NovelToon NovelToon
Sistem Suara Hati Yang Rusak

Sistem Suara Hati Yang Rusak

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Sistem / Time Travel / Romansa / Masuk ke dalam novel / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: putee

elara adalah seorang "pengganggu" yang tiba-tiba terlempar ke dalam dunia novel fantasi dan dipaksa oleh sebuah entitas kejam bernama Sistem 'Eros' untuk menyelesaikan Misi Utama: Merebut hati Pangeran Rayden, Pemeran Utama Pria yang terkenal dingin dan misterius. Kegagalan berarti kehancuran total.

Berbekal panduan misi yang kaku dan serangkaian taktik romantis klise, Elara memulai penyerbuannya. Namun, sejak pertemuan pertama, System 'Eros' mengalami bug besar: Pangeran Rayden kini dapat mendengar setiap pikiran, komentar sinis, rencana kotor, dan bahkan sumpah serapah Elara yang tersembunyi jauh di dalam hatinya.

Tiba-tiba, setiap pujian yang Elara lontarkan terdengar palsu karena Rayden mendengarnya menambahkan, "Semoga dia tersedak tehnya," dalam hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7: Perjanjian Baru dan Pemeran Utama Asli

Setelah pengungkapan di perpustakaan, Rayden dan Elara pindah ke ruang belajar pribadi Rayden. Ruangan itu kedap suara, diisi dengan peta, gulungan perkamen, dan meja kerja yang rapi. Elara duduk di kursi beludru, masih memegang buku kuno tentang Entitas Astral.

"Baiklah, Elara," kata Rayden, menuangkan teh herbal untuk mereka berdua. "Kita memiliki dua masalah. Pertama, Anda harus mendapatkan 'Poin Cinta' agar tetap hidup. Kedua, 'Sistem' ingin saya jatuh cinta pada Pemeran Utama Wanita Asli, Lyna, untuk menjaga 'alur cerita ideal.' Ini berarti Anda harus melawan takdir, sementara saya harus bertindak seolah-olah saya tidak tahu apa-apa."

[Poin Cinta: 14%. Status: Stabil. Peringatan: Kemunculan Karakter Penting—Lyna. Tingkatkan Kewaspadaan.]

"Oke, mari kita buat kesepakatan. Dia adalah sekutuku. Aku harus memercayainya. Rayden, aku hanya bisa mendapatkan 'Poin Cinta' jika aku melakukan tindakan romantis, tapi itu akan sia-sia karena kau akan mendengar betapa palsunya itu. Kecuali..." Elara memfokuskan pikirannya pada ide baru.

Rayden menyesap tehnya, matanya menatap Elara. "Kecuali apa?"

Elara mengambil napas dalam-dalam. Dia harus jujur secara lisan, karena Rayden sudah mendengar idenya. "Kecuali jika kita mengubah definisi 'tindakan romantis.' Anda tahu semua rahasia saya. Anda tahu ketakutan saya. Jika saya melakukan sesuatu yang tulus, yang datang dari Elara yang sebenarnya—bukan 'Lady Kaelin'—mungkin Sistem akan menganggapnya sebagai 'Cinta,' dan itu akan mendapatkan Poin."

Rayden tersenyum kecil. "Sebuah 'Cinta yang Jujur Terpaksa,' karena dipicu oleh ketakutan akan kematian Anda. Saya suka itu. Kita akan membangun hubungan yang didasarkan pada kejujuran mutlak, dan Sistem akan berpikir itu adalah romansa idealnya."

"Dia setuju! Dia benar-benar setuju untuk bersekongkol denganku! Aku tidak percaya. Ini jauh lebih mudah daripada harus bersikap manis dan lugu seperti Pemeran Utama Wanita Asli. Aku harus berterima kasih padanya. Aku harus benar-benar berterima kasih." Elara merasakan gelombang rasa terima kasih yang tulus.

"Terima kasih, Rayden," kata Elara pelan, matanya memancarkan ketulusan. "Aku... aku benar-benar bersyukur kau tidak mengunciku di ruang bawah tanah."

Rayden balas menatapnya. Keheningan itu berbeda—tidak lagi canggung, melainkan intim. "Pikiran Anda barusan dipenuhi rasa lega dan sedikit..." Rayden berhenti, matanya berkedip, "sedikit kekaguman yang tidak disengaja."

[Poin Cinta: +7%. Total: 21%. Pujian Tulus Diakui! Misi meningkat pesat.]

Wajah Elara memerah. Rayden menyadari bahwa ia baru saja mendapatkan poin tertinggi hanya karena mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus. Ironis.

