NovelToon NovelToon
GADIS YANG TERBUANG

GADIS YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Shen Yue yang seorang gadis Jenius di abad modern terbuang Dari keluarga yang semula menyayangi nya. Namun Karena perbuatan seorang wanita . Dan akhirnya dia jauh dari keluarga. lalu terbunuh Karena gadis itu pula . dan Dia terlahir kembali di tubuh anak seorang Perdana mentri yang juga di buang dan di abaikan Karena tidak memiliki kekuatan . Dia hidup Menderita seorang diri juga jauh dari keluarga. Dan kini Ada jiwa Shen Yue di dalam tubuh gadis yang Namanya sama. yaitu shen Yue .

"Trimakasih Kau telah memberikan tubuhmu padaku, jadi kini biarkan aku membalas sakit hatimu. akan Ku tunjukkan pada mereka kalau mereka akan menyesal telah membuangmu dari kehidupan Mereka, Yueyue..." ucap Shen Yue sambil tersenyum dingin.
Namun bertemu nya dia dengan Pria menyebalkan yang selalu ingin menempel padanya. hingga membuat dia kesal dan marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERTEMU SHEN LI RAN

Dua hari setelah Shen Yue dan Shen Haoyi dari rumah tuan San Yuan, Tuan Shen Li Ran mendengar kalau Putranya datang kerumah Mertuanya bersama seorang Pria muda ber topeng. Mereka terlihat sangat akrab dan pria itu juga orang berilmu.

"Hao'er datang kerumah keluarga San bersama Seorang Pria bertopeng.. ? Siapa Dia...?" ucapnya sendiri.

Untuk itu dia ingin menanyakan langsung. Pada sang Putra. Namun sudah beberapa hari ini dia tidak kembali. Semenjak kedatangan nya dan mengetahui sang adik tidak ada di rumah, anak itu jarang berada di rumah . dia hanya akan kembali jika dia ingin mengambil sesuatu di kamarnya. Tuan Shen menunggu kedatangan sang Putra. Dan saat itu pun tiba. Hari ini saat sang Perdana Mentri berada di dalam ruang Kerjanya, Kepala pelayan datang dan berkata kalau tuan Muda Shen Haoyi datang. Dengan cepat dia menyuruh kepala Pelayan memanggil Shen Haoyi . Tak lama terlihat Pria Tampan itu masuk kedalam ruang kerjanya.

"Salam Ayah..." ucap Shen Haoyi menyapa sang Ayah.

" Hao'er...kau sudah datang...?duduklah " ucap Perdana Metri lembut .

'Apakah ayah memanggilku...?" ucap Shen Haoyi sambil duduk di kursi yang ada di sana.

"Sudah lama Ayah tidak bertemu denganmu, bagai mana dengan pencarian adikmu. Apakah Kau sudah Menemukan Yue'er...? dan aku dengar kau berkunjung ke keluarga San..." tanya sang Ayah .

"Benar...Mereka keluarga ibu...lalu Untuk apa Ayah bertanya soal Yue'er.... Bukankah ayah sudah tidak meu dan tidak ingin tahu soal Yue'er lagi..." ucap Shen Haoyi dengan nada Sinis. 'Mendengar ucapan Sang Putra, rasanya tuan Shen Li Ran ingin memukul kepala pria tampan di depannya, Demi keinginan bertemu dengan sang Putri, Dia harus memiliki kesabaran yang banyak.

"Bagai mana juga dia putri Ayah Hao... bagaimana Ayah bisa melupakan Putri Ayah..." ucap Tuan Shan Li Ran dengan sabar.

"Apakah saat Ayah mengusir Yue'er Ayah juga berfikir kalau Dia putri Ayah...apakah ayah juga berfikir bagaimana bahayanya seorang Anak yang berumur belum sampai tiga belas tahun haris hidup di jalanan ibu kota yang Keras dan berbahaya ini... Apakah Ayah juga berfikir bagaimana kalau gadis kecil itu sampai mendapatkan penindasan dari pria dewasa yang jahat...? Apakah Ayah memikirkan itu...?" ucap Shen Haoyi dengan nada marah. Terlihat kebencian dan kemarahan serta kekesalan di wajah tampannya. Mendengar semua ucapan Shen Haoyi, membuat Perdana Mentri Shen terkejut. Dio bagai di tusuk pisau hatinya. Dia tak pernah membayangkan kejadian yang akan di alami sang Putri sampai sejauh itu. .

