NovelToon NovelToon
Balas Dendam Sang CEO

Balas Dendam Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: PurpleLinaa

Pernikahan yang terjadi tiba-tiba antara Alvar CEO muda yang selama ini tak pernah menampakkan dirinya di khalayak umum bahkan orang-orang di kantor saja pun belum ada yang bertemu dengannya secara langsung. Tapi saat kedatangan Alvar untuk menikah dengan manager yang ada di kantornya membuat gempar seisi kantor.

Natala Mika Sherina—seorang manager yang dinikahi oleh CEO tanpa alasan yang jelas. Namun yang pasti diketahui oleh Natala bahwa Alvar menikahinya bukan karena cinta, melainkan karena dendam. Dendam atas kematian sang adik.

***

"Kamu menuduhku yang telah memb*nuh adikmu?"

"Ya. Tidak ada orang lain selain kamu di sana, Natala. Terimalah nasib kamu sekarang."

***

"Siapa dia?"

"Kekasih saya Shylla Qara Adiwana."

***

Apakah Natala akan bertahan dengan pernikahan yang dilatarbelakangi oleh dendam ini? Apa benar Natala adalah orang yang telah membunuh adik Alvar? Dan bagaimana cara Natala untuk tetap bertahan dengan perilaku menyakitkan yang Alvar berikan padanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PurpleLinaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29: Cuma pembantu

Kembali sama, Natala menghela napas untuk kesekian kali di hari ini. Hari masih pagi dan dia sudah harus berkutat dengan seluruh pekerjaan yang dibebankan Alvar kepadanya.

Natala kira melayani Shylla sudah sangat buruk, tapi ternyata melayani ibunya Alvar yang tiba-tiba hadir di rumah itu jauh lebih melelahkan. Nyatanya wanita tua yang menetap di rumah suaminya itu mampu membuat Natala mengelus dada.

"Pembantu, saya ingin kamu menyisir rambut saya. Sisirkan sekarang!" seru Ibunya Alvar.

"Maaf, Bu tapi saya sedang mencuci piring," balas Natala.

"Apa saya terlihat peduli dengan itu? Sama sekali tidak!" Dengan begitu angkuhnya Ibunya Alvar menjawab setiap balasan Natala.

"Cepat sisir rambut saya!"

Natala dengan buru-buru mencuci tangannya, dia menghilangkan sabun-sabun cuci piring yang masih menempel itu sebelum mengambil sisir dan beralih menyisir rambut wanita tua yang sebenarnya merupakan ibu mertuanya.

"Tangan kamu kok bau?"

Ibunya Alvar sontak melepaskan tangan Natala dari rambutnya saat dia merasa bahwa tangan Natala masih basah dan memilih bau yang bagi indra penciumannya tidak enak padahal bau itu adalah bau sabun cuci piring.

"Kamu itu gimana sih? Pembantu kok nggak bisa banget nyenengin majikannya?!"

Ibu Alvar memarahi Natala jelas. Dia melontarkan berbagai kata yang dia harap Natala akan tersinggung dan tidak akan melakukan kesalahan yang sama.

"Benar-benar tidak berguna! Saya tidak mengerti mengapa Alvar menemukan pembantu seperti kamu ini!" ujar Ibu Alvar.

"Shylla sayang!" Ibu Alvar menyeru ke arah kamar Shylla yang tepat bersebelahan dengan kamar Alvar.

"Kenapa Ma?" Tak perlu waktu lama Shylla sudah tiba di hadapan mereka.

"Kamu mau sisir rambut Mama sayang?" tanya Ibu Alvar pada gadis cantik di depannya.

"Mau, Ma." Shylla mengambil sisir hitam dari tangan Ibu Alvar.

Dia dan Ibu Alvar duduk di sofa, dengan senyuman Shylla menyisir rambut calon mertuanya dengan penuh kelembutan dan kehati-hatian.

"Ngapain kamu masih di sini? Kerjakan yang lain sana!" sentak wanita tua itu.

Natala mengangguk kecil kemudian dia kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti. Dengan tangan yang bergerak untuk membersihkan setiap kotoran di piring, Natala sesekali melirik kegiatan antara Shylla dan ibu mertuanya itu.

Ada sesuatu yang begitu perih di dalam diri Natala tapi dia tidak tahu di mana tempatnya. Semakin lama semua yang terjadi di dalam rumah ini membuatnya hancur perlahan-lahan. Alvar benar, semua yang dilakukan lelaki itu memang tidak terlalu terburu-buru tapi dia menyerang Natala tepat di bagian yang terburuk.

Alvar benar-benar menyerang Natala secara psikis tidak hanya fisik. Semua yang Natala rasakan saat ini rasanya bahkan lebih buruk dari setiap tamparan yang sering kali diberikan Alvar padanya.

"Pembantu!" seru Ibu Alvar.

Natala berbalik badan segera menghampiri wanita tua yang dia ketahui namanya adalah Narni. Narni Ima Darmendhra, Ibu dari lelaki pemilik nama Alvar Clay Darmendhra. Sosok laki-laki yang bagi Natala tidak memiliki hati, akal serta belas kasih barang hanya setitik.

"Apa kamu tidak bisa mengerjakan sesuatu dengan benar?" tanya Narni ketus pada Natala.

"Maksudnya, Bu?"

"Ini apa?!" Narni mengangkat tangan Shylla dan menunjukkan luka di pergelangan tangan Shylla.

