I WANT TO BE YOUR LOVER

Dengan bergabung dengan klub, Risa menemukan dirinya dengan lebih banyak teman sekolah yang memiliki minat dan hobi yang sama dengannya. Ini memungkinkannya untuk bertukar ide dan pengalaman, dan Risa bahkan menjadi lebih percaya diri dalam komunikasi dengan teman-temannya.

Risa mengambil pelajaran berharga dari pengalaman ini, yaitu pentingnya untuk selalu mengejar minat, passion, dan kelangsungan hidup yang seimbang. Dia percaya bahwa tak ada kata terlambat dalam hidup dan tanggal yang baik jika itu akan terus memotivasinya. Secara keseluruhan, keputusannya dalam bergabung dengan klub ekstrakurikuler adalah sebuah keputusan yang tepat dan membantunya menjadi lebih baik di masa depan.

.......

Sore itu matahari hampir tenggelam ketika Lia tiba di sebuah kafe kecil di pinggiran kota. Dia melihat sekeliling dan berjalan menuju panggung kecil di pojok ruangan. Beberapa kursi kosong terlihat disekitar panggung, menunjukkan bahwa acara malam ini sepertinya tidak akan ramai.

"Tunggu sebentar, aku cek suara dan kabel microfon," ujar teknisi suara di atas panggung sambil melepas headset-nya. "Tidak ada yang rusak, kamu bisa mulai kapan saja," tambahnya lagi sambil menatap Lia.

Lia mengangguk, meletakkan tasnya sisi panggung dan mulai mempersiapkan alat musiknya. Setelah menyiapkan gitar dan kabelnya, Lia mengecek mikrofon dan mulai memilih beberapa lagu di kepalanya. Meski hatinya sedikit cemas karena tidak banyak orang, tapi Lia memutuskan untuk membawakan beberapa lagu yang paling disukainya.

Tiba-tiba ketika Lia memulai akord pertama, seorang pria datang ke kafe tersebut. Pria itu terlihat seperti sedang terburu-buru dan memasuki kafe dengan cepat. Seperti halnya Lia, pria itu juga menuju panggung dan berdiri tepat di depan Lia.

"Tunggu sebentar, apakah kamu bisa membawakan lagu ini?" tanyanya sambil menyodorkan kertas dengan lagu yang tidak dikenal oleh Lia.

Lia mengambil kertas itu dan mencoba membaca notasi musiknya. Tidak sulit untuk dibawa, meski Lia tidak pernah mendengar lagu itu sebelumnya. Dia pun mengambil posisi duduk dan mulai memainkan lagu tersebut.

Pria itu mulai berbicara melalui mikrofon, "Heran, kamu bisa memainkan lagu ini bahkan tanpa pernah tahu lagunya. Aku adalah pencipta lagu ini dan mencari seseorang untuk merekamnya. Apakah kamu tertarik?"

Lia menoleh ke arahnya dan tersenyum, "Tentu saja, aku tertarik."

Setelah selesai menyanyi, suasana di kafe terasa sangat sakral. Orang-orang terdiam, memberi tahu bahwa lagu yang baru saja mereka dengar sangat menggetarkan hati. Dia mencuri hati seorang pria, dan menemukan dirinya dalam situasi yang tidak terduga. Dia baru bersumpah pada dirinya sendiri untuk tidak membiarkan orang lain masuk dalam hidupnya, dan kini ada seseorang yang tiba-tiba masuk dalam kehidupannya.

"Tunggu sebentar,setelah ini aku akan melepaskan CD dan tulisan lirik untukmu,"ujar pria itu sambil memberikan surat kontrak yang sudah ia siapkan. "Mari kita diskusikan lebih lanjut tentang project ini secepatnya," imbaunya sambil tersenyum.

Lia memandang wajah dan mata pria yang tak dikenal karena seolah-olah dia ingin mengenal lebih dalam. Ternyata kehidupannya tak bisa jadi sebuah novel dengan kata-kata yang sudah ia siapkan. Sebuah cerita yang tak pernah bisa diasumsikan. Lia tiba-tiba merasa ia harus menerima tawaran pria itu dan melihat ke mana hal ini akan membawanya. Lia merasakan ada suatu hal yang lebih besar di balik cerita itu, dan dia merasakan kegembiraan menggelegar di dalam hatinya. Semuanya terasa sangat nyata, terasa seperti benar jangan sampai meleset.

"Oke, kita akan diskusikan lebih lanjut," ucap Lia, tersenyum lebar balas.

Di lain sisi ada seseorang yang menatap Lia , karena ia terpesona pada nya.

"Lia ada seorang pelanggan yang ingin menemui mu, itu di sana !"ucap menejer kafe nya .

"Bisakah aku pulang, aku tidak ingin menemui nya..!" Ucap Lia sambil menatap pria tersebut.

"Temui saja sebentar , dia tamu VIP kita Lia . Yang paling penting Seperti nya pria itu ingin menggoda mu ." Ucapnya lagi ,Lia pun menghampirinya.