"Jadi...maafkan aku Ayah...aku rasa ayah tak butuh jawaban dariku. Aku tahu dan sadar kalau Yue'er tidak pernah ada di mata dan hati Ayah..." ucap Shen Haoyi sambil berdiri. Dia berniat ingin keluar dari ruangan itu. Namun suara yang terdengar bernada marah menghentikan langkahnya.

"Apa yang kau lakukan Hao'er... Apakah kau ingat siapa Dia...? Dia Ayahmu...apakah demi membela adikmu, kau berani berkata kasar pada Ayahmu...?!" ucap suara lantang yang membuat Haoyi dan tuan Shen menatap kearah Pintu. Terlihat Sang Nenek berdiri bersama pelayan Setianya dan beberapa pelayan lagi do belakang beliau . Terlihat wanita Tua itu masuk kedalam kamar dan duduk dengan angkuh dan anggun di salah satu Kursi yang ada di depan Shen Haoyi .

"Oo.. Ternyata Nenek...Salam Nenek..." ucap Shen Haoyi.

"Salam Ibu..." ucap Tuan Shen lembut.

"Kau berani berkata kasar pada Ayahmu... Kau adalah penerus keluarga Shen, apakah oantas kau berkata Seperti itu pada Ayahmu..itukah yang kau dapat dari pembelajaranmu di Perguruan...?" terdengar suara marah sang Nenek.

"Nyonya...sabar..." ucap pelayan setianya.

"Ibu..sabarlah..." ucap Tuan Shen.

"Benar Kata Nenek...hanya Demi Cucu yang tak pernah Nenek Sukai, untuk apa aku membela Dia. Sejak Yue'er kecil sampai dia berumur hampir tiga belas tahun, apakah Nenek pernah menyayangi Dia walau hanya sedikit saja...? .tidak..., tidak sama sekali. Tidak ada Yue'er di mata dan hati Nenek . Nenek malah mengatakan kalau adikku Yue'er tidak usah mengucap salam pada Nenek setiap pagi hanya karena Nenek tidak ingin melihat wajah adikku. Kenapa...? Kenapa Nek...? Sebegitu benci Nenek pada adikku. Apa kah Yue'er pernah berlaku kasar pada Nenek. apakah Yue'er pernah berbuat salah pada Nenek...?Atau mencuri barang Nenek...? Tidak kan..? tapi kenapa kebencian begitu dalam di hati Nenek...?" ucap Shen Haoyi tampa ampun menyerang sang Nenek.

"Tutup mulutmu...siapa yang mengatakan aku benci pada anak itu..." ucap Sang Nenek.

"Ha ha ha... Aku tahu itu Nek.. Semua orang yang ada di mansion ini tahu nek kalau Nenek sangat membenci Yue'er. Hingga mereka ikut membenci dan menindas Dia..Suatu hari. Karena ingin melihat Nenek, Yue'er menatap dari jauh keberadaan Nenek yang sedang bercengkrama dengan cucu kesayangan Nenek. Saat itu aku melihat Yue'er menatap Nenek sambil menangis, karena aku kasihan , aku mengajak dia untuk mendekati Nenek. Semula dia tidak mau , karena Dia takut Nenek akan sakit hati dan marah jika melihat dia, tapi aku memaksa Dia untuk menemui Nenek, tapi apa yang kami dapatkan. Dengan penuh kebencian Nenek meninggalkan Kami. Nenek mengajak Yilu dam adilnya pergi dari taman. Semua orang akan tahu sikap Nenek walaupun Nenek tidak mengatakannya..." ucap Shen Haoyi dengan wajah terluka . Mendengar perkataan sang Ibu, terlihat keterkejutan dan kekecewaan di mata tuan Shen Li Ran.

