NovelToon NovelToon
Oh My Dosen

Oh My Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Red_Daisy

Oh My Dosen...
Jadi suamiku dong!!?
Abila Jasmine adalah seorang mahasiswa yang cantik dan ceria, Abila bukanya kuliah dengan benar tetapi malah mengejar dosen ganteng di kampusnya...Sosoknya yang cantik, ceria serta supel yang menjadi incaran banyak cowok tapi malah mengejar cinta Fachri Abraham sang dosen ganteng dan cool.
Fachri Abraham adalah seorang dosen ganteng serta cool yang selalu menjadi incaran mahasiswa
yukkk ikuti kisah Oh My Dosen..
Apakah Abila mampu menaklukkan sang dosen dingin...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red_Daisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

 Sesuai janjinya dengan om Indra, sepulang dari kantor segera bersiap-siap untuk pergi ke rumah tetangga.

 "Ma, tadi om Indra telfon Fachri katanya diajak makan malam dirumahnya ma, apa mama udah tau?"

 "Ah iya tadi jeng Iren juga ngasih tau mama, untung kamu ingetin, kalau nggak mama hampir lupa lho Fachri."

 "Mama juga siap-siap aja, Fachri udah mandi ini tinggal ganti baju aja."

 "Ya udah mama ke kamar dulu, mau ganti baju juga. " Nuri, kamu juga siap-siap, ikut kita makan malem di rumah tante Iren yang tadi pagi kenalan sama kamu itu."

 "Oh iya tante, kalau gitu Nuri permisi mau ke kamar juga, mau ganti baju juga."

 Butuh waktu 30 menit untuk Fachri sekeluarga bersiap-siap. Mereka memilih berjalan kaki saja karena jarak rumah mereka yang dekat.

 "Fachri, tunggu mama sebentar, mama mau masuk rumah lagi, tunggu ya?"

 "Memang ada yang ketinggalan ma? kok mau masuk lagi?"

 "Kamu gimana sih, nggak enak kalau kita kesana dengan tangan kosong, Apalagi disana kita numpang makan, kebetulan tadi siang mama sama Nuri beli brownies sama strawberry, kita bawa aja buat oleh-oleh."

 "Biar Fachri aja yang ambil ma, mama tunggu disini aja sama Nuri." jawab Fachri sambil berjalan masuk rumah kembali.

 "Yuk ma keburu malem, nggak enak kalau telat, padahal kan cuma deket." ajak Fachri.

Mereka segera berjalan menuju rumah Abila yang tepat ada didepannya.Malam itu Fachri tampil maksimal buat ketemu kekasihnya.

 "Malem pak Tarjo, saya langsung masuk ya?" Fachri

 "Eh den Fachri. mangga den langsung masuk aja, tadi ibuk sudah berpesan sama saya kalau den Fachri dateng langsung disuruh masuk aja."

 "Makasih ya pak, ditepuknya bahu oak Tarjo sebelum masuk kerumah Abila."

Mereka segera berjalan memasuki rumah Abila.

Tok..tok...tok...

"Eh jeng indah ayo masuk, Mama Iren dengan cipika cipiki sama mama Indah." Ayo jeng langsung aja kemeja makan ya!.

 Abila berdiri dari duduknya menyalami mama Indah.Fachri duduk disebelah Abila sedangkan Nuri di seberang bersama sang mama.

"Cantik." Bisik Fachri pada Abila

Langsung saja Abila tersipu malu mendengar pujian sang kekasih, apalagi didepan keluarga besar mereka walaupun yang mendengar hanya dirinya saja.

"Kendra kok nggak ikut makan om? tanya Fachri.

" Ken mulai hari ini pertama ke kantor gantiin saya Fa, nggak tau ini kok jam segini belum pulang, mungkin lembur."

"Wah sama dong, tadi Fachri juga mulai ke kantor papa, walaupun belum full dari pagi.''

" Udah makan dulu ayo, nanti makanannya keburu dingin nggak enak lho, ayo jeng indah ini udang asam manis kesukaan anak-anak nih jeng."

"Iyaa jeng, kayaknya enak-enak ini jeng semua makanannya."

"Ayo Nuri cobain juga udangnya, enak lho ini, dijamin nagih."

"Iya tante Iren,terimakasih."

Mereka menikmati makan malam dengan bahagia.Tanpa Abila tau jika sang papa ingin mengajukan perjodohan untuk dirinya dan Fachri.

Selesai makan malam mereka segera berjalan menuju ruang keluarga, mengobrol bersama sambil menikmati brownies dan strawberry yang tadi dibawa Fachri.