Tiba-tiba, pintu ruangan diketuk. Seorang pengawal masuk dan membungkuk. "Yang Mulia, Nona Lyna datang berkunjung. Dia mengatakan dia punya hadiah untuk Anda."

Rayden bertukar pandang dengan Elara. Lyna. Pemeran Utama Wanita Asli dari novel.

[Peringatan! Konflik Plot. Lyna adalah ancaman langsung terhadap Misi. Target Misi akan menunjukkan ketertarikan normal padanya.]

"Elara," bisik Rayden, wajahnya kembali tanpa ekspresi. "Sekarang, kita harus kembali ke 'alur cerita normal.' Anda harus bersembunyi. Tidak. Anda harus bersikap seperti 'Lady Kaelin' yang cemburu dan posesif. Itu akan membuat Lyna menjauh, tapi tetap menjaga image romantis palsu di mata publik."

"Cemburu? Aku tidak akan cemburu pada siapa pun! Tapi aku harus melakukannya untuk misi. Aku akan bertingkah seperti gadis manja yang cemburu. Ini dia, akting dimulai! Aku harap Lyna adalah tipe gadis yang mudah terintimidasi."

Rayden berdiri. "Tolong jangan memanggilnya 'gadis manja yang mudah terintimidasi' dalam pikiran Anda saat Anda bertemu dengannya. Itu tidak sopan."

Elara mendengus dalam hati, sebelum memaksa ekspresi cemberut di wajahnya.

Rayden keluar untuk menyambut Lyna, meninggalkan Elara sendirian. Dalam hitungan menit, Rayden kembali bersama seorang gadis yang mungil dan lembut, mengenakan gaun berwarna pastel yang elegan. Lyna memiliki mata lebar, senyum manis, dan aura kebaikan yang terpancar.

Lyna menatap Elara dengan mata sedikit terkejut, namun segera tersenyum. "Oh, Anda pasti Lady Kaelin. Senang bertemu dengan Anda. Rayden sering bercerita tentang kunjungan Anda."

"Rayden bercerita tentangku? Dia pasti bercerita tentang bagaimana aku hampir tersedak keju atau tentang bagaimana aku memanggil kudanya gagah. Jangan percaya dia, Elara. Dia Pemeran Utama Asli. Dia adalah ancaman!"

Elara memaksakan senyum yang terlalu lebar dan palsu. "Tentu saja, Nona Lyna. Kami—"

"Lyna baru saja memberiku kue shortbread kesukaan saya," potong Rayden, sengaja memasukkan kalimat itu. Ia sengaja menguji batas cemburu Elara, sambil melihat ekspresi Lyna yang sedikit bingung.

"Kue shortbread?! Favoritnya?! Itu adalah plot poin klasik! Tidak mungkin! Aku harus segera menghancurkan kue itu! Tapi jangan secara harfiah. Pikirkan cara untuk membuatnya terlihat tidak menarik. Pikirkan saja kue itu rasanya seperti pasir kering dan hambar, dan Lyna terlihat seperti badut yang tersenyum saat memberikannya!"

Rayden tertawa pelan, membuat Lyna dan Tia—yang berdiri di dekat pintu—terkejut.

"Rayden?" tanya Lyna, terlihat khawatir. "Apakah Anda baik-baik saja?"

Rayden menatap Elara, matanya penuh makna, seolah membalas pikiran Elara. "Saya baik-baik saja, Lyna. Hanya saja, Lady Kaelin baru saja memberikan saya sebuah... analisis yang sangat jujur tentang kue shortbread dan penampilan Anda."

Wajah Lyna langsung pucat. Dia memandang Elara dengan tatapan terluka. Elara panik. Dia tidak berniat menyakiti gadis baik ini, tetapi Rayden telah menggunakan pikiran pribadinya sebagai senjata.

"Maafkan saya, Nona Lyna," kata Elara lisan, nadanya tulus. Dia menatap tajam ke arah Rayden, memberinya peringatan keras dalam hati: "Jika kau menyakiti gadis baik ini lagi, aku akan memberitahu semua orang bahwa kau suka tidur sambil memeluk boneka beruang!"

Rayden hanya tersenyum, mengabaikan ancaman mentalnya. Permainan kini resmi dimulai, dan Rayden adalah dalang yang menikmati setiap kekacauan yang diciptakan oleh bug di kepala Elara.

1
aku
sistem koplak, ngasih info nya lambat 🤣🤣🤣 udh malu bgt itu 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!