NovelToon NovelToon
Wanita Mandul

Wanita Mandul

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Pelakor / Keluarga / Angst
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Harus menyalahkan siapa keadaan Zahira saat ini yang divonis tidak akan pernah bisa melahirkan seorang anak bagi suami tercinta.


Apa yang akan dilakukan Zahira setelah mendapatkan vonis tersebut? Apa juga yang akan dilakukan suaminya serta mertuanya yang ikut tinggal bersama Zahira?.


"Zahira si wanita mandul"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Karena begitu syok nya Mas Bilal, sampai-sampai meminta Jeremy untuk membawa mereka ke tempat yang sudah disiapkan Mas Bilal. Bagaimana pun kejutan untuk sang istri yang baru saja menyakitinya harus tetap berlanjut walau apapun yang terjadi.

Mas Bilal mencoba menyingkirkan luka hati yang baru saja ditorehkan olah Zahira dalam sepanjang pernikahan mereka.

Wajah bahagia tidak tampak dari wajah Mas Bilal ataupun Zahira, pikiran Jeremy dipenuhi dengan tanda tanya. Pasti telah terjadi sesuatu hingga momen bahagia mereka berjalan tidak sesuai dengan harapan Mas Bilal.

Setibanya di tempat yang dituju, Jeremy kembali pulang ke kantor. Meninggalkan dua orang yang sama-sama terdiam sejak tadi. Mas Bilal seperti kaku untuk memulai apa yang biasa mereka lakukan saat berdua seperti sekarang ini.

"Mas udah menyiapakan semua ini untuk kita?" walau ada banyak rasa bersalah dalam hati Zahira. Namun wanita itu memastikannya tidak terlihat oleh Mas Bilal. Ini harus menjadi momentum baginya.

Tempat yang telah dipersiapkan dengan sangat matang. Dihias dengan begitu cantiknya, makanan dan minuman kesukaan mereka sudah tersaji di meja yang dipenuhi dengan lilin. Taburan kelopak bunga mawar putih mendominasi ruangan tersebut.

Dengan sangat terpaksa Zahira harus menghancurkan pernikahannya sendiri bertepatan dengan usia pernikahan yang ke 10. Mas Bilal tidak memberikan pilihan lain selain jalan yang Zahira ambil untuk berpisah dari Mas Bilal.

"Maafkan Zahira, Mas." Batin Zahira.

Mas Bilal mengangguk lemah, kemudian melepaskan jas dan membuka beberapa kancing kemeja yang dikenakannya.

"Apa kamu juga tidak ingat aniversary kita yang ke 10?."

"Oh ya ampun Mas, Zahira sampai lupa. Mungkin karena Zahira sekarang kerja jadi lupa." Tidak ada kata maaf lagi terucap dari mulut Zahira. Dengan wajah santai tanpa merasa bersalah sedikit pun Zahira mengatakan itu.

Lagi-lagi Mas Bilal menemukan perubahan pada diri Zahira semenjak bekerja atau Mas Bilal sendiri yang tidak menyadarinya.

"Kamu melupakannya karena pria itu?" Mas Bilal tidak kuasa membendung amarah kecemburuannya.

Zahira tersenyum tipis lalu memberikan jawaban yang menohok, "Mungkin ya Mas."

Tapi Mas Bilal tidak ingin merusak kebersamaan mereka yang sudah tidak indah dan bahagia lagi.

Mas Bilal berusaha melingkarkan tangannya pada pinggang Zahira. Wangi parfum dari pria itu begitu kuat menempel pada tubuh Zahira. Menusuk tajam indra penciuman hingga tembus ke dalam hatinya. Sampai-sampai Mas Bilal memejamkan mata serta mengepalkan tangan.

Zahira mengusap lembut punggung tangan pria yang memeluknya sangat erat untuk beberapa saat. Tangan yang memberinya rasa aman dan nyaman hingga saat ini pun Zahira masih bisa merasakannya.

Walau masih diselimuti dengan amarah dan cemburu serta hati yang begitu sakit. Mas Bilal tetap berusaha mencumbu Zahira yang ternyata tidak juga meresponnya sama sekali.

Pelukan Mas Bilal pun terlepas, "Setidaknya jangan di momen bahagia kita. Lupakan pria itu kalau sudah ada dalam hatimu."

"Mas, ternyata Zahira tidak sanggup mengontrol hati Zahira sendiri. Disaat hati Zahira rapuh ada pria lain..."

"Cukup sayang! Mas mohon jangan lanjutkan! Ini momen bahagia kita." Mas Bilal mencium Zahira berulang kali.

"Mas..."

"Kamu ingin bersamanya?." Mata Mas Bilal kembali basah. Cintanya yang begitu besar dan tulus untuk Zahira tidak ada apa-apanya lagi.

Zahira mengangguk lirih.

"Berikan hati dan dirimu pada Mas untuk beberapa jam ke depan setelahnya kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan." Ucap Mas Bilal sambil menghapus air matanya.

Zahira segera mengangguk untuk menyetujuinya.

Beberapa jam telah berlalu...

Kini di ruang kamar itu hanya ada Zahira yang telah berhasil mendapatkan keinginan untuk berpisah dari Mas Bilal. Usai mereka bahagia untuk sesaat, Mas Bilal pergi dari Zahira setelah dengan berat hati mengabulkan keinginan Zahira untuk segera menceraikannya. Di depan Zahira, Mas Bilal sudah menujuk pengacara untuk mengurusnya.

Untuk talaknya sendiri Mas Bilal memang belum belum mengucapkannya, karena Mas Bilal ingin mengucapkannya di pengadilan agama sekaligus memberikan apa yang menjadi hak Zahira.

Keesokan paginya....