"Apakah benar ucapan Shen Haoyi Bu...?" tanya pria patuh baya itu sambil menatap kearah sang Ibu.

'Tidak, itu tidak benar...mana mungkin aku berbuat seperti itu...?" ucapnya dengan suara gagap.

"Ck... Dan perlu ayah tahu... saat kau mengusir Yue'er dari rumah ini..bibi Chan tidak ada di rumah. Dia pergi bersama Nenek ke kuil. Lalu kenapa bibi Chan harus pergi... dia pengasuh Yue'er.. bukan pelayan Nenek. Dan apakah ayah tahu , kalau pelayan Di rumah tinggal Yue'er hanya satu yaitu Bibi Chan Saja...? Lalu saat bibi Chan Pergi bersa Nenek, ayah bisa bayangkan, dengan siapa Yue'er tinggal...? Dan itu bukan hanya satu atau dua hari. satu bulan Yah...satu bulan Yue'er sendirian di Rumah tinggalnya. Lalu kenapa harus bibi Chan yang harus menemani Nenek...bukanya di rumah tinggal Nenek banyak Pelayan. Juga ada bibi tua Jun dan bibi Do yang selalu mendampingi Nenek.. kenapa harus bibi Chan juga Nenek bawa... Sekarang tolong tanyakan kenapa Nenek melakukannya..." ucap Shen Haoyi dengan tegas. Dia Sudah mendengar semua masalahnya . Terlihat kemarahan di wajah tampan tuan Shen.

" Apakah semua yang di katakan Shen Haoyi benar Bu...?" tanya Tuam Shen lagi .terlihat wajah pucat Nyonya Shen Tua.

"Tidak, itu tidak mungkin Li'er...aku tidak membedakan kasih sayang pada Cucu- cucuku..." ucap nyonya Shen Tua. Terlihat cibiran di bibir Shen Haoyi.

"Tidak pernah membedakan..? Lalu kenapa setiap tahun baru Nenek dan Ayah tidak pernah memberi hadiah tahun baru pada Yue:er... Lalu kenapa baju yang Di pakai Yue'er sangat jelek. Pelayan saja lebih bagus bajunya dari pada milik Yue'er...kalau bukan karena Selir Saoli dan Wan'er yang menyiapkan baju, apakah adikku akan ber baju kumal di saat tahun baru...? Kalau Ayah tidak percaya, tanyakan pada Selir Saoli .." ucap Shen Haoyi dingin. Terlihat wajah Nyonya Shen tua berwajah pucat. Melihat semua itu, membuat tuan Shen kaget.

"Ibu...apakah semua yang di ucapkan ibu setiap tahun baru kalau mereka sudah mendapatkan baju dan perhiasan baru itu hanya untuk Cucu yang Ibu sayangi. Dan Yue'er tidak pernah mendapatkan semuanya...?" tanya tuan Shen dengan nada kecewa.

"Sudahlah Ayah...semua sudah tidak guna lagi. Adikku tidak membutuhkan harta dari rumah keluarga Shen Lagi. Dia sudah mampu membeli sendiri. Dan aku juga tidak ingin harta ini. Kalau Ayah ingin memberikan pada anak ayah yang lain, aku rela mengundurkan diri menjadi tuan muda keluarga Shen..." ucap Shen Haoyi.

"Tutup mulutmu Shen Haoyi.. Jangan Sembarangan berbicara. Tuan muda Keluarga Shen adalah Shen Haoyi sampai kapanpun juga..." ucap Tuan Shen dengan marah.

" Siapa Tahu Nenek mempunyai calon lain..." ucap Shen Haoyi .

Terlihat wajah Nyonya Shen Tua merah. Entah marah atau malu.

"Tidak ada yang lain Selain dirimu..." ucap tuan Shen Li Ran .

