Jenny seorang model yg egois dan lebih mementingkan karir daripada kehidupan rumah tangga nya bersama dengan Leo, akhirnya membuat Leo berubah haluan. Leo yg sangat ingin memiliki anak akhirnya menjadikan Bella sang sekretaris sebagai istri keduanya dan akhirnya Bella memberikan anak untuk Leo, Jenny sangat terpukul saat mengetahui perselingkuhan suaminya tapi siapa sangka ternyata Jenny pun memiliki hubungan spesial bersama sang manager.
maafkan author jika ada kesalahan dalam menulis ya, ini hanya karangan fantasi saya🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rhey_vita33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32.
Tante Lusi masuk ke dalam kamarnya dan mengunci nya agar Jenny tidak bisa masuk ke kamarnya,dia mengambil ponsel dan menelpon Leo, setelah beberapa saat akhirnya Leo pun mengangkatnya.
"Hallo mah".
" Leo kamu dimana? Apa kamu lagi sama Bella? ".
"Iya mah, Leo malam ini tidak bisa meninggalkan Bella sendirian, dia sedang sakit".
"Bella sakit apa, Leo? ".
"Emm itu anu mah, gara-gara Leo" ucap Leo gugup, tante Lusi membulatkan matanya sambil menutup mulutnya.
"Leo apa kamu dan Bella sudah... " ucap tante Lusi menggantung.
"Iya mah" ucap Leo dengan suara yg canggung.
"Ya ampun nak kamu bikin mama khawatir aja deh, apa Bella sudah siap menerima kamu? ".
"Iya mah, secepatnya Leo akan menikahi Bella, mama tolong bantu Leo ya" bujuk nya.
"Iya nak kamu tenang saja, mama akan atur semuanya" ucap tante Lusi.
"Terima kasih ya karena mama selalu mendukung Leo dan Bella, Leo tutup dulu ya" Leo pun memutus telpon nya lalu dia kembali ke kamar Bella, dilihat Bella sedang tertidur pulas karena kelelahan, Leo menghampiri Bella dan merebahkan tubuhnya di samping Bella, dia menarik Bella ke dalam pelukan nya dan memeluknya erat, di ciuminya kening Bella berkali-kali karena Leo sangat mencintai Bella, dia sangat yakin jika benih cinta nya akan segera tumbuh di dalam rahim Bella.
Tante Lusi tersenyum senang karena dia berpikir sebentar lagi dia akan segera memiliki cucu dari Bella, tante Lusi akan membantu menyiapkan pernikahan Leo dan Bella di Singapore, karena Leo sudah pernah membicarakan hal ini dengan tante Lusi, dia memilih Singapore karena disana ada perusahaan milik Leo juga agar dia punya alasan pada Jenny jika dia harus menetap di luar negeri tanpa harus membuat Jenny curiga.
Tante Lusi sudah membayangkan saat cucunya lahir, mulutnya tersenyum lebar dengan mata yg mulai berkaca-kaca. Selama ini dia sangat mengharapkan seorang cucu dari Jenny tapi Jenny tak pernah bersedia untuk hamil.
"Aku harus bertemu Bella besok, aku sudah tidak sabar mendengar kabar baik dari calon menantuku itu" ucap tante Lusi lalu dia pun memutuskan untuk segera tidur.
.
.
Jam 4 subuh Leo sudah bangun untuk pulang ke rumah nya, tapi sebelum pulang dia menyiapkan sarapan terlebih dahulu untuk Bella, Bella saat ini masih terlelap dalam tidurnya.
Leo menuliskan pesan di sebuah kertas lalu dia taruh di bawah piring agar Bella dapat membacanya, setelah itu Leo pun beranjak meninggalkan apartemen Bella, saat Leo keluar dia tidak sengaja berpapasan dengan Robi membuat Robi terkejut, tapi tidak dengan Leo.
"Apa yg kamu lakukan sepagi ini di apartemen Bella? " tanya Robi tanpa basa basi.
"Bukan urusan mu" jawab Leo dengan sinis.
Robi merasa tak Terima, dia lalu mencengkram kerah baju Leo dan menariknya.
"Apa yg kamu lakukan pada Bella hah! " ucap Robi sedikit menekan, Leo hanya tersenyum miring melihat api kecemburuan di mata Robi.
"Malam pertama yg indah, dan tentu saja Bella sekarang sudah jadi milikku dan ku harap kedepannya kamu berhenti mengganggu Bella" ucap Leo sambil menepis tangan Robi, dia merapihkan kerah bajunya dan pergi meninggalkan Robi yg sedang mematung.