"Fachri, ayo ikut om ke ruang kerja, ada yang mau om bicarakan sama kamu."

Fachri segera berdiri, berjalan mengikuti papa Indra ke ruang kerjanya.

Ceklek...papa Indra membuka pintu ruang kerjanya.

"Silahkan duduk Fachri, santai aja nggak usah tegang begitu, om nggak bakal gigit kamu."

"Iyaa om, tapi kenapa nih om kok kayak serius banget!

" Sebenarnya sih ya nggak serius banget, tapi ya serius juga sih, hehehe papa Indra terkekeh.

"Begini lho Fachri, tadi pagi mama kamu itu ngobrol sama tante, katanya pengen jodohin kamu sama anak om, ya kamu tau kan anak om yang cewek ya cuma Abila," kira-kira kamu gimana kalau seandainya saya juga beneran mau jodohin kalian?"

"Sebelumnya maaf ya om kalau mama saya mengagetkan om dan tante karena keinginannya, sebenarnya sebelum om dan mama jodohin kita, saya sama Abila memang sudah pacaran om."

"Wahhh....om bahagia Fachri! ternyata tanpa saya jodohin pun kalian sudah saling tertarik." saking bahagianya papa Indra sampai memeluk Fahcri.😄

"Tapi om, maaf jika saya telah lancang dang berani memacari anak om, padahal umur Fachri jauh diatas Abila."

"Soal umur buat om itu nggak masalah, yang penting siapapun itu bisa menjaga serta menyanyangi Abila seperti kami sebagai orang tuanya menyanyangi, om dan tante mendukung kamu Fachri!

" Terimakasih om, tapi Fachri minta jangan kasih tau Abila dulu kalau om dan tante sudah mengetahui hubungan kami, sekali lagi terimakasih om, sudah mengijinkan saya memiliki anak perempuan om satu-satunya."

"Ya sudah kalau begitu, nanti di lain waktu kita makan malam lagi, untuk melihat nanti kedepannya mau seperti apa kamu dan Abila, ayo kita kembali ke ruang keluarga, nanti mereka kelamaan nunggu kita."

"Iya om, mari om Fachri berdiri berjalan membukakan pintu dan mempersilahkan papa Indra keluar duluan."

"Lhoh kok cepet pa? udah beres? tanya mama Iren.

Papa indra hanya memberikan isyarat jempol buat menjawab sang istri. Sedangkan mama Iren dan mama Indah saling memandang memberi kode lewat mata mereka.

" Ayo sini nak Fachri, duduk sini didekatnya Abila masih kosong itu."mama iren.

.

.

Tingtong...tingtong...

Karin segera berlari membuka pintu. Terlihat punggung seorang pria mengenakan kaos putih dan celana bahan warna cream.

"Maaf cari siapa ya? tanya Karin pada sang tamu.

Sreettt....

Saat pria itu membalikkan badannya, betapa kagetnya Karin melihat wajah sang tamu.

" Arjunn!! teriak Karin.

"Ya Tuhan karin, bukannya disuruh masuk malah dibentak."

"Ehh, sorry jun habis kaget, tumben banget lo kerumah gue, sini masuk."

Karin mengajak Arjun masuk rumahnya dan mempersilahkannya duduk disofa.

"Mau minum apa jun?"

"Air dingin aja rin." jawab Arjun

Karin segera berjalan menuju dapur mengambil air dingin untuk Arjun.

"Siapa rin tamunya? tanya mama Karin.

"Itu ma temen kuliah Karin, karin ke depan dulu ya ma."

Tlekkk....

"Nih jun, ngomong-ngomong kenapa nih, tumben banget malem-malem begini kesini?

"Nggak papa juga sih rin, suntuk dirumah aja, mau keluar nggak ada temen."

"Ya elah jun kayak dulu lo deket sam gue sama Abila aja! baru juga kita deket beberapa minggu ini, udah nggak bisa jauh-jauh aja lo sama kita."

"Ternyata lo sama Abila asik juga rin jadiin sahabat, dulu kan gue niatnya cuma mau ngejar Abila rin, tapi kayaknya sekarang udah nggak deh gue rin, mau jadi temenya aja."

Plakkk.....Karin memukul bahu Arjun

"Baru tau kan lo, kalau gue sama Abila tu orangnya asyik."

"Aduhh rin, kok malah dipukul sih gue!.

.

.

Bisik-bisik mahasiswi terdengar saat Fachri lewat didepan mereka. Dikampua Fachri walaupun dingin tapi termasuk dosen yang cukup di gilai oleh mahasiswinya, Parasnya yang tampan, badan tinggi putih kekar.

