira, membuat langkah Aira melambat. "Ih, jangan kaku gitu dong. Sekarang tuh jamannya semua dibikin asik, Bund. Hidup jangan dibawa serius mulu. Apalagi aku tahu sesuatu."

Aira refleks menoleh. "Tahu apa?"

Bunda Anita menyipitkan matanya, senyumnya melebar. "Kamu tuh... sebenarnya masih cinta kan sama si Harry? Pacar kamu itu waktu di kampus."

Jantung Aira langsung berdebar. Kata-kata itu seperti paku yang ditancapkan ke luka lagi. Ia terdiam sesaat, sulit menelan ludah.

"Bunda Anita..." suara Aira nyaris berbisik. "Tolong ya, jangan bahas dia lagi. Aku udah mutusin dia, dan sekarang aku udah jadi istri orang. Aku mau fokus sama rumah tanggaku."

"Yakin?" desak Bunda Anita, masih dengan nada menggoda yang membuat bulu kuduk Aira meremang.

Aira melepaskan diri dari rangkulan itu. "Serius deh. Obrolan kayak gini tuh nggak sehat. Aku nggak nyaman. Jangan paksa aku buat nginget masa lalu yang udah aku kubur."

Bunda Anita hanya terkekeh pelan, tapi tidak membalas. Aira mempercepat langkahnya, masuk ke kelas dengan perasaan campur aduk. Ada kesal, dan ada juga... bayangan Harry yang seharusnya sudah ia singkirkan, namun baru saja ditarik kembali oleh mulut orang lain.

"Kak Zen... aku janji, aku akan belajar untuk mencintaimu sepenuhnya. Tolong bantu aku jadi lebih kuat." batinnya, sebelum membuka pelajaran pagi itu dengan senyum yang dibuat setabah mungkin.

Di sisi lain, tatapan Bunda Anita tiba-tiba berubah tajam. Matanya seperti menyimpan suatu rahasia, atau mungkin rencana. Dengan gerakan tenang tapi penuh makna, ia mengambil ponselnya. Lalu mengirimkan sebuah pesan singkat kepada seseorang.

Siangnya, setelah bel pulang berbunyi dan anak-anak berlarian meninggalkan kelas, para guru kembali ke ruang kerja. Waktu itu biasa mereka gunakan untuk mereview hasil mengajar dan menyusun RPPH untuk hari esok.

Beberapa guru duduk santai sambil menyantap camilan, ada yang menikmati es teh, dan sebagian lagi larut dalam obrolan ringan. Meski siang itu matahari membakar terik, suasana di dalam ruang guru terasa sejuk karena kebersamaan.

Namun, ketenangan itu tiba-tiba terusik.

Di luar, seorang pria berhenti tepat di depan gerbang sekolah. Awalnya hanya sedikit guru yang menoleh. Tapi tak lama, hampir semua mata tertuju ke sosok itu. Aira yang ikut melihat ke arah jendela pun sontak terpaku.

Deg!

Itu Harry.

1
Author.Miu
Vibes-nya langsung mellow dan manis, pelukan mereka tuh kayak healing yang nggak pake kata-kata. Tapi di balik itu, Zayyan ternyata lagi overthinking berat karena insecure sama masa lalu Aira dan tekanan dari Harry.

