NovelToon NovelToon
MENYESAL

MENYESAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Penyesalan Suami
Popularitas:40.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Rinda mengenalkan sahabatnya yang bernama Dita dengan Danis, kekasihnya. Sikap dan kebiasaan Danis berubah, setelah Rinda kenalkan pada Dita. Tidak ada lagi Danis yang selalu ada disetiap Rinda membutuhkannya. Karena setiap kali Rinda butuh Danis, pria itu selalu bersama Dita.

Rinda menyesal mengenalkan Dita pada Danis. Rinda tidak menyangka orang terdekatnya akan mengkhianati dirinya seperti ini.

Puncak penyesalan Rinda, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, Danis dan Dita masuk ke dalam hotel sambil menautkan jari-jari tangan mereka. Kebetulan Rinda sedang bersama Keenan, pria yang baru saja menjadi temanya. Rinda tidak tahu, jika Keenan adalah calon suami Dita.

Bagaimana sikap Rinda selanjutnya pada Danis dan Dita?

Keputusan apa yang akan dipilih Rinda tentang hubungannya dengan Danis

Bagaimana sikap Rinda pada Keenan, setelah tahu pria itu calon suami Dita?

Yuk simak cerita 'MENYESAL' selengkapnya, hanya di NOVEL TOON

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Masa Depan

Wanda sudah memberitahu Jay, Riska sudah tahu tentang pernikahannya dengan istri keduanya itu. Jay tidak melawan apa lagi membalas. Lagi pula, kemarahan Rinda beralasan. Dia yang salah. Andai Rinda mau memukulnya hingga babak belur, Jay bisa terima. Asal Riska bisa memaafkannya dan tetap bersamanya. Namun keinginan Jay itu hanya bisa sebatas keinginan saja.

"Pukulan itu belum cukup membayar rasa sakit teh Ris," ucap Rinda.

"Maafkan Abang Nda," balas Jay.

"Maaf saja tidak cukup," sahut Rinda.

"Kalau kamu ingin pukul Abang, pukul saja. Abang tidak akan melawan apalagi membalas," ucap Jay pasrah. Karena Jay tahu kekuatan yang Rinda miliki.

Bukan hanya Rinda, Riska juga pandai ilmu bela diri. Ayah Riza melatih anak-anaknya sejak kecil. Bahkan keahlian Riska itulah yang membuat Jay mengagumi Riska. Saat itu Riska keluar sebagai pemenang di salah satu turnamen ilmu bela diri. Jay datang hanya sebagai penonton. Dia sedang bertugas mengantar adiknya yang ikut bertanding.

"Itu juga tidak cukup. Abang tidak memikirkan bagaimana perasaan anak-anak abang. Abang punya anak perempuan, bagaimana kalau Zia disakiti oleh laki-laki bajingan seperti Abang. Apa Abang akan diam saja?"

Jay menggeleng. Tidak mungkin dia bisa diam saja saat putrinya disakiti orang lain. Tidak ada ayah yang tidak sayang pada putrinya. Jay pasti akan melindungi anak-anaknya.

"Begitu juga yang ayah rasakan saat ini," ucap Rinda lagi.

Jay terdiam, dia lupa dengan janjinya pada ayah Riza saat meminta Riska untuk menjadi istrinya. Sekarang dia harus terima apapun keputusan Riska. Tidak boleh menolak.

Itu berarti, Jay akan kehilangan anak-anaknya dari Riska. Tidak hanya kehilangan anak-anaknya. Rumah dan usaha yang dia kelola bersama Riska, akan jatuh ke tangan istrinya itu.

Jay tidak bisa mengelak. Semua itu dia sendiri yang berjanji dan membuatnya hitam diatas putih. Dulu dia lakukan itu semua, sebagai bentuk ketulusannya pada Riska.

"Tolong bujuk Riska untuk tidak menceraikan Abang."

Rinda mencibir. Kakak iparnya takut miskin, setelah diceraikan kakaknya. Salah sendiri berani main api. Sekarang terima saja hasil dari perbuatannya.

"Menyesal?" Tanya Rinda. Jay mengangguk.

"Menyesal tidak ada gunanya lagi. Pertanggung jawabkan saja perbuatan Abang. Siapa yang berbuat, harus berani bertanggungjawab, kan?"

Rinda bisa menasehati Jay seperti itu, karena dia juga sempat menyesal mengenalkan Dita dengan Danis. Setelah dia berpikir, itu tidak akan merubah apapun. Semua sudah terjadi, dan tidak bisa diulang. Rinda harus menerima apa yang sudah dia lakukan. Dengan begitu, dia bisa melangkah lagi dengan ringan. Tanpa beban penyesalan.

Rinda meninggalkan Jay sendiri. Tanpa dia sadari, seseorang mengikutinya dan melihat apa yang sudah Rinda lakukan pada Jay.

