NovelToon NovelToon
My Duda Favorit

My Duda Favorit

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Ibu Pengganti
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: mbak mel

Humairoh dan stev di buat hawatir oleh sang putri yang tak kunjung mau menikah padahal umurnya sudah menginjak 32 tahun. jadi stev memutuskan untuk menjodohkan sang putri yang bernama Amirah putri Smith anak sulungmereka dengan anak rekan bisnisnya. tapi sayangnya amirah tidak mau di jodohkan jadi dia memutuskan pergi ke Amerika tanpa sepengetahuan orang tuanya untuk menghindari perjodohan konyol yang di buat sang ayah.

Lalu bagaimanakah kelanjutan ceritanya mari ikuti jejaknya.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 MDF

"jika menikahi Putri ku dengan Mirah harus yang seiman" oh itu sudah jelas.

" saya siap nyonya jika menikahi Mirah harus seiman saya siap memeluk agama Islam dan ketiga Putra saya atas nama Tuhan yang nyonya anut" jawab Adam tak kala tegas.

" saya akan melakukan apapun itu untuk menikahi Mirah sekalipun saya harus pindah agama"

"bagus anak mudah aku suka jawaban mu" stev menepuk nepuk bahu Adam.

"sekarang saya siap masuk agama Islam tapi saya mohon atas bimbingan dari tuan, dan nyonya."

Maryam tidak bisa berkata kata lagi ia menatap wajah Adam dilihat dari sorot matanya memang menunjukkan keseriusan dan ketulusan yang mendalam.

" apakah nak Adam mau memeluk agama kami karena hanya untuk bisa menikahi putri kami saja?" tanya Maryam dengan lembut sama seperti Mirah kalau berbicara sangat menenangkan jiwa.

"mungkin itu salah satunya nyonya tapi ini memang murni dari niat saya mau masuk Islam"

"saya pernah melihat Mirah melakukan yang namanya sholat, saya tersentuh melihatnya hati saya bergetar bagaimana Mirah menyembah tuhan begitu khusyuk"

" dalam beberapa Minggu ini saya telah mempelajari tentang Islam, saya salut tentang Islam" jelas Adam dengan panjang lebar.

" nyonya dan tuan Adam izinkan saya mempersunting putri kalian untuk saya pinang" ucap Adam serius dan sangat menyakinkan.

membuat Maryam dan stev tersenyum melihat ke gigihan adam.

" nak jika kamu memang serius membuktikan ucapan mu saya menerima nya tapi kembali lagi keputusan nya kepada Mirah" jawab Maryam dengan lembut.

"nyonya.." Adam tidak bisa berkata kata lagi Adam terharu sekaligus senang, bahagia bercampur menjadi satu ia yang sudah lama menangis setalah kepergian istrinya kini ia kembali menangis karena sangking bahagianya.

"buktikanlah" ucap Maryam lalu Adam menatap ke arah stev dan stev mengangguk kan kepalanya.

"terimakasih nyonya, terimakasih tuan Smith saya berjanji saya akan membuktikan nya" kata Adam dengan tegas.

drettt...dret...

" maaf mengganggu tuan" ucap Adam tak enak hati siapa yang menelepon seperti ini jika itu John maka ia akan segera memecatnya tanpa pasongan

" mengganggu saja" gumam Adam.

" angkat lah nak siapa tahu penting" ucap Maryam mempersilahkan Adam untuk mengangkat teleponnya.

" Mirah.." kaget Adam.

" maaf Mirah menelpon" sambil menggaruk kepalanya.

"hahahha.... anak itu apakah dia se rindu ini sampai harus menelpon.. tidak sabaran."membuat wajah Adam merona stev malah makin terbahak bahak melihatnya.

" halo pak Adam Elson bilang anda pergi ke luar kota dan pak Adam tidak mengatakan apapun kepada anak anak, seharusnya itu anda pamit dulu kepada anak anak pak, lihat sekarang Elson merengek mau bertemu denganmu seharusnya anda pamit dulu terlebih dahulu"sungguh Adam Matian Matian menahan agar tidak tersenyum mendengar ocehan Mirah yang beruntun untuk menjaga image didepan calon mertua.

jangan tanya stev seperti apa ia tersenyum geli mendengar ocehan putrinya seperti sedang marah tapi sangat imut sama seperti istrinya.

" maaf Mirah tapi aku mengejar waktu makanya tidak sempat berpamitan kepada anak anak dan ini adalah tentang masa depan tidak bisa di tunda. " jawab Adam seperti orang bodoh.

" huaa... Daddy" tangis Elson.

" maafkan daddynya yah nak "

" kenapa Daddy pergi gak bilang bilang sama Elson hikss..hiks.."

" sayang Daddy pergi pun ini menyangkut tentang masa depan"

" jangan nangis yah anak laki laki tidak boleh menangis" ucap Adam untuk menenangkan Elson.

" Elson diamlah aku pusing melihat mu menangis tahu" kesal Sean yang di masih di dengar oleh Adam Bahkan Maryam dan stev mendengar semua percakapan nya karena Adam men spiker kan nya.

" huaa...." tangis Elson malah semakin kencang membuat Adam memijat keningnya.

" sini handphone nya " lalu Adam pun memberikan nya kepada stev.

1
Anonymous
.
Yatun sri
lanjut ka keren kisah sersan
Yatun sri
lanjut ka cerita sersan
TS
kenapa ceritanya mandek ya,,,
Amiraveenandaputri
Kecewa
Amiraveenandaputri
Buruk
Endah Nur
ceritanya bagus kinfliknya ringan enak d baca
Endah Nur
Buruk
Nilla Manunge
qqqqq
Nani Haryati
di Amerika banyak dengan yah??
Nani Haryati
ini ceritanya udah d Amerika???
Fajar Ayu Kurniawati
.
Sastri Dalila
🙏👍👍👍
Sonia
kok adem² aja sih
ga seru
Dinda Putri
Luar biasa
Lenny Tumbol
sayang ya..ceritanya bagus tapi jadi tidak menarik dan bikin pembaca tidak nyaman krn harus ada cerita pindah agama. seakan" agama tdk terlalu penting masih lebih pentik jodoh ketimbang kepercayaan yg dianut dan lebih miris lagi mengaggap agama A lebih hebat dari agama B. usul kl blh thor buat cerita yg tidak melecehkan agama lain. maaf ya... kl ceritanya begini buat pembaca bukannta senang membaca tapi jengkel.🙄🙄🙄
Mei Mei
Luar biasa
nimars
hahaha masa di Amerika ada Bu kantin pelihara ayam
yani
ceritanya bagus AQ suka
dan tak tunggu Lo kak season 2 nya
semangat 💪💪💪💪💪
yani: iy kak terimakasih 😊
mbak mell: boleh mampir di " diam-diam suka (nikah muda)
total 3 replies
yani
lanjut kak tak tunggu season 2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!