"Tapi maaf...aku tidak bisa membawa Ayah menemui adikku. Dia terlalu marah Pada keluarga Shen. Dan Dia tidak ingin kembali ke sini. Maaf...apalagi ada orang yang sangat membenci Dia...Hao pergi Dulu Yan.. nenek.." ucap Shen Haoyi sambil memberi hormat dan berpamitan. Tak lama terlihat dia keluar dari kamar kerja sang Ayah. Sedangkan Sang Ayah dan nyonya Shen Tua terlihat tertegun menatap kearah kepergian Shen Haoyi. Saat sampai di luar ruang kerja sang Ayah, Shen Haoyi bertemu dengan Li Wan Putri Selir Saoli.

"Gege...salam Gege...kapan kau datang.. ?" tanya hadis lembut itu .

" Wan'er...kau di sini..?" tanya Haoyi lembut .

"Wanwan mendengar kau datang, jadi aku mencariku..ternyata kau bersama Ayah.." ucap gadis itu.

"Benar... memangnya ada apa kau mencariku...?" tanya Shen Haoyi lembut.

"Gege...aku dengar kau sudah bertemu Yue"er...apa benar...?" tanya Shen Li Wan.

" Benar...apakah kau ingin bertemu dengan Dia...?" tanya Haoyi lagi .

"Apa boleh Ge...?" serunya gembira

" Boleh...tapi harus sendiri...? kita naik kuda " ucap Sang Kakak.

"Baik...aku akan pergi bersa Kakak...!" ucap Shen Li Wan dengan Sangat gembira.

"Tapi Nona.." setu pelayan berusaha mencegah kepergian sang Nonab. Namun tekad Wanwan sudah bulat, Dia akan pergi bersa sang kakak untuk bertemu Shen Yue.

"Jangan berisik. ..Ibu pasti mengijinkan aku" ucap Nona Li Wan .

"Kembali lah dulu, kau minta ijin pada ibu. Nanti aku akan menjemputmu..." ucap Shen Haoyi.

" Baik Kak...aku akan meminta ijin Ibu..." ucap Gadis itu gembira. Dia lalu segera pergi kembali ke rumah tinggalnya.

Setelah mengambil barang yang dia butuhkan, Shen Haoyi segera keluar dari rumah keluarga Shen bersama Li Wan. Mereka keluar dengan menunggang kuda. Untunglah Li Wan pandai menunggang Kuda. Ketika sampai di tempat Shen Yue, terlihat keterkejutan di wajah Li Wan.

"Kak.. Apakah ini tempat Yue'er...!" sarunya saat melihat rumah besar di depannya. Rumah itu terlihat memiliki pintu gerbang tidak terlalu besar yang di jaga dua orang.

" Iya... Kita masuk ..." ucap Shen Haoyi. Penjaga memberi salam saat mereka melihat Shen Haoyi. Mereka tahu kalau pria di depan mereka ini adalah kakak nona mereka .

"Kak...mereka menghormatimu....?" tanya Li Wan.

"Karena aku Kakak dari tuan mereka..." ucap Shen Haoyi bangga.

" Maksud Kakak...?" tanya Shen Li Wan tak mengerti.

"Rumah ini milik saudara Kecil kita Shen yue jadi mereka tahu kalau aku Kakak dari tuan mereka..." ucap Shen Haoyi. Tentu saja Li Wan Kaget mendengar penjelasan Shen Haoyi.

"Ya sudah ayo masuk..." ajak Haoyi. Dengan wajah masih bengong, Shen Li Wan segera turun dari kuda dan berjalan masuk kedalam Halaman rumah itu. Ternyata mereka bukan masuk kedalam Rumah tapi berjalan kesamping Rumah. Dan langsung menuju belakang rumah. Saat melewati rumah besar, seorang wanita paruh baya keluar. Dan Nona Li Wan mengenal wanita itu.

"Tuan Muda...kau sudah kembali..." sapa wanita itu pada Haoyi.

"Iya Bi...Bi...apakah kau lupa pada wanita di sebelahku...?" tanya Shen Haoyi. Mendengar ucapan Shen Haoyi membuat Bibi Chan Menatap pada Hadis yang ada di sebelah Pria tampan itu. Terlihat keterkejutan di wajah sang Bibi.