[Bos, calon istri bos luar biasa.] Tulis David di video singkat yang dia kirimkan pada Keenan.

Keenan tidak terkejut, dia sudah tahu Rinda bisa ilmu bela diri. Keenan sempat melihat deretan piala yang dipajang di kediaman ayah Riza. Piala itu hasil perjuangan Riska, Rendi, dan Rinda sebagai pemenang dari beberapa turnamen

Hanya saja Keenan tidak menyangka, Rinda berani memukul Jay. Sayangnya hanya satu kali. Padahal Rinda bisa saja membuat Jay sampai babak belur.

Rinda kembali ketempat ayah Riza dirawat. Pria paruh baya itu sudah sadarkan diri, dan baik-baik saja. Rinda bersyukur, tidak terjadi hal yang buruk terhadap ayah Riza.

Jika itu terjadi, Rinda tidak hanya memukul Jay sampai babak belur. Dia juga akan membuat perhitungan dengan Dita. Ulah sahabatnya itu menjadi salah satu sebab yang mengganggu pikiran ayah Riza.

Dita sendiri saat ini dalam suasana yang membuat dia harus memilih. Dia terkejut dengan kepulangan papa Heru. Dia baru tahu, kalau papa Heru bukan ke laut seperti yang mama Ana katakan. Melainkan menikah lagi. Dan itu membuat mama Ana memutuskan bercerai dengan pria paruh baya itu.

Setelah menyelesaikan masalahnya dengan istri keduanya, Papa Heru memutuskan pulang ke Bandung. Tujuannya untuk minta maaf dan memperbaiki hubungannya dengan mama Ana.

"Maafkan papa Dita," ucap papa Heru yang hingga saat ini belum tahu apa yang sudah putrinya itu lakukan.

"Kalian berdua sama saja," ujar mama Ana.

"Kalian berdua itu penghianat di keluarga ini. Yang satu selingkuh, yang satu lagi jadi selingkuhan. Mulai sekarang kita bertiga hidup masing-masing."

"Apa maksud Mama?" tanya papa Heru.

"Sibuk dengan keluarga barumu, sampai-sampai tidak tahu apa yang sudah terjadi di rumah ini."

"Maaf." Papa Heru kembali minta maaf.

"Maaf tidak bisa merubah apapun," balas mama Ana.

"Dita sudah tahu dia bukan anak kita," ucap mama Ana lagi. Papa Heru menoleh pada Dita. Gadis itu mengangguk membenarkan.

"Mama yang memberitahu Dita?" Papa Heru kembali bertanya.

"Dita akan menikah, sudah waktunya dia tahu."

"Menikah?" Ulang papa Heru terkejut.

"Keenan berubah pikiran?" Tanya papa Heru. Dia mengira Keenan yang akan menikah dengan Dita.

"Kamu memang tidak tahu apapun yang terjadi pada kami," ucap mama Ana.

"Dita akan menikah dengan Danis. Kamu tahu kenapa?"

Mama Ana menghentikan sejenak ucapannya, setelah papa Heru menjawab, "Tidak tahu."

"Kamu memang tidak pernah tahu apa-apa," ucap mama Ana.

Setelah itu mama Ana memberitahu apa yang sudah Dita lakukan bersama Danis. Papa Heru tidak percaya Dita melakukan itu semua. Dia menuduh mama Ana berbohong. Sampai mama Ana mengatakan Dita itu sama seperti ibunya. Anehnya papa Heru tidak terima mama Ana menjelekkan ibu kandung Dita.

"Jangan bicara buruk tentang orang yang sudah tiada!" Papa Heru sedikit membentak.

Mama Ana menatap penuh tanya. Suaminya selalu emosional setiap kali membicarakan masalah ibu kandung Dita. Papa Heru sadar, dia kembali melakukan kesalahan. Harusnya dia tidak terbawa emosi, agar mama Ana tidak curiga.

"Kalau kamu ingin mencari ayah kandung kamu, kamu bisa tanyakan pada papa kamu itu. Dia sepertinya tahu siapa orangnya." Ucap mama Ana. Setelah itu dia bejalan meninggalkan papa Heru dan Dita.

Baru beberapa langkah, mama Ana kembali bicara. "Jika tidak ada keperluan lagi, kalian bisa tinggalkan rumah ini." Mama Ana bicara sambil membelakangi keduanya.

Papa Heru terdiam, mama Ana tidak memberikan kesempatan padanya untuk memperbaiki hubungan mereka. Seperti yang istrinya itu sampaikan kemarin, mereka akan bercerai.

"Tolong katakan, siapa ayah kandung Dita." Gadis itu benar-benar bertanya pada papa Heru seperti yang disarankan mama Ana.

"Papa tidak tahu," jawab papa Heru yang sudah pasti berbohong.