Fachri yang sudah terbiasa dengan itu semua hanya cuek saja, Fachri hanya akan bicara manis penuh kasih sayang hanya pada orang-orang tertentu.

Fahri memasuki kelas, sebelum memulai pelajaran Fachri melihat barisan meja didepannya mencari sang kekasih.Memberikan senyum tipis untuk sang kekasih yang hanya dimengerti mereka berdua.

"Selamat pagii...."sebelum saya memulai, saya mau memberi tahu untuk kalian semua kalau minggu depan sudah ditentukan jadwal uts. "Minggu ini kesempatan terakhir untuk kalian bertanya pada saya apa yang dirasa belum mengerti."

Baik pak Fachri jawab mereka serempak.

"Arjun, silahkan maju ke depan mempresentasikan tugas yang saya kasih minggu kemarin."

Arjun langsung berdiri menuju depan kelas mempresentasikan tugasnya.

Clingg...nanti pulang kuliah bareng saya, ikut saya ke suatu tempat.Fachri

Fachri mengirim pesan untuk Abila sambil mendengarkan presentasi Arjun. "Bagus jun, pertahankan terus nilai kamu ya, kamu boleh duduk, "Silahkan yang lainya maju kedepan!"

"Terimakasih pak." jawab Arjun sebelum kembali ke mejanya.

Dua jam waktu pelajaran berlalu, Fachri segera membereskan buku serta laptopnya.

"Hari ini cukup sampai disini, kalau sudah tidak ada yang ditanyakan saya akhiri kelas ini, Terimakasih kerjasama kalian hari ini." setelah itu Fachri berjalan keluar kelas.

"Bil, lo harus jelasin juga sama gue yang tempo hari di cafe itu!" Arjun meminta penjelasan Abila.

"Iyaa, tapi jangan disini juga jun, ayok kita kekantin sekalian makan, laper nih! ajak Abila."

Mereka bertiga segera keluar kelas menuju kantin, Kebetulan siang itu kantin lumayan sepi pas untuk mereka mengobrol.

"Ini pesanan kalian, " Sekarang jelasin ke gue deh bil yang kemarin!"

Abila memakan bakso sambil sesekali menjelaskan Arjun tentang kejadian waktu di cafe.

Byurrrr.....Arjun yang kaget memdengar cerita Abila langsung saja menyemburkan minuman yang ada dimulutnya.

"Arjunnnnn......Karin yang kebetulan duduk di depan Arjun berteriak kesal karena terkena semburan."

"Sorry rin, habis gue kaget banget denger Abila ngomong begitu." Sumpah bil elo nggak bohong kan? Jadi kemarin lo ditarik begitu karena dia cemburu?

Abila hanya mengangguk menjawab pertanyaan Arjun.

Bwahahaha.......Arjun tertawa mendengar jawaban Abila, dia tak meyangkar jika sang dosen galaknya begitu posesif jika menyangkut sang pacar.

"Jun kok lo malah ketawa sih? Bukannya kemarin-kemarin lo ngejar Abila mulu?" Karin

"Ah yang kemarin mungkin gue cuma khilaf aja rin, sekarang udah anggep Abila temen gue aja."

"Baguslah kalau begitu, malah lebih asyik kalau temenan begini kan? Kita bisa bebas bisa main bareng," ya nggak bil?"

Lagi-lagi Abila hanya mengangguk menjawab Karin karena sedang menikmati bakso pedas.

"Udah selesai belum makannya? aku udah dimobil. pesan dari Fachri

" Guy's sorry banget gue duluan ya? kalian kencan berdua aja! cocok kok."

"Abilaaa...."Karin melemparkan jeruk yang dipegangnya pada Abila yang berlari setelah menyuruh mereka kencan.

Ceklek...Abila segera masuk ke mobil Fachri setelah dirasa aman tanpa ada yang tau.

" Kenapa buru-buru begitu?"

"Abila hanya nyengir sambil garuk-garuk kepala."

"Pakai sabuknya, kita berangkat sekarang."

"Kita mau kemana pak? Jangan-jangan mau ngasih surprise ya?"

"Kita mau ke cafe yang kemarin."

"Ngapain mau kesana pak? Malu aku sama karyawan cafe itu karena tempo hari."

Satu tangan Fachri melepas kemudi, mengelus pipi sang kekasih. "Kenapa malu, cafe itu punyaku bila!"

"Seriussss???"

Fachri tersenyum melihat kekasihnya kaget jika cafe itu punyanya.

Sampai di cafe Fachri menggandeng tangan Abila memasuki cafenya. Memperkenalkan Sari sebagai kasir dan Ares selaki orang kepercayaan mengelola cafe.