Nangis sih guweh...
Author.Miu: Sebelum akhirnya Zayyan curhat soal rasa takutnya nggak bisa sepenuhnya punya hati Aira. Semangat ya Babang Zay ❤
total 1 replies
Author.Miu
Harry yang kelihatannya anak berbakti karena rawat ibunya, ternyata punya sisi kelam. Dia nyari duit gampang tapi dari jalan yang mungkin nggak halal BROOHH... NGERIIHHH...
Author.Miu: Endingnya, Zayyan keluar tetap dengan kepala dingin, tapi jelas, badai belum berlalu. Drama masih panjang, dan bisa jadi lebih kacau dari yang kelihatan.
Author.Miu: Tapi Zayyan chill vroohh... meski dihina, dia tetep percaya sama Aira dan cinta yang mereka bangun.
total 3 replies
Author.Miu
Ternyata Aira udah ‘diperjuangin diam-diam’ sama Zayyan selama LIMA TAHUN penuh kerja keras BROOHHH demi bisa nikahin cewek impiannya dengan kepala tegak.
Author.Miu: NGGAK NYANGKA GUWEH !!
Author.Miu: Dari awal keliatan receh dan lucu, tapi makin ke belakang makin kerasa dalemnya perjuangan cinta yang diem-diem serius banget, apalagi pas Aira tahu kalau semua ini udah kayak jodoh yang dijemput sejak lama, bukan dadakan.
total 2 replies
Author.Miu
Astaga... cuma gegara Aira kalap makan rendang malem-malem eh, bukannya seneng, dia malah kena serangan asam lambung akut sampe dibawa ke IGD, nyaris kayak mau pingsan. Jelas donk Zayyan panik parah, langsung sigap ngebawa istrinya ke RS tanpa mikir apa-apa.
Author.Miu: Ending-nya makin misterius pas Paman Tukimo ke RS, dan kaget banget liat Kasandra, yang sepertinya dia wanita masa lalunya. Rahasia masa lalu pelan-pelan kebuka.
total 1 replies
Author.Miu
Vibesnya manis banget. Tiap pagi siap dianter suami idaman yang ternyata bos desain interior yg keren banget!
Author.Miu: Ini bisa bikin Aira pengin saling ngerti dan jaga satu sama lain dari hal kecil. Semangat Aira.
Author.Miu: Makin bikin resah nih gara-gara mantan obsesif Aira masih nge-chat mulu. Blokir aja, bagus tuh.
Bikin Zayyan jadi sering ngelamun di balkon bareng rokoknya lagi deh.
total 3 replies
Author.Miu
Rumah barunya super duper fancy wow!!! sampe bikin kaki lemas dan jatuh gara-gara kaget banget, terus Zayyan nggendong Aira masuk rumah tuh sweet banget.
Author.Miu: Endingnya? mereka akur lagi sambil milih makanan, tapi tiba-tiba muncul WA dari mantan yang bikin hati Aira ketusuk lagi. Duh, drama banget, tapi manis juga.
Author.Miu: Abis itu mereka debat kecil soal beli makanan, Zayyan gaptek parah, nggak tau Goofood, bikin Aira shock. Gila, parah.
total 3 replies
Author.Miu
Harry ternyata main belakang sambil manfaatin cewek lain buat cari modal nikahin Aira. Pas ketahuan, semuanya meledak di café. Aira ngamuk, si cewek lain ngamuk juga. Harry makin gila sampai main kasar.
Author.Miu: Endingnya? mereka saling memaafkan dan memutuskan buat bareng2. Tapi jelas banget, masa lalu Aira belum bener-bener selesai dan Harry bisa jadi ancaman berikutnya.
Author.Miu: Zayyan juga sempat kecewa berat, tapi dia tetap jadi suami pengertian yang sabar dan tulus banget.
total 4 replies
Author.Miu
Di tengah drama keluarga, mereka sweet banget, sampai akhirnya Zayyan janji kasih Aira ‘rumah baru’ yang tenang.
Author.Miu: Dan BOOM, Aira ngamuk! Dari drama keluarga, beralih ke drama cinta segitiga yang siap-siap nambah panas. 🔥
Author.Miu: Tapi pas mau mulai hidup baru, plot twist dateng. Aira nggak sengaja liat mantannya, Harry, lagi duduk mesra bareng cewek seksi di kafe.
total 2 replies
Author.Miu
dikasih "jamu misterius" dari mbah-mbah, akhirnya mereka makin deket dan momen intim pun terjadi.
Author.Miu: Meski Aira belum cinta sepenuhnya, tapi dia mulai merasa tenang dan pengen move on dari mantannya, Harry.
Author.Miu: Bukan karena nafsu doang, tapi karena ada usaha dari Zayyan buat jadi suami yang ngerti dan gentle.
total 2 replies
Author.Miu
Ya iyalah Aira yang dari kota dibikin kaget campur geli sama vibes kampung yang rame ini. Dari adik ipar bawel kayak Melati yang kayak wartawan gosip 24 jam, sampe tante julid se-RT yang ceplas-ceplos tapi aslinya sayang.
Author.Miu: Di balik tawa dan kehebohan itu, terselip rasa haru dan adaptasi Aira yang pelan-pelan mulai paham: cinta itu bukan cuma soal dua orang, tapi juga tentang menerima ‘keramaian’ di baliknya.
Author.Miu: Zayyan jadi suami siaga yang ngemong istrinya sambil tetep bercanda lepas kayak bocah layangan.
total 2 replies
Author.Miu
Aira masih struggle buat nerima semuanya. Dari cinta Zayyan yang super tulus, sampai ibu mertua yang toxic-nya nggak kira-kira.
Author.Miu: Di tengah semua drama dan luka batin, Aira dan Zayyan tetep berusaha saling rangkul, pelan-pelan nyari kenyamanan dalam hubungan yang belum sepenuhnya mereka pahami.