"Dia bilang kau ingin berbicara pada ku."ucap Lia

"Aku belum pernah mendengar suara yang sangat bagus dan indah seperti diri mu."ucap nya

"Suatu hari aku akan mempekerjakan mu dengan ku menyanyi di restoran bintang atas bagaimana menurut mu ?" Ucap pria itu sambil mengelus kaki putih jenjangnya itu .

"Tidak perlu aku akan melakukan pekerjaan ku sendiri " ucap Lia dan pergi begitu saja namun di cegat olehnya .

"Aku punya mobil, aku akan mengantarmu pulang " ucapnya lagi sambil memberikan kuncinya itu .

"Hei, jangan bilang mobil sport di depan bar itu milikmu ?"tanya nya lagi dan lagi.

" Jika iya Apa kau akan mengendarai nya ? " ucapnya angkuh ,

"Tidak, aku bertanya karena tempat parkiran itu adalah tempat parkir sepeda motor pacar ku ."

"Lain kali jangan parkir di situ, aku pergi karena pacarku menunggu ku sekarang."ucap Lia sambil tersenyum dan pergi dari hadapannya saat ini .

......

Hari demi hari pun berlalu Lia terus melakukan aktivitas seperti biasa nya sekolah setelah pulang dan Lia pun kembali bergegas untuk menuju ku sebuah kafe . Pada malam berikutnya, Lia bersiap-siap untuk menyanyi di kafe yang sama. Kali ini, dia akan menampilkan lagu-lagu dengan grup musik yang sudah dibentuknya dengan teman-temannya. Grup musik tersebut bernama "star" dan telah tampil beberapa kali di acara kecil di sekitar kota.

Saat tiba di kafe, Lia melihat bahwa kafe tersebut lebih ramai dari malam sebelumnya. Beberapa orang sudah duduk di kursi terdekat panggung dan menunggu Lia dan grup musik Bermain.

Lia memeriksa alat musik dan mikrofonnya dan berbicara dengan rekan-rekan bandnya. Mereka segera mempersiapkan diri untuk tampil di panggung.

Tanpa menunggu lama, mereka mulai memainkan musik mereka dan Lia mulai bernyanyi bersama rekan-rekannya di grup musiknya. Suara Lia dan musik mereka dengan cepat menarik perhatian pengunjung kafe dan semakin banyak orang yang mulai menari di atas lantai dansa.

Beberapa lagu kemudian, ketika Lia bernyanyi salah satu lagu favorit dari grup musiknya, tiba-tiba terdengar beberapa suara aneh dan gemuruh di belakang panggung. Lia dan rekan-rekan bandnya berhenti sejenak, mencoba mencari tahu apa yang terjadi.

Ketika mereka berbalik, mereka melihat sekelompok pengacau datang ke kafe dan mulai memecahkan beberapa botol minuman. Timbul kekacauan dan pengunjung kafe menjadi panik, dengan beberapa orang mencoba melarikan diri dari kafe.

Sementara itu, Lia dan rekan-rekan bandnya berusaha untuk menjauh dari keributan dan mencoba menenangkan pengunjung kafe yang ketakutan. Namun, tiba-tiba salah satu dari pengacak tersebut mendekati panggung dengan pisau di tangannya.

"Berhenti! Jangan mendekat!" teriak Lia sambil memeluk gitarnya dengan erat.

Pria itu terus mendekati panggung sambil mengancam semua orang di sekitarnya. Tiba-tiba, salah satu dari rekan-rekan band Lia, seorang pemuda bernama Alex, melompat ke belakang pria itu dan mencoba merebut pisau tersebut dari tangannya.

Berantakan dan dengan gerak cepat, perkelahian pun terjadi. Alex berhasil merebut pisau dari pria tersebut, namun dalam perkelahian tersebut Alex dirusak dan terkena luka. Selanjutnya keduanya, pria yang dilamun kebencian dan Alex diringkus oleh polisi dan dibawa ke kantor polisi.

Lia dan rekan-rekan bandnya bingung dan ketakutan. Namun, setelah kejadian itu kembali menenangkan pengunjung kafe, grup musiknya menjadi terkenal di daerah tersebut. Tak seorang pun yang lupa tentang malam yang sulit, tetapi juga malam penuh keberanian. Setelah menuntaskan kesulitan, mereka melanjutkan perjalanan mereka sebagai star , tampil untuk cafe dan pub lain di pinggiran kota di malam-malam yang mengesankan.setelah membawanya pulang dan memberikan obat kami pun beranjak untuk pulang.

Lia mengirim pesan singkat kepada pacarnya Rio ,

" Rio , kau bisa menjemput ku ?"tanya Lia pada Rio , beberapa akhir akhir ini Rio berubah pada Lia .

" Maaf , Aku tidak bisa . lain kali yaa " ketik pesan Rio , yang membuat Lia tidak tau mau di bawa kemana hubungan ini.