"Tidak mungkin, ini pasti bohong" ucap Robi tak percaya, dia tak ingin percaya dengan ucapan Leo tapi tatapan mata Leo menunjukkan sikap kepuasan.
"Aku harus bicara dengan Bella nanti untuk menanyakan kepada nya langsung" ucap Robi, dia pun lalu segera masuk ke dalam kamarnya dan bersiap untuk pergi ke kantor.
.
.
Jenny sudah bangun pagi-pagi sekali karena hari ini dia sudah mulai bekerja kembali setelah kemarin cuti, dia sedang sarapan bersama dengan tante Lusi ibu mertua nya, tak lama Leo masuk sambil mengucapkan salam membuat Jenny menoleh.
"Mas kamu baru pulang? " tanya Jenny.
"Iya" Leo mengecup kening Jenny lalu duduk di kursi, pelayan menyiapkan sarapan untuk Leo.
"Bagaimana kondisi teman kamu mas? " tanya Jenny.
"Sudah lebih baik" jawab Leo singkat.
Jenny hanya manggut-manggut saja sambil menikmati sarapan nya, sedangkan tante Lusi tak berkomentar apapun, setelah selesai sarapan Jenny pun naik ke lantai atas untuk bersiap sedangkan Leo masih di meja makan bersama dengan mamanya.
"Bagaimana kabar Bella? " tanya tante Lusi.
"Dia masih tidur saat Leo pulang, kasihan dia semalaman meringis kesakitan" ucap Leo.
Tante Lusi mencubit tangan Leo membuat Leo meringis.
"Aduhh sakit mah" ucap Leo.
"Sakitmu tidak seberapa di bandingkan dengan yg Bella rasakan saat ini, apa kamu melakukannya dengan kasar? " ucap tante Lusi.
"Tidak mah, Leo melakukannya dengan lembut, ini kali pertama untuk nya. Bahkan ada darah di kasurnya" ucap Leo membuat tante Lusi terkejut.
"Pesan mama untuk kamu Leo, jangan pernah kamu menghianati nya apalagi sampai menyakiti nya, ingat dia berkorban dirinya hanya demi cinta nya padamu, jika kamu berani menyakiti nya mama yg akan menghukum kamu dengan tangan mama sendiri" ucap tante Lusi dengan suara yg di pelan kan.
"Iya mah, Leo janji pada diri Leo sendiri akan menjaga dan mencintai nya seumur hidup Leo, mama tidak usah khawatir" ucap Leo, tante Lusi menganggukkan kepala nya tanda setuju dengan ucapan Leo.
Leo bangun dari duduknya lalu dia berjalan ke kamarnya, saat dia ingin membuka pintu dia mendengar Jenny sedang menelpon seseorang dan suaranya terdengar sedikit oleh Leo.
"Iya sampai ketemu nanti, miss you" ucap Jenny, Leo mengerutkan keningnya lalu dia membuka pintu membuat Jenny terjingkat kaget.
"Mas... " ucap Jenny.
"Kamu kenapa seperti yg kaget gitu? " tanya Leo pura-pura.
"Kaget gimana mas, kamu ada-ada aja. Kamu mau mandi ya" ucap Jenny berusaha menutupi rasa gugup nya.
"Iya, kamu berangkat sama supir ya aku ngga bisa antar kamu" ucap Leo.
"Iya gak apa-apa mas" ucap Jenny lalu dia segera memakai pakaian nya untuk pemotretan hari ini.
Leo termenung di dalam kamar mandi sambil memikirkan dengan siapa Jenny menelepon tadi, kenapa suaranya di buat semanja mungkin, Leo tak ingin banyak berpikir dia pun langsung mandi dan bersiap.
Bella baru saja bangun, badannya terasa sangat sakit sekujur badan, dia mencari keberadaan Leo tapi tak ada, dia melirik sarapan yg ada di atas meja dan ada sebuah surat, Bella bangun dan membacanya.
"istirahat lah hari ini, jangan ke kantor. ini sarapan untuk mu jangan lupa di habiskan. i love u Bella".
Bella membacanya sambil tersenyum senyum sendiri, dia sangat beruntung memiliki kekasih seperti Leo yg sangat perhatian dan juga pengertian, Bella meminum susu dan memakan sarapan yg sudah di siapkan oleh Leo. terdengar suara bell berbunyi Bella ingin bangun tapi miliknya masih terasa sakit.
tapi klu status bela pasti seorang pelakor itulah penilaian orang kamu harus tau itu leo...
jangan seperti ini akan banyak hati yg terluka