Author.Miu: Di satu sisi, Zayyan beneran all-in, siap nemenin Aira dari nol, tapi di sisi lain Aira masih saja dihantui rasa bersalah sama Harry dan dihajar kata-kata pedas mertua yang nggak ada ampun.
total 2 replies
Author.Miu
Di hari ngunduh mantu, Aira dibikin kaget banget karena harus masuk ke dunia super sederhana dan jauh dari glam-nya kota. Semua serba lowkey coy :: jalan batu, rumah joglo, dekor seadanya, dan vibe-nya slow abis.
Author.Miu: Dan Aira... mulai sadar, cinta sejati emang nggak selalu dibungkus kemewahan.
Author.Miu: Aira ngerasa dibohongi, Zayyan ngerasa disalahpahami, tapi akhirnya mereka saling buka hati. Zayyan ngaku kalau dia emang berasal dari keluarga sederhana tapi kerja keras buat bahagiain Aira.
total 4 replies
Author.Miu
Sweet banget waktu Aira masih mager bangun tapi malah nyari kehangatan dari suaminya, Zayyan langsung gercep cium dan peluk donk.
Author.Miu: Ending-nya? Zayyan tiba-tiba nyebut soal ibunya yang bikin Aira kaget karena selama ini dikira udah nggak ada.
Author.Miu: Momen mereka makin uwu pas Aira manggil dia “Kak Zen” dan Zayyan malah baper gemas. Tapi semua jadi mellow lagi waktu Zayyan sadar Aira masih nyimpen masa lalu bernama Harry.
total 4 replies
Author.Miu
Hubungan Zayyan dan Aira masih canggung karena Aira belum siap secara emosional, meski Zayyan udah super sabar, manis, dan kasih cincin kece yang filosofis banget.
Author.Miu: Jadi mereka sama-sama berjuang pelan-pelan, nyari cara buat saling terima dalam hubungan yang belum utuh tapi penuh harapan.
Author.Miu: Aira galau karena belum rela jatuh cinta, sementara Zayyan juga nyimpen luka masa lalu, ngerasa bersalah karena ibunya nggak terima Aira.
total 3 replies
Author.Miu
Acara resepsinya super fancy brooh!! Tapi deep down Aira ngerasa kayak dicekik emosinya sendiri.
Author.Miu: Jadi ya, ini kisah pernikahan yang campur aduk antara luka lama, ekspektasi orang tua, dan cowok baru yang maybe 'just maybe' bisa nyembuhin semuanya.
Author.Miu: Endingnya? Doi mulai luluh pelan-pelan, tapi tetep panik pas Zayyan peluk… kayak, “Tunggu! Aku belum siap,” gitu.
total 4 replies
Author.Miu
Pernikahan Aira dan Zayyan kelihatan sweet di mata orang, dengan mahar yang super niat!! Rumah, umrah, emas, plus buku puisi handmade 30 malam, bikin guwe pun takjub.
Author.Miu: Jadi walau status udah istri orang, jiwa Aira masih stuck di cinta yang belum selesai.
Author.Miu: Dia nggak bisa pura-pura bahagia meski semua orang nyangka dia lagi terharu, dan Zayyan yang keliatan tulus banget pun nggak bisa langsung ngegantiin luka yang Aira simpan.
total 3 replies
Author.Miu
Aira ngalamin bulan tergalau sepanjang hidupnya. Ditinggal Harry yang katanya cinta, tapi gak punya nyali buat maju nemuin keluarganya.
Author.Miu: Jadi ya udah.
Di antara gugup, haru, dan lelucon soal boker, Aira pelan-pelan nerima bahwa mungkin... ini jalannya.
Author.Miu: Namanya Zayyan, bukan tipe ganteng wow, tapi vibes-nya stabil dan mature. Tapi, Aira masih berharap Harry bakal muncul buat bawa dia kabur, tapi ternyata nggak ada siapa-siapa.
total 3 replies
Author.Miu
Cerita ini relate banget sama vibes galau-galauan Gen Z yang terjebak antara cinta lama yang nggak pasti dan realita hidup yang makin kejam.
Author.Miu: Ending-nya? Aira pasrah, nggak ke siapa-siapa, tapi ke Tuhan, sambil nyari jawaban di atas sajadah. Ini bukan sekadar kisah cinta, tapi soal ketegasan, harapan, dan nyeseknya ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.
Author.Miu: Dan pas hatinya lagi remuk, malah disodorin cowok baru yang katanya sempurna versi orang tua. Tapi Aira belum bisa nerima, karena hatinya belum move on.
total 4 replies
Author.Miu
Aira makin dilema berat banget karena orang tuanya 'terutama Papanya' maksa dia cepet-cepet nikah sama cowok mapan yang direkomendasiin.
Author.Miu: Tapi ternyata, Harry pun nyimpen sesuatu yang mungkin bakal ngerubah arah hubungan mereka... atau malah jadi titik akhir.
Author.Miu: Aira ngerasa hidupnya seakan-akan dinilai dari status pernikahan doang, bukan dari kebahagiaannya sendiri.
total 3 replies
Author.Miu
Jadi gini, Aira tuh cewek 23 tahun yang udah punya pacar. Namanya Harry. Cowok yang udah dia pilih sendiri dan udah bareng lima tahun, tapi sayangnya belum kasih kepastian juga.
Author.Miu: Aira pun mulai goyah, bingung harus percaya sama cinta yang udah dibangun lama, atau nurut sama orang tua demi ‘jalan hidup’ versi mereka.
Author.Miu: Awalnya Aira ngira ini soal utang atau tradisi kuno, eh ternyata cuma karena kekhawatiran Papa soal masa depan dan karena mereka ragu sama komitmen Harry yang nggak kunjung serius.
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!