"Aduh mas Fachri jadi ini nih yang kemarin bikin badmood." ledek sari.

Abila tersenyum malu mendengar ledekan Sari.

"Ares mana? Apa di dapur?"

"Iyaa mas, udah beres kok mas, tinggal anter aja nanti, siip deh pokoknya." sari memberikan 2 jempolnya.

"Yaudah aku keatas dulu ya? sepuluh menitan lagi langsung bawa aja ke atas."

ceklek...Fachri membuka handel pintu, membiarkan Abila masuk lebih dahulu.

"Wahh...bagus juga ruangannya pak." kayaknya betah deh kalau disini.

Fachri memeluk Abila dari belakang, mengendus aroma wangi tubuh Abila.

"Sayang kamu wangi sekali, aku jadi mau cium kamu terus."

"Pak nanti kalau ada yang dateng gimana?"

"Kalau ada yang dateng pasti ketuk pintu dulu bila." jawab Fachri sambil menuntun sang kekasih duduk dipangkuannya.

Tok..tok..tok...Mas ini saya Ares mau nganter pesenan mas Fachri."

"Masuk aja res."

Arep rupanya agak terlejut dengan posisi mereka berdua, pertama kalinya melihat sang bos bersikap manis pada wanita. Abila yang malu hanya bisa menyembunyikan wajahnya diceruk leher sang kekasih.

"Makasih ya res, kamu boleh keluar sekarang."

Area segera keluar dari ruangan Fachri, sampai dikasir dia heboh menceritakan apa yang dilihatnya pada Sari.

"Ini cake coklat buat aku pak?" Aku makan ya, udah ngiler banget ini."

Abila segera turun dari pangkuan Fachri dan langsung mengambil cake coklat. Fachri yang melihat moment sudah dirasa pas segera ia mengeluarkan kotak kecil dari kantong celananya.

Abila yang lagi asyik makan cake coklat kaget melihat Fachri berlutut didepannya dengan menbawa cincin. Ya, fachri melamar Abila siang itu dicafenya, bermodalkan sebuah cincin dengan permata warna pink muda.

Abila will you marry me....Fachri menunggu jawaban Abila yang masih syok karena dirinya melamar.

Tes..tes...air mata bahagia keluar dari mata cantik Abila. Dia hanya bisa mengangguk menerima lamaran sang kekasih.Hari yang sudah lama ditunggu akhirnya tiba juga.

Fachri segera memasangkan cincin ke jari manis sang kekasih.

Cups...lumatan pelan sebagai tanda betapa mereka bahagia, karena hubungan mereka akhirnya mengalami kemajuan yang luarbiasa.

"Terimakasih kasih Abila, sudah menerima lamaran dariku yang tidak romantis ini." sekali lagi Fachri mengangkat Abila ke pangkuannya, kembali melumat bibir mungil Abila karena terlalu bahagia.

Abila memeluk erat tubuh kekar Fachri, menghirup dalam-dalam wangi tubuh calon suaminya, meresapi moment bahagia mereka berdua.

"Nanti sampai rumah kita langsung beri tahu papa kamu ya? Pasti papa kamu seneng banget."

Abila mengigit dada Fachri.

Awww...sayang kok malah gigit sih?"

"Pede sekali bapak langsung diterima jadi calon mantu, jawab Abila sambil menggelitik perut Fachri.

Fachri yang bahagia membiarkan sang kekasih menggelitik tubuhnya.

" Sayang...panggil Fachri lembut."

.

.

Terimakasih semuanya yang masih setia membaca karya pertamaku ini...🥰

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Tamara
Bagus thor.. ceritanya ringan nggak yang berat banget masalahnya..
Reni Anjarwani
ceritanya bagus bgt thor
Nur Adam
lnjyt
Julita Mariana
tlisn di perbaiki tok nama percakapan nya jgn di gbugin pusing perckpanny tujuan ny kmna2 hihi biar gmpng mmhami, aj maaf ya thorrr
Red_Daisy🌼: makasih sarannya kak..😍
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Nabung bab dulu ya..

Keknya seru,Semoga babnya gak panjang sampai Ratusan bab.. Alurnya juga jangan berat-berat amat ya thor,Karena hidup ku di dunia nyata udah berat heeee...
Adinda
ken sama karin aja thor
Adinda
ken sama karina aja thor
Tama Gochi
baguss...ceritanya simple nggak yang terlalu berat..tioe romansa yang romantis
fianci🍎
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
Edith
Aduh, penasaran banget sama kelanjutan ceritanya. Update, please!
Arsène Lupin III
Wuih, plot twistnya dapet banget sampe gak tau mau bilang apa lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!