NovelToon NovelToon
Gadis Cupu Mengandung Benih Dosen Duda

Gadis Cupu Mengandung Benih Dosen Duda

Status: tamat
Genre:Dosen / Cintamanis / Duda / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Tamat
Popularitas:84.4k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

"Tolong jangan sentuh saya, Pak." Ucap seorang gadis cantik berkacamata bulat dengan tubuh bergetar hebat. Gadis itu terisak pilu ketika mahkota yang selama ini dijaga, direnggut paksa oleh seorang dosen.

Azura Saskirana seorang mahasiswi tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi di ruang perpustakaan di malam hari yang sepi ditengah hujan badai. Zura hari itu memang sengaja ingin menyelesaikan skripsinya yang tinggal sedikit lagi selesai. Disaat bersamaan hujan turun dengan lebat disertai angin, membuat dia enggan beranjak. Karena tempat kostnya terletak lumayan jauh dari kampus, jadi dia memutuskan untuk menunggu hujan reda baru akan pulang itupun dia masih harus berjalan kaki.

Garvin Reviano Agler, seorang dosen yang sudah lama menduda dan berhati dingin setelah pernikahan dengan wanita yang dicintainya gagal karena wanita itu lebih memilih pergi untuk mengejar karir. Malam itu Garvin dijebak oleh dosen wanita yang terobsesi dengannya dengan minuman yang sudah dicampur obat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menurunkan Ego

Tok

Tok

Tok

"Assalamu'alaikum." Terdengar uluk salam dari seorang tamu, saat Zura dan keluarga baru menyelesaikan makan pagi mereka.

"Wa'alaikumusaalam, siapa yang bertamu pagi-pagi?" Gumam Mama Kalynda.

"Bik Tatik, tolong bukakan pintu dan persilahkan tamu untuk duduk terlebih dahulu. Sebentar lagi, kami semua akan menemui." Ucap Garvin.

Setelah mencuci tangan dan membersihkan meja makan, mereka bertiga pun keluar menuju ruang tamu. Meskipun ada bik Tatik, tapi mereka tidak menyerahkan semua pekerjaan pada wanita yang sudah mengabdi hampir separuh hidupnya untuk keluarga Agler.

"Sayang, biar mas tuntun dan jangan membantah." Ucap Garvin tidak ingin ada penawaran dari istrinya.

Sedangkan Zura hanya bisa pasrah menerima perlakuan manis suaminya yang terkadang terlewat manis, hingga membuat diabetes. Cinta manis dan romantis.

"Loh pak RT ternyata yang datang, ada apa pak?" Tanya mama Kalynda dengam senyum ramahnya.

"Hai... Zura, apa kabar pagi ini? Kamu terlihat segar dan cantik." Sapa Arya dengan tengilnya.

"Ehhmmm..." Deheman keras Garvin membuat Arya menatap masam dan sinis.

"Jadi apa tujuan Anda datang bersama pemuda gila ini?" Tanya ulang Garvin membuat Arya melolot.

"Saya tidak gila ya pak, enak saja ngatain laki-laki tampan seperti saya ini gila." Gerutu Arya dengan suara keras.

"Tidak gila, tapi sakit jiwa."

"Sudah... Garvin kendalikan emosi kamu." Ucap Mama Kalynda yang menjadi tahu alasan dibalik cemburu putranya.

"Mengenai tanah itu apa nak Garvin jadi untuk membelinya?" Tanya pak RT canggung, seandainya bukan karena ajakan anak mantan majikannya dulu. Pak RT enggan bertamu di pagi hari seperti ini.

"Saya batal membeli tanah itu."

"Loh kenapa? Apa kamu takut tidak bisa membayarnya pak tua?" Tanya Arya dengan tatapan meremehkan.

"Saya belum tua, hanya matang. Dan uang saya cukup banyak untuk membeli tanah yang tidak seberapa itu." Balas sombong Garvin.

"Lalu kenapa dong dibatalkan, padahal saya sudah membayangkan akan punya uang banyak dari hasil warisan."

"Karena saya tidak ingin berurusan dengan calon pebinor." Dingin Garvin.

"What... Pebinor... Hahaha... Baru begitu saja kamu sudah ketakutan pak tua. Takut salah saing, karena saya masih muda dan tampan."

"Astaga anak ini, kok tengil sekali sifatnya." Gumam mama Kalynda.

"Dengarkan saya anak muda, putra saya tidak perlu bersaing denganmu."

"Karena dia sudah menang sejak lama, Zura sudah menjadi miliknya seutuhnya. Kamu tidak lihat perut Zura sebesar itu karena apa? Tentunya kamu sudah tahu jawabannya. Jadi, berhenti menggoda Zura. Karena memantu saya tidak akan tergoda."

"Wah nenek, kamu tidak usah ikut bicara. Ini pembicaraan sesama pria pemuja wanita bernama Zura."

"Sudah, den Arya. Tadi sudah janji akan bersikap normal kenapa sekarang jadi tengil lagi sih. Saya jadi bingung ini, kalau memang tidak niat menjualnya ya sudah kita pulang. Lagi pula nak Garvin batal untuk membeli." Ucap pak RT bersuara rendah.

"Tunggulah pak dhe, aku belum puas mengerjai pria tua itu."

"Ya Alloh Ya Rabb..." Ucap Zura mengelus dada dan perutnya.

"Sudahlah pak tua, kalau niat beli jangan gengsi. Aku sudah jenuh tinggal di desa. Kalau bukan karena mau mengurus warisan, aku tidak akan pulang kampung. Lagi pula aku ini bukan pebinor, aku memang menyukai Zura, tapi aku tidak berniat merebutnya."