"Papa bohong!" Dita tidak percaya begitu saja.

"Kamu mengapa melakukan hal seperti itu?" papa Heru justru mempertanyakan perbuatan Dita.

"Kamu ikut Papa saja," ucap papa Heru lagi.

Dita tidak tahu harus memihak pada siapa. Yang jelas dia tidak suka hidup dengan orang asing. Ikut papa Heru, itu berarti dia tinggal bersama istri baru pria itu dan anaknya. Dita tidak ingin punya adik. Dia selamanya anak tunggal.

Dan seperti biasa, saat dirinya tidak baik-baik saja, orang yang akan Dita hubungi adalah Rinda. Dia lupa, jika sudah menyakiti sahabatnya itu.

Rinda mengabaikan panggilan dari Dita. Dia harus belajar untuk tidak peduli pada sahabatnya itu. Rinda tidak ingin kejadian di rumah sakit kemarin terulang lagi. Rinda sudah berjanji pada Keenan, dia tidak akan melihat ke belakang. Karena di depan sana ada masa depan yang lebih baik.

Tidak terasa, dua hari sudah berlalu. Sudah waktunya Rinda kembali bekerja. Dia membawa makanan untuk rekan-rekan kerjanya. Rinda harus berterima kasih pada mereka, terutama pada Delia. Reken kerjaannya dan sahabatnya sudah banyak membantu menyelesaikan pekerjaannya selama dia izin tidak bekerja.

Siapa yang berani menolak perintah pimpinan mereka. Rinda tidak tahu saja, mereka yang satu divisi dengan Rinda, diberi bonus oleh Keenan.

"Assalamualaikum, selamat pagi semua," sapa Rinda begitu dia masuk ke bagian divisi nya.

"Bukannya masih izin?" Bukan menjawab salam dan ucapan selamat pagi Rinda, Johan justru terkejut melihat Rinda yang sudah kembali bekerja.

"Ayah sudah pulang dari rumah sakit, jadi aku sudah bisa mulai bekerja hari ini."

"Oooo." Tanggapan serentak dari rekan kerja Rinda. Rinda masuk bekerja, hilang sudah bonus untuk hari ini. Itu yang mereka pikirkan.

Tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Apa lagi saat ini, ada ceo mereka berdiri di belakang Rinda. Ternyata putri bungsu ayah Riza itu belum menyadari, jika sejak tiba di perusahaan, ada seseorang yang mengikuti langkahnya.

"Aku bawa sarapan untuk kalian," ucap Rinda.

Tidak ada yang antusias seperti biasanya. Tentu saja, membuat Rinda curiga. Hampir semua rekan kerjanya itu doyan makan. Dia pun berbalik, setelah Delia memberi kode padanya.

"Selamat pagi calon nyonya Rajendra," sapa Keenan pelan. Hanya Rinda dan David saja yang bisa mendengarnya. Karena jarak Rinda sangat dekat dengan Keenan.

1
Siti M Akil
lanjut Thor
Nur Adam
lnju
Usaha Berkah
duh salah salah ketik "tulis namanya"
Lesmana
pusing.. typo salah nama mulu , thor
Lesmana
bukannya namanya rinda sabrina ??
Lesmana
memaafkan x yah , bukan memanfaatkan
sutiasih kasih
kbutuhan berbagi peluh dgn dita...
Queen AL
ini cerita kok muter2 di situ aja sih. gak ada penyelesAian dari masalahnya biar satu pun
Happy Kids
mgkin niat dia sma ana cm harta
Happy Kids
wkwk ga may cerai krn kesepian? bulshit. dia ga mau miskin aja
Happy Kids
ga tega tp dia sering ninggalin sendri. bayangin aja 5 hari sama istri muda. 2 hari doang dia sama ana
Happy Kids
heru
Happy Kids
kayanya emg dia obsesi buat ngehancurin klg rinda. ntah apa motifnua
Happy Kids
bajigur ttp bajigur. mgkin pas pacaran ga dikenalin. eh pas nikah dikenalin trs selingkuh. malah runyemmm
Happy Kids
hrsnya dia sadar yaa dah ga beres ini org. malah ditanggapi
Diyah Pamungkas Sari
Ditanjing lumpuh!! rahim e koyak kudu di bedah! msh hidup tp lumpuh n jd bisu! tp gk tuli ato buta! waseekkkk klo bs bgtu. hehe biar agk laen gt 🤣🤣 biar sengsara dy liat rinda bahagya 🤣
mom'snya devadhamian: tega amat kak doa nya....TPI bagus juga sih tuman biar nyaho dia
total 1 replies
Win
Luar biasa
Yani
Siapa ya pelakunya ?
Makin seru
Yani
Tidak semuah laki" seperti papa Heru
Yani
Rinda thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!