" Nona muda Li Wan...salam Nona Muda....!" seru Bibi Chan dengan wajah kaget .

"Bibi Chan..kau di sini...!" seru Shen Li Wan kaget juga .

" Iya Non... Saya bertemu Nona kecil beberapa bulan yang lalu. Beliau menolong Bibi..." ucap bibi Chan haru .

"lalu di mana sekarang Yue'er... " ucap Li Wan dengan wajah bahagia.

" Ada di Sawah bersama yang lain..." ucap Bibi .

"Sawah...?" tanya Li Wan heran.

"Ikutlah dengan ku, kau akan tahu..." ucap Shen Haoyi sambil melangkah pergi.

"Aku pergi ikut gege Bi..." seru Nona Li Wan sambil berjalam mengejar sang Kakak. Bibi Cham hanya bisa tersenyum melihat kedua saudara itu.

"Semoga Nona mau memaafkan tuan Shen... Soga kebahagiaan kembali padanya...." ucap Bibi Chan sambil mengusap air mata yang jatuh di pipinya.

Sedangkan Shen Haoyi membawa Shen Li Wan kearah danau buatan . karena Dia yakin mereka semua sekarang berada di sana. Benar saja, terlihat mereka sedang beristirahat di pinggir danau. Ada yang tiduran dan ada juga yang sedang mengobrol . Saat mereka sampai di sana. Terdengar sapaan mereka.Dan salah satu dari mereka mendekat. Pria tampan dengan wajah tertutup topeng.

"Gege...kau sudah datang..hey..kau membawa seorang gadis..." ucap Shen Yue yang membuat Li Wan Memerah wajahnya.

"Jangan menggoda Dia Yue'er..." ucap Haoyi. Terdengar tawa gembira Shen Yue.

"Apa kabar Jiejie ..?" sapanya Lembut.

"Kau...?" tanya Shen Li Wan keheranan. Dengan pelan Shen Yue membuka topeng di wajahnya. Kini terlihat wajah cantik berada di depan Li Wan . Melihat wajah itu. terlihat mata Li Wan terbelalak kaget.

"Kau...kau Yue'er...!" serunya tertahan.

"Kau sudah melupakan aku...?" ucap Shen Yue. Seketika Li Wan memeluk tubuh gadis di depannya. Terlihat dia menangis sambil memeluk sang Adik

"jiejie...kenapa menangis kau tidak suka bertemu denganku...?" goda Shen Yue walaupun air mata juga jatuh di pipinya . Li Wan tidak dapat menjawab. Dia hanya bisa Menangis bahagia. Tak berapa lama dia melepas pelukannya. Dia menatap wajah Shen Yue, seolah ingin memastikan kalau gadis cantik di depannya adalah adiknya .

"Kau sudah besar Yue'er...bagaimana kabarmu sekarang, kau baik- baik saja kan..?" ucapnya sambil mengusap Pipi sang Adik.

"Aku baik- baik saja Jiejie...dan kau...apakah sekarang aku sudah memiliki kakak ipar...?" goda kembali Shen Yue. Terlihat rona merah di wajah cantik itu.

'Hey...apa benar aku akan miliki kakak ipar...!" seru Shen Yue gembira .

" Sudah jangan menggodaku...apakah kau sudah memiliki kekasih...?" ucapnya sambil mengusap kepala Shen Yue penuh kasih sayang.

"Mana mungkin ada Pria yang Suka pada wanita seperti diriku...oh ya Jiejie...aku perkenalkan pada para sahabatku yuk..." ucap Shen Yue mengalih kan pembicaraannya. Dia menarik sang Kakak mendekati para sahabatnya yang sudah menatap mereka dengan penuh tanya. Satu persatu mereka memperkenalkan diri. Begitu juga Li Wan, Dia memperkenalkan diri sebagai Kakak Shen Yue. Setelah cukup beramah tama dengan Shen Li Wan , Mereka kembali bekerja. Shen Li Ran melihat para sahabat Shen Yue bekerja dengan penuh semangat. Dan Dia melihat sawah dan ladang yang mulai di tanami beberapa tanaman pangan. Shen Yue juga membawa dia melihat kebun buahnya yang mulai tumbuh subur. Bermacam tanaman buah terlihat mulai tinggi.