Natala membulatkan matanya saat melihat luka itu. Natala pikir luka itu sudah hilang dari tangan Shylla, mengingat keberadaan luka itu sudah lebih dari tiga hari ada di tangan gadis itu.

"Ini pasti gara-gara kamu, kan?!"

Natala menelan salivanya payah. Bagaimana gadis itu bisa jujur jika nada pertanyaan yang dilontarkan padanya saja seakan sudah siap untuk memberinya tamparan apapun jawaban yang keluar dari mulutnya.

Natala melirik ke Shylla. Gadis itu diam saja, sangat terlihat dia menantikan Natala untuk merasakan sakit part kesekian.

"Emang lo pikir gue senang lo ada di sini? ENGGAK SHYLLA!" Natala menarik tangan Shylla membawa gadis itu keluar dari kamar Alvar.

Natala menghempaskan tangan Shylla kasar saat dia dan Shylla sudah berada di ruang tengah.

"Gue benci banget sama lo ya, Shylla. Dari awal kedatangan lo gue sudah nggak suka sama lo. Bisa-bisanya dengan nggak tahu diri lo datang ke kamar suami gue, mesra-mesraan sama suami gue. Nggak tau malu banget emang!" bentak Natala.

Natala sudah kelewat muak melihat kehadiran Natala setiap hari. Kehadiran Shylla di hidup Natala membuat Natala bisa benar-benar gila. Setiap hal yang dilakukan Shylla, Natala ingin sekali mengusir gadis itu dari rumah suaminya.

"Maaf, Kak. Tapi suami Kak Nata itu, pacar aku. Kalau Kakak marah sama aku, Kakak benci sama aku, aku bisa terima. Tapi ingat satu hal ya, Kak. Alvar, lebih dulu kenal sama aku, Alvar lebih dulu hadir di hidup aku, Alvar lebih dulu cinta sama aku dan akan selamanya cinta sama aku. Aku memang bukan istri Alvar tapi aku adalah alasan Alvar masih mau melanjutkan hidupnya di dunia."

"Aku semestanya, Alvar, aku juga sumber kebahagiaan dan kewarasannya. Aku bisa ngasih Alvar sesuatu yang Kakak nggak bisa kasih."

Shylla menjeda kalimatnya, dia menghela napas sejenak disaat dia merasa amarah akan segera menguasainya jika dia melanjutkan ucapannya.

"Kak, nyatanya dari awal Alvar itu milik aku. Bukan aku yang ngerebut Alvar dari Kakak karena Alvar itu punya aku, Kak. Kak Nata jangan pernah nganggep itu sebagai orang ketiga, karena nyatanya orang ketiga itu sebenarnya Kakak. Orang ketiga di antara hubungan aku sama Alvar yang sudah berlangsung selama lima tahun."

Shylla berbalik badan hendak melangkah pergi dari sana. Dia pikir bahwa ucapan panjangnya itu sudah cukup untuk membuat Natala bungkam dan menyadari posisinya. Tapi Shylla lupa bahwa Natala adalah perempuan dengan sejuta amarah di dalam dirinya.

Jelas, Natala tidak membiarkan Shylla pergi begitu saja. Dia menarik tangan Shylla kuat mendorong gadis itu sehingga dia jantung ke lantai. Pergelangan tangannya menghantam ujung meja kayu yang ada di sana.

"Awww." Pergelangan tangan Shylla yang terluka dan perlahan mengeluarkan darah membuat gadis itu memekik kesakitan.

Namun, bukannya merasa iba Natala justru tersenyum melihat Shylla kesakitan. Setidaknya, walau hanya luka kecil Natala ingin melihat Shylla kesakitan.

"See? Sakit kan? Asal lo tau ya, Shylla sakit gue lebih sakit dibanding itu!"

Natala memejamkan mata sejenak mengingat betapa kasarnya dia pada Shylla waktu itu. Dia akan segera tamat sekarang, Natala sudah siap kalau-kalau Narni akan memberikan dia hukuman yang berat karena telah melukai pacar anaknya itu.

"Kamu benar-benar ya. Saya nggak habis pikir sama kamu, padahal kamu cuma masak aja tapi bisa-bisanya tangan Shylla kamu buat terluka!" ujar Narni.

"Masak?"

"Kata Shylla dia terluka saat kamu sedang memasak! Garpu yang kamu pakai itu melukai tangannya. Benar-benar tidak tahu diri!"

Natala sontak menoleh ke Shylla. Apa maksud gadis itu berbohong pada Narni? Apa ini bagian dari rencana liciknya? Apa Shylla sengaja agar Natala merasa iba padanya karena dia tidak memberitahu yang sebenarnya?

"Maaf Bu." Natala cepat meminta maaf karena itu adalah jalan cepat agar dirinya aman.

Setidaknya kalaupun ada rencana buruk Shylla ke depannya, Natala ingin selamat dulu kali ini.

"Dengar ya, Natala. Kamu cuma pembantu di sini, seorang manusia yang harus tunduk sama majikannya. Selayaknya pembantu, kamu jangan kurang ajar. Jangan pernah seekor anjing berusaha untuk menggigit majikan yang telah memberinya makan. Karena jika hal itu terjadi, hanya akan dua kemungkinan. Anjing itu akan diberi hukuman yang berat atau majikannya terkena penyakit ganas tapi sebelum majikannya itu tewas anjing itu akan lebih dulu tamat."

1
Emy S
jadi bingung SM alur ceritanya
Elok Pratiwi
buruk
Elok Pratiwi
cerita ga jelas ... judul cerita sama isi nya ga nyambung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!