Zahira masuk ke dalam rumah disaat semua orang masih betah dengan aktivitas di dalam kamar masing-masing. Zahira melihat tempat tidurnya yang masih rapi, berarti Mas Bilal tidak tidur di kamar mereka. Zahira hanya mengambil barang-barang yang menjadi kebutuhannya. Selebihnya Zahira tinggalkan di dalam kamar itu.

Hanya tas berukuran kecil yang dibawa pergi oleh Zahira untuk mengurangi Kecurigaan orang rumah atas kepergiannya yang tanpa pamit.

Karena sudah menjadi kesepakatan Zahira dan Mas Bilal untuk merahasiakan proses perceraian mereka.

"Kata Mas Bilal anak-anak diantar supir, mbak Zahira berangkat aja." Ucap Alisha yang datang menghampiri Zahira dengan rambut basahnya. Zahira melihat juga ada tanda merah pada bagian atas dada Alisha. Hal terakhir yang akan dilihatnya di rumah ini.

"Iya mbak Alisha tidak apa-apa, saya berangkat dulu." Pamit Zahira lalu keluar dari rumah.

Zahira berangkat ke tempat kerja dengan menggunakan jasa ojek pangkalan yang tidak jauh dari rumah Mas Bilal.

Sebagai hatinya begitu berat meninggalkan rumah itu namun pada bagian hatinya yang lain Zahira merasa tenang karena tidak akan sakit hati lagi.

Zahira harus bisa bahagia dengan caranya sendiri tanpa Mas Bilal tanpa pria lain.

Sementara Taufik yang akan diantar supir menanyakan keberadaan Zahira karena hari ini pengumuman pemenang lomba. Taufik sangat berharap salah satu pemenang itu akan jatuh padanya. Dan menjadi hal yang sangat membahagiakan kalau Zahira ada di sekolah.

"Ya udah kalau gitu Mama sama Ayah yang ke sekolah, jangan ganggu Ibu Zahira lagi." Alisha menawarkan diri dengan mengajak Mas Bilal juga.

"Tapi kemarin Ibu Zahira yang menemani aku, Ma." Taufik masih berusaha nego, karena sebenarnya keberadaan Zahira yang diinginkannya.

"Sudah yang membantah, Taufik! Mama sama Ayah yang lebih berhak datang ke sekolah." Alisha merasa kesal karena anaknya tidak menginginkannya.

"Ayah yang akan mengantar dan ke sekolah mu ya?." Ucap Mas Bilal lembut.

"Iya, Ayah" Taufik pun mengiyakan Ayah Bilal dan Mama nya ke sekolah sebagai ganti Ibu Zahira nya.

Taufik dan Niken hanya diam sepanjang di dalam mobil. Sedangkan Alisha selalu mengajak mereka bicara. Dan hanya jawaban-jawaban pendek yang diberikan Taufik ataupun Niken.

"Kalian kenapa? Kalian tidak suka sama Mama karena Ibu Zahira?." Tuduh Alisha pada kedua anaknya.

Taufik dan Niken saling pandang lalu keduanya menunduk.

"Mama yang melahirkan kalian! Mama yang merawat dan mengasuh kalian!. Ibu Zahira hanya orang lain kenapa kalian harus sayang pada Ibu Zahira??!!." Seketika amarah Alisha meledek. Alisha menangis kencang di dalam mobil.

Mas Bilal hanya menatap sekilas pada Taufik dan Niken melalui kaca spion. Lalu kembali fokus pada kemudinya tanpa mau menghibur Alisha yang semakin terisak.

1
Yuli Ana
maaf kk author... novelnya kok gk nyambung dr novel kmarin biar seru gt...🤭🤣🤣✌️✌️
Yuli Ana
yah tamat.... dn akhirnya pelakor yg tumbang..🤭. mamanya msih jhat gk y..🤣🤣
N Wage
ngapain jg minta ditalak sebelum operasi?
🍻
semoga mati deh Aleshanya !!!!!
setiap baca Novel slalu Pelakornya di belain & hidup bahagia 🙄
Yuli Ana
duh ksihan jg alesha. begini nih poligami tu yg ada hanya saking menyakiti. semua sakit.
Sry C'cipit Tea
bnr sakit atau cuman akting doang biar Bilal simpati n menalak Zahira...
Sry C'cipit Tea
moga za operasi ny gagal...
Iis Dawina
aduh mau mati aja mendrama dulu
Sry C'cipit Tea
pemenang akan selama nya jd pemenang...
Yuli Ana
enak kn jd pelakor yg gk dicintai...🤣🤣🤣...
Yuli Ana
harusnya mama aja yg mninggal. knpa hrs papa yg baik..😭
aqil siroj
duh ibu mertua gak sadar" dia ya....
heran deh... mertua toxickayak gitu entar kena stroke loh
lusi edward
mak mertuanya ga tobat juga
Sry C'cipit Tea
smoga alisha skrg yg harus ke rumah sakit...biar ga jd talak
Iis Dawina
penyesalanmu palsu..klo benar..km yg akn mengalah. bukannya mlh egois walaupun diantara km ada ank..ank yg sebenarnya krn kesalahan tp yakinlah. bilal pasti mau ko rawat ank km..asal km tdk menuntut macam" apalagi smp ngomporin mertuamu
Yuli Ana
mama mertua gk punya hati
aqil siroj
huhuhu.... jng kuatir mama mertua suatu saat kamulah yg bakal menyesali semuanya....
lusi edward
nyesel kan kau alisha. minta maaf gih seblum mati
Yuli Ana
alesha ni ya... gk punya hati nurani bngt .
Sry C'cipit Tea
bukan nya sadis...tp aku berharap tar alisha meninggal za...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!