Tak terasa hari mulai sore, Mereka segera membersihkan badan di danau . Setelah berlatih sebentar, mereka segera kembali ke rumah . Dan ternyata Bibi dan Nyonya Ang Ji memasak makanan khusus karena kehadiran nona Li Wan. Melihat ke akraban mereka Li Wan heran sekaligus kagum. sejak kapan adik pemalunya menjadi wanita setegar ini. apalagi dia melihat kalau semua orang sangat hormat dan sayang pada Dia.

Sedangkan di tempat Perdana Mentri, Dia menatap sang Ibu dengan wajah sangat kecewa. wanita yang sangat dia hormati telah membuat kedua putra nya kini sangat membencinya.

"Bu...kenapa ibu melakukan itu...apa salah Putriku...?" ucap Tuan Shan Li Ran.

Mendengar ucapan sang Putra, walaupun Nyonya Shan Tua merasa kesal, Namun Dia juga merasa bersalah . Dia mengutuk Selir Kin dan kedua Putrinya yang telah membuat Dia membenci Shen Yue. tapi semua kesalahan ada padanya, karena doa yang berhati lemah dan muda di hasut.

"Maafkan aku Ran'er...semua itu memang salahku, aku mudah di hasut oleh Selir Kin dan Kedua Putrinya. andai hatiku tak mudah terhasut semua ini tak akan pernah terjadi.." ucapnya .

"Dia anak kecil yang ternyata bukan darah dagingku telah membuatku buta hingga membenci darah dagingku sendiri..." ucap nyonya Shen Tua dalam hati menyalahkan kedua Putri Selir Kin.

'Maaf Ibu...aku banyak pekerjaan, Bi Jum.. bawa ibu kembali kekamarnya..." ucap tuan Shen Li Ran dingin. Dia tidak bisa memarahi sang Ibu yang sudah Tua . semua itu salah Dia sendiri yang terlalu sibuk dengan pekerjaan nya .dia tak pernah menyangka kalau sampai Putrinya yang jadi korban.

Udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi .

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung .

.

1
Oi Min
happy ending
Ari Peny
Luar biasa
Oi Min
hamil Yueyue
Ari Peny
kok pengawalnya bisa msk
Ari Peny
li wan ingin putramahkota hhhh
Oi Min
iki paling perbuatan mbokne morotuo Ning An. sang ratu boneka kui. edan ncen nan..... moso rep mateni putune dewe
Oi Min
ono ono wae ular kadut
Oi Min
Yueyue..... ajakin Naina kerja jdi tabib kerajaan
wnx
tau ngga sih Thor
klo kata penutup yg ini tu selalu bikin aku senyum ☺️
kenapa? Karna aku rasa femes aja tiap baca kalimat ini
wnx: femes = gemes*
total 1 replies
wnx
aku malas hitung Thor,ikut alur cerita aja ya 🤭
Ari Peny
bknkah putramahkota alergi cewek y kan bisa jd alat bukti kesetiaannya to
Oi Min
ternyata pangeran iblis satu ini baik
Oi Min
putra mahkota Lian..... hati2 hlooo..... saingan mu pangeran iblis
Oi Min
wkkwkwkw wkkwkwkwk...... senjata makan tuan
Oi Min
wes..... angel wes nek ngadepi wong sing g tau diri ki..... bebel
Oi Min
guru Juzi kmne tor??
Oi Min
permaisuri pekok
Oi Min
cih..... wes pekok, utekke sak upil saiki di tambah moto ne picek
Oi Min
ealah..... pekok e Leana jebul turunan. nyatane mbokne Yungyi yg seorang ratu aja podo pekok e
Oi Min
sudahlah putri Yungyi...... biarkan saja sepupu bodohmu itu. paling dia nnti yg akan mnerima hukuman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!