"Sekedar ingin mengejar, bukan berarti mengambil kan?" Ejek Arya tengil.

Garvin mengeram mendengar omongan dari pemuda gila di depannya ini.

"Zura memang cantik, dan sangat sexy. Tapi wanita hamil bukan yang akan aku jadikan pacar. Aku hanya akan mencari perempuan yang masih gadis dan single. Jadi kamu tidak perlu khawatir "

"Huh..." Pak RT menghela nafas kasar menghadapi Arya memang butuh kesabaran ekstra. Laki-laki muda ini, sudah hidup sebatang kara sejak kecil. Dia ahli waris satu-satunya yang terbiasa hidup dalam kemewahan. Meskipun begitu, Arya tidak pernah terlibat pergaulan bebas. Hanya saja sifatnya tengil sangat mirip dengan almarhum tuan Widyatama.

"Bagaimana Garvin, kamu sudah dengar sendiri jika Arya tidak berniat merebut istrimu." Tanya mama Kalynda.

"Percaya padaku pak tua, Zura tidak akan aku jadikan pacar apalagi istri. Tapi boleh dong jika sekedar berteman." Ucap Arya.

"Tidak ada pertemanan murni antara pria dan wanita." Ucap Garvin.

"Kaku sekali kamu pak tua."

"Jadi tidak beli tanahnya. Aku udah mau pulang ke kota minggu depan. Kalau tidak jadi, ya sudah aku juga batal menjualnya. Biar saja jadi hutan belantara. Tunggu aku menikah akan aku bangun jadi pasar modern."

"Memang den Arya punya pasangan di kota?" Tanya pak RT.

"Aku jomblo abadi pak dhe."

"Kan bisa tanah itu kamu buat investasi masa depanmu nanti. Lalu kenapa memilih untuk menjualnya?" Mama Kalynda tergelitik ingin tahu.

"Karena aku ingin menyelamatkan harta warisan ayah dari saudaranya yang serakah. Lebih baik aku jual dan uangnya aku tabung, dari pada keduluan mereka yang jual. Aku bisa gigit jari nanti."

"Oh begitu, memang tidak ada saudara lain yang menyayangi kamu layaknya keluarga?" Tanya mama lagi.

"Tidak punya, Ayah dan ibuku dulu hanya anak tunggal, dan aku juga terlahir tunggal. Mereka meninggal ketika aku masih berusia 6 tahun. Setelah itu, aku dibawa ke panti asuhan oleh sepupu ayah yang serakah itu."

"Mereka pikir ketika sudah berhasil menyingkirkan aku, maka harta orang tuaku bisa mereka kuasai. Mereka salah, nyatanya ayah sudah membuat surat warisan yang di simpan di tempat firma hukum kepercayaannya. Yang bisa aku ambil ketika umurku sudah genap 21 tahun. Beberapa bulan setelah aku tinggal di panti asuhan, aku diadopsi."

"Orang tua angkatku kaya raya, mereka mengadopsiku karena susah memiliki keturunan. Mereka juga memberikan pendidikan yang layak. Saat ini aku masih kuliah di universitas Dharma, aku bisa pulang kampung karena liburan. Jadi segera bayar tanah itu, supaya aku bisa kembali ke kota. Liburanku tinggal beberapa hari lagi." Penjelasan dari Arya.

"Mas, itu kan universitas yang sama dengan kita." Bisik Zura.

"Kalau kamu kuliah di sana, kenapa tidak kenal dengan suamiku?"

"Emang siapa dia, orang pentingkah?"

"Suamiku bernama Garvin Reviano Agler." Lantang Zura dengan sangat bangga.

"Garvin... Kayak pernah dengar. Tunggu... Kamu pak Garvin dosen yang viral karena sebuah klarifikasi cinta?"

"Astaga, waktu itu aku juga di aula, hanya saja aku mana peduli dengan semua itu. Ah... Pak Garvin, pantas bapak mengejar cinta, wong wanitanya secantik Zura Tahu begitu, sejak dulu aku ikut mendekati Zura. Kita sama-sama satu kampus kan?"

"Aku dua tahun di atas kamu Arya?" Jawab Zura mengejek.

"Jadi kapan kita ke kantor notaris? Saya ingin semua surat legal sebelum kamu pulang ke kota." Ucapan Garvin membuat kaget semua orang, termasuk pak RT.

1
tullangiga
oke
💝F&N💝
saya sudah mampir, thor. bahkan saya sudah membacanya sampai episode ke 13.
semangat....💪💪💪💪💪💪💪
Atik Kiswati
kok udah tamat aja sih....cerita si damarkan blm happy ending...kasian tau....
𝐈𝐬𝐭𝐲
lah kok tamat Thor, paling gak pertemukan mereka dlu Thor
Erchapram: Kan itu cerita spil kakak, nanti akan ada judul tersendiri. Sengaja digantung biar penasaran. Terima kasih sudah manpit
total 1 replies
dyah EkaPratiwi
kasian damar
dyah EkaPratiwi
keburu Siska pergi damar
Erchapram
Nanti ada di buku baru, ditunggu ya.
Eridha Dewi
kok tamat thor. gak ketemu Damar itu Siska dan anaknya
Erchapram
Baik karena ingin coba apem legit kak /Smile/
dyah EkaPratiwi
wah wah damar baik banget sebagai sahabat
Erchapram
Ditunggu, terima kasih
Desmeri epy Epy
lanjut
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Desmeri epy Epy
lanjut
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Erchapram
Ditunggu ya
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Miming
Lanjutkan ceritanya thor🙏🏻
Erchapram: Ditunggu ya, terima kasih
total 1 replies
Erchapram
Amiinn... Terima kasih kak, sudah mampir.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!